Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S al-Ahzab: 21)
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Ali Imran [3] : 31)
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Setiap umatku masuk surga selain
yang enggan, " Para sahabat bertanya, "Wahai
Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab:
"Siapa yang taat kepadaku (mengikuti aku) masuk surga
dan siapa yang menyelisihi aku berarti ia enggan."
(Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya
nomor 6737)
Hakikat kehadiran Rasul saw. di tengah-tengah kita.
Karena itu, satu-satunya jalan untuk mencintainya dan
mewujudkan visi rahmatan lil alamin adalah dengan
cara melaksanakan semua tuntunan yang beliau bawa
secara kffah sekaligus menerapkannya dalam
kehidupan nyata baik dalam ruang pribadi, keluarga,
bermasyarakat maupun bernegara. Inilah makna hakiki
dari mencintai dan meneladani Rasulullah saw.
Bukti Keteladanan/Kecintaan
Kepada Rasul
1. Dalam ibadahnya; diwujudkan dalam bentuk
ketundukan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
tuntunan beliau. Beliau bersabda:
Salatlah kalian sebagaimana aku salat. (H.R. Bukhari
2. Dalam tatacara berpakaian yang menutup aurat,
sopan, bersih dan indah, makan makanan yang halal,
bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak
makan kecuali setelah dalam keadaan lapar.
3. Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang
harus melindungi, mencintai dan menyayangi keluarganya.
Beliau bersabda:
Telah ditanamkan padaku di dunia ini tiga perkara: rasa cinta
kepada wanita, wewangian, serta dijadikan mataku sejuk
terhadap salat. (H.R. an-Nasai)
3. Sebagai pemimpin umat, Beliau lebih mendahulukan
kepentingan umatnya daripada kepentingan pribadinya;
Beliau bukan tipe manusia individualistik yang hanya
memikirkan dirinya sendiri.
4. Sebagai anggota masyarakat, Beliau bukan manusia yang suka
berdiam diri di rumah seraya memisahkan diri dengan
masyarakat sekitar, tetapi selalu berinteraksi dengan semua
lapisan masyarakat dan sering mengunjungi rumah-rumah
para sahabatnya.
Untuk itu mengikuti sunnah Rasulullahshallallahu
alayhi wa sallam adalah kewajiban asasi bagi setiap
muslim. Ini merupakan konsekwensi dari syahadat
kita yang kedua, wa asyhadu anna Muhammadar
Rasulullah. Mengikuti sunnah Rasulullah shallaLlahu
alayhi wa sallam juga merupakan jalan keselamatan
dalam kehidupan akhir zaman saat ini yang penuh
dengan fitnah.
Akhlak Nabi SAW
(QS. Al-Qalam[68]: 4)
Dan sesungguhnya engkau benar-benar
berbudi pekerti luhur.
Akhlak Nabi SAW.
Michael Hart mencantumkan nama
Rasulullah SAW dalam urutan pertama 100
tokoh yang paling berpengaruh di dunia,
lantaran kagum dengan akhlak beliau.
Rasulullah SAW tidak saja berhasil mendidik
diri, keluarga dan umatnya tetapi beliau juga
mampu melestarikan kekuatan teladan itu
dalam setiap nadi generasi para pengikutnya.
Sebelum menasehati orang lain, jauh-jauh hari
beliau selalu menghiasi dirinya dengan akhlak
mulia ibda binafsika.
Akhlak Nabi SAW
Dr. Aidh Abdullah Al Qarni dalam bukunya
Al Quran Berjalan setebal 399
menyimpulkan : Kesuksesan luar biasa
besar yang ditorehkan Rasulullah SAW
tidak terlepas dari kisah sukses beliau
dalam memerankan diri sebagai sosok
manusia yang berakhlak mulia. Akhlak
inilah yang mengawali tugas-tugas mulia
yang dibebankan Tuhan kepadanya.
Gambaran akhlak Nabi SAW
Terhadap istrinya
Panggilan kesayangan terhadap
istrinya, Yaa Khumaira (Wahai yang
pipinya kemerah-merahan)
Gambaran akhlak Nabi SAW.
Terhadap anak & cucunya
Adalah Muhammad saw. mengangkat dan
melempar ke atas putri kecilnya, Fathimah Az
Zahra ra tinggi-tinggi dan menangkapnya. Beliau
melakukan itu beberapa kali, kemudian beliau
bersabda, Semoga harum namanya dan luas
rizkinya.
Diriwayatkan oleh Jabir, berkata, Saya menemui
Nabi saw, ketika beliau berjalan merangkak
sedangkan di atasnya Hasan dan Husain ra sedang
bercanda. Beliau bersabda, Seganteng-ganteng
orang adalah kalian berdua, dan seadil-adil orang
adalah kalian berdua.
Gambaran Akhlak Nabi SAW.
Terhadap sahabatnya
Senyuman
Itulah yang senantiasa keluar dari bibir
mulia Muhammad saw., dalam setiap
perilakunya. Beliau tersenyum ketika
bertemu dengan sahabatnya. Saat beliau
menahan amarah atau ketika beliau
berada di majelis peradilan sekalipun.
Gambaran akhlak Nabi SAW.
Terhadap ummatnya
Ketika menjelang sakaratul maut yang
beliau ucapkan hanya dua hal
Ummatiummatiummati (Umatku)
As-Shalahas-Shalahas-
Shalah(Shalat)
Gambaran Akhlak Nabi SAW
Terhadap binatang
Rasululullah SAW dikenal sebagai sosok yang amat
penyayang, bahkan terhadap binatang dan musuh-
musuhnya sekalipun. Dikisahkan pada suatu hari
ketika Rasul berjalan pulang ke rumahnya, beliau
melihat seekor kucing sedang tidur bersama anak-
anaknya di atas jubah yang hendak dipakainya.
Agar mereka tidak terganggu, lalu beliau
menggunting bagian jubah yang ditiduri kucing
tersebut dan selebihnya beliau pakai.
Gambaran Akhlak Nabi SAW.
Terhadap Non Muslim & yang memusuhinya
Nabi dan Pengemis Yahudi
Kisah Nabi dan anak non muslim Abu Mahdzurah, si pemilik
suara merdu. Ketika dia mengejek adzan. Bagaimana
Muhammad saw. Memperlakukannya? Beliau tidak
memarahinya atau menghukumnya atas ejekan itu. Bahkan
beliau mengusap kepalanya seraya berdoa, Ya Allah, berilah
keberkahan terhadapnya dan tunjukilah dia kepada Islam,
beliau mengucapkan itu dua kali. Selanjutnya beliau
menyuruh dia mengucapkan, Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar sampai akhirnya Abu Mahdzurah adzan di
Makkah, Subhanallah!
Rasulullah SAW bersama
sahabat membela ayat
demi ayat dengan
perjuangan, pengorbanan,
dan air mata
Saudara sekalian, Sudahkah kita
.
Mengenal Rasulullah?!
Mencintai Rasulullah sebagaimana Beliau
mencintai kita?!
Meneladani akhlak Beliau SAW?!
Menjadikan Beliau SAW sebagai tokoh
idola?!
?!
Bulatkan tekad dan berjanjilah
untuk senantiasa cinta dan
meneladani Rasulullah dan
mendekat kepada Allah
Ya, Allah, Engkau Maha Benar; janjiMu benar,
bertemu denganMu benar, firmanMu benar,
sorgaMu benar, nerakaMu benar, para nabi
benar, Nabi Muhammad benar, serta kiamat itu
benar. Ya, Allah, hanya kepada Engkaulah aku
berserah diri, hanya kepada Engkaulah aku
beriman, hanya kepada Engkaulah aku
bertawakkal, hanya kepada Engkaulah aku
kembali, hanya kepada Engkaulah aku mengadu,
dan hanya kepada Engkaulah aku meminta
keputusan hukum.
Allahumma shalli alaika yaa Rasulullah
Wallahualam bishshawab
Akal
Cemerlang
Suci Hati
Kehidupan
yang mulia
Hidup Mulia
Dunia adalah medan perjuangan
Surga yang seluas langit dan bumi
menjadi cita-cita tempat kembali
Mencari ridla Allah sebagai tujuan
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah
permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan, dan
bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan
tentang banyaknya harta dan anak. Seperti hujan menumbuhkan
tanam-tanaman yang menggagumkan para petani, kemudian
tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akherat nanti ada azab yang
keras dan ampunan dari Allah sertaa keridlaanNya. Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu
(QS Al Hadid :20)
Perjalanan ke akhirat
KE MANA SETELAH MATI?
Dibangkitkan kembali (Al Mukminun:15-16)
) 15 (