Anda di halaman 1dari 2

HIKMAH ISRA DAN MI’RAJ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
berjuta kenikmatan kepada kita sekalian sehingga kita masih bisa berumpul di tempat ini
untuk memperingati Isra Miraj 1445 H.
Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul
Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui
sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. Aamiin.

Hadirin yang dimuliakan Allah


Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan menyampaikan ceramah yang
berjudul hikmah Isra Mi'raj. Isra' Mi'raj adalah peristiwa luar biasa dan tidak masuk akal di
zamannya, yaitu Allah swt memanggil dan memperjalankan serta memberikan keistimewaan
kepada Nabi Muhammad saw untuk melakukan perjalanan dari Masjidilharam Makkah
menuju Masjidilaqsha Palestina. Kemudian dari Masjidilaqsha menuju Sidratul Muntaha
untuk menghadap Allah swt. Sebagaimana Allah jelaskan dalam Surat Al-Isra ayat pertama:

ۚ‫ُسْبَٰح َن ٱَّلِذٓى َأْسَر ٰى ِبَعْبِدِهۦ َلْياًل ِّم َن ٱْلَم ْس ِج ِد ٱْلَح َر اِم ِإَلى ٱْلَم ْس ِج ِد ٱَأْلْقَص ا ٱَّلِذ ى َٰب َر ْكَنا َح ْو َل ۥُه ِلُنِرَي ۥُه ِم ْن َء اَٰي ِتَنٓا‬
‫ِإَّن ۥُه ُهَو ٱلَّسِم يُع ٱْلَبِص يُر‬

Artinya: "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Masjid Al-Haram menuju ke Masjid Al-Aqsa yang telah diberkahi sekelilingnya, agar
kami perlihatklan kepada nya dari tanda-tanda kebesaran kami, sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Isra: 1)
Sejarah telah menjelaskan, Nabi Muhammad diisra'mi'rajkan adalah karena kesediahan
yang dialaminya. Kesediah itu disebabkan karena meninggalnya istri tercinta, Siti Khadijah
dan pamannya Abu Thalib. Keduanya adalah pendukung kuat dalam berdakwah, karenanya
Nabi sedih.
Ada banyak peristiwa yang dialami oleh Nabi dalam perjalan Mi'rajnya, yang
kesemuanya itu merupakan tamsil-tamsil kehidupan supaya dapat dipahami dan dijadikan
pelajaran dan pijakan dalam mengarungi kehidupan agar mendapatkan keselamatan dan
kebahagiaan. Di antara tamsil-tamsil itu di antaranya ialah:
Nabi Muhammad saw melihat orang memotong padi (panen) terus menerus. Nabi
bertanya kepada Jibril "siapakah mereka itu?" Jibril menjawab: "Mereka itu ibarat orang yang
gemar beramal jariyah, yang kemudian mereka memetik pahalanya dari Allah swt".
Nabi juga melihat orang yang terus menerus memukul kepalanya. Nabi Muhammad
bertanya, "siapakah mereka itu ya Jibril?" Dijawab, "mereka itu ibarat orang yang enggan
melaksanakan shalat, yang kelak akan menyesal dengan memukuli kepalanya sendiri terus
menerus sekalipun terasa sakit olehnya."
Juga melihat sebuah kuburan yang sangat harum baunya. Nabi bertanya, "apakah itu Ya
Jibril?" Dijawab: "Itu kuburan Mashitah dan anaknya. Dia mati disiksa oleh Raja Fir'aun
karena mempertahankan imannya kepada Allah swt sewaktu dipaksa supaya menyembah
berhala."
Dari sejarah Isra' Mi'raj dan peristiwa yang melatar belakangi serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya ada beberapa hikmah yang dapat dijadikan pelajaran serta penguatan
keimanan umat Islam, di antaranya adalah:
Pertama, menghilangkan kesedihan Nabi, Setiap manusia dikaruniai perasaan dan cinta
oleh Allah, sehingga jika suatu saat terjadi goncangan, maka manusia bisa menjadi sedih dan
boleh jadi berlarut-larut kesedihannya. Sebelum Nabi Muhammad diisra'mi'rajkan oleh Allah,
Nabi mengalami kesedihan yang luar biasa atas meninggalnya istri tercinta dan paman yang
sangat sayang kepadanya. Keduanya menjadi penopang yang kuat dalam berdakwah.

Kedua, pentingnya ibadah shalat


Allah memberikan perintah langsung kepada Nabi Muhammad untuk menerima tugas
shalat 5 waktu. Jadi shalat merupakan hal penting dalam peristiwa Isra Mi'raj Nabi
Muhammad saw. Rasulullah bersabda:

‫ َو َم ْن َتَر َك َها َفَقْد َهَد َم الِّد ْيِن‬، ‫ َفَم ْن َأَقاَم َها َفَقْد َأَقاَم الِّد ْيِن‬، ‫الَّص اَل ُة ِع َم اُد الِّد ْيِن‬.
"Salat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkannya, berarti ia telah menegakkan
agama. Dan, barang siapa meninggalkannya, berarti ia telah merobohkan agama." (HR Al-
Baihaqi)

Ketiga, ujian keimanan bagi umat Islam


Pada zaman Nabi Muhammad saw kendaraan yang bagus kecepatannya adalah kuda
dan belum ada kendaraan yang bisa membawa penumpang dalam waktu yang cepat dan
singkat ke udara, apalagi menembus langit. Karenanya peristiwa Isra' Mi'raj adalah sesuatu
yang dianggap masyarakat adalah sesuatu yang ganjil dan mustahil. Sebab itu Nabi dianggap
pembohong atau pun orang gila. Dalam memahami Islam ternyata tidak semua harus masuk
akal atau logik. Ini merupakan satu ujian yang cukup besar di zaman itu. Hanya bisa diterima
dengan hati, dengan keyakinan atau keimanan. Jadi Isra' Mi'raj merupakan ujian keimanan
seorang Muslim.

Keempat, terhindarnya sikap keluh kesah


Bahwa pada dasarnya manusia memiliki sifat keluh kesah dalam hidupnya, terutama
ketika mendapati musibah atau kondisi kekurangan. Karenanya manusia sering menujukkan
keresahan, kegelisahan, serta memperlihatkan sifat kikirnya. Terlihat jelas sikap itu ketika
kondisi kekurangan atau musibah dialami.

Hadirin yang dimuliakan Allah


Momen Isra Mi'raj ini bisa dijadikan sebagai pengingat dan penyemangat agar kita
berusaha memperbaiki ibadah shalat serta mengaktualisasikan kedermawanan kita kepada
sesama
Demikian ceramah yang singkat ini, semoga bisa lebih memahami tentang Isra' Mi'raj
sehingga bisa menjadi hamba Allah yang terbaik yang pantas mendapatkan rida-Nya.
Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk
bisa memaksilkan ibadah Rajab dan nilai-nilainya, sehingga kita pantas mendapatkan posisi
yang tinggi di mata Allah dan mendapatkan ampunan dan Rahmat-Nya di dunia dan akhirat,
Aamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai