Anda di halaman 1dari 2

Kalau siang ada matahari,

Kalau malam ada bintang dan bulan,


Mari kita mensucikan hati,
dalam menjalani ibadah bulan suci Ramadhan.
Ramadhan adalah bulan istimewa yang selalu dinanti dan dirindukan bagi pencari kenikmatan ibadah,
bagi pemburu manisnya ketaatan dan bagi yang cinta akan kedekatan dengan Allah. Bulan ramadhan
adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, bulan dengan membawa sejuta keutamaan dan pesona.
Bulan dimana Allah SWT membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu neraka.
Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira tentang kedatangan bulan Ramadhan kepada para
sahabatnya. Abu Hurairah r.a berkata Rasulullah SAW bersabda :
‫ ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴ ِﻪ‬،ِ‫ ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ‬،ُ‫ ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪ‬،ٌ‫ ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙ‬،ُ‫ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥ‬
َ‫ ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡ‬،ٍ‫ ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮ‬،ُ‫ ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦ‬،ِ‫ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢ‬
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan nan penuh berkah, Allah mewajibkan shaum di bulan
ini atas kamu. Pada bulan-bulan ini pintu jannah dibuka, pintu neraka ditutup dan setan di belenggu. Di
bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak mendapat kebaikan di
bulan ini niscaya tidak ada kebaikan baginya.” (H.R.Ahmad)
Mau ramadhan tahun ini menjadi ramadhan yang terbaik dalam hidup kita?
Pertama : memahami Hikmah dan Manfaat Puasa bagi Kita
Jika seorang memahami maksud, hikmah dan manfaat dari apa yang dilakukan, maka tentulah ia akan
menjalankannya dengan ringan dan senang hati. Maka begitu pula seorang yang berpuasa, ketika ia
benar-benar mampu menghayati hikmah puasa, maka ibadah yang terlihat berat ini akan dijalani
dengan penuh kekhusyukan dan keringanan hati. Diantara hikmah puasa antara lain adalah : Menjadi
madrasah ketakwaan dalam diri kita, sebagaimana isyarat Al-Quran ketika berbicara kewajiban puasa,
yaitu la’allakum tattaqun .. agar supaya engkau bertakwa. Disamping itu puasa dapat menggugurkan
dosa-dosa kita yang terdahulu,
Sebagaimana Abu Hurairah ra. meriwayatkan dari Nabi saw., beliau bersabda:
ُ‫غ ِﻔ َﺮﻟَﻪ‬
ُ ‫سﺎﺑًﺎ‬ ْ ‫ﻀﺎﻥَ ِإ ْي َمﺎنًﺎ َﻭ‬
َ ِ‫ﺍﺣﺘ‬ َ َ‫غ ِﻔ َﺮﻟَﻪُ َﻣﺎﺗَﻘَﺪ ََّﻡ ِﻣ ْﻦ ذَ ْن ِﺒ ِﻪ َﻭ َﻣ ْﻦ ﻗ‬
َ ‫ﺎﻡ َﺭ َﻣ‬ ُ ‫سﺎﺑًﺎ‬ ْ ‫ﻀﺎﻥَ ِإ ْي َمﺎنًﺎ َﻭ‬
َ ِ‫ﺍﺣﺘ‬ َ ‫ﺎﻡ َﺭ َﻣ‬ َ ‫ﺻ‬َ ‫َﻣ ْﻦ‬
‫َﻣﺎﺗَﻘَﺪ ََّﻡ ِﻣ ْﻦ ذَ ْن ِﺒ ِﻪ‬
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu. Barang-siapa menegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat seputar keutamaan ibadah puasa
Ramadhan. keutamaan lainnya baik dari segi jasmani maupun rohani.
ِ َ ‫ﺻ ْﻮ ُﻣ ْﻮﺍ ﺗ‬
‫ص ُّﺤ ْﻮﺍ‬ ُ
“Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Thabrani)
Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT
yang Kedua adalah : Mengetahui fiqh Ramadan.
Kita perlu mengkaji ulang, bertanya dan mempelajari kembali hukum-hukum yang terkait dengan
ibadah dibulan ramadhan serta apa-apa yang belum sepenuhnya kita yakini atau kita ketahui. Agar kita
mampu menjalani ibadah ini dengan baik tanpa keraguan sedikitpun.
disamping itu kita perlu mengetahui juga sunnah-sunnah puasa seperti mengakhirkan sahur dan
menyegerakan berbuka. Berbuka dengan kurma atau makanan yang manis bisa juga dengan air. Sunnah
puasa lainnya adalah dengan berdoa ketika berbuka puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ ‫صﺎئِ ُﻢ ِﺣﻴﻦَ يُ ْﻔ ِط ُﺮ َﻭدَﻋ َْﻮة ُ ْﺍﻟ َم‬
ِ ُ‫ظﻠ‬
‫ﻮﻡ‬ َّ ‫ﺍإل َﻣﺎ ُﻡ ْﺍﻟ َعﺎ ِد ُل َﻭﺍﻟ‬
ِ ‫ثَالَثَﺔٌ الَ ﺗ ُ َﺮدُّ دَﻋ َْﻮﺗ ُ ُﻬ ُﻢ‬
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia
berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.”
Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT
Langkah Ketiga : Menjaga Puasa kita agar tetap utuh pahalanya Menjaga puasa bukan hanya hal-hal
yang dapat membatalkan puasa seperti makan dan minum dengan sengaja, hubungan suami istri,
muntah yang disengaja, tetapi juga dengan menjauhi segala sikap dan tindakan yang akan mengurangi
pahala puasa kita, seperti : berbohong, bersaksi dan bersumpah palsu, emosional, ghibah, mengkhinati
amanah maupun kemaksiatan secara umum. Hal-hal semacam di atas, selain dilarang secara umum bagi
seorang muslim, juga akan mempengaruhi kualitas puasanya di hadapan Allah SWT, Siapapun kita tidak
akan pernah rela jika hanya mendapat lapar dahaga saja di bulan mulia ini.
. Jauh-jauh hari Rasulullah SAW telah mengingatkan kepada kita :
َّ ‫ﺎﻣ ِﻪ إِالَّ ﺍﻟ‬
‫س َﻬ ُﺮ‬ َ ‫ َﻭ ُﺭﺏَّ ﻗَﺎئِ ٍﻢ ﻟَﻴ‬، ُ‫ﺎﻣ ِﻪ إِالَّ ْﺍﻟ ُﺠﻮع‬
ِ َ‫ْس ﻟَﻪُ ِﻣ ْﻦ ﻗِﻴ‬ ِ ‫ْس ﻟَﻪُ ِﻣ ْﻦ‬
ِ َ‫ﺻﻴ‬ َ ‫ﺻﺎئِ ٍﻢ ﻟَﻴ‬
َ َّ‫ ُﺭﺏ‬.
Betapa Banyak Orang berpuasa tapi tidak mendapat (pahala) apa-apa dari puasanya kecuali hanya
lapar, dan betapa banyak orang yang sholat malam (tarawih) tapi tidak mendapatkan apa-apa selain
begadang saja (HR An-NAsai)
Keempat : Menghias Puasa kita dengan Ragam Amal yang disyariatkan dalam Ramadhan
Banyak ragam ibadah yang juga disyariatkan dalam bulan penuh berkah ini seperti memperbanyak
Tilawatil qur’an, melazimkan sedekah, sholat tarawih, memberi hidangan berbuka orang yang berbuka
puasa, bahkan juga I’tikaf di masjid terutama pada sepuluh hari yang terakhir.Assayyidah Aisyah
menceritakan :
ُ‫ظ ﺃ َ ْﻫﻠَﻪ‬ َ ‫ي ﺻﻠى هللا ﻋﻠﻴﻪ ﻭسﻠﻢ ِإذَﺍ دَ َﺧ َﻞ ْﺍﻟ َع ْﺸ ُﺮ‬
َ َ‫ﺷﺪَّ ِﻣئْزَ َﺭهُ َﻭﺃ َ ْﺣﻴَﺎ ﻟَ ْﻴﻠَﻪُ َﻭﺃ َ ْيﻘ‬ ُّ ‫َﻛﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّ ِﺒ‬
adalah Nabi SAW ketika masuk sepuluh hari yang terakhir (Romadhon), mengikat sarungnya
menghidupkan malam, dan membangunkan keluarganyanya (HR Bukhori dan Muslim
Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT
Langkah sukses yang terakhir atau kelima adalah : Istiqomah dengan amalan kebaikan yang kita
lakukan sampai akhir ramadhan bahkan sampai akhir hayat kita
Bulan ramdhan dipenuhi banyak amalan yang sungguh akan melelahkan sebagian besar orang.
Karenanya kita sering menjadi saksi bagaimana kaum muslimin ‘berguguran’ dalam perlombaan
Ramadhan ini sebelum mencapai garis finishnya. Sholat tarawih di masjid mulai menyusut sedikit demi
sedikit seiring berlalunya hari-hari awal Ramadhan. Bahkan seharusnya tidak hanya dibulan ramadhan
melainkan harus tetap jaga dibulan-bulan setelahnya, Ketahuilah Rasulullah mengerjkan amal sholeh
bukan hanya di bulan Ramadhan saja akan tetapi di bulan2 lainpun beliau giat melakukan amal sholeh.
Akhirnya, marilah kita berusaha menjalankan lima kunci sukses Ramadhan di atas. Semoga Allah SWT
memberikan hidayah kepada kita semua, memudahkan dan memberikan kekuatan kepada kita untuk
dapat berlomba-lomba dan istiqomah dalam kebaikan, amin…

Anda mungkin juga menyukai