Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rezky Rea Nanda

Kelas : MBS 1A

Ceramah tentang mencintai Rasulullah

Assalammu’alaikum wr.wb.

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin. Asholatu wassalamu’ala asyrofil


anbiyaiwal mursalin wa’ala alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Pertama- tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada
Allah SWT. Karena dengan limpahan taufik dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat
ini dengan keadaan sehat wal ‘afiat. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan kegelapan
menuju jalan yang terang benderang, yaitu Iman dan Islam.

Teman teman yang saya sayangi.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato yang berisi tentang “Cinta Rasul”.
Apakah hadirin yang disini tau bagaimana cara mencintai nabi Muhammad ?

Yang pertama adalah, kita mengenal siapa beliau. Ada pepatah yang mengatakan “ Tak kenal
maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Jadi, agar kita mencintai Rasulullah, kita harus
mengenal beliau dulu. Kita bisa mengenal beliau dengan cara membaca Al-Qur’an. Karena di
dalam Al- Qur’an ada banyak kisah para nabi, terutama kisah Nabi Muhammad. Beliau
adalah makhluk Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang paling mulia di bumi. Ialah Khātam an-
Nabiyyīn, penutup para nabi dan rasul. Tak ada lagi rasul maupun nabi setelahnya. Dalam
diri Rasulullah terkumpul akhlak yang mulia dan sifat sifat utama. Contohnya santun, rendah
hati, lemah lembut, jujur, sabar, dan tidak sombong. Allah SWT telah berfirman dalam surah
Al-Ahzab ayat 21, yang berbunyi :
‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْي َر ُسْو ِل ِهّٰللا ُاْس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ْن َك اَن َيْر ُجوا َهّٰللا َو اْلَيْو َم اٰاْل ِخَر َو َذ َك َر َهّٰللا َك ِثْيًر ۗا‬

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.”

Yang kedua, adalah membenarkan dan meyakini berita yang Beliau bawa. Karena Rasulillah
SAW memiliki gelar As-Saadiq yang berarti benar dan Al-Amin yang artinya dapat
dipercaya. Allah berfirman dalam quran suratAn-Najm:3-4, yang artinya :

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada
lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”

Yang ketiga, menaati perintah Beliau dan menjauhi apa yang dilarangnya dan yang
dibencinya. Manusia akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman dalam quran surat An-Nisa ayat 80, yang artinya :
“Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.”

Bersegeralah mewujudkan teladannya dan bersegera menjahui larangannya.Beribadah


dengan syariatnya. Laksanakan ibadah kepada Allah dengan tata-cara yang telah diajarkan
oleh Rasulullah SAW, tanpa ditambah-tambah ataupun dikurangi.

Yang terakhir, cintailah beliau melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga dan seluruh
manusia. Sebelum kita mecintai orang lain, cobalah kita berkaca, dan cintailah diri kita
sendiri terlebih dahulu. Dan sebelum mecintai diri kita sendiri, cintailah Rasulullah SAW.

Teman teman yang saya sayangi, kita akan mendapat keutamaan bila mecintai Rasulullah
SAW dengan sepenuh hati, diantaranya:

1. Mendapatkan kesempurnaan iman dan merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan


Allah SWT.

2. Akan bersama Rasulullah SAW di Akhirat

3. Akan merasakan manisnya iman. Manisnya keimanan adalah merasakan lezatnya segala
ketaatan dan siap menunaikan beban agama serta mengutamakan itu daripada seluruh materi
dunia.

Sebagai penutup, marilah kita saling mendo’akan. Semoga kita bisa meniru akhlak nabi
dengan cara mengenalnya dan rajin bershalawat kepada nabi. Demikian pidato yang saya
sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua,banyak salah kata mohon maaf yang sebesar-
besarnya

Wabilah hitaufik wal hidayah

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai