Anda di halaman 1dari 5

PERISTIWA ISRA’K MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW

ٰ ‫هَّلل‬
ِ ‫ِب ۡس ِم ٱ ِ ٱلرَّ ۡح َم ِن ٱلرَّ ح‬
‫ِيم‬
ِ ‫اَل َّسالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬
َ ‫ِي َأ ۡس َر ٰى ِب َع ۡب ِدهِۦ َل ۡياٗل م َِّن ۡٱل َم ۡس ِج ِد ۡٱل َح َر ِام ِإ َلى ۡٱل َم ۡس ِج ِد ٱَأۡل ۡق‬
‫صا ٱلَّذِي ٰ َب َر ۡك َنا‬ ٓ ‫ۡٱل َح ۡم ُد هَّلِل ِ ٱلَّذ‬
.ُ‫َح ۡو َلهُۥ لِ ُن ِر َيهُۥ م ِۡن َءا ٰ َي ِت َن ۚٓا ِإ َّنهُۥ ه َُو ٱل َّسمِي ُع ۡٱلبَصِ ير‬
ِ ‫َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإ َل َه ِإاَّل هللاُ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َرس ُْو ُل‬
‫هللا‬
َ ‫ص ِّل َع ٰلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو ٰالِ ِه َو‬
‫صحْ ِب ِه اَجْ َم ِعي َْن‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
Saudara-saudari yang berbahagia;
Pertama-tama, marilah kita bersyukur dengan mengucapkan “Alhamdulillah”
atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita sehingga pada hari
ini kita bisa berdiri, duduk, serta tersenyum gembira di ruangan yang
spektakuler ini dalam rangka memeriahkan lomba pentas Pai

Shalawat dan salam marilah kita hadiahkan kepada penghulu alam Nabi
besar Muhammad SAW. 

Mudah-mudahan seiring dengan seringnya bershalawat kita akan mendapat


pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.

Amin....yarabbal a’lamin

Terimakasih saya ucapkan kepada emsi yang telah memanggil nama saya
untuk menyampaikan sirah nubuwah dengan judul Isra’k mi’kraj Nabi Besar
Muhammad SAW.

Alhamdulillah pada tahun ini, kita diberi kesempatan umur oleh Allah SWT
Meskipun sekarang negeri ini baru ditimpa cobaan yang berat berupa wabah,
namun semoga saja semangat diri, keluarga, dan umat terus terjaga dalam
meraih takwa kepada Allah SWT.

Berkisah tentang peristiwa luar biasa bertajuk Isra’ Mi’raj Nabi besar
Muhammad SAW, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 rajab tahun ke 10
kenabian muhammad peristiwa tersebut bukanlah peristiwa yang biasa. “Isra”
maknanya adalah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dari
Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsho.
Sedangkan “Mi’raj” adalah peristiwa pengangkatan Nabi Muhammad Saw.dari
Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha, yaitu tempat di langit ke tujuh.

Hadirin sekalian, kira-kira berapa jarak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa?
Apakah 5 langkah? Atau hanya dari rumah kita ke Warung Buk Siti?

Kalau kita tanya dengan Mbah Google, ternyata jarak dari Masjidil Haram
menuju Baitul Maqdis ialah 1.500 KM.

Iya sih. Bisa ditempuh dengan pesawat jet selama satu malam saja. Tapi
dulu sebelum hijrah, kendaraan yang ada cumalah unta, kan? Nyatanya,
unta butuh waktu 40 hari untuk melakukan perjalanan sejauh 1.500 KM.
MasyaAllah.

Yang mengesankan, perjalanan tersebut hanya di tempuh beberapa jam


saja. Jika dipikir secara logika, mustahil semua itu bisa terjadi.
 
Namun, sebagai orang beriman, kita harus percaya bahwa tiada satupun
yang mustahil selama Allah SWT sudah berkehendak.
 
Tugas kita semua selaku umat Rasulullah adalah membenarkan dan
mengimani bahwa peristiwa Isra Miraj yang dialami oleh Nabi Muhammad
SAW itu adalah hal yang benar adanya dan sudah menjadi kehendak Allah
SWT.
Seperti yang sudah Allah SWT firmankan dalam Q.S. Al-Isra (17:1), yang
berbunyi:
 

َ ‫ِي َأ ۡس َر ٰى ِب َع ۡب ِدهِۦ َل ۡياٗل م َِّن ۡٱل َم ۡس ِج ِد ۡٱل َح َر ِام ِإ َلى ۡٱل َم ۡس ِج ِد ٱَأۡل ۡق‬
‫صا ٱلَّذِي ٰ َب َر ۡك َنا َح ۡو َلهُۥ‬ ٓ ‫ُسب ْٰحنَٱلَّذ‬
‫لِ ُن ِر َيهم ِۡن َءا ٰ َي ِت َن ۚٓا ِإ َّنهُۥ ه َُو ٱل َّسمِي ُع ۡٱلبَصِ ي ُر‬
Artinya adalah:
 
(1) Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad)
pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Hadirin, Bapak, Ibu, dan saudara-saudariku yang berbahagia,


 
Salah satu hikmah Isra Miraj yang paling penting adalah mengenai kewajiban
salat lima waktu, yang Allah SWT perintahkan langsung kepada Rasulullah
SAW.

Bagaimana tidak, shalat adalah ibadah spesial nan utama yang Allah
perintahkan kepada Rasulullah dan umat.

Sebagai bukti dari keutamaan perintah tersebut, Allah menjemput Nabi


Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril dan Buraq agar Rasul bisa
menjemput perintah shalat melewati 7 lapis langit hingga ke Sidratul
Muntaha.

Hal tersebut tertuang dalam Al-Quran Surah An-Najm ayat 13-15

]15-13:‫ [الـنحـم‬  ‫ عِ ندَ َها َج َّن ُة ۡٱل َم ۡأ َو ٰ ٓى‬.‫ عِ ندَ سِ ۡد َر ِة ۡٱلمُن َت َه ٰى‬.‫َو َل َق ۡد َر َءاهُ َن ۡز َل ًة ُأ ۡخ َر ٰى‬
Artinya:

Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain. (yaitu) di Sidratil Muntaha.  Di dekatnya ada surga
tempat tinggal.

Tidak hanya sekadar melewati langit, tapi Allah juga menunjukkan


kekuasaan-Nya sebagai Tuhan yang Maha Agung, Maha Kaya, lagi Maha
Terpuji.

Setelah melakukan perjalanan Mi’raj, Nabi Muhammad SAW melihat surga,


neraka, dan juga baitul makmur yang menjadi kiblatnya para malaikat. Itu
adalah bukti bahwa janji Allah benar-benar nyata.

Lalu, bagaimana dengan kisah kita sebagai umat akhir zaman di hari ini?

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan berlalunya zaman, tantangan


maupun ujian hidup pun terasa berat. Kita saksikan, masjid megah makin
banyak, tapi jamaah shalat makin sepi.

Betul kan saudara – saudara ku ......

Belum selesai sampai di sana, semakin ke sini perdebatan antar sesama


muslim gara-gara perselisihan pendapat semakin melunjak dan membuat
Islam seakan-akan tercerai-berai.
Tidak sedikit orang berdebat tentang shalat, tapi nyatanya mereka belum
tentu melaksanakan shalat.

Teman-teman yang dirahmati Allah, kiranya, apa yang salah dari hal
tersebut?

Yang salah tiada lain dan tiada bukan ialah shalatnya. Shalatnya belum
benar, shalatnya belum dengan hati, dan shalatnya belum benar-benar
menghadirkan jasmani dan rohani untuk menghadap Allah.

Kalaulah shalat kita benar dari segi niat, syariat, serta ilmunya, maka
sungguh diri ini akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan
takwa.

Allah berkalam dalam Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 45

‫ص َل ٰو َة َت ۡن َه ٰى َع ِن ۡٱل َف ۡح َشٓا ِـء َو ۡٱلمُن َك ۗ ِر َو َلذ ِۡك ُر ٱهَّلل ِ َأ ۡك َب ۗ ُر َوٱهَّلل ُ َي ۡع َل ُم َما‬


َّ ‫ِإنَّ ٱل‬
ۡ ‫َت‬
‫ص َنعُون‬
Artinya:

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan


mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).

Saudara-saudari yang berbahagia;

Pada momentum Isra’ Mi’raj 1444 Hijriah tahun 2022 ini,walaupun


pelaksanaannya telah berlalu, marilah kita sama-sama berupaya untuk
memperbaiki shalat.

Memperbaiki shalat di sini tidak hanya sekadar menyempurnakan gerakan


dan bacaan, tetapi juga menyempurnakan niat, khusyuk, sekaligus
menjadikan shalat sebagai kebutuhan dalam hidup.dan shalat mengajarkan
kita untuk membersihkan hati,pikirn,tubuh dan panca indra dari hal-hal yang
dapat mengotorinya

Karena dunia ini hanyalah tempat persinggahan, maka sudah semestinya


kita menyiapkan bekal yang banyak untuk persiapan di akhirat.

Saudara-saudari yang berbahagia;

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan


yang mulia ini. Semoga bisa dipetik hikmah dan kebaikan darinya.
Banyak maaf. Saya akhiri dengan pantun;

Kurawat tanaman agar berhasil saat panennya


Bisa kutanam sayuran dan berbagai jenis ubi
Kalaulah teringat Isra’ Mi’raj dan segenap kisahnya
Niscaya aku tak ingin berhenti bershalawat kepada Nabi

ِ ‫َوال َّسالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬


‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬

Anda mungkin juga menyukai