Anda di halaman 1dari 33

Akhlak Seorang Muslim

PENGERTIAN AKHLAK

Menurut pendekatan etimologi, perkataan"akhlak" berasal dari bahasa Arab jama' dari bentuk mufradnya "Khuluqun"yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.

AKHLAK RASULULLAH SAW

Said bin Hisyam bercerita : Aku masuk menemui Aisyah ra. dan bertanya kepadanya tentang akhlak Rasulullah saw. Aisyah menjawab dengan pertanyaan, Apakah engkau membaca al-Quran? Aku pun menjawab Ya. Aisyah berkata, Akhlak Rasulullah saw adalah al-Quran. (HR. Ahmad, al-Baihaqi, Abu Naim, al-Bukhari, as-Suyuthi, dan al-Hindi).

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. ( QS. Al Ahzab : 21 )

AKHLAK SEORANG MUSLIM

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, QS. An-Nisa ( 4) : 36.

1. BANYAK BERDZIKIR (MENGINGAT ALLAH)


(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram. (Lihat Qs. Ar-Radu: 28) Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Al Ahzab 41-42)

2. MENJUNJUNG TINGGI HAK ALLAH DAN RASULNYA

Hak Allah yang paling tinggi adalah diibadahi tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Sedang hak Rasul yang terbesar adalah kita ittiba (mengikuti) sunnah-sunnah atau ajaran beliau dengan tanpa menyelisihinya. Kemudian merasa cukup dengan ajaran yang beliau bawa tanpa harus mangada-ada perkara baru dalam agama. Mentaati Rasul merupakan bukti ketaatan dan kecintaan hamba kepada Rabb-nya. (Lihat QS. Ali Imron: 31)

3. BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA

Perintah untuk berbuat baik kepada kedua orangtua dalam Al-Quran kurang lebih berulang sebanyak 13 kali. Seperti surah Al-Baqarah, ayat 83, 180 dan 215, An-Nisa ayat 36, An-Naam: 151, Isra: 23 dan 24, Al Ahkaf: 15, Al Ankabut: 8, Luqman: 14, Ibrahim: 41, An Naml: 10 dan surah Nuh: 28. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua dengan sebaikbaiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Qs. Al-Israa: 23)

4. BERKATA DENGAN BAIK DAN PEMAAF

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (QS Al-Baqarah [2]: 263).

5. SEORANG MUSLIM KETIKA BERKUNJUNG KE RUMAH KERABAT DAN ORANG LAIN Hai orangorang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum kamu meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya (QS An-Nur [24]: 27)

6. MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN KEBAIKAN

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa) . Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (QS AnNisa [4]: 86).

7. TIDAK BOLEH BERGHIBAH DAN MENGEJEK ORANG LAIN

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburukburuk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS AlHujurat [49]: 11).

8. BERPRASANGKA BAIK PADA ORANG LAIN

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al-Hujurat [49]: 12).

9. MENOLONG DAN MEMBANTU ORANG LAIN DENGAN ZAKAT, INFAK DAN SODAQOH

Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS An-Nur [24]: 22).

Sebagian dari ciri orang bertakwa dijelaskan dalam Quran surat Ali Imran (3): 134,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. QSt Ali Imran (3): 134,

10. SALING BERKASIH SAYANG ANTARA SESAMA


Ingat-ingat lagi sabda Rasulullah saw: Tidak beriman seseorang dari kalian hingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri. (HR. Bukhari-Muslim dari Anas ra). Perumpamaan mukmin dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu satu tubuh, apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuhnya turut merasakan hal yang sama, sulit tidur dan merasakan demam. (HR. Muslim).

11. SIBUK DENGAN AIB SENDIRI DAN MENUTUPI AIB SAUDARANYA

Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari Kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di Hari Kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya. (HR. Muslim). Orang yang menutup aib saudaranya akan dijamin masuk surga, seperti sabda Rasulullah saw: Tidaklah seseorang melihat aib saudaranya lalu dia menutupinya, kecuali dia akan masuk surga. (HR. Thabrani).

12. HAK DAN KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM

Hak muslim terhadap sesamanya ada enam, Rasulullah ditanya,Apa saja itu, ya Rasulullah? Beliau menjaw, Apabila kamu bertemu dengannya ucapkanlah salam, apabila dia mengundangmu penuhilah undangan tersebut, apabila dia meminta nasihat, berikanlah, apabila dia bersin lalu mengucapkan hamdalah jawablah, apabila dia sakit jenguklah, dan apabila dia meninggal dunia, antarkanlah. (HR. Muslim). Bahkan, disunnahkan agar sesama muslim saling berjabat tangan yang disertai dengan senyuman yang tulus. Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah. (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Albani).

13. MENDAMAIKAN PERSELISIHAN

Tidak halal bagi seorang muslim tidak bertegur sapa dengan saudaranya lebih dari tiga hari tiga malam, yaitu mereka bertemu, lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Tetapi, orang yang paling baik adalah yang paling dahulu memberi salam. (HR. Muslim). Takutlah kamu kepada Allah dan damaikanlah persengketaan diantara kamu itu. (QS. al-anfal:1) Dan dari Ummu Kultsum bin Uqbah bin Abu Muaith, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Tidak termasuk berdusta orang yang mendamaikan manusia, yaitu dia mencari kebaikan atau berkata baik. (HR. Bukhari-Muslim)

14. JUJUR DAN TIDAK BOHONG

, , , ( Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menghantarkan kepada surga. Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan menunjukkan kepada kelaliman, dan kelaliman itu akan menghantarkan ke arah neraka. Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim )

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (Q.S. 40 : 28).

15. IKHLAS DALAM ILMU DAN AMAL SERTA TAKUT DARI RIYA.

Ikhlas berarti memurnikan segala amal hanya untuk Allah tanpa kesyirikan baik besar maupun kecil. Dan riya termasuk syirik kecil yang dosanya besar karena amal ibadah yang merupakan hak Allah ditujukan kepada selain-Nya (misalnya karena pujian dan sanjungan dari manusia).

16. AMANAH

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al Anfal: 27)

17. SENYUM (MUKA CERIA) KEPADA SESAMA MUSLIM, TAWADHDHU (RENDAH HATI) DAN TIDAK SOMBONG.

Sikap rendah hati justru akan meninggikan derajat dan kemuliaan Sedang makna Takabbur atau sombong adalah seperti sabda Nabi berikut: Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia (HR. muslim)

18. MEMPUNYAI SIFAT PEMALU


Malu di sini adalah malu untuk berbuat maksiat, dan malu untuk menentang perintah-perintah Allah. Rasa malu'` termasuk bagian dari iman dan iman (balasannya) di surga. Dan ucapan cabul/jorok termasuk sifat tidak sopan dan tidak sopan itu di neraka."

19. BERBUAT BAIK KEPADA ANAK YATIM DAN FAKIR MISKIN

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya

dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin. [An Nisaa : 36]
. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenangwenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. [Adh Dhuha : 9-10] . . Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. [Al Ma'uun : 1-3]

20. TIDAK HASAD (DENGKI, IRI), TIDAK BERBURUK SANGKA SESAMA MUKMIN.

Suatu keniscayaan bahwa orang yang berbuat benar dan kebaikan akan ada penentangnya, seperti orang yang dapat nikmat juga ada orang yang iri dan dengki. Maka jalan terbaik adalah bersabar disertai keyakinan pada Allah. Dengan itu seseorang akan mendapat kedudukan tinggi di dunia dan akhirat. (lihat: QS. As-Sajdah: 24), di samping itu sifat pemaaf adalah akhlak terpuji (Qs. Ali Imron: 134).

Para ulama berkata: Hasad adalah.mengharap-harap hilangnya nikmat dari orang lain. Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah berkata: Engkau tidak suka atas nikmat yang Allah berikan pada orang lain walau tanpa harapan akan hilangnya nikmat itu. Nabi berbsabda: Hasad itu dapat memakan kebaikan seperti api menghanguskan kayu (HR. Abu Dawud)

21. MEMELIHARA SILATURRAHIM


Rasulullah saw bersabda, Barang siapa ingin dilapangkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung tali persaudaraan ( Silaturahmi).(HR.Bukhori dan Muslim). Tanbahan umur itu maksudnya adalah barokah dalam umurnya, mendapatkan taufik untuk melakukan ketaatan dan mengisi waktunya untuk hal hal yang bermanfaat di akhirat, serta menjaganya agar tidak terbuang sia-sia.

22. TIDAK BERBUAT ZHALIM

Kalian akan tahu siapa yang akan mendapat tempat terbaik di akhirat dan sesungguhnya orang-orang zalim itu tidak akan beruntung. (QS. al-Anam: 135) Dan orang-orang zalim hanya mementingkan kenikmatan dan kemewahan, dan mereka itu adalah orang-orang yang berdosa/pelaku kejahatan. (Hud: 116)

23. BERANI MENGATAKAN KEBENARAN TANPA RAGU SERTA MENYUKAINYA

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (Qs. Al Hujurat:15). Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. (QS. Yunus: 94).

24. MENINGGALKAN KEMUNAFIKAN

Kemunafikan adalah sejelek-jelek perkara yaitu menampakkan keimanan tetapi menyembunyikan kekafiran. Jika bersama orang beriman mnampakkan keimanan dan jika kembali pada golongannya nampaklah permusuhannya. (Lihat: QS. Al Baqarah: 14)

Rasulullah pernah bersabda pula : :

Pertanda orang yang munafiq ada tiga: apabila berbicara bohong, apabila berjanji mengingkari janjinya dan apabila dipercaya berbuat khianat (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.).

25. LEMBUT HATI, INGAT MATI DAN TAKUT AKAN SUUL KHATIMAH (AKHIR YANG JELEK)

Orang yang hatinya lembut, mudah menangis karena Allah, suka mengingat mati maka ia akan menjadi hamba yang dekat dengan Rabb-nya dan Allah akan menyelamatkan dari akhir hayat yang jelek.

26. BERBUAT BAIK KEPADA HAMBA SAHAYA DAN PEMBANTU

Hendaknya majikan memberi makanan kepada pelayan sebagaimana makanan yang ia makan, juga memberi pakaian sebaik pakaian yang ia kenakan. [Riwayat Bukhari] Setiap majikan hendaknya mengajak pelayannya makan bersama dengannya, atau minimal memberi sebagian makanan yang telah mereka buat itu. [Riwayat Ahmad] Seorang majikan wajib memberi gaji yang cukup kepada para pelayan dan bawahannya, sesegera mungkin dan sesuai dengan jerih parah yang dilakukannya. [Riwayat Muslim]

Anda mungkin juga menyukai