Bismillahirrahmanirrahim
Hamdan wa syukron lillah, sholatan wa salaman ala rosulillah, laa haula wala quwwata illa
billah. Amma Ba’du.
Segala puji hanya milik Allah yang Maha Tinggi, yang meninggikan derajat insani, dengan ilmu
dan budi pekerti.
Sholawat dan salam kita haturkan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah mengajarkan
islam dengan penuh cinta, dari keadaan gelap gulita, sampai kini cahayanya menerangi kita.
Dewan juri yang terhormat beserta teman – teman sekalian yang dimuliakan oleh Allah.
Pada kesempatan ini, saya Raffi Ridwan Saputra dari SDS TUGU IBU IV akan membawakan
tema “Cara Memilih Teman”.
Karena teman kita bisa menjadi kuat, karena teman kita bisa menjadi baik, dan karena teman
juga kita bisa menjadi nakal.
Kita semua tau, bahwa tidak ada satupun manusia yang bisa hidup tanpa teman, karena manusia
adalah makhluk social yang membutuhkan teman.
Yang pertama, tingkah lakunya. Yang kedua, cara berpakaiannya. Yang ketiga, tidak pernah
mengajak kamu ke jalan yang salah.
Hadirin Rohimakumullah.
Al-Qur’an menggambarkan sebuah keadaan seseorang yang menyesal karena tidak mengikuti
jalan bersama Rasul sebab salah memilih teman. Gambaran tersebut diabadikan dalam Surat Al-
Furqon ayat 27
َو َيْو َم َيَعُّض الَّظاِلُم َع ٰل ى َيَدْيِه َيُقْو ُل ٰي َلْيَتِنى اَّتَخ ْذ ُت َم َع الَّرُس ْو ِل َس ِبْياًل
Wa yauma ya'aḍḍuẓ-ẓoolimu 'alā yadaihi yaqụulu yā laitanit takhożtu ma'ar-rosuụli sabiilā
Yang artinya, “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya,
(menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan
bersama Rasul.”
Hadirin Rohimakumullah.
Rasulullah SAW memberikan perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk.
Teman yang baik itu seperti penjual minyak wangi, ia akan memberi kita minyak wangi, atau
kita bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, kita tetap akan mendapatkan bau
harum darinya.
Sebaliknya, teman yang buruk itu seperti pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai
pakaian kita, dan kalaupun tidak kita tetap akan mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap.
Kita semua memiliki sifat untuk menirukan kebiasaan orang-orang di sekelilingnya. Menjalin
pertemanan dengan orang yang buruk, maka itu adalah sebuah bencana atau lawan dari
keselamatan.
Oleh sebab itu, kita harus melakukan pencegahan, sebab mencegah lebih baik daripada
memperbaiki. Apabila kita terlanjur berteman dengan orang yang buruk, maka akan sulit untuk
lepas darinya.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari cara memilih teman, ada 3.
Yang pertama, seseorang yang dengan melihatnya mengingatkan kita kepada Allah SWT.
Yang kedua, seseorang yang dengan perkataannya menambah amal kebaikan kita.
Yang ketiga, seseorang yang dengan melihatnya mengingatkan kita kepada akhirat.
Seorang teman memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena itu,
memilih teman yang baik merupakan jalan yang mampu mengantarkan saudaranya yang lain
untuk istiqomah di jalan Allah SWT dan mendapatkan Ridho-Nya.