Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Memasuki Bulan Maulid,


Mari Tiru Akhlak Nabi Saw
Amien Nurhakim 
Kamis, 29 September 2022 | 22:15 WIB

Materi khutbah Jumat ini mengingatkan kita untuk menilai sejauh mana kepatuhan kita
pada akhlak Nabi Muhammad saw. Sebagai umat Islam dan umat manusia, kita patut
mengingat kembali keluhuran akhlak Nabi Muhammad saw untuk kemudian kita teladani.

Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat: Memasuki Bulan Maulid, Mari
Tiru Akhlak Nabi Saw." Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print
berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga
bermanfaat! (Redaksi)

Khutbah I
‫ ُسْبَحاَنَك‬.‫ َيا َرَّب َنا َلَك اْل َحْمُد َك َما َيْنَبِغي ِل َجَلاِل َوْج ِهَكاْل َكِرْيِم َوِلَعِظْيِم ُسْلَطاِنك‬،‫َاْل َحْمُد للِه َحْمدًا ُيَواِفي ِنَعَمُه َو ُيَكاِفُئ َمِزْيَده‬

‫ َوَأ ْشَهُد َأ َّن ُم َّمَح دًا‬،‫ َوَأ ْشَهُد َأ ْن َلا ِإ لَه ِإ َّل ا الله َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َله‬.‫الَّل ُهَّم َلا ُأ ْح ِصي َثَناًء َعَلْيَك َأ ْنَت َك َما َأ ْثَنْيَت َعَلى َنْفِسك‬
‫ لَاَّل ُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َوَباِرْك َعَلى‬.‫ َأ ْرَس َلُه اللُه ِإ َلى اْلَعاَلِم ُكِّلِه َبِشيْرًا َوَنِذْيرًا‬.‫ َخْيَر َنِبٍّي َأ ْرَسَله‬.‫َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َوَص ِفُّي ُه َوَخِلْيُله‬

‫ َأ َّم ا َبْعُد َفإِّني ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسي ِبَتْقَوى‬.‫َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َصَلاًة َوَسَلامًا َداِئَمْيِن ُمَتَلاِزَمْيِن ِإ َلى َيْوِم الِّدْين‬
‫ َقْد َكاَن َلُكْم ِفي َرُسوِل الَّل ِه ُأ ْس َوٌة َحَسَنٌة ِلَمْن َكاَن َيْرُجو الَّل َه َواْلَيْوَم اْلآِخَر َوَذَكَر الَّل َه َكِثيًرا‬:‫اللِه اْلَقاِئِل ِفي ِك اَتِبِه اْلُقْرآِن‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.


Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk senantiasa
menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan semaksimal mungkin,
takwa dalam artian menjauhi segala larangan yang ditetapkan Allah subhanahu wa ta’ala
dan menjalankan perintah-Nya. Karena dengan sifat takwa, kita akan diberi solusi oleh
Allah di setiap problematika hidup yang kita alami, juga akan ada rezeki melimpah yang
datang kepada kita tanpa kita sangka-sangka.

Baca Juga:

Tiru Rasulullah Bukan Sekadar Jenggot, Tapi Akhlak


Memasuki bulan lahirnya teladan kita semua, baginda besar Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam, marilah kita perbanyak membaca selawat. Semoga dengan banyaknya
selawat kita kepada baginda Nabi, akan menyelamatkan kita di hari pembalasan nanti,
dengan adanya syafaat dari Nabi. Bergembiralah kita semua akan datangnya bulan ini.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah syair:

‫ َمْر َحًبا َفَمْرَحًبا َيا َشْهَر الَّر ِبْيع‬.‫َتَرَّح ْبَنا ِبُقُدْوِم الَّش ْهِر اْلَبِدْيع‬

“Kita ucapkan “selamat!” dan bersuka cita atas datangnya bulan yang indah. Selamat
datang... Selamat datang... bulan Rabi’ul awwal!.

Jamaah sekalian.. Di bulan maulid ini akan kita temukan banyak peringatan maulid yang
digelar di tengah masyarakat. Selain untuk membaca selawat kepada Nabi, momen ini juga
kita gunakan untuk membaca perjalanan hidup beliau yang dihimpun oleh para penulis
kitab-kitab maulid, dan tentunya yang paling penting sekali adalah menjadi momen bagi
kita untuk mengetahui bagaimana akhlak beliau kemudian mengikutinya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Kita tidak mungkin mampu menceritakan bagaimana akhlak Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam secara keseluruhan. Akhlak beliau begitu mulia, di tiap hembusan nafasnya selalu
tercermin keindahan perangai dan teladan yang menjadi contoh bagi umatnya, bahkan bagi
seluruh manusia di muka bumi ini. Meski kita tidak dapat menggambarkan keseluruhan
akhlak Nabi yang mulia, akan tetapi tentunya kita dapat mengetahui akhlak dan perangai
beliau yang baik dari Al-Quranul karim, hadis-hadis Nabi, dan juga kitab-kitab tentang
maulid Nabi.

Dalam Al-Quran surah al-Taubah ayat 128 disebutkan tentang bagaimana sifat Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‫َلَقْد َجاَءُكْم َرُسوٌل ِمْن َأ ْنُفِسُكْم َعِزيٌز َعَلْيِه َما َعِنُّت ْم َحِريٌص َعَلْيُكْم ِباْلُمْؤِمِنيَن َرُءوٌف َرِحيٌم‬

Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”

Pada ayat yang tadi khatib bacakan, terlihat betapa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah sosok yang sangat menyayangi kita sebagai umatnya. Dalam tafsir al-
Mishbah disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang manusia sama seperti kita,
namun Nabi merasa sedih dengan penderitaan yang kita rasakan. Nabi ingin umatnya
hidup dalam kemudahan dengan adanya petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ala, dan
sudah barang pasti beliau sangat mengasihi dan menyayangi orang-orang yang beriman.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Kasih sayang beliau sangat terasa bagi orang-orang di sekelilingnya, salah satunya adalah
sebagaimana yang diceritakan oleh sahabat Anas radhiyallallahu ‘anhu:

‫ َقُّط َولَا َقاَل ِلى ِلَشْى ٍء ِلَم َفَعْلَت َكَذا َوَهلَّا‬.‫ َعْشَر ِس ِنيَن َوالَّل ِه َما َقاَل ِلى ُأ ًّف ا‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫َخَدْمُت َرُسوَل الَّل ِه‬

‫َفَعْلَت َكَذا‬.

Artinya: “Anas bin Malik radhiyallallahu ‘anhu berkata: “Aku membantu


Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam selama sepuluh tahun, demi Allah tidak pernah
beliau mengatakan: “Duh” (tanda kecewa terhadap Anas), dan tidak pernah mengatakan
kepadaku: “Kenapa engkau kerjakan seperti ini atau mengapa tidak kau kerjakan seperti ini
saja...”(Hadits riwayat Imam Muslim)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Kita juga dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana yang tertera dalam kitab-kitab maulid Nabi. Salah satunya kitab maulid yang
sering kita baca adalah maulid al-Barjanzi karya Syekh Ja'far al-Barzanji bin Husin bin
Abdul Karim. Beliau menyebut di dalam kitab al-Barjanzi:

‫َوَأ َّن ُه اْل َحِبْيُب اَّلِذي َحُسَنْت ِطَباُعُه َوَس َجَياُه‬

Artinya “SungguhNabiadalah kekasih Allah yang bagus watak dan budi pekertinya.”

Syekh Ja'far al-Barzanji menyebutkan beliau adalah sosok yang tidak membeda-bedakan
manusia, semuanya beliau ayomi.

‫َوُي ِحُّب اْلٌفَقَراَء َواْلَمَساِكْيَن َوَي ْجِلُس َمَعُهْم َو َيُعْوُد َمْر َضاُهْم َوُيَشِّيُع َجَناِئَزُهْم َوَلا َيْحِقُر َفِقْيًرا‬

Artinya “Beliau mencintai orang fakir dan miskin, suka duduk bersama mereka,
menjenguk orang-orang yang sakit diantara mereka, mengantar jenazah mereka, dan tidak
mencemoohkan orang yang fakir.
‫َوَيَتأّلُف َأ ْهَل الَّش َرِف َو ُيْكِرُم َأ ْهَل اْلَفْض ِل َوَيْمَزُح َوَلا َيُقْوُل ِإ لَّا َحًّق ا‬

‫‪Artinya “Beliau menyukai orang yang mulia dan menghormati orang yang memiliki‬‬
‫‪keutamaan, juga bersenda gurau dengan sahabat-sahabatnya. Beliau tidak pernah bersabda‬‬
‫‪melainkan yang benar sebuah kebenaran”.‬‬

‫‪Ma’asyiral muslimin rahimakumullah‬‬


‫‪Marilah bersama-sama kita peringat bulan maulid ini dengan sekhidmat mungkin. Kita‬‬
‫‪resapi sirah dan perjalanan hidup sang teladan bagi umat manusia. Kita tiru akhlak-‬‬
‫‪akhlaknya. Kita jalankan pesan-pesannya. Kita hidupkan sunnah-sunnahnya. Semoga‬‬
‫‪dengan mengikuti jejak langkah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita kelak‬‬
‫‪akan mendapatkan syafa'atul ‘uzma di hari kiamat. Amiin...‬‬

‫َباَرَك الله ِلي َوَلُكْم ِفي ْالُقْرآِن ْالَعِظْيِم َوَنَفَعِني ِإَو َّي اُكْم ِبَماِفْيِه ِمْن آَيِة َوِذْكِر اْل َحِكْيِم‪َ .‬أ ُقْوُل َقْوِلي َهَذا َفأْس َتْغِفُر اللَه الَعِظْيَم‬
‫ِإ َّن ُه ُهَو الَغُفْوُر الَّر ِحْيم‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫اْل َحْمُد َّلِلِه َو اْل َحْمُد َّلِلِه ‪ُ ‬ثَّم اْل َحْمُد َّلِلِه‪َ .‬أ ْشَهُد أْن لآ إَلَه ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه َلا َشِريَك َلُه‪َ ،‬وَأ ْشَهُد أَّن َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه‬
‫اَّلِذْي َلا َنِبّي بعَدُه‪ .‬لَاَّل ُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َعَلى َنِبِّيَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأ ِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َوَمْن َتِبَعُهْم ِإِب ْح َساٍن ِإ َلى َيْوِم الِقَياَمِة‬

‫َأ َّم ا َبْعُد ‪َ ‬فَيا َأ ُّي َها الَّن اُس ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه َفَقْد َفاَز اْلُمَّت ُقْوَن‪َ .‬فَقاَل اللُه َتَعاَلى‪ِ :‬إ َّن اللَه َوَمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل ْوَن َعَلى‬
‫الَّن ِبِّي ‪ٰ ،‬يَأ ُّي ها اَّلِذْيَن آَمُنْوا َص ُّل ْوا َعَلْيِه َوَس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما‪ .‬لَاَّل ُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيَدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأ ِل َسِّيَدَنا ُم َّمَح ٍد‪ .‬اللُهَّم اْغِفْر‬
‫ِلْلُمْؤِمِنْيَن َوْالُمْؤِمَناِت َوْالُمْس ِلِمْيَن َوْالُمْس ِلَماِت ‪َ ،‬اْلَأ ْح ياِء ِمْنُهْم َوْالَاْمَواِت ‪ .‬اللُهَّم اْدَفْع َعَّن ا ْالَبلَاَء َوْالَوَباَء والُقُرْوَن َوالَّز لَاِزَل‬
‫َوْالِمَحَن َوُسْو ْالِفَتِن َوْالِمَحَن َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن َعْن َبَلِدَنا ِإ ْنُدوِنْيِس َّي ا خآَّص ًة َوَساِئِر ْالُبْلَداِن ْالُمْس ِلِمْيَن عاَّم ًة َيا َرَّب‬
‫َء‬
‫ْالَعاَلِمْيَن‬

‫الَّل ُهَّم َأ ِرَنا اْلَحَّق َحًّق ا َواْرُزْقَنا اِّتَباَعُه َوَأ ِرَنا اْلَباِطَل َباِطًلا َواْرُزْقَنا اْج ِتَناَبُه‪َ .‬رَّب َنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَسَنًة َوِفى ْالآِخَرِة َحَسَنًة‬
‫َوِقَنا َعَذاَب الَّن اِر‪َ .‬وَاْل َحْمُد ِلّٰلِه َرِّب اْلٰعَلِمْيَن‬

‫ٍعَباَداللِه‪ِ ،‬إ َّن اللَه َيْأ ُمُر ِبْالَعْدِل َوْالِإ ْح َساِن ِإَو ْيتاِء ِذي ْالُقْربَى َوَيْنَه ى َعِن ْالَفْح شاِء َوْالُمْنَكِر َوْالَبْغِي َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم‬
‫َتَذَّك ُرْوَن‪َ ،‬واْذُكُروا اللَه ْالَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم‪َ ،‬واْش ُكُرْوُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم‪َ ،‬وَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبْر‬
Ustadz Amien Nurhakim, Musyrif Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah dan
Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan
informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

TAGS:
maulid nabi
Akhlak Rasulullah
Akhlak Mulia

Anda mungkin juga menyukai