Anda di halaman 1dari 4

BERLAKU JUJUR

Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh


Alhamdulillah wa syukurillah, mayyahdillaahu fala mudhiilalah wamayyudhlilhu fala
haadhiyalah. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu annaa muhammadan abduhu warosuluh.
Hadirin yang saya hormati dan Insya Allah dimuliakan oleh Allah, tak henti-hentinya, tak
bosan-bosannya senantiasa kita panjatkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Atas
berjuta-juta nikmat yang telah dicurahkan kepada kita. Sholawat serta salam senantiasa kita
haturkan kepada uswatun khasanah kita, nabi Muhammad SAW, para shahabat serta keluarga
beliau.
Pripun pawartasipun pak...buk...? Alhamdulillah semoga baik-baik saja nggih...
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tausyah dengan tema BERLAKU
JUJUR. Salah satu akhlaq terpuji yang mampu mengantarkan pemiliknya meraih derajat dan
kehormatan yang tinggi, baik di mata Allah maupun di mata sesama manusia.
Kejujuran senantiasa mengarahkan umat manusia kepada kebajikan, dan kebajikan akan
mengantarkan pelakunya meraih derajat tinggi di dalam surga. Sebagaimana sabda Rasulullah
SAW:
“Innashshidqa yahdii ilal birri wa innal birro yahdii ilal jannah...”
Yang artinya: “Sesungguhnya jujur menunjukkan kepada kebajikan dan kebajikan menunjukkan
jalan ke surga...” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadirin yang dimuliakan Allah, a muslim should be honesty in everything, although he get
destruction. ( e muslim sut bi hanesti in evrithing, olthow hi get distraksien)
Seorang muslim hendaknya selalu melakukan kejujuran walaupun dirinya mengalami kehancuran,
mendapat ancaman maupun tekanan. Karena apa??? Karena pada hakikatnya di dalam kejujuran
terdapat kesuksesan, keselamatan, dan kemuliaan. Hanya orang jujur yang akan meraih derajat
tinggi, kebahagiaan lahir batin, dan keberhasilan yang luar biasa. Seperti firman Allah pada QS.
Al Maidah : 8
Ta’awudz.... Yaaa ayyuhalladziina aamanuu kuunuu qawwaamiina lillaahi syuhadaaa a
bilqisth....
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.”
Sebuah lagu yang mengajak kita untuk berlaku jujur.

Bicara jujurlah, jangan kau berbohong


Jaga lisanmu kawan
Hatimu kan tenang, takkan dirisaukan
Engkau akan dipercaya

Wahai saudaraku, ayuukkkk kita budayakan jujur, mari kita budayakan malu. Malu untuk
berbohong, malu untuk berkhianat, dan yang paling penting adalah malu untuk melanggar
larangan-larangan Allah SWT.
Apakah kita mau disebut sebagai seorang pembohong?
Apakah kita mau disebut sebagai seorang pendusta?
Apakah kita mau disebut sebagai seorang munafik???.... tentu TIDAK !
Hadirin yang saya hormati, sebagai seorang mukmin, kita harus menjauhi perbuatan bohong,
karena bohong merupakan salah satu ciri orang munafik. Sedangkan seseorang yang memiliki sifat
munafik tidak ada tempat baginya kecuali neraka.
Adakah yang ingin masuk neraka??? Tidak kan....? maka dari itu mangga sedaya kita
laksanakan perintah Allah serta kita jauhi larangan-laranganNya. Deal or no deal ??? ok DEAL !
niki di catet malaikat lho yaa...
Saudaraku yang dirahmati Allah,
I think that’s all, thanks for your time and your attention (Ai ting thets ol, thengs for yor taim en
yor etensien. Ai hop it cen gif benefit tu as en wi can eplei in awer laif).
Keep spirit !
Akhiru kalam,
Wassalaamu’alaikum wr. wb.
BERPERILAKU JUJUR
Assalmu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbi Alamiin, Assholatu wasshala muala ashrofil anbiyai wal mursalin, sayyidina wa
maulana Muhammadin Wa ala alihi, wa sohbihi ajmain. Amma ba’du.
Sebelumnya, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul di sini dengan sehat wal
afiat.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW.
Salam hormat saya kepada para dewan juri sekalian, kepada orang tua dan guru-guru saya, serta
teman-teman semua yang berbahagia. Bagaimana kabar semuanya pada malam hari ini..???
Alhamduuulillah.
Perkenalkan sekali lagi, saya Aisyah Nasywan, siswi kelas 6 SDIT AL-Khawarizmi Tanah Grogot.
Senang rasanya saya bisa kembali berdiri disini untuk berbagi ilmu dan kebaikan dengan semua yang
ada disini. Pada kesempatan malam hari ini, saya akan membawakan tausiah yang berjudul “Bersikap
Jujur”.
Para hadirin sekalian.
Sebagaimana tausiah saya yang sebelumnya, bahwa kita harus meneladani sikap Rasulullah, salah
satunya adalah bersikap jujur.
Jujur merupakan cerminan sejati seorang muslim. Rasulullah SAW adalah orang yang terkenal
dengan kejujurannya. Dalam kehidupan sehari-harinya, beliau selalu mengedepankan kejujuran.
Karena jujur adalah akhlak yang sangat baik menurut pandangan Allah SWT dan pandangan
manusia.
Bila kita senantiasa memeliharan kejujuran dalam hidup kita, niscaya kita akan menjadi bagian dari
orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat.
Teman-teman yang berbahagia,
Kita semua setuju bahwa jujur merupakan budi pekerti yang mulia. Dengan kejujuran, seseorang
perlahan akan menuju kebaikan. Apabila seseorang telah jujur dan mampu menempatkan suatu
kebaikan, maka ia terbimbing menuju surga. Bukanlah Rasulullah saw. pernah bersabda:
“Innashshidqa yahdii ilal birri wa innal birro yahdii ilal jannah...”
Yang artinya: “Sesungguhnya jujur menunjukkan kepada kebajikan dan kebajikan menunjukkan
jalan ke surga...” (HR. Bukhari dan Muslim)
Para hadirin yang dirahmati Allah,
Orang yang suka berterus terang dan jujur dalam segala hal kehidupan ini, maka ia termasuk
memiliki sifat kenabian. Sebab tentu saja orang-orang yang jujur ini suka sekali dengan kebenaran.
Karena sukanya, maka ia selalu memelihara akhlaknya dari dusta. Karena itu ia cenderung untuk
melakukan kebaikan dan menegakan kebenaran agama.
Seperti firman Allah pada QS. Al Maidah : 8
Ta’awudz.... Yaaa ayyuhalladziina aamanuu kuunuu qawwaamiina lillaahi syuhadaaa a
bilqisth....
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.”
Para hadirin yang dirahmati Allah,
Kejujuran itu dekat dengan kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang disenangi Allah. Jika Allah
senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan hambaNya yang jujur, maka kelak di hari Kiamat
akan disediakan tempat yang menyenangkan, yaitu surga. Siapa mau tinggal di syurga..?? saya juga
mau..
Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri, kejujuran pada diri sendiri
dapat mengantarkan dirinya pada suatu kemajuan. Di mana, karena jujur, akhirnya ia mengakui
kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan dan kelemahannya,
pasti ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian tentu akan terus belajar dan berusaha
untuk meningkatkan diri dan memperbaiki kelemahan yang dimiliki.
Para hadirin yang saya hormati,
Sekali lagi saya katakan bahwa orang yang jujur tidak akan takut kepada siapapun juga. Jika ia harus
menghadapi bahaya dari perkataannya yang jujur, maka ia tidak akan khawatir. Bahkan ia tak segan-
segan mengatakan apa adanya.
Oleh karena itu sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa bersikap jujur, di mana dan
kapan saja. Dalam pergaulan sehari-hari, kejujuran perlu diterapkan. Marilah kita tunjukan kepada
masyarakat bahwa seorang muslim selalu memiliki akhlak mulia. Seperti akhlaq Nabi kita
Muhammad SAW.
Sebelum saya menutup tausiah saya malam hari ini, kita nyanyi sama-sama yuk...
(Menggunakan nada lagu satu-satu aku sayang ibu)
Ayoo kawaan,,, kita teladaniii
Sifat Nabiii,,, yang sangat terpujiii
Sifat jujuuur,,, di setiap hariii
Jangan ragu-ragu,,, syurga yang menanti.
Sekian dari saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Jika ada jarum yang patah, jangan disimpan dalam peti.
Jika ada kata-kata saya yang salah, jangan disimpan dalam hati.
Billahit tawfiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuhu.

Anda mungkin juga menyukai