Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurjannah Rangkuti

Nirm : 0303223072

Kelas : BKPI.3

M.kuliah : Hadis Konsuling.

1. Membuat pertanyaan tertulis sebanyak 3 pertanyaan dari tema makalah masing masing,
berikut dengan jawaban ?

A. Hadits professional responsibility yang memakai Sanad.

Hadits Rasulullah saw banyak yang mengarahkan umat manusia agar beretos kerja yang tinggi
dan mengarah kepada profesionalisme sesuai dengan pengarahan dan bimbingan dari al-Qur’an
seperti yang disebutkan di atas diantaranya :

ْ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهَا قَال‬


‫ت‬ ِ ‫ع َْن عَاِئ َشةَ َر‬:
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ‫قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬:
ُ‫ِإ ّن هَّللا َ تَ َعالى ي ُِحبّ ِإ َذا َع ِم َل َأ َح ُد ُك ْم َع َمالً َأ ْن يُ ْتقِنَه‬
(‫)رواه الطبرني والبيهقي‬

Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai
seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”. (HR. Thabrani, No: 891,
Baihaqi No. 334).

B. Hadits etika konsuling agama yang memakai Sanad.

Dalam hadis ditegaskan pula oleh nabi Muhammad SAW tentang penting dan urgennya
pelayanan bimbingan dan konseling dalam islam, diantaranya:

Dari Abu Hurairah sesungguhnya ia berkata, Rasulullah SAW bersabda Setiap anak dilahirkan
dalam fitrah (beragama), maka kedua orang tuanya yang menjadikan mereka yahudi, nasrani
dan majusi (tidak beragama tauhid islam).
C. Hadits tentang akhlak sebagai standar kebaikan.

Terdapat banyak hadist yang membahas mengenai akhlak. Berikut beberapa hadist tentang
akhlak dan penjelasannya.

‫ِإنَّ ِمنْ َأ ِح ِّب ُك ْم ِإ َليَّ َوَأ ْق َر ِب ُك ْم ِم ِّني َمجْ لِسًا َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َأحْ َس ُن ُك ْم َأ ْخاَل ًقا‬
Artinya:
“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya
pada hari kiamat denganku yaitu orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)

2. Membuat pertanyan tertulis sebnayak 2 pertanyaan, dari hal-hal yang kurang di pahami
dari tema-tema makalah teman lainnya ?
a. Hadis tentang urgensi konseling (kelompok 1)…?

Rasulullah saw bersabda: “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia”. Dalam hadits
lain beliau bersabda:” Akhlak yang mulia adalah setengah dari agama. Salah seorang bertanya
“Anugrah apakah yang paling utama yang diberikan kepada seorang muslim?, beliau
menjawab:”akhlak yang mulia. Agama menganjurkan setiap individu untuk berakhlak mulia dan
menjadikannya sebagai kewajiban taklif diatas pundaknya yang dapat mendatangkan pahala atau
siksa baginya. Bahkan agama menganggap akhlak sebagai penyempurna ajaran-ajarannya karena
agama tersusun dari keyakinan akidah dan prilaku dan akhlak mencerminkan sisi prilaku
tersebut.

b. Hadis tentang transendensi (kelompok 2)…?

Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Al-Mubarak, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Qudha’i
dan Al-Baghawi meriwayatkan dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‫ تَ ْغ ُدو ِخ َماصًا َوتَرُوْ ُح بِطَانًا‬،ُ‫ق الطَّ ْير‬


ُ ‫ُز ْقتُم َك َما تُرْ َز‬ َّ ‫لَوْ َأنَّ ُك ْم ُك ْنتُ ْم تَ َو َّكلُوْ نَ َعلَى هَّللا ِ َح‬
ِ ‫ لَر‬،‫ق ت ََو ُّكلِ ِه‬
“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian
akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan
lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang“

Dalam hadits yang mulia ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbicara
dengan wahyu menjelaskan, orang yang bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar
tawakkal, niscaya dia akan diberi rizki. Betapa tidak demikian, karena dia telah bertawakkal
kepada Dzat Yang Mahahidup, Yang tidak pernah mati. Karena itu, barangsiapa bertawakkal
kepadaNya, niscaya Allah akan mencukupinya. Allah berfirman.:

ۚ ‫ْث اَل يَحْ تَ ِسبُ ۚ َو َم ْن يَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ فَه َُو َح ْسبُهُ ۚ ِإ َّن هَّللا َ بَالِ ُغ َأ ْم ِر ِه‬
ُ ‫َويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي‬
‫قَ ْد َج َع َل هَّللا ُ لِ ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ْدرًا‬
“Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu“[Ath-Thalaq /65: 3]

Menafsirkan ayat tersebut, Ar-Rabi’ bin Khutsaim mengatakan : “(Mencukupkan) dari


setiap yang membuat sempit manusia”

Anda mungkin juga menyukai