Tak kenal maka tak sayang, kalau sudah kenal jangan terlalu sayang.
Izinkan saya memperkenalkan diri, saya sifia alya aslihatus solehah dari kelas
9d. Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan tema berjudul “Muslim
milenial yang istiqomah”
Hadirin sekalian yang di rahmati allah. Pada zaman sekarang ini semakin
banyak kita semua temui wanita-wanita juga laki laki muslim modern, selain
kita semua menjadi muslim yang modern, kita juga harus bisa menjadi muslim
beristiqomah pada zaman modern ini. Tapi tunggu dulu jangan terburu-buru,
sebenarnyaapa sih istiqomah itu? istiqomah adalah berpendirian teguh terhadap
diri kita sendiri.
Allah pernah berfirman dalam surat Hud ayat 112 untuk memaknai arti
istiqamah yang isinya:
ٌَبِص ْير َفاْس َت ِقْم َك َم ٓا ُاِم ْر َت َو َم ْن َت اَب َمَعَك َو اَل َت ْط َغ ْو ۗا ِاَّن ٗه ِبَم ا َت ْع َم ُلْو َن
Artinya: Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(QS hud 11:112)
Hadirin sekalian yang di rahmati allah. Menurut quraish shihab, ayat ini
merupakan perintah istiqomah dalam keabaikan dan konsistensi dalam
mengikuti tuntunan allah dalam al-quran. Walaupun kita hidup dalam zaman
milenial tidak menutup kemungkinan kita bisa beristiqomah walau pun dengan
banyak tantangan dan rintangan dalam menjalaninya, insyaallah kita semua
pasti bisa melakukannya.
Pada suatu hari Bilal bin rabah menjumpai Rasulullah dan menyatakan
bahwa dirinya masuk islam. Dan kemudian ia pun termasuk kedalam golongan
orang yang pertama masuk islam. Setelah itu, berita keislamannya beredar
dikalangan kafir quraisy, termasuk Umayyah bin khalaf sang majikan Bilal.
Mendengar budak nya masuk islam, Umayyah marah besar kepada Bilal bin
rabah, kemudian Bilal bin rabah pun disiksa oleh Umayyah tanpa henti, leher
Bilal diikat dengan tambang kurma dan dia di seret seperti binatang hinnga
sekujur tubuhnya berlumuran darah.
Tak hanya sampai disitu hadirin sekalian, Bilal bin rabah di telentangkan
oleh majikannya di bawah teriknya sinar matahari yang panas, kemudian di atas
dadanya diletakkan batu besar dan berat sehingga sulit baginya untuk bergerak,
siksaan kejam ini terus di ulangi setiap hari untuk memaksa Bilal kembali
memeluk agama nenek moyang nya, bilal di paksa menyebut latta dari uzza dua
berhala yang mereka sembah.namun ia tetap mempertahankan keimanan nya
kepada allah swt dengan menyebuh kata “AHAD, AHAD, AHAD”.
Hadirin sekalian, Lantas bagaimana dengan kita sebagai muslim pada
jaman melenial ini dalam beristiqomah? apakah kita tidak bisa seperti bilal bin
rabah dalam beristiqomah? dalam islam kita diajarkan agar selalu menjalankan
perintah allah swt dan menjauhi larangan nya. Padada zaman milenial sekarang
untuk beristiqomah tidaklah mudah, tetapi dengan melalui petunjuk yang allah
berikan kepada kita semua insyaallah kita bisa menjalaninya. Walaupun kita
semua tidak bisa seperti Bilal bin rabah, tetapi kita semua sudah berusaha sebisa
mungkin untuk beristiqomah di jalan allah, maka kita semua adalah orang orang
yang kuat dan insyaallah kelak masuk surga.
Orang yang berhasil istiqamah dalam kataatan kepada Allah, maka surga-
lah tempatnya di akhirat. Allah ta’ala berfirman:
ٰۤل
ِاَّن اَّلِذْي َن َق اُلْو ا َر ُّب َن ا ُهّٰللا ُثَّم اْس َتَقاُمْو ا َتَتَن َّز ُل َع َلْي ِه ُم اْلَم ِٕىَك ُة َااَّل َتَخ اُفْو ا َو اَل َت ْح َز ُنْو ا َو َاْبِش ُرْو ا ِباْلَج َّن ِة
اَّلِتْي ُكْنُتْم ُتْو َع ُد ْو َن
Artinya : “Sesungguhnya orang orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah
allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka. Maaka malaikat akan
turun kepada mereka dengan mengatakan: “janganlah kamu takut dan janganlah
merasa sedih dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah di janjikan
allah kepada mu” (Q.S.fushshilat:30)
Maka atas dasar hal inilah Allah melarang kita mendekati zina, karena
Allah tidak mengharamkan suatu hal jika hal itu tidak buruk bagi kalian.
Sebagai mana sabda Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 32:
َو اَل َت ْق َر ُبوا الِّز َن ا ِإَّن ُه َك اَن َفاِح َش ًة َو َس اَء َس ِبي
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra: 32)