Anda di halaman 1dari 17

ISRA DAN MIRAJ NABI SAW

Assalamualaikum wr wb.
["Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i wal
mursaliin wa'ala aalihi wasohbihi ajma'in, (amma ba'du)" keterangan : tulisan arab di atas
disebut 'mukaddimah', boleh dibaca maupun tidak.]
Bapak, Ibu, dan teman-teman pendengar yang saya hormati, nama saya [sebutkan nama
sendiri] , siswa kelas .. MI/SD, akan menyampaikan uraian hikmah tentang Perintah utama
dalam Isra' Mi'raj.

Hadirin yang di muliakan Allah,


Dari peristiwa Isra' Mi'raj, Rasulullah SAW mendapat perintah yang diturunkan Allah
SWT untuk mengerjakan sholat wajib 5 waktu.
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
pertihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (Q.S.Al-Israa:1)

Apa sholat itu dan maknanya?


Makna dari sholat yang berarti doa. Sedangkan menurut istilah shalat bermakna
serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan
diakhiri dengan salam.
Dalam setiap gerakan dalam sholat selalu diisi dengan doa, diisi dengan zikir, dan kalau
kita memahami setiap bacaan yang diucapkan, kita benar-benar diposisikan sebagai seorang
hamba yang tahu diri. Benar, tahu diri akan kelemahan dirinya, tahu diri karena adanya Sang
Pencipta sebagai tempat mengadu atas segalanya.
Dilihat dari sisi kesehatan, bersujud dengan tenang akan melancarkan peradaran darah
hingga ke otak. dan itu dilakukan setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari. Subhanallah
memang perintah Allah, tak hanya menghadiahi gerakan indah dalam sholat, namun dipadati
dengan nilai plus bagi kesehatan diri dan gizi rohani.
Yuk kita gunakan oleh-oleh Isra' Mi'raj ini sebaik-baiknya sesuai dengan segala
petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah Allah SWT.
Semoga Sholat kita semakin khusuk. InsyaAllah, amin ...
Waalaikumussalam wr wb
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami panjatkan.

Dengan ucapan puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt, karena pada
kesempatan hari ini kita bisa bertemu maka di lapangan masjid yang dihadiri sekian banyak
kaum muslimin dan muslimat untuk ikut serta memperingati hari besar Islam yakni isra dan
miraj Nabi Muhammad Saw.

Kedua kalinya shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad Saw, karena beliaulah sebagai pembawa rahmat kepada umatnya yang setia
mengikutinya. Mudah-mudahan kita tergolong umat Nabi Saw, yang benar-benar mencontoh
dalam aktifitasnya, amiin.

Kaum muslimin dan. muslimat yang kami hormati.

Dalam bulan Rajab ada peristiwa yang terpenting bagi umat islam yang tidak boleh
terlupakan, yaitu isra dan miraj. Isra berarti perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi
Saw. dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa. Dalam perjalanan itu mengandung rahasia yang
luar biasa.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia; Berkaitan dengan peristiwa isradan
miraj Nabi Muhammad Saw, Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya yang Artinya:

Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada
malam hari ini dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang kami berkati di sekitarnya,
supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran Kami padanya. Sesungguhnya Allah Maha
mendengar lagi maha melihat.

Dengan peristiwa tersebut bagi kaum mukminin tentunya tidak ada keraguan lagi,
karena sudah dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya di atas. Adapun yang dinamakan mi raj
adalah naiknya nabi Muhammad Saw. dari masjid Aqsa menuju ke luar angkasa, dan akhimya
sampai yang paling tinggi, yaitu dinamakan sidratul muntaha. Dan tempat yang paling tinggi
itu tidak mungkin bisa dijangkau oleh manusia, walaupun dengan menggunakan alat yang
canggih, kecuali nabi Saw. yang dapat sampai di sana, karena kekuasaan dan kehendak Allah
semata.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.

Dari tempat tersebut nabi Saw. secara langsung menerima perintah shalat sehari
semalam lima waktu, yang harus dikerjakan oleh segenap kaum muslimin dan muslimat
seluruh dunia.

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Memang shalat adalah kewajiban kita yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang
hasilnya dari isra dan miraj nabi Saw. Bagi orang-orang beriman yang harus yakin dengan
adanya peristiwa tersebut. Yang terpenting bagi kita semua dalam hal tersebut diwariskan
nabi kepada umatnya benar-benar kita lakukan dengan ikhlas semata-mata mencari ridla
Allah Swt.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.

Kiranya sampai disini sambutan yakni isra dan miraj nabi Muhammad. Saw; Mudah-
mudahan yang saya sampaikan tadi membawa manfaat utamanya bagi pribadi kami dan
umumnya bagi kita semua, amiin. Ihdinash shirathal mustaqiim.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.


Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat.
Yang terhormat kepada Bapak Kyai dan Ustadz, tak lupa juga kepada para rekan-rekan
yang sudah hadir dan berkumpul dalam acara peringatan hari Isra Miraj ini.

Hadirin yang terhormat.


Dalam kesempatan yang sangat berbahagia ini marilah kita senantiasa bersyukur
kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan
kali ini kita bisa bermuwajahah bersama-sama untuk merayakan hari Isra Miraj Nabi SAW.

Hadirin yang berbahagia.


Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan peringatan Isra dan Miraj Nabi
Muhammad SAW. Kita sebagai hamba Allah wajib berikhtiar untuk berusaha memperbaiki
taraf hidup kita sebaik mungkin agar kita bisa merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan di
akhirat kelak.
Bulan rajab adalah salah satu bulan yang di dalamnya terdapat suatu peristiwa yang
sangat besar bagi ummat Islam. Dimana pada bulan tersebut Rasulullah SAW di israkan dan
di mirajkan oleh Allah SWT pada suatu malam di bulan rajab yang memang semata-mata di
Israkan oleh Allah dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk menguji iman para sahabat saat
itu dan juga iman kita sekarang.
Bagi orang yang mempunyai iman sempurna maka akan bertambah imannya, tetapi
bagi orang yang imannya rapuh akan berpaling dan tidak percaya dengan peristiwa itu. Maka
marilah kita merenung sejenak tentang jalannya jam tangan atau lainnya, dimana secara wajar
jalannya jam itu selama satu hari satu malam sebanyak dua puluh empat jam. Akan tetapi jika
kita yang menjalankannya dalam waktu satu menit saja sudah mencapai berpuluh-puluh jam.

Hadirin yang berbahagia.


Marilah kita manfaatkan yang sebaik-baiknya sisa-sisa hidup kita ini untuk
memperbanyak amal perbuatan baik, karena siapa tahu kita akan kedatangan masa dimana
saat itu ada seseorang yang di pagi hari beriman dan di petang hari kafir, dan di pagi hari
kafir di petang hari beriman dia menjual agamanya dengan harta benda dunia.

Hadirin yang berbahagia.


Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan apa yang telah kami
sampaikan diiringi dengan hidayah dan ridha Allah serta ada manfaat bagi kita semua. Amiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil ngalamin washolatu wassalamu ngala asrofil ambiyai walmursalin waala alihi
wasohbihi ajmangin ammabadu.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.
Pertama-tama marilah kita semua mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT
karena kita semua pada saat ini masih diperkenankan oleh Allah untuk hidup di muka bumi ini,
sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul di tempat di sini, dalam rangkamemperingati hari besar
Islam, Isro Miraj Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-ajaran Islam , sehingga
kita dapat membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Kita semua pada saat ini telah berada di bulan Rajab, dimana pada bulan Rojab ini ada satu
peristiwa yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat manusia, utamanya adalah umat Islam itu
sendiri, karena pada bulan Rajab itu terjadilah peristiwa besar yang pernah dijalankan oleh Rasulullah
pada abad-abad yang silam yairu Isro Miraj, atas kehendak Allah SWT.
Menurut arti bahasa Isro itu berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara syariiyah
isro adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari Masjidil Haram (di
Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh mengandung rahasia dan keajaiban. Hal
ini telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an Al-Isro ayat 1 :
Subhaanalladzii asraa bi'abdihi laylan minal masjidil haraam ilaal masjidil aqshaa ladzii
baaraknaa hawlahu linuriyahu min aayaatinaa innahu huwa ssamii'ul bashiir.
Artinya : Maha suci Tuhan yang telah memperjalankan hamba-Nya (yakni Nabi Muhammad) pada
malam hari, dari masjidil Haram sampai masjidil Aqso, yang kami berkati di sekitarnya,
supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran Kami kepadanya. Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar dan Maha Melihat.
Sedangkan Miraj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud ialah
naiknya Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh angkasa luar,
sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul Muntaha, suatu tempat
yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan kemajuan teknologi yang bagaimana pun
canggihnya kecuali oleh Nabi Muhammad saw. Disitulah Rasulullah saw menerima langsung dari
Allah SWT tentang solah lima waktu, yang harus dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.


Tujuan pokok dari di Isro Miraj kan Nabi Muhammad saw ini adalah dalam rangka member
kekuatan batin bagi Nabi Muhammad saw terhadap musibah atau cobaan serta siksaan yang
datangnya dari para musuh-musuh Islam sejak sepeninggal Abu Thalib, Abdul Muthalib dan istri
tersayangnya Siti Khodijah, dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh umat manusia
untuk beriman kepada Allah SWT di dalam naungan Islam.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa di atas maka di dalam kita memperingati Isra
Miraj ini, maka yang terpenting bagi kita untuk mengambil hikmahnya yaitu, kita mempertebal dan
memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dan kepada Nabi Muhammad saw. Disamping
itu kita harus menjalankan perintah Allah yaitu solat lima waktu. HAdirin sekalian yang berbahagia.
Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati hari besar Islam Isra Miraj yang
terjadi pada tanggal 27 Rajab ini.
Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan
kekhilafannya.
Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Pristiwa Isra Miraj

Assalamualaikum Wr Wb
Pertama-tama dan yang paing utama marilah kita panjatka puja dan puji ke dzat Alloh
Ilahi Robby, yang mana atas berkat dan rahmat_Nya lah kita dapat berkumpul dan
bermuwajahah di tempat majelis yang mulia ini. Sholawat beserta salam semoga selamanya
tercurah limpahkan kepada baginda termulia, habib tertinggi yang tak pernah korupsi, pucuk
pimpinan alam, pendobrak kebathilan penghancur kemusyrikan, yakni habibana wa
nabiyyana Muhammad Saw, tak lupa kepada para sahabatnya, tabiin dan tabiat nya dan
mudah-mudahan sampai kepada kita selaku ummatnya yang senantiasa mengharapakan
syafaatul udzma nanti di yaumil jaza,Aamiinn ya Alloh ya Robbal 'Alamiin

Hadirin Rahimakumulloh
Mukjizat yang paling agung kepada Nabi Muhammad setelah Al-quran adalah
peristiwa Isra dan Mi'raj, yang terjadi tanggal 27 Rajab bertepatan dengan 19 bulan
sebelum Nabi Hijrah ke kota Madinah, peristiwa ini diabadikan di dalam Al-Qur'an dalam
firman Alloh Qs. Al-Isra : 1 : yang artinya :
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidilharam ke Al Masjidil aqhsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Dalam perjalanan Isra dan Miraj kanjeng Rasul Saw menemui beraneka ragam
kejadian/peristiwa yang luar biasa dimana Nabi Muhammad Saw pernah singgah di tempat
tempat yang bersejarah dan mengandung hikmah manfaat bagi kita semua, diantaranya yaitu :
A.Beliau pernah melakukan Shalat Sunnah di beberapa tempat diantaranya :
1. Beliau melakukan shalat sunnah di Madinah yang menjadi cikal bakal beliau Hijrah ke
kota tersebut dan pusat penyebaran agama Islam.
2. Di Madyan tempat hijrah Nabi Musa As
3. Di Bukit Thursina, dimana Nabi Musa As menerima kitab suci Taurat
4. Di Baitul Lahmi (Betlehem) tempat dilahirkannya Nabi Isya As
5. Di Mesjid Al-Aqsha Tempat suci ummat Islam yaitu sebelum Nabi melakukan Mi'raj.
B. Kedua Pada saat perjalanan antara Baitulahmi dengan Masjidil Aqsha Kanjeng Nabi
Muhammad Saw dipertontonkan rupa-rupa Tamtsil (contoh) akhlaq perilaku manusia yang
bagus dan yang buruk.
dimulai dengan dicegah dikejar oleh jin ifrit yang membawa api, namun beliau selamat berkat
Do'a yang dituntun oleh Malaikat Jibril As. Ini menjadi suatu isyarat atau tanda bahwa
dimana manusia akan melakukan suatu kebaikan maka akan diganggu oleh Setan. selanjutnya
gambaran orang yang membelanjakan hartanya di jalan Alloh Swt seperti seorang petani yang
menanam padi pada suatu hari, pada hari kedua sudah panen lagi. pada sesudah panen
kemudian panen lagi dan tidak pernah terhenti terus memanen hasil pertanian nya tersebut.
Diantaranya bahwa Tamtsil seorang pengusaha riba digambarkan seperti orang yang
berenang di kolam darah yang dilempari oleh batu, kemudian batu tersebut ditelan oleh orang
tersebut.
Sesudahnya Nabi Muhammad Saw melihat Tamtsil beraneka ragam, kemudian kanjeng Nabi
Muhammad Saw tiba di Masjidil Aqsha yang merupakan Mesjid ketiga termulia yang
disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw :"Tidak perlu berkunjung (berangkat) ke tempat
manapun, kecuali ketiga mesjid yaitu : Masjidil Haram, Masjidil Kami (Nabawi), dan
Masjidil Aqsha." (Al-Hadist)
Hadirin Rahimakumulloh
Dari uraian diatas dapat kit petik hikmah dan nilai-nilai pelajaran yang luar biasa dimana kita
harus senantiasa menjalankan sunnah rasul, dan menjaga perilaku dan sikap dalam menjalani
kehidupan di dunia ini, karena ingat dunia hanya sementara dan akhirat akan abadi untuk
selamanya. dan perlu bagi kita mengenal dan melestarikan serta mengunjungi tempat-tempat
suci ummat Islam yang penuh dengan berkah. Demikian Pidato dari saya, mohon maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan
Wallohu Yahdi Ila Sabiililhaq
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi wa Barokaatuh
Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulillah wasyukurillah wasalatu wassalamu a'ala rasulillah wala haula wala


kuwata illah billah.ama badu.
Pertama-tama marilah kita mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT
karena masih dapat berkumpul di tempat di sini, dalam rangka memperingati hari besar Isro
Miraj Nabi Muhammad saw. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-
ajaran Islam , sehingga kita dapat membedakan yang haq dan bathil.
Kaum muslimin muslimat yang berbahagia.
Tidak terasa kita telah sampai pada bulan Rajab. Bulan dimana terjadi suatu peristiwa
yang sangat penting bagi umat Islam yaitu peristiwa Isro Miraj, atas kehendak Allah SWT.
Menurut bahasa Isro itu berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara syariiyah
isro adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari Masjidil Haram
(di Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh mengandung rahasia dan
keajaiban. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Isro ayat 1 :







Artinya : Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui..
Sedangkan Miraj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud
ialah naiknya Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh
angkasa luar, sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul
Muntaha, suatu tempat yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan kemajuan
teknologi yang bagaimana pun canggihnya kecuali oleh Nabi Muhammad saw. Disitulah
Rasulullah saw menerima langsung dari Allah SWT tentang solat lima waktu, yang harus
dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.

Kaum muslimin muslimat yang dirahmati Allah.


Tujuan pokok dari di Isro Miraj Nabi Muhammad saw ini adalah dalam rangka
memberi kekuatan batin bagi Nabi Muhammad saw terhadap musibah serta siksaan yang
datangnya dari para musuh-musuh Islam sejak sepeninggal Abu Thalib, Abdul Muthalib dan
istri tersayangnya Siti Khodijah, dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh
umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT di dalam naungan Islam.
Dalam rangka memperingati Isra Miraj ini, maka amat penting bagi kita untuk
mengambil hikmahnya yaitu memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dan
kepada Nabi Muhammad saw. Disamping itu kita harus menjalankan perintah Allah yaitu
solat lima waktu.

Kaum muslimin muslimat yang dirahmati Allah.


Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati Isra Miraj yang terjadi pada
tanggal 27 Rajab. Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala
kekuarangan dan kekhilafan.
Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu..
Assalamualaikum wr.wb.
Alhmadulillahi robbil alamin. Asholatu wassalamu ala sayyidina Muhammadin wa
ala alihi washohbihi ajmain. Amma badu.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.
Pertama-tama marilah kita semua mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
karena kita semua pada saat ini masih diperkenankan oleh Allah untuk berkumpul di acara
yang berbahagia ini, dalam rangka memperingati hari besar Islam, Isro Miraj Nabi
Muhammad SAW.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-ajaran Islam ,
sehingga kita dapat membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.


Kita semua pada saat ini telah berada di bulan Rajab, dimana pada bulan Rojab ini ada
satu peristiwa yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat manusia, utamanya adalah umat
Islam itu sendiri, karena pada bulan Rajab itu terjadilah peristiwa besar yang pernah
dijalankan oleh Rasulullah pada abad-abad yang silam yairu Isro Miraj, atas kehendak Allah
SWT.
Menurut arti bahasa Isro itu berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara
syariiyah isro adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari
Masjidil Haram (di Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh
mengandung rahasia dan keajaiban.
Sedangkan Miraj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud
ialah naiknya Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh
angkasa luar, sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul
Muntaha, suatu tempat yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan kemajuan
teknologi yang bagaimana pun canggihnya kecuali oleh Nabi Muhammad saw. Disitulah
Rasulullah saw menerima langsung dari Allah SWT tentang solah lima waktu, yang harus
dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.
Hadirin yang berbahagia. Pada bulan yang penuh berkah ini kita perlu lebih banyak
melakukan muhasabatun nafsi atau instrosfeksi diri. Terutama yang berhubungan dengan
peningkatan kualitas sholat kita khususnya dan kualitas ibadah secara keseluruhan.
Karena sudah seharusnya kita selaku kaum muslimin untuk selalu meningkatkan
kualitas diri dan amaliyah serta ibadah kepada Allah SWT. Celakalah orang yang amal hari
ini lebih buruk dari hari kemarin, rugilah orang yang amal hari ini sama dengan amal hari
kemarin, maka beruntunglah orang yang jika amal hari ini lebih baik dari kemarin.
Karena amal ibadah sholat menjadi tolok ukur dari identitas seseorang muslim, maka
segala upaya untuk mendapatkan sholat yang khusyu, ikhlas dan makbul termasuk rangkaian
ibadah. Sedangkan sholat khusyu, ikhlas dan makbul itu tidak akan pernah terwujud jika
tidak ditunjang dengan ilmu. Oleh sebab itu Islam mewajibkan semua muslimin muslimat
untuk menuntut ilmu.
Hadirin yang berbahagia.
Umat Islam mulai sadar pada saat perintah sholat mulai diwajibkan. Ternyata banyak
sarana dan prasarana pendukung yang menghantarkan pada ibadah sholat yang khusyu.
Karena ibadah sholat mengandung syarat dan rukun. Adapun perkara rukun akan dapat
terpenuhi dengan cara menggali ilmu sholat. Sedangkan yang menyangkut masalah syarat
akan berhubungan dengan alat dan materi.
Hadirin yang berbahagia.
Bulan Rajab, di mana kita melewatinya dari tahun ke tahun. Dan tidak sekadar
melewati, kita selaku kaum muslimin selalu menyambut bulan Rajab ini dengan peringatan-
peringatan, pengajian-pengajian yang dikaitkan dengan uraian tentang sholat. Tapi apakah
dengan datangnya bulan rajab ini akan selalu lewat begitu saja ? Tentu tidak. Karena yang
lebih penting bagi kita adalah merenungi dan memaknai ibadah sholat itu dengan aktifitas
hidup kita. Pada saat sholat itu diwajibkan untuk khusyu maka dalam melakukan pekerjaan
apapun kita harus khusyu atau serius atau sungguh-sungguh. Ketika sholat itu disyaratkan
untuk bersih dari hadats, maka dalam melakukan apapun itu harus bersih dari kebohongan,
tidak korupsi dan saling menzdolimi. Jika seorang buruh tidak korupsi waktu, dan jika si
majikan tidak memperlakukan pekerja dengan semena-mena. Demikian pula masih banyak
hikmah sholat yang perlu kita telaah secara mendalam. Mari kita aplikasikan makna sholat
kita di luar sholat. Semoga kita selalu diberi kekuatan, petunjuk, dan pertolongan dari Alloh
SWT, amin.
Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati hari besar Islam Isra Miraj
yang terjadi pada tanggal 27 Rajab ini.
Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan
kekhilafannya.
Wabillahi taufiq walhidayah, Assalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Mulud Nabi Muhammad
SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.
Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang
benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Peringatan Maulud Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah
Air kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upaccara yang bersifat lahiriah saja,
tetapi lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk
merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang
Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung yang
memberikan suri Tauladan bagi seluruh umat manusia.
Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah
merupakan inti daripada Peringatan Maulud Nabi.
Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam Surat Al-Ahzab : 21 :
Artinya :
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah.
Disamping itu Allah menegaskan lagi dengan firmannya Surat Ali Imran ayat 31 :
Artinya :
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelaslah bahwa
Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas
diri sampai dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang
telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan
bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan
kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk
menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari
perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah
diangkat sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari.
Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW,
bukanlah terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan
kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung
oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih
sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi
Muhammad SAW.
Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan Nabi yang menggambarkan
bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang disekitarnya, maka
kesemuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Akhirnya Wassalamualaikum Wr. Wb..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tentunya kurang bijak rasanya, jika saya yang berperan sebagai yang menyampaikan
pidato terlebih dahulu tidak mengajak hadirin semua yang hadir disini untuk mengucapkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberikan segala rahmat dan
nikmatnya kepada kita sekalian yang begitu berlimpah sehingga kita tidak akan memiliki
kekuatan untuk menghitungnya. Tak lupa juga tentunya, saya juga mengajak kepada hadirin
semuanya untuk senantiasa mengirimkan shalawat serta salamkepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW yang telah berkenan melepaskan umatnya dari jurang jaman jahiliah.
Hadirin, seluruh umat muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.
Kita tentunya harus kembali mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah,
karena kita masih diberikan kesempatan untuk kembali berjumpa dengan bulan Rajab.
Dimana pada bulan ini, umat muslin memiliki salah satu peristiwa penting didalamnya
tepatnya di tanggal 27. Di tanggal 27 Rajab tersebutkan itulah terjadi sebuah peristiwa yang
dahsyat yang pernah dijalani oleh Rosulullah Muhammad SAW pada berabad-abad silam
yaitu suatu peristiwa yang kita kenal dengan nama Isra MiRaj. Peristiwa ini juga secara
tegas telah terulis dalam firma Allah pada QS AL Isra ayat 1 yang berbunyi :







"Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[847] agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui."
Hadirin, seluruh umat muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.
Yang penting untuk kita ketahui, sebelum Rosulullah berangkat melaksanakan Isra
Miraj, beliau telah terlebih dahulu untuk membersihkan hatinya dari segala penyakit hati
melalui pembedahan yang dilakuakn oleh Malaikat Jibril baru setelah itu hati beliau diisi
dengan sifat Hilmu, yakin, ilmu dan Islam. Sehingga ke empat sifat inilah yang kemudian
membuatnya menjadi sosok yang mulia yang mampu mambuatnya berhasil menjadi sosok
pemimpin umat di seluruh dunia. Bselainjutnya baru setelah pengisian tersebut dimulai, maka
akhirnya kejadian dahsyat pun dimulai dimulai dengan melakukan perjalanan dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, baru selanjutnya melesat melakukan perjalanan
selanjutnya ke sidrotul muntaha yang merupakan temoat yang paling tinggi. sebuah
perjalanan yang tak akan mungkin dicapai oleh manusia manapun dan dengan teknologi
apapun. Karena perjalanan sejauh itu hanya ditempuh Nabi Muhammad hanya dalam waktu
semalam. Dari peristiwa inilah maka kemudian waktu sholat pun diterima oleh Beliau
langsung dari Allah SWT.
Hadirin, seluruh umat muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.
Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semuanya
sehingga membuat keimanan kita bertambah. Kurang lebihnya saya mohon maaf.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Hadirin sekalian yang berbahagia, melalui mimbar pada acara peringatan Isra dan
Mi'raj ini terlebih dahulu marilah kita sekalian memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT atas karunia rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menghadiri acara ini dengan
tiada halangan suatu apa-apa.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhamad saw
dimana beliaulah yang menunjukan kepada umat manusia dari jalan yang dimurkai Allah ke
jalan yang di Ridhoi-Nya, yaitu dengan misinya agama islam. Semoga kita tergolong
umatnya yang setia.
Para hadirin sekalian yang kami hormati, pada peringatan Isra dan mi'raj ini hendaknya
kita mengetahui dengan jelas apa yang diperoleh Nabi saw tatkala menjalankan Isra dan
Mi'raj itu, ketika Nabi saw menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam, yang
memerintah itu langsung dari Allah SWT. Mengenai masalah ini, lebih jelasnya marilah kita
perhatikan firman Allah SWT pada surat An Nisaa yang artinya :
Artinya:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di
waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(QS: An-Nisaa Ayat: 103)
Hadirin sekalian yang berbahagia, disamping itu pula yang terpenting bagi kita adalah
tujuan dari sholat itu sendiri kita dapat menjalankannya penuh kekhusuan. Lebih jelasnya
marilah kita firman Allah SWT yang artinya:
"Dirikanlah Sholat sesungguhnya sholat mencegah perbuatan keji dan munkar"
Akhirnya untuk menutup uraian pidato singkat ini, marilah kita terlebih dahulu berdo'a
semoga apa yang telah kita lakukan dari sholat dan berbagai macam ibadah diterima oleh
Allah SWT, hingga nantinya dapat kita ambil balasan baiknya selama di dunia terlebih di
akhirat kelak.
Hadirin sekalian yang berbahagia, demikianlah yang kami sampaikan. Semoga
bermanfaat, terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf atas segala kesalahannya.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIM.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Assalaamu 'alaikum Wr Wb.
Alhamdulillahi rabbil alamiin, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
karena atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat
ini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan di setiap aspek kehidupan bagi umatnya.
Aamiin.
Tema pidato saya pada hari ini adalah Ingat Isra Miraj, Ingat Sholat baiklah
langsung saja. Ketika kita ingin diakui sebagai umat Islam, maka tidak ada salahnya kita
mengingat kembali salah satu kejadian yang sangat istimewa dan satu satunya hamba Allah
SWT yang mengalaminya yaitu Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Kita sekarang sudah memasuki bulan Rajab, dimana pada bulan ini terdapat peristiwa
bersejarah yang harus kita kenang dan kita ambil suri tauladan, Isra' yaitu perjalanan pada
malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina), Mi'raj yaitu
naiknya nabi Muhammad saw dari Masjidil Aqsha ke 7 lapis langit hingga Sidratul
muntaha.Sungguh suatu yang sangat istimewa, yang tak didapat pada manusia biasa.
Pada waktu itu, dimana manusia masih hidup di zaman onta, dan hidup dalam kemusyrikan,
mereka tak percaya dengan adanya berita yang tak masuk akal, bahwa perjalanan yang
seharusnya memakan waktu yang berbulan-bulan dapat ditempuh dalam waktu yang singkat.
Sehingga mereka yang lemah imannya, saat mendengar berita ini, mereka menuduh bahwa
Nabi adalah seorang yang tidak beres otaknya, mereka menghina dan mengolok-olok beliau.
Bahkan ada yang sampai keluar dari agama Islam.
Ibu Nurjanah dan teman-teman yang Insya Allah dirahmati oleh Allah, Bagi kita yang
hidup di zaman modern ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih, manusia telah dapat membuat alat-alat modern yang menggemparkan. Tentu
tidaklah aneh jika Allah memberangkatkan Nabi Muhammad SAW dengan jarak yang sangat
jauh dalam waktu yang relatif singkat.
Pada saat itulah Rasululloh menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam
langsung dari Allah SWT sebagaimana firman-Nya, "dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat
itu adalah fardlu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. 4 :103)
disamping itu Rasululloh SAW menandaskan sebagaimana sabdanya, "shalat itu adalah tiang
agama, barangsiapa mendirikannya maka seolah-olah mendirikan agama, dan barangsiapa
meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama" (HR.Baihaqi)
Tujuan utama dari shalat ialah agar manusia yg melakukannya senantiasa mengingat
Allah. Dengan mengingat Allah, akan terbayang segala sifat-sifat Allah yg maha kuasa dan
maha sempurna.
"Dirikanlah shalat, Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
munkar
Melaksanakan shalat berarti membiasakan diri berbuat baik dan mencegah untuk
berbuat yg buruk. Karena dengan shalat seseorang akan terbiasa menjaga kebersihan dan
kesucian jiwa ygsangat penting artinya dalam kesehatan baik jasmani maupun rohani. Maka
dari itu, janganlah kita tinggalkan sholat, karena kita benar-benar rugi.
Demikian sepatah dua patah kata yang dapat saya sampaikan, bila dalam seandainya
terdapat kekhilafan saya mohon maaf, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Saya
akhiri dengan Wabillaahi taufiq walhidayah.
Wassalaamu 'alaikum Wr Wb
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya wal mursalin,
waala alihi washohbihi ajmain. Amma badu
Yang terhormat ......
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa
bertemu dengan bulan yang penuh berkah, rahmat dan maghfirah, yaitu bulan Ramadhan.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan atas junjungan kitanabi besar Muhammad
Saw., pada keluarga dan para sahabat beliau serta semua pengikut ajaran ajaran beliau.
Karena lantaran beliaulah sehingga kita mendapat petunjuk melalui ajaran ajaran islam, dan
dengan demikian kita bisa membedakan mana perkara yang haq dan mana perkara yang
bathil.
hadirin yang saya hormati
Pada bulan Rajab kita senantiasa mengingat kembali peristiwa yang sangat besar,
dimana dalam peristiwa isra miraj itulah Rasululloh Saw menerima perintah sholat lima
waktu yang asal mulanya lima puluh waktu dalam sehari semalam.
Adapun yang dimaksud dengan isra dalam arti bahasa adalah perjalanan dimalam hari.
Namun yang dimaksud dalam agama islam adalah perjalanan Rasulullah saw. dimalam hari
dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang penuh berkah disekelilingnya. Hal tersebut
sudah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quranul Karrim surat Al Isra ayat satu yang
Artinya : Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya[847] agar
kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia
adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah
dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia,


Setelah kita perhatikan sejenak, tentang ayat Al-Quran tersebut, maka kita bisa ambil
kesimpulan, bahwa apa yang difirmankan oleh Allah tersebut telah terbukti seperti kita
saksikan pada zaman sekarang ini, yakni disekeliling Masjidil Haram benar-benar diberkati
dengan rizki yang melimpah serta kewibawaan yang luar biasa sehingga setiap tahun
berduyun-duyun orang mengunjungi untuk menunaikan ibadah haji sebagaimana yang kita
saksikan sekarang ini.
Adapun yang dimaksud dengan miraj menurut arti bahasa adalah naik keatas dengan
menggunakan tangga, namun yang dimaksud menurut syariat agama islam adalah Allah
menaikan Rasulullah saw. dari Masjidil Aqsha sampai Sidratil Muntaha, yaitu suatu tempat
yang paling tinggi yang tak akan mampu manusia manapun, sekalipun menggunakan alat-alat
canggih dalam kemajuan teknologi yang serba canggih ini, selain Rasulullah saw. yang telah
dikehendaki oleh Allah SWT. Disanalah beliau menerima perintah shalat lima waktu yang
semula lima puluh waktu dalam sehari semalam, namun dengan kemurahan Allah dimohon
keringanannya hingga tinggal lima waktu, yang tidak mengurangi pahalanya lima puluh kali
tersebut, yang wajib dikerjakan oleh beliau beserta segenap umat beliau.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Tepat peristiwa Isra dan Miraj nabi besar Muhammad saw. terjadi dengan kehendak
Allah swt. pada malam dua puluh tujuh Rajab tahun 11 Hijriyah (setelah beliau diangkat
menjadi Rasul (utusan Allah).
Adapun hikmah dari peristiwa tersebut adalah menanamkan kekuatan batin beliau
Rasulullah saw. atas cobaan atau musibah yang menimpa pada beliau sepeninggalan paman,
kakek serta istri beliau yang tercinta yang semasa hidup mereka sebagai benteng terhadap
serangan musuh-musuh beliau yang berusaha menghentikan perjuangan beliau.
Selain menanamkan kekuatan batin terhadap beliau, juga memberikan ujian terhadap
segenap umat islam baik dizaman Rasulullah maupun dizaman sekarang. Dengan peristiwa
Isra Miraj tersebut akan nampak bagi siapa yang beriman secara murni, maka akan lebih
tebal imannya dengan peristiwa tersebut, karena peristiwa yang sehebat bagaimanapun tidak
aka nada kesulitan apabila dikehendaki Allah SWT. Dan bagi orang yang imannya tipis akan
berubah menjadi murtad, karena tidak percaya dengan peristiwa isra miraj tersebut apabila
dipikir dengan akal.
Dengan demikian marilah kita pandai-pandai mengambil Itibar (contoh) yang baik,
yaitu mempertebal keimanan kita dengan mengembalikan semua kejadian yang sehebat
manpun akan mudah terjadi dengan kehendak serta kekuasaan Allah SWT. Adapun sebagai
perwujudan bahwa shalat itu merupakan kewajiban pokok bagi umat islam selaku umat
Muhammad, maka bisa kita perhatikan lewat sabda beliau yang artinya :
Shalat itu merupakan tiang agama (islam), maka barang siapa yang (telah) mendirikan
shalat, maka dia (termasuk orang) yang telah mendirikan (membangun) agama, dan barang
siapa yang meninggalkan shalat, maka dia (termasuk orang) yang sungguh-sungguh
merobohkan agama (islam).

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Setelah kita perhatikan isi hadits tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa
siapapun orangnya tidak boleh seenaknya meninggalkan kewajiban shalat, karena akibatnya
merugikan diri kita sendiri, yakni akan menjadi orang yang menyesal selama-lamanya
diakhirat kelak jika tidak secepatnya bertaubat (kembali) kepada Allah. Karena dianggap
sebagai orang yang telah merobohkan agama Allah (agama islam). Untuk itu marilah kita
berusaha sebaik mungkin dalam menunaikan kewajiban shalat sehari-hari dengan tulus ikhlas
hanya mengharap keridhoan Allah semata.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan apabila ada kata-kata
yang kurang berkenan, saya mohon maaf.
Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai