Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr.

wb

‫الـَح ْم ُد ِهلل َر ِّب الَع اَلـِم ْي َن‬


‫ُأ‬
‫َو ِبه َن ْس َت ِعْيـُن َع لـى ُمـْو ِر الُّد ْن َي ـا َو الِّد ْيـِن‬
‫َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف اَألْن ِبَي اِء َو الـُمْر َس ِلْي َن‬
‫َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج ـَمِع ْي َن َأَّما َب ْع ُد‬

Hadirin yang saya hormati dan teman-teman yang saya sayangi,

Marilah kita panjatkan puji syukur pada Allah Swt. karena memberikan kita
kesempatan berkumpul di Masjid An Nur untuk memperingati Isra Mi’raj.
Shalawat serta salam tidak lupa senantiasa tercurah pada Rasulullah
Muhammad Saw.

Pada kesempatan ini, saya akan membawakan pidato dengan tema


“Kemudahan di balik Kesulitan” yang sangat erat kaitannya dengan Isra Mi’raj.

Rasulullah Saw. melakukan Isra Mi’raj saat beliau kehilangan pamannya yang
tercinta, Abu Thalib, dan istrinya, Khadijah RA.

Di tahun kesedihan tersebut, Rasulullah Saw juga mendapatkan ujian saat


berdakwah ke Thaif. Alih-alih diterima pesannya, Rasulullah Saw. justru ditolak
dan dilempari dengan batu.

Akhlak mulia Rasulullah Saw. patut dicontoh. Beliau tidak menghukum orang-
orang yang telah menyakitinya, tetapi justru mendoakan orang Thaif beserta
anak cucunya.

Perjalanan Isra Mi’raj yang ditempuh Rasulullah Saw. dalam semalam


merupakan bukti kekuasaan Allah Saw. Dalam perjalanan tersebut, Rasullulah
Saw. dipersiapkan untuk menghadapi fase kenabian berikutnya. Beliau pun
sampai kembali di bumi dengan lebih tenang.

Ada pelajaran penting lainnya yang dapat dipetik dari perjalanan Isra Mi’raj.
Rasulullah Saw. tidak hanya diajak berjalan-jalan dari satu tempat ke tempat
lainnya. Beliau membawa hadiah berupa kewajiban menunaikan shalat lima
waktu.

Mulanya, Allah Swt. memerintahkan umatnya untuk mendirikan shalat 50 waktu.


Dengan kegigihan Nabi Muhammad Saw. untuk bernegosiasi dan meminta
keringanan pada Allah Swt, kewajiban shalat dikurang menjadi 5 waktu dalam
sehari semalam.

Semoga dengan meneladani kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw. di atas, kita
bisa meningkatkan kualitas iman dan semakin meluruskan niat ibadah hanya
untuk Allah Swt.
Demikian pidato Isra Mi’raj yang bisa saya sampaikan. Akhir kata, saya
memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian pidato ini.

‫َو ِباِهلل الَّت ْو ِفْي ُق والِه َد اَي ُة َو الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬
Assalamualaikum wr.wb

‫الـَح ْم ُد ِهلل َر ِّب الَع اَلـِم ْي َن‬


‫ُأ‬
‫َو ِبه َن ْس َت ِعْيـُن َع لـى ُمـْو ِر الُّد ْن َي ـا َو الِّد ْيـِن‬
‫َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف اَألْن ِبَي اِء َو الـُمْر َس ِلْي َن‬
‫َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج ـَمِع ْي َن َأَّما َب ْع ُد‬

Hadirin yang saya hormati,


Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur pada Allah Swt. yang telah
memberikan kita kesempatan untuk berada di tempat ini dalam rangka
memperingati Isra Mi’raj. Tak lupa pula shalawat senantiasa tercurah pada
baginda Rasulullah Muhammad Saw.

Jika menilik kembali peristiwa Isra Mi’raj, kejadian di luar nalar manusia tersebut
bukan tanpa alasan dan tetap wajib kita imani.

Isra Mi’raj bukan tidak hanya mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad Saw.
dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha ke sidratul
muntaha saja. Lebih dari itu, Allah Swt. menunjukkan kekuasaan dan
kebesaranNya pada kita semua.

Kecepatan perjalanan yang ditempuh Nabi Muhammad Saw. bisa dijelaskan


dengan hukum fisika. Sebagai umat muslim yang taat, kita wajib mengimani
perjalanan tersebut. Ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari Isra Mi’raj.

Pertama, keajaiban dari Allah Swt. benar adanya. Jika dibayangkan, mana
mungkin jarak tempuh Mekah ke Yerusalem yang jika ditempuh dengan pesawat
memerlukan waktu dua jam, serta perjalanan ke luar angkasa tidak mungkin
hanya dalam semalam.

Namun, Allah Swt. dengan kuasa-Nya mampu melakukan itu.


Seperti yang tercantum dalam surat Al Isra’ ayat 1 :

‫ۚ ُسْب َٰح َن ٱَّلِذ ٓى َأْس َر ٰى ِبَع ْبِدِهۦ َلْي اًل ِّم َن ٱْلَم ْس ِجِد ٱْل َح َر اِم ِإَلى ٱْلَم ْس ِج ِد ٱَأْلْق َص ا ٱَّلِذى َٰب َر ْك َن ا َح ْو َلُهۥ ِلُنِر َي ُهۥ ِم ْن َء اَٰي ِتَن ٓا‬
‫ِإَّن ُهۥ ُه َو ٱلَّسِميُع ٱْلَبِص يُر‬

Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui."

Perjalanan spiritualitas di zaman Rasul tersebut menjadi pelajaran bagi umat


muslim di masa kini. Apa yang sudah Allah Swt. janjikan adalah benar. Dan kita
wajib mengimani itu semua.

Demikian pidato Isra Mi’raj yang bisa saya sampaikan. Akhir kata, saya
memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian pidato ini.

‫َو ِباِهلل الَّت ْو ِفْي ُق والِه َد اَي ُة َو الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬
Assalamualaikum wr.wb

‫الـَح ْم ُد ِهلل َر ِّب الَع اَلـِم ْي َن‬


‫ُأ‬
‫َو ِبه َن ْس َت ِعْيـُن َع لـى ُمـْو ِر الُّد ْن َي ـا َو الِّد ْيـِن‬
‫َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف اَألْن ِبَي اِء َو الـُمْر َس ِلْي َن‬
‫َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج ـَمِع ْي َن َأَّما َب ْع ُد‬

Hadirin yang saya hormati,


Perkenalkan saya (nama lengkap) dari kelas (sebutkan kelas) akan
membacakan pidato bertema Isra Mi’raj untuk memperingati perjalanan Nabi
Muhammad Saw.

Isra Mi’raj bukanlah peristiwa yang biasa. “Isra” maknanya adalah perjalanan
yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram menuju Masjidil
Aqsho.

Sedangkan “Mi’raj” adalah peristiwa pengangkatan Nabi Muhammad Saw. dari


Masjidil Aqsho menuju Sidratul Muntaha, yaitu tempat di langit ke tujuh.

Peristiwa Isra Mi’raj memang tidak terjadi di zaman kita, tetapi wajib kita imani.
Dari perjalanan yang ditempuh Nabi Muhammad Saw. tersebut, perintah shalat 5
waktu diturunkan.

Mulanya, umat Nabi Muhammad Saw. diminta menunaikan 50 waktu shalat


dalam sehari semalam. Tentu hal tersebut memberatkan umatnya, apalagi
kondisi iman seseorang berbeda-beda.

Dengan kemurahan Allah Swt., akhirnya 50 waktu shalat dipangkas menjadi 5


waktu dalam sehari semalam. Sayangnya, masih banyak di antara kita yang
malas-malasan ketika mendengar adzan dan diminta mendirikan shalat.

Alangkah malunya kita pada Nabi Muhammad Saw. yang telah memintakan
keringanan, tetapi justru kita remehkan. Oleh karena itu, di momen peringatan
Isra Mi’raj tahun ini, saya mengajak teman-teman dan bapak-ibu guru sekalian
untuk melihat kembali kualitas shalat kita.

Jangan sampai di usia kita yang selalu bertambah dari hari ke hari justru tidak
tercermin dari shalat kita yang masih belum sempurna.

Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian
pidato ini.

‫َو ِباِهلل الَّت ْو ِفْي ُق والِه َد اَي ُة َو الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬

Anda mungkin juga menyukai