1. Makna Q.S. al-Hujurat /49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Q.S. al-Hujurat /49: 10
Artinya :
Artinya :
Artinya : Rasulullah saw. bersabda: “Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena
sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari)
Hadis tentang persaudaraan (ukhuwah)
Artinya : Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa Rasulullah saw. Bersabda:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling
menyayangi, sepert satu tubuh. Apabila satu organ tubuh merasa sakit, akan menjalar kepada
semua organ tubuh, yaitu tidak dapat tidur dan merasa demam.” (H.R. Muslim)
2. Makna Q.S. Al-Isra/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina
Q.S. Al-Isra/17: 32
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk.”
Q.S. an-Nur/24: 2
Artinya : “Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya
seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan
hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman”.
3. Makna Q.S. al- Maidah/5:48; Q.S. an- Nisa/4: 59; dan Q.S. at- Taubah /9: 105 serta Hadits tentang taat
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
Q.S. al- Maidah/5:48
Artinya :
Artinya :
Artinya :
Hadits tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
4. Makna Q.S. Yunus/10: 40- 41 dan Q.S. al-Maidah /5: 32, serta hadits tentang toleransi dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan
Q.S. Yunus/10: 40- 41
Artinya: Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan jika mereka (tetap) mendustakan-
mu (Muhammad), maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak
bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab
terhadap apa yang kamu kerjakan.
Q.S. al-Maidah /5: 32
Artinya : “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa
membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat
kerusakan di bumi, maka seakanakan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa
memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan
semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu
melampaui batas di bumi.”
Hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
5. Makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan
bersikap demokratis
Q.S. Ali Imran/3: 190-191
Artinya : “Sesungguhnya, pada penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang,
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”.
Q.S. Ali Imran/3: 159
Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah kembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepadanya.”
Hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis
Berpikir Kritis
Dari Abu Ya’la yakni Syaddad Ibnu Aus, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut: “Orang yang
cerdas adalah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya & suka beramal untuk kehidupannya
setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsu &
berharap pada Allah dengan harapan yangkosong” [HR. At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan]
Bersikap Demokratis
“Dari Abu Hurairah, Ia berkata bahwa aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering
bermusyawaran dengan para sahabat daripada Rasulullah SAW” [HR. At-Tirmizi]
6. Makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al- Baqarah/2: 83, serta hadis tentang kewajiban beribadah
dan bersyukur kepada Allah
Q.S. Luqman/31: 13-14
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah)adalah benar-benar kezaliman yang besar.” dan kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKulah kembalimu.
Q.S. al- Baqarah/2: 83
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israuk, “Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, amak-anak yatim,
dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan
tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari
kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
Hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah
7. Makna Al-Asma’ al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil, al-Matin, al-Jami’, al- ‘Adl, dan al-Akhir
AL KARIM
Al Karim yang berarti Maha Mulia memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan zat yang Maha
Mulia, Maha Dermawan, Maha Pemurah, Serta Zat yang memiliki banyak sekali kebaikan, dimana
Dia akan memberikan kebaikan kepada umatnya baik diminta maupun tidak diminta.
AL MUKMIN
Al Mukmin yang berarti Maha Pemberi Rasa Aman memiliki makna bahwa Allah merupakan zat
yang senantiasa memberikan rasa aman kepada seluruh hambanya yang beriman.
AL WAKIL
Al Wakil yang berarti Maha Memelihara atau Maha Mewakili memiliki makna bahwa Allah SWT
merupakan zat yang Maha Memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu
dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.
AL MATIN
Al Matin yang berarti Maha Kokoh memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan zat yang Maha
memiliki kekuatan dan kekokohan. Dimana Allah SWT memiliki kehebatan perbuatan yang sangat
kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya.
AL JAMI
Al Jami yang berarti Maha Mengumpulkan memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan zat yang
mampu menghimpun atau mengumpulkan segala sesuatu yang tersebar dari berbagai waktu,
ruang, dan tempat. Salah satu contohnya bahwa Allah merupakan Maha mengumpulkan seluruh
makhluk dari berbagai masa di padang mahsyar.
AL ADL
Al Adl yang berarti Maha Adil memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan zat yang maha adil
dalam memperlakukan hamba–hambanya, baik dari golongan malaikat, jin, maupun manusia. Baik
itu adil dalam membagi rezeki, adil dalam membagi rahmat, maupun adil dalam memberikan
pembalasan.
AL AKHIR
Al Akhir yang berarti Maha Akhir memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan satu–satunya zat
yang Maha kekal, dimana Dia merupakan zat yang tidak akan pernah mati walaupun seluruh
makhluknya telah mati.
8. Makna iman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
f. Saksi nikah
Saksi harus benar-benar adil. Setelah selesai akad nikah biasanya diadakan walimah, yaitu pesta
pernikahan. Hukum mengadakan walimah adalah sunat muakkad.
24. Ketentuan waris dalam Islam. (dibuku ada, nanti cari)