312
13 Rabi’ul Awwal 1445 H
29 September 2023 M
MENELADANI KEPEMIMPINAN
RASULULLAH SAW.
01
tidak akan ada Hijrah: tidak akan ada kemenangan dalam
Perang Badar; juga tak akan ada Penaklukan Kota Makkah.
Sebabnya, semua itu berkaitan dengan kelahiran (maulid)
Nabi Muhammad saw. Artinya, Maulid Nabi Muhammad saw.
adalah sumber segala kebaikan yang sangat besar.” (Sayyid
Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani, Hawla al-Ihtifâl bi
Dzikr al-Mawlid an-Nabawi asy-Syarîfi, hlm. 13).
02
Demikian sebagaimana dinyatakan oleh Imam Ibnu al-Jauzi
rahimahulLâh:
03
Nabi Muhammad saw. adalah dengan selalu berusaha takwa;
menjalankan semua perintah Allah SWT, menjauhi semua
larangan-Nya, mengamalkan semua isi Kitab-Nya (al-Quran)
dan senantiasa meneladani Nabi-Nya (Muhammad saw.) da-
lam seluruh aspek kehidupannya.
04
saw. mengurus dan melayani dengan baik berbagai keperluan
rakyat yang beliau pimpin, baik Muslim maupun non-Muslim.
Beliau memimpin rakyat dengan adil dan penuh kasih-sayang.
Ini karena hakikat kepemimpinan—khususnya dalam konteks
pemimpin negara—ditegaskan oleh sabda beliau sendiri.:
ِ ﺳﻴِ ُﺪ اﻟْ َﻘﻮِم ﺧ
ﺎد ُﻣ ُﻬ ْﻢ َ ْ َّ
Pemimpin suatu kaum hakikatnya adalah pelayan mereka (HR
Abu Nu‘aim).
05
Karena itu kaum Muslim generasi berikutnya sampai hari ini
layak dan wajib meneladani kepemimpinan Rasulullah saw.
dan Khulafaur Rasyidin ini. Apalagi Rasulullah saw. telah
bersabda:
ِ ِ ِ اﳋﻠَ َﻔﺎ ِء
ﻀ ْﻮا َﻋﻠَْﻴـ َﻬﺎ َ ِّْاﻟﺮاﺷﺪﻳْ َﻦ اﻟْ َﻤ ْﻬﺪﻳ
َﻋ ﱡ،ﲔ َ ُْ ﻓَـ َﻌﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ﺑِ ُﺴﻨﱠ ِﱵ َو ُﺳﻨﱠ ِﺔ
ِﺎﺑﻟﻨﱠـ َﻮ ِاﺟ ِﺪ
Kalian wajib berpegang teguh dengan Sunnahku dan Sunnah
Khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah ia
dengan gigi geraham (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
06
berasal dari jalan yang tidak benar (Lihat: Tahdzîb at-Tahdzîb,
XII/267).
07
pinan inilah yang kemudian diikuti, diteladani dan dilanjutkan
oleh Khulafaur Rasyidin dalam institusi Khilafah Islam.
Di antara teladan paling menonjol dari kepemimpinan Rasu-
lullah saw. dan Khulafaur Rasyidin tentu saja adalah penera-
pan dan penegakan syariah Islam dalam seluruh aspek kehidu-
pan. Inilah yang layak dan wajib dicontoh oleh para pemimpin
Muslim saat ini.
Apalagi penerapan dan penegakan syariah Islam ini akan
menjadi kunci mendapatkan penjagaan dari Allah SWT. Rasul
saw. berpesan:
ﻚ
َ ﺎﻫ ِ ﻚ اﺣ َﻔ ِﻆ ﱠ اﺣ َﻔ ِﻆ ﱠ
َ َاﻪﻠﻟَ َﲡ ْﺪﻩُ ُﲡ ْ َ ْاﻪﻠﻟَ َْﳛ َﻔﻈ ْ
Jagalah Allah niscaya Allah menjagamu. Jagalah Allah niscaya
engkau mendapati Allah di hadapanmu... (HR at-Tirmidzi dan
Ahmad).
08
kemuliaan didapatkan; keberkahan Allah akan dilimpahkan
dan keridhaan-Nya pasti dicurahkan.
Alhasil, agar mendapat penjagaan Allah SWT secara sem-
purna, umat Islam harus berjuang untuk mewujudkan pene-
rapan syariah secara kâffah dalam seluruh aspek kehidupan.
Penerapan syariah secara kâffah ini hanya mungkin terwujud
dalam institusi Khilafah ‘ala minhâj an-nubuwwah.
WalLâh a’lam bi ash-shawâb. []
HIKMAH:
ﲔ )اﻟْﻴَـ ْﻮَم( َﻋ ِﻤﻠُ ْﻮا ِﺄﺑَ ْﺣ َﻜ ِﺎم اﻟْ ِﻔ ْﻘ ِﻪ َو اﻟ ِّﺪﻳْ ِﻦ َﻛ َﻤﺎ َﻛﺎ َن ِِ
َ ْ ﻓَـﻠَ ْﻮ أَ ﱠن اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ
ِ َﺳ َﻌ َﺪ اﻟﻨ
!ﱠﺎس ْ أَ َﺎﺑءُ ُﻫ ْﻢ ﻟَ َﻜﺎﻧـُ ْﻮا أَْر َق اْﻷ ََﻣ ِﻢ َو أ
Andai kaum Muslim hari ini menerapkan hukum-hukum fiqih
dan (syariah) agama ini, sebagaimana generasi pendahulu
mereka (pada masa lalu), niscaya mereka menjadi umat yang
paling maju dan paling bahagia.
(Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani,
Syarî’atulLâh al-Khâlidah, hlm. 7). []
09