Anda di halaman 1dari 6

PONDOK PESANTREN AL-QOMAR PURBARATU

NASKAH PILDACIL : BELAJAR


SEPANJANG MASA part 2
ponpes alqomar
3 tahun yang lalu
Iklan

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh..

Tuan putri matanya lentik

berniat beli kedongdong

Yang ganteng dan cantik-cantik

Salam saya jawab dong

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh..

Hamdan wa syukron lillah, solatan wa sallaman ‘alaa rosuulillah. Wa’alaa alihi wa ash-habihi
waman tabi’a hudah. (amma ba’du)”

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt. sehingga pada hari ini kita dapat
berkumpul di arena PORSADIN ini dalam keadaan sehat walafiat.

Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada baginda kita, Nabi Muhammad Saw.,
yang senantiasa mendorong ummatnya untuk belajar sepanjang masa.

dewan juri, beserta bapak ibu guru Yang saya hormati, juga kawan-kawan seperjuangan yang
saya cintai.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pentingnya belajar sepanjang masa.
Nah sekarang ( ……………. ) mau tanya.

Waktu kita kecil, apakah kita tiba-tiba bisa berhitung sendiri? Tiiii dak

Membaca sendiri? Tiiii dak ..

menulis sendiri? Tiiii dak

Naah,, kawan-kawan semua, itulah yang patut kita syukuri saat ini. Kita sekarang sudah bisa
berhitung, membaca dan menulis sendiri. Semuanya kita dapat karena diajarkan oleh bapak ibu
guru kita dengan sabar. Bukan bawaan kita dari lahir. Iiiiih…coba bayangkan kalo bayi baru
lahir, tiba-tiba berhitung satuu,,duaa,,, tiga,,, saya yakin kawan2 semua akan lari.

Belajar bukan berarti harus betul semua, dan bernilai seratus semua. Bahkan belajar juga dari
kesalahan. Seperti saat kita belajar berdiri, pasti terjatuh terlebih dahulu. Makanya nih,, ayah,
ibu, bapak ibu guru, apabila kami melakukan kesalahan, tak perlu marah ya……ingatkan saja
kami agar menjadi lebih baik. Betul betul betul?.. betuuul.

Hadirin rohimakumullah.

Dengan belajar, kita akan mampu membedakan yang haq dan yang bathil. Dengan belajar juga,
kita akan lebih mantap dalam menjalankan ibadah kepada Allah swt.. Oleh karena itu kita harus
menyadari bahwa belajar menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimat, dan
harus dilakukan sejak baru dilahirkan hingga kita mati. Rosullullah SAW bersabda :

“Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi”

Tuntutlah ilmu sejak dari lahir hingga ke liang lahat.

Jadi, belajar bukan untuk kami saja yang kulitnya masih seger-seger ya,, tapi juga untuk kakek
nenek semua yang kulitnya sudah keriput. Jangan mentang-mentang udah tua, diajak ke mesjid
belajar ke pengajian malah menjawab :

“bosan saya, belajar mulu, “

Ehhh neeek,, keeek,, jangan begitu ntar kualat lagi, kan kata rosul sampe ke liang lahat, sebelum
Ijroil jemput kakek dan nenek ayoo kita belajar lagi.
Hadirin rohimakummullah..

Firman Allah SWT dalam surat Al Mujadalah Ayat 11:

A’uudzubillahi minasyyaithonirrojiim. bismillahirrahmaanirrahiiim

‫يَ ْرفَعِ هللاُ الَّ ِذيْنَ ا َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر َجات‬

Artinya “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Coba deh kita cek dalam kehidupan dunia dulu.

Apakah pak camat gajinya sama dengan tukang cangkul?tiiidak. .

Apakah pak manager toko sama gajinya dengan tukang ngepel??tiiiiidak,,, Mengapa ya? Jelas,
karena ilmunya beeeedaaa. Yang jadi menejer sekolahnya ya sarjana, yang jadi tukang ngepel
sekolahnya hanya sampai SD saja.

Jadi, teman2 mau jadi manajer apa mau jadi tukang ngepel???…

Naaah itu baru belajar masalah didunianya saja looo.

Apalagi belajar tentang agama lhoo…sampai-sampai Rasulullah pernah mengatakan “tidurnya


orang yang berilmu, lebih baik dari ibadahnya orang yang tidak berilmu”.

Hadirin rohimakumullah..

Coba, dengarkan ngajinya anak santri diniyah dengan anak yang tidak pernah sama sekali
sekolah diniyah, gimana? Sama tidaaaaaak????tidaaakk

Oleh karena itu marilah kita manfaat waktu kita sebaik-baiknya dengan belajar, dimana saja,
kapan saja dan dengan siapa saja.

Jadi kesimpulannya yaitu belajar harus dilakukan sepanjang masa dan juga harus seimbang
antara belajar ilmu dunia dan juga agama.

Bikin sate setengan mateng

Dibungkus sama neng asih


Sekian dari…………….. yang ganteng

Sampai jumpa dan terimakasih

Wallohul muwaafiq ilaa aqwaamiththoriq

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaaaaaatuh

Iklan
Kategori: MATERI NASKAH PIDATO, TULISAN BEBAS
Tinggalkan sebuah Komentar

PONDOK PESANTREN AL-QOMAR PURBARATU


Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Kembali ke atas

Senin, 03 Februari 2014


Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Assalamu ‘alaikum……..

Hamdan wa syukrollillah, Asholatu wassalamu ‘ala nibiyil musthofa


muhammadin wa’ala alihi washohbihi wassllim ajma’in. (amma ba’d)
Yang saya hormati para dewan juri, Pak Ustad dan Ustadzah, para
pejabat tamu undangan, serta teman-temanku yang berbahagia.
Teman-teman saya mau nanya nih... teman-teman sayang ngak
sama orang tua…? Pasti sayang semua. Kalau ngak sayang berarti
anak dur..ha..ka.. Kalau anak durhaka hidupnya pasti tidak bahagia dan
pasti masuk neraka.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah. Sebagai seorang
Muslim kita wajib berbakti kepada ibu dan bapak sebagaimana
difirmankan dalam dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-
Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada kedua orang
tua”.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita,
sementara bapak bekerja siang dan malam untuk kelahiran kita. Bahkan
sampai sekarang kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa
mulia jasa kedua orangtua kita!
Ada sebuah kisah :
Pada suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi
Muhammad saw.
“Wahai nabi…Siapa manusia yang paling kita hormati?
“nabi menjawab..Ibumu,”
”Lalu siapa lagi ya rasul?
“Ibumu,”
“Lalu siapa lagi ya rasul?”
“Ibumu,” lagi-lagi Nabi memberi jawaban dengan jawaban yang sama
hingga tiga kali.
“Lalu siapa lagi ya rasul?”
“baru nabi menjawab..Ayahmu.”
Hadirin yang berbahagia
Sungguh luar biasa ibu dan ayah, Karena itu sayangilah mereka
berdua, jangan sesekali menyakitinya, niscaya Allah akan menurunkan
siksa dan neraka balasannya. Oleh karena itu marilah kita senantiasa
berdoa untuk mereka:
َّ‫ص ِغي ًْرا‬ َ ‫ار َح ْم ُه َماَّ َك َم‬
َ َّ‫اَّرب َيا ِن ْي‬ ْ ‫َّو‬ َ ‫اَللّ ُهمََّّا ْغ ِف ْرَّ ِل ْي‬
َ ‫َّوَّ ِل َوا ِلدَي‬
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan.
Beli kelapa dicampru madu
Oleh-oleh buah rambutan
Anak durhaka nggak akan laku
Anak berbakti jadi rebutan

Wassalamu ‘alaikum……...
Oleh : Heri Sujiyanto, S.Ag

Anda mungkin juga menyukai