Anda di halaman 1dari 3

3 INDUK DOSA

…… Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita


kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan segala apa yang diperintahkan oleh
Allah dan Rasul-Nya SAW dan dengan menjauhi segala apa yang di larang Allah
dan Rasul-Nya SAW karena hanya dengan ketakwaan itu sajalah kita akan
mendapatkan kebahagiaan, kesuksesan, dan keberuntungan yang hakiki di dunia
dan juga di akhirat.
…… Ada 3 jenis dosa yang ketiganya adalah merupakan dosa yang pertama kali
terjadi di jagat raya ini. Dan ketiganya adalah merupakan induk dari segala dosa.
Artinya 3 dosa tersebut adalah dosa yang melahirkan dosa-dosa yang lainnya. Al-
Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Rahimallahu ta’ala, beliau berkata didalam kitab
beliau Al-Fawaid ……… “Induk dari segala kesalahan, induk dari segala dosa itu
ada 3 macam. Yang pertama adalah sombong, yang kedua adalah rakus, dan
yang ketiga adalah hasad atau iri.”
…… Yang pertama adalah Al-Kibru atau sombong. Ini adalah dosa yang pertama
kali dilakukan oleh makhluk Allah SWT yang bernama iblis laknatullahi’alaih.
Dimana ketika itu dia diperintahkan oleh Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi
Adam as namun dia enggan dan menolak perintah Allah SWT dengan anggapan
dengan alasan dia merasa lebih baik dibandingkan dengan Adam as. Allah SWT
menceritakan didalam surat Al-Baqarah ayat 34 …. “Iblis ini enggan dan dia
merasa sombong sehingga dia termasuk golongan yang kafir.” Adapun tentang
dalih atau alasan dari iblis ketika dia menolak untuk bersujud kepada Adam, Allah
ceritakan didalam surat Al-A’raf ayat 12 …. “Wahai Allah, sesungguhnya aku ini
lebih baik dibandingkan dengan Adam karena engkau ciptakan saya dari api
sedangkan Adam engkau ciptakan dari tanah.”
Menurut logika iblis, unsur api itu lebih baik dari pada unsur tanah. Padahal
faktanya menjelaskan bahwasanya justru unsur tanah itu yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan api. Apa buktinya? Buktinya adalah sebagaimana dijelaskan
oleh Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, beliau menjelaskan bahwasanya unsur
tanah itu lebih baik dibandingkan unsur api disebabkan karena beberapa sebab.
Diantaranya adalah yang pertama manusia itu bisa hidup tanpa api tetapi tidak
akan bisa hidup tanpa tanah. Buktinya apa? buktinya ketika Rasulullah SAW
pernah selama 3 bulan itu tidak ada api didalam rumah beliau. Tidak ada sesuatu
yang di masak sehingga dapur rumah tangga Rasulullah SAW itu tidak ngebul.
Aisyah radhiyallahu ta’ala anha ketika ditanya apa makanan kalian ketika itu?
Beliau radhiyallahu ta’ala anha menjawab …… “Kami pada waktu itu selama 3
purnama hanya makan kurma dan minum air.”
Yang kedua kata Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah bahwasanya unsur tanah itu
lebih baik dibandingkan dengan api karena api memiliki sifat membakar dan
menghancurkan. Sedangkan tanah itu memiliki sifat menyuburkan dan
menumbuhkan. Maka otomatis sifat yang menyuburkan dan menumbuhkan itu
berarti lebih baik dari pada sifat membakar dan menghancurkan.
…… inilah sombong dosa pertama yang telah dilakukan oleh iblis laknatullahi’alaih
dan karena sombong ini pulalah seluruh penentang dakwah para Rasul ini
menolak kebenaran ajaran yang di bawa oleh para Rasul. Diantaranya adalah
Fir’aun. Dia menolak kebenaran dakwah yang disampaikan oleh Nabi Musa as
semata-mata adalah karena rasa sombong. Allah ceritakan didalam Al-Qur’an
…… “Dan Fir’aun beserta bala tentaranya ini menolak dan berpaling dari
dakwahnya Nabi Musa padahal hati kecilnya itu membenarkan.” Dia menolak itu
disebabkan tumpukan kedzoliman, tumpukan dosa, dan juga karena rasa
sombong yang dimiliki oleh dirinya.
…… Yang kedua induk dari segala dosa itu adalah Al-Irs atau rakus atau tamak.
Rasa rakus ini yang telah mendorong bapak kita yaitu Adam as untuk melanggar
perintah Allah SWT yaitu ketika Adam dilarang oleh Allah SWT untuk mendekati
sebuah pohon yang ada di dalam surga. Namun ketika iblis laknatullahi’alaih
menggoda beliau dengan mengatakan, “Wahai Adam, sesungguhnya Allah SWT
tidaklah melarang dirimu dan istrimu untuk mendekati pohon ini karena kalau
seadainya engkau memakan buah dari pohon ini maka engkau akan menjadi
malaikat atau kekal didalam surga.” Maka karena di dorong oleh rasa Al-Irs atau
rakus kepingin kekal di dalam surga maka Adam as akhirnya lupa dengan perintah
Allah SWT sehingga akhirnya beliau memakan buah dari pohon larangan dan
sebagai hukuman dia dikeluarkan dari dalam surga.
…… sifat rakus ini juga telah menyebabkan anak keturunan Adam, yang telah
menyebabkan manusia, yang telah menyebabkan kita semuanya terjerumus
kepada perbuatan-perbuatan dosa. Tidaklah tindakan pencurian, perampokan,
korupsi, suap-menyuap, perzinaan, homo seksual, dan perbuatan dosa yang
lainnya tidaklah semua perbuatan dosa ini terjadi kecuali karena sifat rakus. Rakus
untuk memenuhi syahwat, baik itu syahwat perut ataupun syahwat apa yang ada
di bawah perut. Maka berhati-hatilah dari sifat rakus ini.
…… Induk dari segala dosa yang ketiga yaitu Al-Hasad atau dengki. Dengki
adalah sifat yang pertama kali dimiliki oleh anak Adam as yang bernama Qabil,
yang sifat hasad ini telah mendorong Qabil untuk membunuh saudaranya yang
bernama Habil. Dimana pada waktu itu Qabil ini merasa dengki terhadap Habil
yang Habil ini memiliki istri yang cantik dibandingkan dengan istri Qabil. Kemudian
yang kedua, Habil ini qurbannya diterima oleh Allah SWT sedangkan Qabil
qurbannya itu tidak diterima oleh Allah SWT. Sehingga karena sifat iri, sifat hasad
yang dimiliki oleh Qabil akhirnya dia melakukan dosa yang lainnya yaitu tindakan
pembunuhan. Dan tidaklah tindakan pembunuhan setelahnya yang dilakukan oleh
manusia sampai dengan datangnya hari kiamat kecuali Qabil ini menanggung
dosanya. Inilah yang dinamakan dosa jariyah, dosa yang terus mengalir walaupun
pelakunya itu telah meninggal dunia.
Kemudian tentang hasad ini pula yang menyebabkan kaum yahudi menolak
dakwah Rasulullah SAW sehingga mereka tidak mau masuk islam karena mereka
iri ternyata nubuah dan risalah, kenabian dan kerasulan itu bukan dari Bani Israil
tetapi ternyata dari Bani Ismail yaitu Nabi Muhammad SAW. Kemudian karena
hasad pula saudara-saudaranya Yusuf as itu mencoba untuk melakukan
pembunuhan terhadap Nabi Yusuf as. Dan tentunya mudhorot dan bahaya dari
sifat hasad ini sangat besar dan sangat banyak sekali. Nabi SAW pernah
menjelaskan didalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmidzi yang dinilai Hasan
sebagian ulama, beliau SAW bersabda …… “Jauhilah oleh kalian sifat hasad,
jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya sifat ini memakan
kebaikan-kebaikan sebagaimana api melalap kayu bakar.” Semoga Allah SWT
melindungi kita semuanya kaum muslimin dari 3 induk dosa ini.

Anda mungkin juga menyukai