Anda di halaman 1dari 10

TEKS KHUTBAH JUM’AT

Disampaikan di Masjid Al Istiqomah Gandus


Jum’at, 05 Februari 2021 M/ 20 Jumadil Akhir 1442 H

Tiga Macam Induk Perbuatan Dosa


Oleh : Fitriyadi, ST
Ketua Yayasan Hidayah Jaya Barokah Palembang
Terwujudnya generasi pemimpin yang shaleh, cerdas dan unggul

ِ ُ‫اَلسَّال ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمة‬


‫هللا َوبَ َر َكاتُه‬

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jum’at YDM Allah


Marilah kita hadirkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas
nikmat umur yang telah menyampaikan kita semua sampai
pada hari ini, 5 Februari 2021/ 20 Jumadil Akhir 1442 H - kita
masih bisa berkumpul dalam keadaan yang sehat, masih Allah
berikan umur yang panjang sehingga bisa melaksanakan dan

1
mengikuti ibadah Sholat Jum’at berjamaah saat ini. Semoga
Allah senantiasa menjaga dan melindungi kita dan keluarga
kita dari segala macam penyakit, wabah, balak dan musibah
terutama dari pandemic covid 19 yang belum juga berakhir saat
ini. Aamiin yaa rabbal’alaamiin.

Shalawat beriring salam semoga Allah SWT sampaikan kepada


baginda Rasulullah SAW, keluarga dan sahabat serta pengikut2
beliau hingga akhir zaman.

Selaku khatib, dari atas mimbar yang mulia ini, kami


berwasiat. Marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan
ketaqwaan kita kepada Allah. Taqwalah yang menjadi bekal
terbaik kita untuk menghadap Allah SWT, hanya dengan taqwa
kita akan selamat dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat. Semoga dengan bertambahnya umur kita, maka
semakin dekat kita dengan Allah, semakin banyak kita bisa
melaksanakan perintah dan syariat-syariat Allah dan semakin
jauh dan dijauhkan kita dari maksiat-maksiat dan dosa serta
kedurhakaan kepada Allah. Aamiin Allah humma aamiin.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah sholat Jum’at YDM Allah


Judul khutbah kita kali ini :
TIGA INDUK PERBUATAN DOSA
mari kita perhatikan apa yang pernah diwahyukan Allah swt
kepada Nabi Musa a.s bin Imron di dalam kitab Taurat, di
mana hal ini diungkapkan kembali oleh Rasulullah saw dalam
sabdanya:

Artinya: “Sesungguhnya induk segala kesalahan itu ada tiga


yaitu sombong, dengki dan rakus”.
2
Sombong adalah penyakit pertama kali yang muncul dan
diprakarsai oleh iblis laknatullah ketika ia menolak sujud
kepada Nabi Adam a.s manusia yang pertama. Firman Allah
swt:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu


Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para
malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun
bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang
bersujud. [Al A’raf (7): 11]

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk


bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau
ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari
tanah". [Al A’raf (7) : 12]

Sombong adalah induk dosa yang pertama yang akan merusak


tatanan kehidupan manusia. Banyak kejadian di dalam
kehidupan ini hancur karena nilai kesombongan. Iblis menjadi
musuh dan putus dari rahmat Allah karena ia merasa dirinya
3
yang paling suci sampai ia membengkang terhadap perintah
Allah swt. Fir’aun ditenggelamkan oleh Allah swt di laut
Merah karena ia mengakui dirinya sebagai Tuhan serta Qarun
dibenamkan Allah ke dalam perut bumi karena merasa apa
yang ada pada dirinya adalah hasil jerih payahnya dan tanpa
bantuan dari Allah swt. Semua karena sifat sombong…
Allah SWT berfirman :

dan Korun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah


datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti)
keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka
berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-
orang yang luput (dari kehancuran itu). [AL Ankabut (29) :
39]
Di dalam hadist qudsi yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah r.a,
Rasulullah saw bersabda :
Artinya “Kebesaran itu sarung-Ku dan kesombongan itu
selendangku, maka siapa yang akan menyaingi-Ku dari salah
satu keduanya, Aku lempar ia ke dalam api neraka”.

Ketika Nabi Musa a.s bermunajat kepada Allah swt, beliau


bertanya:
Artinya: “Wahai tuhanku, siapakah makhluk yang sangat
Engkau benci ? Jawabnya: Ya Musa, siapa yang sombong
hatinya dan kasar lidahnya dan siapa yang lemah
keyakinannya dan bakhil tangannya”.

4
Termasuk kategori sombong yaitu menolak kebenaran dan
meremehkan manusia.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah sholat Jum’at YDM Allah


Yang kedua, sebagai salah satu pangkal/ induk perbuatan dosa
adalah dengki. Dengki muncul ke muka bumi ini diprakarsai
oleh anak Nabi Adam a.s yaitu Qabil. Ketika keduanya
diperintahkan oleh Allah swt untuk mempersembahkan
kurbannya; maka diterima salah satu diantara keduanya yaitu
Habil dan ditolak kepunyaan Qabil. Allah swt melukiskan hal
ini dalam firmannya:
Artinya : Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera
Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika
keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari
salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima
dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti
membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya
menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa".
[Al Maidah (5) : 27]

Ayat tersebut mengingatkan kita, bahwa ketika diterima salah


satu kurban yakni dari Si Habil, maka iblis datang dan
menghasut Si Qabil bahwa ayahnya telah pilih kasih dan tidak
pernah mendoakan dirinya. Padahal sebenarnya Nabi Adam a.s
tidak pernah melakukan hal demikian. Hal demikian karena
Qabil tidak pernah memberikan yang terbaik dari
pengorbanannya, sehingga tidak ada makhluk Allah swt yang
lain yang memakannya; sehingga terjadilah pembunuhan dan
pertumpahan darah pertama kali dimuka.
Firman Allah swt:
Artinya : Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap
mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka
5
jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi. [Al
Maidah (5) : 30]
Dengki memang besar pengaruhnya dalam kehidupan. Dia
akan menghancurkan tatanan kehidupan, dapat membawa maut
kepada seseorang, membuat seseorang tidak menjadi tenang
kehidupannya, dicekam rasa takut dan cemas serta dapat
menghabiskan kebijakan-kebijakannya. Rasulullah saw
bersabda:
Artinya: “Sungguh dengki itu memakan kebaikan sebagaimana
api yang memakan kayu bakar”.
Muawiyah pernah berkata bahwa tiada sikap jelek yang
menandingi sikap dengki. Seorang pendengki telah terbunuh
sebelum sampai pada orang yang didengki.
Rasulullah mengingatkan :
Artiya: “Janganlah kalian saling membenci, saling
memutuskan hubungan tali silaturrahim, saling mendengki,
dan saling bermusuhan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah
swt yang bersaudara.

Didalam hadits riwayat dari Ibnu Umar a.s Rasulullah saw


bersabda:
Artinya: “Tidak boleh seseorang hasud kecuali dalam dua hal
yaitu seseorang yang diberi Allah swt kepandaian dalam Al-
Qur’an lalu diamalkannya siang dan malam dan seseorang
yang diberikan Allah swt kekayaan, maka ia sedekahkan siang
dan malam”.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah sholat Jum’at YDM Allah


Yang ketiga, sebagai induk perbuatan dosa adalah rakus.
Penyakit rakus telah diprakarsai oleh Nabi Adam a.s itu
sendiri. Ketika Allah swt melarangnya untuk mendekati

6
sebatang pohon; akan tetapi ia tetap mendekatinya sampai
akhirnya ia terusir dari surga.
Firman Allah swt:

Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan


isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah
kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang zalim.

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan


dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman:
"Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang
lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
[Al Baqarah (2) : 35 – 36]

7
Abu-Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari
Masruq bahwa dia telah bertanya kepada Aisyah; apa yang
sering dikatakan oleh Rasulullah saw ketika ia masuk rumah.
Maka Aisyah menjawab bahwa diriya sering mendengar ketika
Rasulullah saw masuk rumah, beliau berkata:
Artinya: “Andaikan anak Adam mempunyai dua lembah berisi
emas, niscaya ia masih mencari lembah ketiga dan tidak ada
yang dapat menutupi keinginan anak cucu Adam kecuali
tanah”.

Didalam hadits Qatadah dari Anas bin Malik r.a; Rasulullah


saw bersabda:
Artinya: “Semua yang ada pada anak cucu Adam dapat
berubah, rusak dan tua, kecuali dua macam yaitu rakus dan
angan-angan”.

Oleh karena itu, Rasulullah saw menegaskan dalam kelanjutan


haditsnya tersebut bahwa ketiga induk perbuatan dosa ini yaitu
sombong, rakus, dan dengki selanjutnya akan melahirkan
enam sikap jelek yaitu :
1. Rasa kenyang (gemar dengan kekenyangan).
2. Senang tidur
3. Senang bersantai-santai/ menyia-nyiakan waktu
4. Cinta harta
5. Gila pujian dan
6. Cinta jabatan/ kekuasaan.
Mari kita berhati-hati terhadap sifat-sifat yang tercela ini
(sombong, rakus/ serakah & dengki). Mudah-mudahan Allah
swt selalu membimbing kita menuju jalan yang diridhoi-Nya.
Memberikan semangat untuk kita supaya bisa beramal shaleh
dengan istiqomah dan senantiasa dalam ketaatan kepada-NYA.

8
Khutbah ke 2

9
10

Anda mungkin juga menyukai