Anda di halaman 1dari 4

1.

Ceramah puasa ramadhan 1

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh……………………………………………………


Alhamdulillahi wassholatu wassalaamu ‘alaa rasulillah wa alaa aalihi wa sohbihi wa maw
waalah. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua. Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada Rasulullah SAW
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju jaman terang benderang yakni dinul
Islam.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Bulan Ramadhan yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh setiap insan yang beriman kepada
Allah dan hari akhir kini hampir tiba. Selayaknya, kedatangannya disambut dengan
mempersiapkan diri untuk memaksimalkan momen berharga ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, hamba dan Rasul terbaik bergembira dan memberikan kabar gembira menyambut
kedatangannya, lalu bagaimana dengan kita?
Mukmin manakah yang tidak bergembira, ketika datang bulan Ramadhan Allah bukakan pintu-
pintu surga? Mukmin manakah yang tidak senang ketika datang bulan Ramadhan Allah tutup
pintu-pintu neraka? Mukmin manakah yang tidak berbunga-bunga hatinya ketika datang
bulan Ramadhan, syaitan yang selalu menghalanginya untuk beramal terbelenggu dan tidak bisa
bebas menggoda manusia?
Tentu semua berbahagia……………………………………………………………………………
Kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Perlu diketahui bahwa ibadah teragung yang disyariatkan pada bulan Ramadhan adalah
ibadah puasa dan qiyamullail. Diantara hal yang harus selalu diperhatikan dan dijaga oleh orang
Muslim adalah bagaimana menjaga puasa dari segala hal yang bisa menghilangkan atau
mengurangi pahala puasa atau ibadah yang lain. Oleh karena itu, faedah yang bisa dipetik oleh
seorang Muslim dari ibadah puasa yang dilakukannya adalah hendaknya dia mampu menahan
diri dari semua hal yang dapat membatalkan puasa.
Waktu di bulan Ramadhan, dimulai sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari. Adapun
menahan diri dari semua yang diharamkan oleh Allah Azza wa Jalla, waktunya adalah selama
hidup kita.
Semoga Allah Azza wa Jalla menerima semua amal ibadah yang kita lakukan dan
menjadikannya bekal kita di akhirat dan semoga Allah Azza wa Jalla menghindarkan kita semua
dari kebangkrutan di akhirat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh………………………………………………….

2. Ceramah puasa ramadhan 2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh………


"Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i  wal mursaliin
wa'ala aalihi wasahbihi ajma'in, (amma ba'du)"
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat
berkumpul diruangan yang sederhana ini, kemudian sholawat dan salam marilah sama sama kita
panjatkan kepangkuan nabi besar Muhammad saw, kepada para keluarga dan sahabatnya
sekalian,
Bapak, Ibu, dan teman-teman pendengar yang saya hormati, saya akan  menyampaikan uraian
hikmah tentang Puasa Ramadhan.
Maha suci Allah yang telah memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa pada bulan
Ramadhan. Kewajiban berpuasa tidak hanya dibebankan kepada ummat islam, tapi juga kepada
umat sebelumnya. Sabagaimana firman Allah didalam Al-Baqarah ayat 183. Yang artinya:

“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Hadirin sekalian, calon penghuni surga. Setiap perintah Allah yang dibebankan kepada kaum
muslimin bukanlah untuk menyakiti atau menyiksa. Allah yang maha pengasih tidak
menciptakan hamba-Nya untuk kemudian dizhalimi. Pastilah ada hikmah dibalik tiap-tipa
perintah Allah. Beberapa hikmah dari berpuasa pada bulan Ramadhan adalah:
Yang pertama:
Tasihul jism.

Tasihul Jism adalah menyehatkan badan. Sebagaimana alat elektronik seperti HP, Laptop dan
kendaraan bermotor, jika digunakan secara terus menerus maka akan menyebabkan dia cepat
rusak. Tubuh kita juga butuh istirahat dari aktifitas yang dilakukannya secara terus menerus.
Agar menghindari kerusakan pada jaringan tubuh. Berpuasa akan membuat tubuh beristirahat
sejenak, sehingga tubuh kita akan menjadi lebih sehat. Rasulullah juga menegaskan hal tersebut
dalam sabdanya. “Shumu, tashihu” (Berpuasalah kalian, maka kalian akan menjadi sehat).

Saudara sekalian yang dirahmati Allah. Hikmah berikutnya dari berpuasa Ramadhan adalah,
Darajatul Muttaqin. Darajatul muttaqin adalah meningkatkan derajat ketaqwaan. Ketika
melaksanakan puasa, kita harus menahan diri dari segala yang dapat membatalkannya. Kita tidak
makan, tidak minum, sekalipun tidak diketahui oleh manusia. Menjaga diri dari berbuat
kemungkaran dan senantiasa melakukan amal kebaikan. Dengan niat yang tulus ikhlas
beribadah, ini akan meningkatkan derajat ketaqwaan kita kepada Allah.

Ma'asyral muslimin yang dirahmati Allah………………………………………………………


Selain meningkatkan derajat ketakwaan, ada hikmah yang lainnya dari berpuasa di bulan
Ramadhan, yaitu Mawaddatul Bainal Muslimin.
Berpuasa dibulan Ramadhan dapat menumbuhkan sikap saling mencintai sesama muslim. Ketika
menahan lapar kita akan merasakan bagaimana rasa yang dialami oleh saudara-saudara kita yang
tidak memiliki makananan. Menumbuhkan rasa peduli kita terhadap saudara kita yang kadang
tidak makan berhari-hari karena kesulitan ekonomi. Kita akan saling peduli terhadap sesama.
Miskin dan kaya tidak ada beda, sama-sama merasakan menahan diri.

Demikianlah. Setiap Allah memberikan perintah, tidak ada satu pun yang tidak memiliki hikmah.
Dengan momentum bulan suci Ramadhan, mari kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah. Meraih hikmah-hikmah ibadah. Mudah-mudahan kita menjadi golongan yang
dirindukan oleh Surga, Amin ya Rabbal ‘alamin.
Demikianlah tausiah singkat saya pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua, jika ada
kata-kata yang salah, kepada Allah saya mohon ampun, kepada teman-teman dan saudara
sekalian saya mohon maaf. Akhiru kalam wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh…………………………..

Anda mungkin juga menyukai