Anda di halaman 1dari 10

PEMBENTUKAN KARAKTER

MELALUI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM

ZURAIDA S.Ag MA
MAHASISWA MERUPAKAN AGENT OF
CHANGE, ARTINYA AGEN SUATU
PERUBAHAN MENUJU ARAH YANG LEBIH
BAIK.

PERUBAHAN MENJADI FAKTOR UTAMA


YANG MUTLAK DAN PASTI AKAN TERJADI
BAGI ORANG YANG INGIN MAJU
AL-QURAN DAN SUNNAH MERUPAKAN DUA PUSAKA
RASULULLAH YANG HARUS SELALU DIRUJUK OLEH
SETIAP MUSLIM DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPAN.

SATU DARI SEKIAN ASPEK YANG SANGAN PENTING


ADALAH PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN
PRIBADI MUSLIM.
KARAKTERISTIK PRIBADI MUSLIM IDEAL
1.SALIMUL AQIDAH (AQIDAH YANG LURUS/SELAMAT)
Akidah (Bahasa Arab: ‫ ;َاْلَعِقْيَد ُة‬transliterasi: al-'Aqīdah) dalam istilah
Islam yang berarti iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan bisa
dianggap sebagai salah satu akidah.
DENGAN AQIDAH YANG LURUS SEORANG MUSLIM AKAN MEMILIKI IKATAN
YANG KUAT KEPADA ALLAH SWT DAN TIDAK AKAN MENYIMPANG DARI JALAN
SERTA KETENTUAN-KETENTUANNYA.
FIRMAN ALLAH:

‫ُق ْل ِإ َّن َص الِت ي َو ُن ُس ِك ي َو َم ْح َي اَي َو َم َم اِت ي ِل َّل ِه َر اْل َع اَل يَن‬


‫ِّب ِم‬
artinya : Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (Q.S. AL-AN’AM:162)
2.SAHIHUL IBADAH (IBADAH YANG BENAR)
Merupakan salah satu perintah rasulullah yang penting.Sebagaimana
dalam hadist beliau :
‫أ‬ ‫أ‬
‫صلوا كما ر يتموني صلي‬
'Shollu kama roaitumuni usholli'
"Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat." (HR. Baihaqi)

3.MATINUL KHULUQ ( AKHLAK YANG KOKOH)


Merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki setiap muslim,baik
dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan makhluk.Sebagaimana
diutusnya Rasulullah untuk memperbaiki akhlak manusia.
Hadits dari Abu Hurairah R.A., ia berkata: Rasulullah –shallallâhu ‘alayhi
wa sallam– bersabda:
‫َّن َم ا ُب ْث ُت ُأل َت َم َك َألْخ‬
‫ِّم َم اِر َم ا الِق‬ ‫ِإ ِع‬ 

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.”


(HR. Al-Bayhaqi dalam al-Sunan al-Kubrâ’ (no. 20782), al-Bazzar
dalam Musnad-nya (no. 8949) Imam Bukhari dalam Al Adaab Al
Mufraad hal 42, Ahmad 2/381, Al Hakim 2/613, Ibnu Saad
dalam Thabaqaatul Kubra (1/192), Al Qudhaa’iy dalam Musnad
Asysyihaab No.1165)
4.MUTSAQQAFUL FIKRI ( INTLEK DALAM FIKIRAN )
Seperti salah satu sifat Rasulullah yaitu FATANAH/CERDAS.

5.QAWIYYUL JISMI (JASMANI YANG KUAT)


‫َع ْن َأ ْي ُه َر ْي َر َة َر َي ُهللا َع ْن ُه َق َل َق َل َر ُس ْو ُل َص َّل ُهللا َع َل ْي َو َس َّل َم َا ْل ُم ْؤ ُن ْل َق ُّي َخ ْيٌر َو َأ َح ُّب َل‬
‫ِإ ـى ِهللا‬ ‫ ـ ِم ا ـِو ـ‬: ‫ِه‬ ‫ِهللا ى‬ ‫ا‬: ‫ا‬ ‫ِض‬ ‫ِب‬
‫ َو ِإ ْن َأ َص اَبَك َش ـْي ٌء‬، ‫ ِا ْح ـِر ْص َع ـَل ـى َم ا َي ـْن ـَف ـُع ـَك َو اْس َت ِع ْن ِب اِهلل َو اَل َت ـْع َج ـْز‬، ‫ َو ِف ـْي ُك ـٍّل َخ ـْي ـٌر‬، ‫ِم َن اْل ـُم ْؤ ِم ِن الَّض ِع ْي ِف‬
‫َط‬ ‫ْي‬ ‫َّش‬ ‫َل‬ ‫َم‬ ‫َع‬ ‫ُح‬ ‫َت‬ ‫ْف‬ ‫َت‬ ‫ْو‬ ‫َف اَل َتُق ْل َل ْو َأ ّـْي َف َع ْل ُت َك َن َك َذ َو َك َذ َو َل ْن ُق ْل َق َد ُر َو َم َش َء َف َع َل َف َّن َل‬
‫ال اِن‬ ‫ ِإ ـ ـ ـ‬، ‫ ـ ِهللا ا ا‬: ‫ ـِك‬، ‫ا ا ـ ا‬ ‫ ِن‬: ‫ـ‬
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan
lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada
keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa
yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam
segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila
engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku
berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah,
Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki,
karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.
6. MUJAHADATUL LINAFSIHI ( BERJUANG MELAWAN HAWA NAFSU)

Rasulullah bersabda :
‫َأ ْف َض ُل اْل ِج َه اِد َأ ْن ُي َج اَه َد الَّر ُج ُل َن ْف َس َه َو َه َو اُه‬
(Jihadyang paling utama adalah seseorang berjihad
[berjuang] melawan dirinya dan hawa nafsunya),
Diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dari Abu Dzarr
Radhiyallahu anhu. Juga diriwayatkan oleh Abu
Nu’aim dan Ad-Dailami. Hadits ini juga dishahihkan
oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ush-
Shaghîr, no 1099, dan beliau menjelaskannya secara
rinci dalam Silsilah Ash-Shâhihah, no. 1496.
7. HARISUN ‘ALA WAQTIHI ( DISIPLIN MENGGUNAKAN WAKTU)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa
sallam pernah menasehati seseorang,

‫ َش َب اَب َك َق ْب َل َه َر ِم َك َو ِص َّح َت َك َق ْب َل َس َق َك‬: ‫ ِا ْغ َت ِن ْم َخ ْم ًس ا َق ْب َل َخ ْم‬


‫ِم‬ ‫ٍس‬
‫َو ِغ َن اَك َق ْب َل َفْق َك َو َف َر اَغ َك َق ْب َل َش ْغ ِل َك َو َح َي اَت َك َق ْب َل َم ْو ِت َك‬
‫ِر‬
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa
hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak
mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At
Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih
At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih)
8.MUNADZAMUN LI SYU’UNIHI (TERATUR DALAM SEGALA
URUSAN )
Dimana segala urusan mesti di lakukan secara
profesional, sungguh-
sungguh,semangat,berkorban,berkelanjutan,dan berbasis
ilmu pengetahuan.

9.QADIRUN ‘ALA KASBI (MEMILIKI KEMAMPUAN USAHA


SENDIRI/MANDIRI)
10. NAFI’UN LI GHAIRIHI (BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
‫ُهْم‬ ‫ُع‬ ‫َف‬ ‫ْن‬ ‫َأ‬ ‫ُر‬ ‫ْي‬ ‫َخ‬
‫ِل لناِس‬ ‫الناِس‬
“Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat
Bagi Orang Lain”

Anda mungkin juga menyukai