Anda di halaman 1dari 6

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...


Alhamdulilah alhamdulillahi rabbil alamin, washolatu wassalamu’ala asrafil
anbiyai wamursalin, sayyidina wamaulana muhammadin, waalla alihi
washohbihi ajmain ama bangdu.

Hadirin yang dirahmati Allah.


Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa puja serta puji syukur kita atas
kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang maha pengasih lagi maha penyayang
sehingga pada hari ini, kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Tidak
lupa sholawat serta salam semoga selalu terlimpah ruahkan kepada Bginda
mulia, nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam berkat kerja keras beliaulah
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah,
semoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumil kiyamahkiyamah. Aamiin
aamiin ya rabbal alamin.

Tak kenal maka tak sayang, kalau sudah kenal jangan terlalu sayang.
Izinkan saya memperkenalkan diri, saya sifia alya aslihatus solehah dari kelas
9d. Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan tema berjudul “Muslim
milenial yang istiqomah”

Hadirin sekalian yang di rahmati allah. Pada zaman sekarang ini semakin
banyak kita semua temui wanita-wanita juga laki laki muslim modern, selain
kita semua menjadi muslim yang modern, kita juga harus bisa menjadi muslim
beristiqomah pada zaman modern ini. Tapi tunggu dulu jangan terburu-buru,
sebenarnyaapa sih istiqomah itu? istiqomah adalah berpendirian teguh terhadap
diri kita sendiri.

Allah pernah berfirman dalam surat Hud ayat 112 untuk memaknai arti
istiqamah yang isinya:

ٌ‫َبِص ْير‬ ‫َفاْس َت ِقْم َك َم ٓا ُاِم ْر َت َو َم ْن َت اَب َمَعَك َو اَل َت ْط َغ ْو ۗا ِاَّن ٗه ِبَم ا َت ْع َم ُلْو َن‬
Artinya: Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(QS hud 11:112)

Hadirin sekalian yang di rahmati allah. Menurut quraish shihab, ayat ini
merupakan perintah istiqomah dalam keabaikan dan konsistensi dalam
mengikuti tuntunan allah dalam al-quran. Walaupun kita hidup dalam zaman
milenial tidak menutup kemungkinan kita bisa beristiqomah walau pun dengan
banyak tantangan dan rintangan dalam menjalaninya, insyaallah kita semua
pasti bisa melakukannya.

Hadirin sekalian yang di rahmati allah, setelah saya membacakan dalil


diatas saya teringat dengan sebuah kisah sahabat nabi yang merupakan muadzin
pertama di mekkah yaitu Billal bin rabah yang terkenal tangguh dan
beristiqomah dalam mempertahankan aqidah dan agamanya.

Pada suatu hari Bilal bin rabah menjumpai Rasulullah dan menyatakan
bahwa dirinya masuk islam. Dan kemudian ia pun termasuk kedalam golongan
orang yang pertama masuk islam. Setelah itu, berita keislamannya beredar
dikalangan kafir quraisy, termasuk Umayyah bin khalaf sang majikan Bilal.
Mendengar budak nya masuk islam, Umayyah marah besar kepada Bilal bin
rabah, kemudian Bilal bin rabah pun disiksa oleh Umayyah tanpa henti, leher
Bilal diikat dengan tambang kurma dan dia di seret seperti binatang hinnga
sekujur tubuhnya berlumuran darah.

Tak hanya sampai disitu hadirin sekalian, Bilal bin rabah di telentangkan
oleh majikannya di bawah teriknya sinar matahari yang panas, kemudian di atas
dadanya diletakkan batu besar dan berat sehingga sulit baginya untuk bergerak,
siksaan kejam ini terus di ulangi setiap hari untuk memaksa Bilal kembali
memeluk agama nenek moyang nya, bilal di paksa menyebut latta dari uzza dua
berhala yang mereka sembah.namun ia tetap mempertahankan keimanan nya
kepada allah swt dengan menyebuh kata “AHAD, AHAD, AHAD”.
Hadirin sekalian, Lantas bagaimana dengan kita sebagai muslim pada
jaman melenial ini dalam beristiqomah? apakah kita tidak bisa seperti bilal bin
rabah dalam beristiqomah? dalam islam kita diajarkan agar selalu menjalankan
perintah allah swt dan menjauhi larangan nya. Padada zaman milenial sekarang
untuk beristiqomah tidaklah mudah, tetapi dengan melalui petunjuk yang allah
berikan kepada kita semua insyaallah kita bisa menjalaninya. Walaupun kita
semua tidak bisa seperti Bilal bin rabah, tetapi kita semua sudah berusaha sebisa
mungkin untuk beristiqomah di jalan allah, maka kita semua adalah orang orang
yang kuat dan insyaallah kelak masuk surga.

Orang yang berhasil istiqamah dalam kataatan kepada Allah, maka surga-
lah tempatnya di akhirat. Allah ta’ala berfirman:
‫ٰۤل‬
‫ِاَّن اَّلِذْي َن َق اُلْو ا َر ُّب َن ا ُهّٰللا ُثَّم اْس َتَقاُمْو ا َتَتَن َّز ُل َع َلْي ِه ُم اْلَم ِٕىَك ُة َااَّل َتَخ اُفْو ا َو اَل َت ْح َز ُنْو ا َو َاْبِش ُرْو ا ِباْلَج َّن ِة‬
‫اَّلِتْي ُكْنُتْم ُتْو َع ُد ْو َن‬
Artinya : “Sesungguhnya orang orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah
allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka. Maaka malaikat akan
turun kepada mereka dengan mengatakan: “janganlah kamu takut dan janganlah
merasa sedih dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah di janjikan
allah kepada mu” (Q.S.fushshilat:30)

Betapa beratnya istiqomah. Meskipun tahu akhirat adalah kehidupan


abadi dan masa depan hakiki, kita kerap tertipu dengan dunia. Kita sering
kecanduan dengan kesenangan duniawi. Lalu, bagaimana cara untuk istiqamah
untuk bisa mengenal Allah?
1. Pertama, berdoa agar hati kita tetap istiqamah dan tidak mudah
berubah.
2. Kedua, berkumpul dengan orang-orang yang saleh yang
mengantarkan pada kebaikan.
3. Ketiga, berusaha beribadah terus-menerus walaupun hanya sedikit.

Walah-walah, rupa-rupanya sudah kelihatan mengantuk ya. Bagaimana


biar tidak mengantuk kita nyanyi dulu, yang tau lagunya bisa ikut nyanyi ya.
Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan, moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo, sholat wengi lakonono
Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono

Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe


Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah ngijabahi

Hadirin yang dirahmati Allah, kita sebagai generasi milenial pastinya


tidak asing dengan kata pacaran bukan? Salah satu tantangan kita sebagai
generasi milenial dalam beristiqomah adalah pacaran. Seperti kita ketahui
pacaran telah menjadi hal yang dianggap lumrah terjadi di saat ini. Hal ini
merupakan pendapat yang salah. Karena terlalu banyak hal di dalam pacaran yg
bisa membawa kita pada kehancuran. Memang pertama enak tapi yang namanya
penyesalan akan selalu ada diakhir bukan?

Mungkin ada yang berpendapat bahwa pacaran itu sebagai penyemangat.


Terus ada lagi yang bilang bahwa kami mencintai karena Allah dan yakin gak
akan sampe melakukan yang namanya zina karena kami hanya berhubungan
lewat sms. Yang namanya pacaran aja itu udah deket sama yang namanya zina.
Mungkin pertamanya sms-an nanti kelamaan pasti ingin ketemuan. Gak bisa
dipungkiri saat ketemuan saling ngobrol lama kelamaan ngobrol pasti ingin
pegangan tangan lalu pelukan trus smpe terjadilah hal yang sangat tidak
dinginkan.

Maka atas dasar hal inilah Allah melarang kita mendekati zina, karena
Allah tidak mengharamkan suatu hal jika hal itu tidak buruk bagi kalian.
Sebagai mana sabda Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 32:
‫َو اَل َت ْق َر ُبوا الِّز َن ا ِإَّن ُه َك اَن َفاِح َش ًة َو َس اَء َس ِبي‬
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra: 32)

Ada sholawat yang bisa mengingatkan kalian agar tidak senantiasa


memikirkan hal-hal maksiat seperti pacaran.

Daripada kita pacaran


Lebih baik kita sholawatan
Daripada kita berduaan
Nanti bakal dihasut setan

Awas, jangan dekat-dekatan


Kita kan belum ada ikatan
Daripada dekat-dekatan
Mending kita sholawatan

Bukan aku tak suka padamu


Bukan aku tak mau denganmu
Tapi aku mau lihat dulu
Setebal apa imanmu

Sudahlah, engkau lupakan


Anggap saja kita ta’arufan
Sudahlah, aku jangan kau pikirkan
Mending kita sholawatan
Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaaf bila ada kekurangan dan
kesalahan. Karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, sementara kesalahan
berasal dari setan.
Akhirulkalam bilahi taufiq walhidayah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ada sholawat

Anda mungkin juga menyukai