Anda di halaman 1dari 14

HADITS ARBAIN NAWAWI

A. Identitas Hadits
Para ulama telah bersepakat, bahwa sumber utama hukum islam adalah Kitabullah
yaitu Al-Qur’anul Karim. Nah kemudian setelah Qur’an, hadits menjadi sumber
hukum islam yang kedua. Salah satu kitab hadits yang paling fenomenal di tengah-
tengah masyarakat adalah kitab arbain nawawi.

Pengarang Kitab ini yang merupakan seorang ulama besar Nama asli beliau adalah
Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi.
Dilahirkan pada bulan Muharram tahun 631 H di Nawa, sebuah kampung di daerah
Dimasyq (Damascus) yang sekarang merupakan ibukota Suriah.

Imam Nawawi meninggal dunia saat usianya 46 tahun, tepatnya beliau meninggal
pada 24 Rajab Tahun 676 H di desa kelahirannya yaitu nawa. Beliau dikebumikan di
desa tersebut, disebabkan penyakit yang dideritanya.

B. Penjelasan Hadits
1. Hadits 1 (Niat)
‫ َس ِمْع ُت َر ُسْو َل ِهللا صلى هللا عليه‬: ‫َع ْن َأِمْي ِر اْل ُمْؤ ِم ِنْي َن َأِبْي َح ْف ٍص ُع َمَر ْب ِن اْلَخ َّط اِب َر ِض َي ُهللا َع ْن ُه َق اَل‬
‫ َف َم ْن َك اَنْت ِهْج َر ُتُه ِإَلى ِهللا َو َر ُسْو ِلِه َف ِه ْج َر ُتُه‬.‫ ِإَّن َم ا ْاَألْع َم اُل ِبالِّن َّياِت َو ِإَّن َم ا ِلُك ِّل اْم ِر ٍئ َم ا َن َو ى‬:‫وسلم َي ُقْو ُل‬
‫ َو َم ْن َك اَنْت ِهْج َر ُتُه ِلُد ْن َي ا ُيِص ْيُبَه ا َأْو اْم َر َأٍة َي ْن ِكُح َه ا َف ِه ْج َر ُتُه ِإَلى َم ا َه اَج َر ِإَلْيِه‬،‫ِإَلى ِهللا َو َر ُسْو ِلِه‬.
[‫رواه إماما المحدثين أبو عبد هللا محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وأبو‬
‫]الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة‬

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab RA, dia berkata, "Saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan ) tergantung
niatnya ). Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia
niatkan. Siapa yang hijrahnya ) karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan
Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang
hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita
yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(Riwayat dua imam hadis, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al
Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin
Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih, yang merupakan kitab
yang paling sahih yang pernah dikarang).

 Para ulama sepakat bahwa pekerjaan yang dilakukan seorang mukmin tak dianggap
sebagai ibadah dan tak akan mendapat pahala jika tak dimulai dengan niat. Maka
dari itu, niat dalam ibadah seperti salat dan puasa, sudah ditentukan. Niat ada di

1
dalam hati, tidak harus disebutkan. Bila seseorang telah berniat, tetapi memiliki
halangan untuk melaksanakannya, misalnya, sakit, ia tetap mendapat pahala karena
niat baiknya.

 Hadits ini menjelaskan bahwa setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Dan
setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan. Balasannya sangat
mulia ketika seseorang berniat ikhlas karena Allah, berbeda dengan seseorang yang
berniat beramal hanya karena mengejar dunia seperti karena mengejar wanita.
Dalam hadits disebutkan contoh amalannya yaitu hijrah, ada yang berhijrah karena
Allah dan ada yang berhijrah karena mengejar dunia.

 Niat wajib untuk segala ibadah

 Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan. Oleh karenannya,
Ketika niatnya benar maka perbuatannya benar. Sebab, baik buruknya suatu amalan
tergantung niatnya.

 Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal
ibadah tidak akan menghasilkankah pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah
taala).

 Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.

 Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah taala dituntut pada semua
amal saleh dan ibadah.

 Seorang mukmin akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

 Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena
mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.

 Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

 Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia
merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah
adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan
perbuatan.

 Hijrah itu berarti meninggalkan. Secara istilah, hijrah adalah berpindah dari negeri
kafir ke negeri Islam. Hijrah itu hukumnya wajib bagi muslim ketika ia tidak mampu
menampakkan lagi syiar agamanya di negeri kafir. Hijrah juga bisa berarti berpindah
dari maksiat kepada ketaatan.

2. Hadits 2 (Islam,Iman,Ihsan)

2
‫ َب ْي َن َم ا َن ْح ُن ُج ُلْو ٌس ِع ْن َد َر ُسْو ِل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َذ اَت‬: ‫َع ْن ُع َمَر َر ِض َي ُهللا َع ْن ُه َأْيضًا َق اَل‬
‫ َو َال‬، ‫ َال ُيَر ى َع َلْيِه َأَث ُر الَّس َفِر‬، ‫َي ْو ٍم ِإْذ َط َلَع َع َلْي َن ا َر ُجٌل َش ِدْي ُد َبَي اِض الِّث َياِب َش ِدْي ُد َس َو اِد الَّش ْع ِر‬
‫ َح َّت ى َج َلَس ِإَلى الَّن ِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َف َأْس َن َد ُر ْك َب َت ْيِه ِإَلى ُر ْك َب َت ْيِه َو َو َض َع َك َّفْيِه‬، ‫َي ْع ِر ُفُه ِم َّن ا َأَح ٌد‬
‫ ْاِإلِس َالُم‬: ‫ َفَقاَل َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬، ‫ َي ا ُم َح َّمد َأْخ ِبْر ِني َع ِن ْاِإلْس َالِم‬: ‫َع َلى َف ِخ َذ ْيِه َو َق اَل‬
‫َأْن َت ْش َه َد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو َأَّن ُم َح َّم ًد ا َر ُسْو ُل ِهللا َو ُتِقْي َم الَّص َالَة َو ُتْؤ ِتَي الَّز كَاَة َو َت ُصْو َم َر َمَض اَن‬
‫ َف َأْخ ِبْر ِني َع ِن‬: ‫ َق اَل‬،‫ َف َع ِج ْب َن ا َلُه َي ْس َأُلُه َو ُيَص ِّد ُقُه‬، ‫ َص َد ْق َت‬: ‫َو َت ُحَّج اْل َب ْيَت ِإِن اْس َت َط ْع َت ِإَلْيِه َس ِبْي ًال َق اَل‬
‫ َق اَل‬.‫ َأْن ُتْؤ ِمَن ِباِهلل َو َم َالِئَك ِتِه َو ُكُتِبِه َو ُرُسِلِه َو اْلَي ْو ِم اآلِخ ِر َو ُتْؤ ِمَن ِباْل َقَد ِر َخ ْي ِر ِه َو َش ِّر ِه‬: ‫ْاِإلْي َم اِن َق اَل‬
: ‫ َق اَل‬. ‫ َأْن َت ْع ُبَد َهللا َك َأَّن َك َت َر اُه َفِإْن َلْم َت ُك ْن َت َر اُه َف ِإَّن ُه َيَر اَك‬: ‫ َقاَل‬، ‫ َقاَل َفَأْخ ِبْر ِني َع ِن ْاِإلْح َس اِن‬، ‫َص َد ْق َت‬
‫ َق اَل‬،‫ َق اَل َف َأْخ ِبْر ِني َع ْن َأَم اَر اِتَه ا‬. ‫ َم ا اْل َم ْس ُؤ ْو ُل َع ْن َه ا ِبَأْع َلَم ِمَن الَّساِئِل‬: ‫ َق اَل‬،‫َف َأْخ ِبْر ِني َع ِن الَّساَع ِة‬
‫ ُثَّم اْنَط َلَق‬، ‫َأْن َت ِلَد ْاَألَم ُة َر َّب َت َه ا َو َأْن َت َر ى اْلُح َفاَة اْلُع َر اَة اْلَع اَلَة ِر َع اَء الَّش اِء َي َت َط اَو ُلْو َن ِفي اْلُبْن َي اِن‬
‫ َق اَل َف ِإَّن ُه ِج ْب ِر ْيُل َأتَـاُك ْم‬. ‫ ُهللا َو َر ُسْو ُلُه َأْع َلَم‬: ‫ َي ا ُع َمَر َأَتْد ِر ي َم ِن الَّساِئِل ؟ ُقْلُت‬: ‫ ُثَّم َق اَل‬،‫َف َلِبْث ُت َمِلًّي ا‬
‫ُيَع ِّلُم ُك ْم ِدْي َن ُك ْم‬

Dari Umar radhiyallahu `anhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi
Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki
yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak
padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami yang
mengenalnya.

Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya
kepada kepada lututnya (Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) seraya berkata, “ Ya
Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, Maka bersabdalah Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam: “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah
(Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji
jika mampu “, kemudian dia berkata, “ Anda benar “. Kami semua heran, dia yang
bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku
tentang Iman “. Lalu beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman
kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata, “ Anda benar“.
Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “.Lalu beliau bersabda, “
Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika
engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata, “
Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda,“ Yang
ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya ".

Dia berkata,“ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda, “ Jika


seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang
kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba
meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar.

Kemudian beliau (Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) bertanya,“ Tahukah engkau


siapa yang bertanya ?”. Aku berkata,“ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau

3
bersabda,“ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan
agama kalian."

 Rukun Islam

 Pengertian Islam yaitu tunduk dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT

 Bersaksi bahwa tidak ada yang berhak di sembah kecuali Allah SWT juga bersaksi
bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Nya, Menegakkan Shalat, menunaikan
zakat, menjalankan puasa Ramadhan, melaksanakan haji ke baitullah bagi yang
mampu

 Pengertian Iman adalah membenarkan dalam hati dan meyakini bahwa Allah itu Esa

 Ihsan merupakan pilar penting dalam bangunan agama Islam selain pilar iman dan
islam. Ihsan tidak dapat dipisahkan dari iman dan islam. Ketiganya merupakan satu
kesatuan yang tidak boleh ditinggal.

 Ihsan yang berarti perbuatan baik merupakan pembuktian atas keimanan dan
keislaman seseorang.

 Pengertian Ihsan yaitu berbuat baik dalam menunaikan kewajiban kepada Allah SWT

 Sepenuhnya Ikhlas untuk beribadah hanya kepada Allah SWT dengan penuh
perhatian sehingga seolah olah engkau melihatnya, jika tidak mampu maka ingatlah
bahwa Allah SWT selalu melihat kita.

 Ilmu tentang hari kiamat, kapan pastinya hari kiamat datang hanyalah menjadi ilmu
Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ditanya saja menjawab bahwa ia tidak
lebih tahu dari yang bertanya (Jibril).

 Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkangan terhadap kedua


orang tua. Seorang budak melahirkan tuannya.Sehingga anak-anak memperlakukan
kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hamba-sahayanya.

 Tidak disukainya mendirikan bangunan yang tinggi dan membaguskannya selama


tidak dibutuhkan. Banyak orang bodoh jadi pemimpin.

3. Hadits 3 (Rukun Islam)

‫ ِمَس ْع ُت َرُس ْو َل ِهللا َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه‬: ‫َع ْن َأيِب َع ْب ِد الَّر َمْح ِن َع ْب ِد ِهللا ْبِن َمُع َر ْبِن اْلَخ َّط اِب َر َيِض ُهللا َع ُهْنَم ا َقاَل‬
‫ َش َهاَدُة َأْن َال ِإ َهَل ِإ َّال ُهللا َو َأَّن ُم َح َّم دًا َرُس ْو ُل ِهللا َو َقاُم الَّص َالِة َو ْيَتاُء‬: ‫ ُبَيِن ْا ِإل ْس َالُم َعىَل ْمَخ ٍس‬: ‫َوَس َمَّل َيُقْو ُل‬
‫ [رواهِإ الرتمذي ِإ‬. ‫َض ا‬
] ‫ومسمل‬ ‫الَّز اَك ِة َو َحُّج اْلَبْيِت َو َص ْو ُم َر َم َن‬

4
Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Khattab radiallahuanhuma dia
berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Islam
dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan bahwa nabi
Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji
dan puasa Ramadhan.

 Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyamakan Islam dengan bangunan yang


kokoh dan tegak di atas tiang-tiang yang kuat.
 Selalu menegakkan shalat dan menunaikannya secara sempurna dengan syarat
rukunnya, adab-adabnya dan sunnah-sunahnya agar dapat memberikan buahnya
dalam diri seorang muslim yaitu meninggalkan perbuatan keji dan munkar karena
shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
 ‫( ِاَّن الَّص ٰلوَة َتٰهْنى َع ِن اْلَفْح َش ۤاِء َو اْلُم ْنَكِر‬QS. Al-‘Ankabut : 45)
 Wajib mengeluarkan zakat dari harta orang kaya yang sudah terpenuhi syarat-syarat
zakat lalu memberikannya kepada orang-orang fakir dan yang membutuhkan.
 Wajibnya menunaikan ibadah haji dan puasa (Ramadhan) bagi setiap muslim.

4. Hadits 4 (Proses Penciptaan Manusia)


HADIS KEEMPAT

‫ َح َّد َثَنا َرُس ْو ُل ِهللا صىل هللا عليه وسمل َو ُه َو‬: ‫َع ْن َأيِب َع ْب ِد الَّر َمْح ِن َع ْب ِد ِهللا بِن َم ْس ُع ْو ٍد َر َيِض ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
‫ َّمُث َيُكْو ُن‬، ‫ َّمُث َيُكْو ُن َعَلَقًة ِم ْثَل َذ َكِل‬، ‫ َّن َأَح َد ْمُك ْجُي َم ُع َخ ْلُقُه يِف َبْط ِن ُأِّم ِه َأْرَبِع َنْي َيْو مًا ُنْط َفًة‬: ‫الَّص اِد ُق اْلَم ْص ُد ْو ُق‬
‫ ِبَكْتِب ِرْز ِق ِه َو َأَج ِهِل َو َمَع ِهِل َو َش ٌّيِق‬: ‫ َو ُيْؤ َم ُر ِبَأْرَبِع ِلَك َم اٍت‬، ‫ َّمُث ِإُيْر َس ُل َلْي ِه اْلَم ُكَل َفَيْنُفُخ ِف ْيِه الُّر ْو َح‬، ‫ُم ْض َغًة ِم ْثَل َذ َكِل‬
‫ِإ‬
‫ َفَو ِهللا اِذَّل ي َال َهَل َغُرْي ُه َّن َأَح َد ْمُك َلَيْع َم ُل ِبَع َم ِل َأْه ِل اْلَجَّنِة َح ىَّت َم ا َيُكْو ُن َبْيَنُه َو َبْيَهَنا َّال ِذ َر اٌع َفَيْس ِب ُق‬. ‫َأْو َس ِع ْي ٌد‬
‫ َو َّن َأَح َد ْمُك َلَيْع َم ُل ِبَع َم ِل َأْه ِل الَّناِر َح ىَّت َم ا َيُكْو ِإُن َبْيَنُه َو َبْيَهَنا َّال‬،‫َعَلْي ِه اْلِكَتاُب َفَيْع َم ُل ِبَع َم ِل ِإ َأْه ِل الَّنِإاِر َفَيْد ُخ ُلَها‬
‫ِإ‬
‫ِإ ِذ َر اٌع َفَيْس ِب ُق َعَلْي ِه اْلِكَتاُب َفَيْع َم ُل ِبَع َم ِل َأْه ِل اْلَجَّنِة َفَيْد ُخ ُلَها‬

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata:


Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau
adalah orang yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan
penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari,
kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian
menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.

Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia
diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rezekinya, ajalnya,
amalnya dan celaka atau bahagianya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya,
sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga

5
jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya
ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka.
Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga
jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya
ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.

 Pembentukan manusia dalam rahim mulai dari nuthfah (setetes mani), ‘alaqah
(segumpal darah), mudhgah (segumpal daging) masing-masing selama 40 hari.
 Lalu ditiupkan ruh setelah 120 hari dan ditetapkan takdir berupa 4 perkara
 Rezeki, ajal, amal, bahagia ataukah sengsara dari setiap manusia sudah diketahui,
dicatat, dikehendaki dan ditetapkan oleh Allah.
 Bahagia atau sengsara tergantung dari amalan akhir seseorang itu seperti apa
 Ada orang yang beramal dengan amalan penduduk surga menurut pandangan
manusia, namun akhir hidupnya adalah suul khatimah (akhir jelek). Ada juga manusia
yang dianggap hina oleh orang-orang sekitarnya karena dosanya begitu banyak.
Namun ia tutup hidupnya dengan taubat, sehingga ia mati husnul khatimah (mati
baik) dan akhirnya masuk surga.
 Sesungguhnya seseorang akan dimudahkan oleh Allah SWT untuk beramal sesuai
dengan takdir kehidupannya di akhirat

5. Hadits 5 (Bid’ah)

‫ َمْن َأْح َد َث‬: ‫ َقاَل َرُس ْو ُل هللا صىل هللا عليه وسمل‬: ‫َع ْن ُأِّم اْلُم ْؤ ِمِنَنْي ُأِّم َع ْب ِد ِهللا َعاِئَش َة َر َيِض ُهللا َع َهْنا َقاَلْت‬
‫ َمْن ِمَعَل َمَع ًال َلْيَس َعَلْي ِه َأْم ُر اَن‬: ‫ [رواه البخاري ومسمل ويف رواية ملسمل‬.‫يِف َأْمِر اَن َه َذ ا َم ا َلْيَس ِم ْنُه َفُهَو َر ٌّد‬
] ‫َفُهَو َر ٌّد‬
Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata:
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ada
dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya ), maka dia
tertolak. (Riwayat Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan:
siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama)
kami, maka dia tertolak).

 Yang dimaksud bid’ah adalah membuat suatu perkara baru dalam agama yang tidak
ada contohnya.
 Mengamalkan amalan yang tidak ada tuntunannya, maka amalan
tersebut mardudun (tertolak), tidak diterima di sisi Allah.
 Dijelaskan bahwa ibadah tidak boleh dikerjakan kecuali dengan cara yang diajarkan
oleh Rasul, jika dikerjakan tidak sesuai dengan yang pernah diajarkan, maka ibadah
tersebut tertolak.

6
 Jika ingin ibadah kita diterima atau berharap amalan kita bernilai pahala, maka harus
Ikhlas karena Allah SWT dan menjalankan sesuai tuntunan nabi.

6. Hadits 6 (Halal dan Haram)

‫ َّن‬: ‫ ِمَس ْع ُت َرُس ْو َل ِهللا َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َوَس َمَّل َيُقْو ُل‬: ‫َع ْن َأيِب َع ْب ِد ِهللا الُّنْع َم اِن ْبِن َبِش ٍرْي َر َيِض ُهللا َع ُهْنَم ا َقاَل‬
‫ِإ‬
‫ َفَم ِن اَّتَقى الُّش َهُباِت َفَقْد اْس َتَرْب َأ‬، ‫اْلَح َالَل َبٌنِّي َو َّن اْلَح َر اَم َبٌنِّي َو َبْيُهَنَم ا ُأُم ْو ٌر ُم ْش َتَهِباٌت َال َيْع َلُم ُهَّن َكِثٌرْي ِم َن الَّناِس‬
‫ِإ‬
‫ َأَال َو َّن‬، ‫ اَك لَّر اِع ي َيْر عَى َح ْو َل اْلِح َم ى ُيْو ِش ُك َأْن َيْر َتَع ِف ْيِه‬،‫ َو َمْن َو َقَع يِف الُّش َهُباِت َو َقَع يِف اْلَح َر اِم‬، ‫ِدِل ْيِنِه َو ِع ْر ِض ِه‬
‫ِلِّلُك َم ٍكِل ًمِحى َأَال َو َّن َمِحى ِهللا َم َح اِرُم ُه َأَال َو َّن يِف اْلَج َس ِد ُم ْض َغًة َذ ا َص َلَح ْت َص َلَح اْلَج َس ُد ُّلُكُه ِإَو َذ ا‬
]‫ومسمل‬ ‫َف َد ْت ِإ َف َد اْل ُد ُّلُكُه َأَال ِإ اْلَقْل [رواه البخاري ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َو َيِه ُب‬ ‫َس َس َج َس‬

Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata, Saya mendengar
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas
dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat
(samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut
terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya.

Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam
perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan
hewan gembalanya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka
lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan
dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini
terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia
buruk, maka buruklah seluruh tubuh; Ketahuilah bahwa dia adalah hati".

 Hukum islam dibagi menjadi 3 yaitu halal, haram dan syubhat

 Halal adalah sesuatu yang diperbolehkan, haram yaitu sesuatu yang tidak
diperbolehkan sedangkan syubhat adalah sesuatu yang samar samar. Tidak
jelas hukumnya.

 Sikap kita dalam menghadapi perkara syubhat adalah berusaha bertanya dulu
ttg hukumnya setelah itu baru menjauhi.

 Banyak melakukan syubhat akan mengantarkan seseorang kepada perbuatan


haram

 Baiknya amal perbuatan anggota badan merupakan pertanda baiknya hati.

7
 Pertanda ketakwaan seseorang jika dia meninggalkan perkara-perkara yang
diperbolehkan karena khawatir akan terjerumus kepada hal-hal yang
diharamkan.

 Memberikan perhatian terhadap masalah hati, karena padanya terdapat


kebaikan fisik.

 Hati adalah organ yang paling penting. Kebaikan nya akan berdampak kepada
kebaikan seluruh anggota tubuh dan keburukan serta kerusakannya akan
berpengaruh pada kerusakan anggota tubuh lain.

7. Hadits 7 (Agama adalah Nasihat)

‫ ُقْلَنا ِلَم ْن ؟‬. ‫ اِّدل ْيُن الَّنِص ْي َح ُة‬: ‫َع ْن َأيِب ُر َقَّيَة َتِم مْي اَّدل اِري َر َيِض ُهللا َع ْنُه َأَّن الَّنَّيِب َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َوَس َمَّل َقاَل‬
]‫ [رواه البخاري ومسمل‬. ‫ ِهَّلِل َو ِلِكَتاِبِه َو ِلَر ُس ْو ِهِل َو َألِئَّم ِة اْلُمْس ِلِم َنْي َو َعاَّمِهِت ْم‬: ‫َقاَل‬

Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah


shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Agama adalah nasehat ) ), kami berkata:
Kepada siapa? Beliau bersabda: Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan
kepada pemimpin kaum muslimin dan rakyatnya).

 Agama Islam berdiri tegak di atas upaya saling menasihati, maka harus selalu
saling menasihati di antara masing-masing individu muslim.

 Nasihat adalah kalimat ungkapan yang bermakna mewujudkan kebaikan


kepada yang ditujukan nasihat

 Nasihat wajib dilakukan sesuai kemampuan.

 Nasihat bagi Allah mencakup dua hal yaitu: Mengikhlaskan ibadah hanya
kepada Allah dan Bersaksi bahwa Allah itu Esa dalam rububiyah, uluhiyyah,
juga dalam nama dan sifat-Nya.

 Nasihat bagi kitab Allah mencakup: mengimani bahwa Al-Qur’an adalah


firman Allah bukan mahkluk, membenarkan apa yang disampaikan, menjauhi
setiap larangan dalam Al-Qur’an dan menjalankan setiap perintah dalam Al-
Qur’an

 Nasihat bagi Rasul mencakup: mengimani bahwa beliau adalah utusan Allah,
menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

 Imam kaum muslimin ada dua, 1. Ulama 2. Penguasa

8
 Nasihat bagi ulama kaum muslimin yaitu: membela kehormatan nya,
mengingatkan dalam kebaikan, menolong dalam menjelaskan kebenaran.

 Nasihat bagi penguasa: tidak boleh memberontak kecuali ada kekufuran,


menjalankan perintah dan menjauhi setiap hal yang dilarang penguasa selama
bukan dalam rangka bermaksiat kpd Allah

 Nasihat kepada umat muslim pada umumnya: menutup aib saudaranya dan
menasihati, saling tolong menolong dan menghargai sesame.

8. Hadits 8 (Orang yang harus diperangi)

‫ ُأِم ْر ُت َأْن ُأَقاِتَل الَّناَس َح ىَّت َيْش َهُد وا‬: ‫َع ْن اْبِن َمُع َر َر َيِض ُهللا َع ُهْنَم ا َأَّن َرُس ْو َل ِهللا َص ىَّل هللا عليه وسمل َقاَل‬
‫ َف َذ ا َفَع ُلوا َذ َكِل َع َص ُم وا ِم يِّن ِد َم اَء ْمُه‬،‫ َو ُيِقْيُم وا الَّص َالَة َو ُيْؤ ُتوا الَّز َاكَة‬، ‫َأْن َال َهَل َّال ُهللا َو َأَّن ُم َح َّم دًا َرُس ْو ُل ِهللا‬
‫ِإ‬ ‫ِإ ِإ‬
‫َو َأْم َو اَلـُهْم َّال َحِبِّق ا ْس َالِم َو ِح َس اُهُبْم َعىَل ِهللا َتَع اَىل [رواه البخاري ومسمل‬
‫ِإل‬ ‫ِإ‬
Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah shallallahu`alaihi
wa sallam bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga
mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka
melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali
dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah taala.

 Maklumat peperangan kepada mereka yang berlaku musyrik hingga mereka


masuk Islam.

 Diperbolehkannya membunuh orang yang mengingkari shalat dan memerangi


mereka yang menolak membayar zakat.

 Tidak diperbolehkan berlaku sewenang-wenang terhadap harta dan darah


kaum muslimin.

 Diperbolehkannya hukuman mati bagi setiap muslim jika dia melakukan


perbuatan yang menuntut dijatuhkannya hukuman itu seperti: Berzina bagi
orang yang sudah menikah (muhshan), membunuh orang lain dengan sengaja
dan meninggalkan agama dan jamaahnya.

9. Hadits 9 (Menjauhi Larangan dan Melaksanakan Perintah)

9
‫ َم ا‬: ‫ ِمَس ْع ُت َرُس ْو َل ِهللا َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َوَس َمَّل َيُقْو ُل‬: ‫َع ْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َع ْب ِد الَّر َمْح ِن ْبِن ْخَص ر َر َيِض ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
‫ َفِإ َّنَم ا َأْه َكَل اِذَّل ْيَن َمْن َقْبَلْمُك َكَرْث ُة َم َس اِئِلِهْم َو اْخ ِتَالُفُهْم‬، ‫ َو َم ا َأَم ْر ُتْمُك ِبِه َفْأُتوا ِم ْنُه َم ا اْس َتَط ْع ْمُت‬، ‫َهَنْي ُتْمُك َع ْنُه َفاْج َتِنُبْو ُه‬
]‫ [رواه البخاري ومسمل‬. ‫َعىَل َأْنِب َياِهِئ ْم‬
Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahuanhu dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Apa yang aku
larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka
hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran
orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka
(yang tidak berguna) dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka.

 Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh Rasulullah


shallallahu`alaihi wa sallam.

 Siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara


keseluruhan dan dia hanya mampu sebagiannya saja maka dia hendaknya
melaksanakan apa yang dia mampu laksanakan.

 Allah tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan


kadar kemampuannya.

 Banyak bertanya adalah sebab kebinasaan. Contohnya adalah banyak


bertanya dalam perkara yang tidak mungkin kemampuan berpikir kita sampai
ke situ seperti permasalahan ghaib tentang nama dan sifat Allah atau tentang
keadaan hari kiamat.

 Larangan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan bersepakat.

10. Hadits 10 (Makanlah yang Baik)

‫ َو َّن‬،‫ َّن َهللا َط ِّي ٌب َال َيْقَبُل َّال َط ِّي بًا‬: ‫ َقاَل َرُس ْو ُل ِهللا َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َوَس َمَّل‬: ‫َع ْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َر َيِض ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َهللا َأَم َر اُملْؤ ِمِنَنْي ِبَم ا َأَم َر ِبِه اُملْرَس ِلَنْي َفَقاَل {اَي َأَهُّيا الُّر ُس ُل ُلُكْو ا ِم َن الَّط ِّي َباِت َو اَمْع ُلوا َص اِلًح ا} َو َقاَل َتَع اىَل {اَي َأِإَهُّيا‬
‫ اَي َر ِّب‬: ‫اِّذل ْيَن آَمُنوا ُلُكوا ِم ْن َط ِّي َباِت َم ا َر َز ْقَناْمُك} َّمُث َذ َكَر الَّر ُج َل ُيِط ْي ُل الَّس َفَر َأْش َع َث َأْغَرَب َيُم ُّد َيَد ْيِه ىَل الَّس َم اِء‬
‫ِإ‬
‫َرَو اُه ُم ْس ٌمِل‬. ‫ َو َم ْط َع ُم ُه َح َر اٌم ومرشبه حرام َو َم ْلَبُس ُه َح َر اٌم َو ُغِذ َي اِب َحلَر اِم َفَأىَّن ُيْس َتَج اُب ُهَل‬، ‫اَي َر ِّب‬.

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa


sallam bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali
yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman
sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firman-Nya: Wahai
Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah.

10
Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-
baik dari apa yang Kami rezeki kan kepada kalian. Kemudian beliau
menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut
dan berdebu. Dia mengangkatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata:
Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka
( jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. (Riwayat
Muslim)

 Allah ta’ala tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Maka siapa yang
bersedekah dengan barang haram tidak akan diterima.
 Berlarut larut dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari
terkabulnya doa
 Makan barang haram dapat merusak amal dan menjadi pengahalang
diterimanya amal perbuatan
 Anjuran untuk berinfak dari barang yang halal dan larangan untuk berinfak
dari sesuatu yang haram.
 Hendaknya makanan, minuman dan pakaian berasal dari yang halal, tidak
boleh dari yang syubhat
 Setiap yang hendak berdoa maka harus memperhatikan makanan, minuman
dan pakaiannya. Karena makanan, minuman pakaian serta pekerjaan yang
haram membuat doa sulit terkabul
 Empat sebab terkabulnya doa

 Keadaan dalam perjalanan jauh (safar).

 Meminta dalam keadaan sangat butuh (genting).

 Menengadahkan tangan ke langit.

 keinginan kuat dalam permintaan, mengonsumsi makanan, minuman dan


pakaian dengan sesuatu yang halal

 yang dimaksud safar yang mustajab doanya adalah safar dengan melakukan
perjalanan jauh untuk melakukan suatu ketaatan seperti berhaji, ziarah yang
disunnahkan, dan silaturahim.

11. Hadits 11 (Meninggalkan yang Meragukan)

‫َع ْن َأيِب ُم َح َّم ٍد اْلَح َس ِن ْبِن َعيِل ْبِن أيِب َط اِلٍب ِس ْب ِط َرُس ْو ِل ِهللا َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َوَس َمَّل َوَر َحْياَنِتِه َر َيِض هللا َع ُهْنَم ا‬
‫ َد ْع َم ا َيِرْيُبَك ىَل َم ا َال َيِرْيُبَك‬: ‫ َح ِفْظ ُت ِم ْن َرُس ْو ِل ِهللا َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َوَس َمَّل‬: ‫َقاَل‬.
‫ِإ‬
11
Dari Abu Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiallahuanhuma dia
berkata: Saya menghafal dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam
(sabdanya): Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak
meragukanmu. (Riwayat Turmuzi dan dia berkata, Hadisnya hasan Shahih)

 Agama islam tidak menghendaki umatnya memiliki perasaan ragu dan


bimbang
 Jika menginginkan ketenangan dan ketentraman, tinggalkanlah keraguan
terutama setelah selesai melakukan ibadah supaya tidak merasa gelisah
 Hadits ini mengandung pelajaran agar kita diam terhadap perkara syubhat
dan meninggalkannya. Kalau sesuatu yang halal tentu akan mendatangkan
ketenangan, sedangkan sesuatu yang syubhat mendatangkan keragu-raguan.
 Meninggal dusta dan terus menjaga kejujuran akan membawa ketenangan,
sedangkan dusta selalu membawa pada keragu-raguan.

12. Hadits 12 (Meninggalkan Sesuatu yang Tidak Berguna)

‫ ِم ْن ُح ْس ِن ْس َالِم اْلَمْر ِء َتْر ُكُه َم ا َال‬:‫ َقاَل َرُس ْو ُل ِهللا صىل هللا عليه وسمل‬: ‫َع ْن َأيِب ُه َر ْيَر َة َر َيِض ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
‫ِإ‬
]‫َيْع ِنْي ِه [حديث حسن رواه الرتمذي وغريه هكذا‬

Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa


sallam bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia
meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.

 Tanda baiknya seorang muslim adalah dengan ia melakukan setiap kewajiban.


Juga di antara tandanya adalah meninggalkan yang haram
 “Seorang muslim (yang baik) adalah yang tangan dan lisannya tidak menyakiti
orang lain.”
 Jika Islam seseorang itu baik, maka sudah barang tentu ia akan meninggalkan
perkara yang haram, yang syubhat dan perkara yang makruh, begitu pula
berlebihan dalam hal mubah yang sebenarnya ia tidak butuh. Meninggalkan
hal yang tidak bermanfaat semisal itu menunjukkan baiknya seorang muslim.
 “Mayoritas perkara yang tidak bermanfaat muncul dari lisan yaitu lisan yang
tidak dijaga dan sibuk dengan perkataan sia-sia”
 Sesungguhnya Allah mencintai tiga hal dan membenci tiga hal. Perkara yang
dicintai adalah sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit bicara. Sedangkan
perkara yang dibenci adalah banyak bicara, banyak makan, dan banyak tidur.

12
 Termasuk sifat-sifat orang muslim adalah dia menyibukkan dirinya dengan
perkara-perkara yang mulia serta menjauhkan perkara yang hina dan rendah.
 Menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan
dan merupakan pertanda kelemahan iman.
 Anjuran untuk memanfaatkan waktu dengan sesuatu yang manfaatnya
kembali kepada diri sendiri bagi dunia maupun akhirat.
 Ikut campur terhadap sesuatu yang bukan urusannya dapat mengakibatkan
kepada perpecahan dan pertikaian di antara manusia.

13. Hadits 13 (Mencintai Saudara)

‫ِهللا َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َوَس َمَّل َع ِن الَّنِّيِب َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه‬ ‫ َخ اِد ِم َرُس ْو ِل‬،‫َع ْن َأيِب ْمَح َز َة َأَنس ْبِن َم اٍكِل َر َيِض ُهللا َع ْنُه‬
]‫ِحُي َّب َألِخ ْيِه َم ا ِحُي ُّب ِلَنْفِس ِه [رواه البخاري ومسمل‬ ‫ َال ُيْؤ ِم ُن َأَح ُد ْمُك َح ىَّت‬: ‫َوَس َمَّل َقاَل‬
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, beliau
bersabda, "Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai
untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.

 Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya bagaikan satu jiwa, jika dia
mencintai saudaranya maka seakan-akan dia mencintai dirinya sendiri.
 Menjauhkan perbuatan hasad (dengki) dan bahwa hal tersebut bertentangan
dengan kesempurnaan iman.
 Wajib meninggalkan hasad karena orang yang hasad pada saudaranya berarti
tidak mencintai saudaranya seperti yang ia cintai pada dirinya sendiri. Bahkan
orang yang hasad itu berangan-angan nikmat orang lain itu hilang.
 Iman dapat bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan
berkurang dengan kemaksiatan.

14. Hadits 14 (Tidak Halal Darah Seorang Muslim)

‫ َال ِحَي ُّل َد ُم اْمِرٍئ ُم ْس ٍمِل َيْش َهُد َأْن َال‬: ‫ َقاَل َرُس ْو ُل ِهللا صىل هللا عليه وسمل‬: ‫َع ِن اْبِن َم ْس ُع ْو ٍد َر َيِض ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
‫ َو الَّنْفُس اِب لَّنْف ِس َو الَّتاِرُك ِدِل ْيِنِه اْلُم َفاِرُق ِلْلَج َم اَعِة‬، ‫ الَّثِّيُب الَّز ايِن‬: ‫َهَل َّال ُهللا َو َأيِّن َرُس ْو ُل ِهللا َّال ْح َد ى َثَالٍث‬
‫ِإ ِإِب‬ ‫ِإ ِإ‬
]‫[رواه البخاري ومسمل‬
Dari Ibnu Mas’ud radiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa
sallam bersabda: Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak
ada ilah selain Allah dan bahwa saya (Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam)
adalah utusan Allah kecuali dengan tiga sebab: Duda/janda (orang yang telah

13
pernah menikah) yang berzina, membunuh orang lain (dengan sengaja), dan
meninggalkan agamnya berpisah dari jamaahnya.

15. Hadits 15 (Berkata Baik atau Diam)

‫ َمْن َك اَن ُيْؤ ِمُن ِباِهلل َو اْل َيْو ِم‬:‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َر ِض َي ُهللا َع ْنُه َأَّن َر ُسْو َل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬
‫ َو َمْن َك اَن ُيْؤ ِمُن ِباِهلل‬،‫ َو َمْن َك اَن ُيْؤ ِمُن ِباِهلل َو ْا لَيْو ِم اآلِخ ِر َفْل ُيْك ِر ْم َج اَر ُه‬، ‫اآلِخ ِر َفْل َيُقْل َخ ْيرًا ًأْو ِلَيْص ُم ْت‬
]‫ [رواه البخاري ومسلم‬.‫َو اْل َيْو ِم اآلِخ ِر َفْل ُيْك ِر ْم َض ْي َفُه‬

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu`alaihi


wa sallam bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan
tamunya"


16. Hadits 16 (Jangan Marah)
17. Hadits 17 (Berbuat Bai katas Segala Sesuatu)
18. Hadits 18 (Bertakwa)
19. Hadits 19 (Jagalah Allah)
20. Hadits 20 (Berbuatlah sesukamu)

14

Anda mungkin juga menyukai