Kebutuhan
PENGERTIAN IBADAH
Manusia yang membutuhkan Allah, Bukan Allah yang
membutuhkan kamu.
َُي ا َأُّيَه ا الَّن اُس َأْنُتُم اْل ُفَق َر اُء ِإَلى ِهَّللا َو ُهَّللا ُه َو اْلَغ ِنُّي اْل َح ِميد
“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah;
dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
PENGERTIAN IBADAH
Manusia yang membutuhkan Allah, Bukan Allah yang
membutuhkan kamu.
َو َق اَل ُم وَس ى ِإْن َتْك ُفُر وا َأْنُتْم َو َم ْن ِفي اَأْلْر ِض َج ِميًع ا َف ِإَّن َهَّللا َلَغ ِنٌّي َح ِميٌد
“Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang
ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah)
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (QS. Ibrahim : 8)
PENGERTIAN IBADAH
Manusia yang membutuhkan Allah, Bukan Allah yang
membutuhkan kamu.
ِإْن َأْح َس ْنُتْم َأْح َس ْنُتْم َأِلْنُفِس ُك ْم َو ِإْن َأَس ْأُتْم َفَلَه ا
“Jika kamu berbuat baik, kebaikan itu bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi
dirimu sendiri” (QS. Al Isra: 7)
Manusia yang membutuhkan Allah, Bukan Allah
yang membutuhkan kamu.
كانوا على أتقى قلب رجل. يا عبادي ! لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم
. يا عبادي ! لو أن أولكم وآخركم. ما زاد ذلك في ملكي شيئا. واحد منكم
ما نقص ذلك من ملكي. كانوا على أفجر قلب رجل واحد. وإنسكم وجنكم
شيئا
“Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari yang paling
awal samapi yang paling akhir, seluruhnya menjadi orang yang
paling bertaqwa, hal itu sedikitpun tidak menambah kekuasaan-Ku.
Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari yang paling
awal sampai yang paling akhir, seluruhnya menjadi orang yang
paling bermaksiat, hal itu sedikitpun tidak mengurangi kekuasaan-
Ku” (HR. Muslim, no.2577)
IBADAH KONSEKUENSI DARI
SYAHADAT
Pertama,
Dilakukan dengan niat ikhlas (hanya untuk mencari
Ridha Allah saja);
Kedua,
dilakukan dengan benar, sesuai dengan tuntunan
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
SYARAT DITERIMANYA IBADAH
Pertama,
Dilakukan dengan niat ikhlas (hanya untuk mencari Ridha Allah saja);
Ciri tidak ikhlas :
1.Menambah kualitas/membaguskan amalnya ketika ada yang melihatnya (riya);
2.Menambah kuantitas amalnya jika ada yang memujinya;
3.Mengurangi/ mencabut amalnya jika ada yang menyakiti hatinya;
4.Bercampur dengan syirk,
PRINSIP-PRINSIP DALAM IBADAH
Pertama, prinsip utama hanya menyembah
Allah semata sebagai wujud Tauhidullah.
َهَّللٱ ۟ا وَّتُقٱ َو ۚ ۟ا ُهو َتن ٱ َف ُه ْن َع ْم ُك ٰى َه َن ا َم َو وُه ُذ َو َم ٓا َء اَت ٰى ُك ُم ٱلَّر ُسوُل َفُخ
ۖ ِإَّن ٱَهَّلل َش ِد يُد ٱْلِع َقاِب
“ Dan apa- apa yang diberikan oleh Rasul (Muhammad)
kepada kalian maka ambilah, dan apa-apa yang dilarang
mengerjakannya maka jauhilah… (QS. Al-Hasyr : 7 )
Ke-empat, Harus sesuai dengan tuntunan
Allah SWT dan Rasulullah SAW
1. “ Katakanlah : Jika kalian mencintai Allah maka
ikutilah aku (Rasulullah)…. (Ali Imran: 31)
2. “ Dan apa- apa yang diberikan oleh Rasul
(Muhammad) kepada kalian maka ambilah, dan
apa-apa yang dilarang mengerjakannya maka
jauhilah… (QS. Al-Hasyr : 7 )
3. “ Barang siapa mengada-adakan dalam urusan
agama kami ini, sesuatu yang tidak ada dalam
Islam, maka yang di ada-adakan itu ditolak”
(HR. Bukhari-Muslim dari “Aisyah)
Mengada-adakan dalam urusan ibadah adalah
BID’AH
1. “ Sesungguhnya sebaik-baik berita adalah
Kitabullah, dan sebaik-baik bimbingan
adalah bimbingan Muhammad SAW,
sedangkan seburuk-buruk perkara adlah
mengada-adakan padanya, dan setiap
bid’ah (penyimpangan dengan mengada-
ada) adalah sesat. Dan setiap yang sesat di
neraka” (HR Muslim dari Jabir bin Abdillah).
2. Ibnu Mas’ud RA berkata : “ Ikutilah Sunnah
Nabimu, jangan kamu mengada-adakan.
Jika kamu meninggalkan sunnah Nabimu,
kamu akan tersesat”
3. Ibnu abbas RA : “ Tetaplah kamu bertaqwa
kepada Allah dan berlaku lurus. Ikutilah
Sunnah dan tinggalkan bid’ah”
4. Ibnu Umar RA : “Segala bid’ah adalah sesat,
walaupun dipandang baik oleh manusia”
5. Umar bin Khathab RA : “Islam diruntuhkan
oleh tiga perkara: kegelinciran ulama (salah
faham), perdebatan kaum munafik, hukum yang
menyesatkan”
Ke-lima, Keseimbangan antara unsur
jasmani dan rohani
1. “ Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa
neraka” ( Al-Baqarah : 201).
2. Keseimbangan urusan hidup
َو اْب َت ِغ ِفيَم ا آَت اَك ُهَّللا الَّد اَر اآْل ِخَر َةۖ َو اَل َت ْن َس َن ِص يَبَك ِم َن الُّد ْن َي ا
“Carilah negeri AKHERAT pada nikmat yang
diberikan Allah kepadamu, tapi jangan kamu
lupakan bagianmu dari dunia“. (QS. Al-Qosos:
77).
Ke-enam, Kemudahan dan keringanan
اَل ُيَك ِّلُف ُهَّللا َن ْف ًس ا ِإاَّل ُو ْس َعَه اۚ َلَه ا َم ا َك َس َب ْت َو َع َلْي َه ا َم ا اْك َت َس َب ْت
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya (QS.Al-Baqarah: 286).
Ke-enam, Kemudahan dan keringanan
َو َم ا َج َعَل َع َلْي ُك ْم ِفي الِّد يِن ِم ْن َح َر ٍج ۚ ِم َّلَة َأِبيُك ْم ِإْب َر اِه يَم ۚ ُه َو َس َّماُك ُم
اْلُمْس ِلِم يَن ِم ْن َقْبُل َو ِفي َٰه َذ ا ِلَي ُك وَن الَّر ُسوُل َش ِه يًد ا َع َلْي ُك ْم َو َت ُك وُنوا
ُشَه َداَء َع َلى الَّن اِس
Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah
menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan
(begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi
atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap
manusia. (QS Al-Hajj: 78).
Ke-enam, Kemudahan dan keringanan
ُيِر يُد ُهَّللا ِبُك ُم اْلُيْس َر َو اَل ُيِر يُد ِبُك ُم اْلُعْس َر َو ِلُتْك ِم ُلوا اْلِع َّدَة
َو ِلُتَك ِّبُروا َهَّللا َع َلٰى َم ا َه َد اُك ْم َو َلَع َّلُك ْم َت ْشُك ُروَن
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan
وا اْلِع َّدَةَو ِلُتْك ِم ُلhendaklah kamu mencukupkan bilangannya
ُيِر يُد ُهَّللا ِبُك ُم اْلُيْس َر َو اَل ُيِر يُد ِبُك ُم اْلُعْس َر
dan hendaklah kamu
ْم َت ْشُك ُروَنmengagungkan
ِّبُروا َهَّللا َع َلٰى َم ا َه َد اُك ْم َو َلَع َّلُكAllah
َو ِلُتَكatas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Baqarah:185).
Keringan (Ruhsoh) dalam bersuci
َي ا َأُّي َه ا اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِإَذ ا ُقْم ُتْم ِإَلى الَّص اَل ِة َفاْغ ِس ُلوا ُو ُجوَه ُك ْم َو َأْي ِد َي ُك ْم
ِإَلى اْلَمَر اِفِق َو اْم َس ُحوا ِبُرُءوِس ُك ْم َو َأْر ُج َلُك ْم ِإَلى اْلَك ْع َب ْي ِن ۚ َو ِإْن ُكْنُتْم
ُج ُنًب ا َفاَّط َّهُرواۚ َو ِإْن ُكْنُتْم َم ْر َض ىٰ َأْو َع َلٰى َس َفٍر َأْو َج اَء َأَح ٌد ِم ْنُك ْم
ِم َن اْلَغ اِئِط َأْو اَل َم ْس ُتُم الِّن َس اَء َفَلْم َت ِجُد وا َم اًء َفَت َي َّمُموا َص ِع يًد ا َط ِّيًب ا
َفاْم َس ُحوا ِبُو ُجوِه ُك ْم َو َأْي ِد يُك ْم ِم ْن ُهۚ َم ا ُيِر يُد ُهَّللا ِلَي ْج َعَل َع َلْي ُك ْم ِم ْن
َح َر ٍج َو َٰل ِك ْن ُيِر يُد ِلُيَط ِّه َر ُك ْم َو ِلُيِتَّم ِنْع َم َت ُه َع َلْي ُك ْم َلَع َّلُك ْم َت ْشُك ُروَن
dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air
(kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia
hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur.(QS.Al-Maaidah: 6)
Keringan (Ruhsoh) dalam bersuci
Catatan:
1.Tayamum adalah ruhsoh (keringanan) sebagai pengganti wudhu
dan mandi besar bagi orang yang sakit dan tidak menjumpai air.
2.Tayamum dengan menggunakan debu yang suci (langsung) atau
debu suci yang menempel pada benda-benda yang suci.
3.Kaifiyah (tata cara) :
a.
Keringan (Ruhsoh) dalam berpuasa Ramadhan
1. Keringanan mengganti pada hari lain karena sakit safar dan
َو َم ْن َك اَن َم ِر يًضا َأْو َع َلى َس َفٍر َفِع َّد ٌة ِم ْن َأَّياٍم ُأَخ َر
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al
Baqarah: 185).
ِل ا َمَص َد ْر ُء اْلَم َفاِس ِد َأْو َلى ِم ْن َج ْلِب اْل
ِح
“Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada
Mengambil sebuah kemaslahatan”.
Keringan (Ruhsoh) dalam berpuasa Ramadhan
2. Tua renta, dan lemah, wanita yang menyusui dan hamil
dengan membayar fidyah.
ِإَّن َهَّللا َع َّز َو َج َّل َو َض َع َع ِن اْلُم َس اِفِر َش ْط َر الَّص َالِة َو َع ِن اْلُم َس اِفِر َو اْلَح اِم ِل
َو اْلُمْر ِض ِع الَّصْو َم َأِو الِّص َي اَم
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla meringankan setengah
shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir,
wanita hamil dan menyusui.”
HR. An Nasai no. 2275, Ibnu Majah no. 1667, dan Ahmad
4/347.
PRAKTEK MU’AMALAH
Praktek muamalah dewasa ini diantaranya adalah
Perbankannsyariah.
Dalam perbankan syariah tidak ada produk kredita
karena mengandung riba.
Akan tetapi Bank Syariah menjual produk
pembiayaan denga prinsip jual beli (murabahah)
dan kerja sama bagi hasil (musyarakah dan
mudharabah).
Musyarakah : Bank syariah dan nasabah sama-
sama menyiapkan modal
Mudharabah : modal full dari bank syariah.
KARAKTERISTIK ISLAM