Anda di halaman 1dari 12

PENJELASAN MENGENAI BACAAN TA'AWUDZ

Ta’awudz artinya melarikan diri dari sesuatu yang ditakuti


kepada sesuatu yang bisa memberikan perlindungan.

Syaithon adalah isim mufrad dari jenis syayathin. Syaithon


berasal dari kata syathona yang berarti ba’uda (jauh).
Karena setan itu jauh dari kebenaran dan kebaikan,
sifatnya itu durhaka.

Ar-rojiim mengikuti wazan fa’iilun bermakna maf’uulun,


yaitu marjuumun (dilempar). Setan disebut demikian
karena ia dilempar saat mencuri berita, atau makna
lainnya adalah dilempar dengan laknat (terkena laknat),
tidak mendapatkan rahmat. Ar-rojiim bisa pula bermakna
_faa’ilun, roojimun< (melempar), yang berarti setan itu
melemparkan kesesatan pada manusia, menghiasi
mereka dengan kesesatan, dan menyukai kerusakan pada
mereka.

Hamz artinya muutah yaitu sejenis gila dan kesurupan.


Setan disebut demikian karena setan itu jadi sebab
seseorang menjadi gila dan kesurupan.

Nafkh artinya kibr (sombong) yaitu setan itu membisik


pada manusia hingga ia merasa dirinya itu di atas,
akhirnya merendahkan yang lain.

1
Nafts artinya syi’ir (syair) karena seperti sesuatu yang
disemburkan oleh manusia dari mulutnya. Setan itu
membuat para penyair menyanjung, mencela,
mengagungkan, dan merendahkan bukan pada
tempatnya. Nafts juga dapat diartikan dengan sihir
sebagaimana maksud dari turunnya ayat,

‫َو ِم ْن ِّرَش الَّنَّفااَث ِت يِف اْلُع َقِد‬


“Dan dari kejahatan tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul.” (QS. Al-Falaq: 4)

FAEDAH HADITS

1. Hadits ini jadi dalil mengenai syariat membaca


ta’awudz sebelum membaca surah dengan lafaz seperti
dalam hadits.

2. Hukum bacaan ta’awudz adalah sunnah sebelum


membaca surah dalam shalat maupun di luar shalat.
Inilah pendapat jumhur ulama.

3. Maksud membaca ta’awudz sebelum membaca surah


adalah di rakaat pertama, bukan dibaca pada saat mau
atau sebelum takbiratul ihram. Karena bacaan ta’awudz
maksudnya adalah untuk qiro’ah (membaca surah), bukan
maksudnya untuk mengerjakan shalat.

2
Itulah yang dimaksud dengan firman Allah,

‫َف َذ ا َق َر ْأَت اْلُق ْر آَن َفاْس َتِع ْذ اِب ِهَّلل ِم َن الَّش ْي َط اِن‬
‫ِإ‬
‫الَّر ِج ِمي‬
“Apabila kamu membaca Al-Qur’an, hendaklah kamu
meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang
terkutuk.” (QS.*( An-Nahl: 98)

4. Tujuan membaca ta’awudz ketika mulai membaca


surah adalah untuk meminta perlindungan kepada Allah
dari godaan setan agar ia menjauh dari hati orang yang
membaca kitabullah, sehingga si pembaca Al-Qur’an
mudah mentadaburi, memahami makna, serta
mengambil manfaat dari Al-Qur’an.

Lafaz ta’awudz bisa dengan tiga bentuk: (a) A’UDZU


BILLAHI MINASY SYAITHOONIR ROJIIM,

(b) A’UDZU BILLAHIS SAMII’IL ‘ALIIM MINASY


SYAITHOONIR ROJIIM,

(c) A’UDZU BILLAHIS SAMII’IL ‘ALIIM MINASY


SYAITHOONIR ROJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA
NAFTSIH.

3
Semua lafaz ini ada dalilnya. Kaidah yang patut diingat,
“Ibadah yang dalilnya menjelaskan berbagai variasi, maka
bisa diamalkan yang ini dan yang itu secara bergantian.
Mengamalkan secara bergantian itu baik.”

Ta’awudz hanya dibaca di rakaat pertama, tidak diulang


setiap rakaat. Inilah pendapat Imam Abu Hanifah, salah
satu pendapat Imam Ahmad, dan pendapat Imam Syafii.

1. Banyak ,wirid berupa dzikir dan doa yang telah


dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ketika hendak tidur.
Hendaklah kita bisa mencontoh praktik beliau sehingga
kita mendapatkan keberkahan. Lihat Kunuz Riyadh Ash-
Shalihin, 17:324.

2. Hadits ini menunjukkan sunnah yang dianjurkan ketika


hendak tidur.

3. Al-Qur’an dapat menjaga jasad kita dari gangguan


setan dengan izin Allah Ta’ala.

4. Tangan menyentuh langsung saat ruqyah lebih kuat


manfaatnya

4
TAFAKKUR FI WAQTI TAHAJUD

‫ِبْس ِم ِهّللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِحْي ِم‬

‫الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬

SETAN DAN UPAYANYA MERUSAK KEKHUSYUKAN

Syaikh Abdullah alu Jarullah rahimahullah berkata:


•Seseorang hanya mendapatkan bagian pahala dari shalat
yang ia laksanakan seukuran kekhusyuannya dan di
waktu-waktu hatinya hadir.
•Setan berkeinginan agar seseorang tidak shalat agar ia
masuk neraka. Namun apabila orang itu tetap shalat,
maka setan akan berusaha menghalanginya untuk fokus
dengan shalatnya, melemparkan bisikan-bisikan, dan
membuatnya tersibukkan dengan hal-hal lain sampai
shalat itu batal atau berkurang nilai pahalanya.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

5
‫إ ّن الَّر ُج َل َلَيْنِرَص ُف ِم ن َص الِتِه وَلْم ُيْكَتْب ُهَل إ اّل‬
‫ ُع ُرْش ها‬:- ‫ُر ُبُع ها إ اّل ُمُخ ُس ها إ اّل ُس ُد ُس ها – َح ىّت قاَل‬

"Sesungguhnya ada seseorang yang mengerjakan shalat,


yang ia tidak mendapatkan bagian pahala selain
seperempat, atau seperlima, atau seperenam." Hingga
beliau mengatakan: "...Dan ada yang hanya mendapatkan
sepersepuluh."
[HR. Abu Dawud (796) dan An-Nasai (al-Kubro, 611)]

🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Ya Allah Ya Hayyu Ya Qayyum
Jadikanlah anak-anak kami,anak yang Sholeh
Shalihah.Anak yang berbakti kepada kami orang
tuanya.Berilah dia ilmu, kesehatan, kecerdasan, kebaikan,
keberkahan, keselamatan, kesuksesan, keberuntungan,
keceriaan dan kebahagiaan Fiddunya Wal Akhirah.
Baikanlah akhlaknya, tinggikan adabnya dan angkat
derajatnya.Limpahkanlah hidayah untuknya Ya
Mujib,jadikanlah lisanku yang terdengar yang tercepat
menembus langit.Mustajabkan setiap bait doa untuk
anakku.Indahkanlah Aamiinku dengan Kunfayakun-Mu

Aamiin Yaa Mujibbassaa'illin

6
‫َو الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬

HIKMAH SEBELUM SHOLAT DHUHA.........................


(sekedar mengingat kembali)
‐-----‐---‐-‐-------------------------------
▪Paling awal akan dihisab dicheck di hari qiyamat adalah
sholat.
▪Sholat ada yg diterima ada yg tdk diterima .
▪Bila baik sholatnya (waktunya , bacaannya , khusuknya,
gerakannya, tumakninahnya , tertib, rutin , niat krn Allah,
tdk riya dll) , maka dinilai baik seluruh amalan lainnya,
termasuk hajinya, puasanya dll.
> Bila rusak , tdk benar maka amalan lainnya spt hajinya,
puasanya dll tdk akan diliat lagi , dinilai rusak, kecuali ada
sholat² sunahnya , yg bisa menambal sholat wajibnya yg
rusak, hanya itu !
▪Smoga besok masih ada umur, Aamiiiin.......

HANYA 5 MENIT AMALAN PENYELAMAT DARI AZAB


KUBUR TAPI SEDIKIT YANG MENGAMALKANNYA
.

7
Demi Allah saudaraku, seandainya kita ini memang benar-
benar cerdas. Tentu kita akan sekuat tenaga menghafal
surah Al-mulk

Lalu sekuat tenaga merutinkannya setiap malam.


Subhanallah hanya 30 ayat.

Telah menceritakan pada kami ‘Ubaidullah bin ‘Abdil


Karim, ia berkata, telah menceritakan pada kami
Muhammad bin ‘Ubaidillah Abu Tsabit Al Madini, ia
berkata, telah menceritakan pada kami Ibnu Abi Hazim,
dari Suhail bin Abi Sholih, dari ‘Arfajah bin ‘Abdul Wahid,
dari ‘Ashim bin Abin Nujud, dari Zarr, dari ‘Abdullah bin
Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca
“Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap
malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur.
Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari
siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam
Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka
ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR.
An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim
mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)

🌐 Web Resmi ( ittiba.or.id


🎬 @ittiba.id

8
ONE DAY ONE HADITS
Sabtu, 18 November 2023 / 4
Jumadil ula 1445

Keutamaan Shalat Sunah Fajar


‫َع ْن َعاِئَش َة َر َيِض اُهَّلل عَهْنا َع ِن النِّيب َص ىّل ُهللا َعَلْي ِه‬
‫ “َر ْك َع تَا الَفْج ِر َخٌرْي ِم َن اُّدل نَيا َو َم ا ِف َهْيا “َر َو اُه‬: ‫وَس مَّل َقاَل‬
. ‫ُم ْس ٌمِل‬
.‫ “َلُهَم ا َأَحُّب َّيل ِم َن اُّدل ْنيا ِمَج ْي عًا‬: ‫َو يِف ِر َو اَيٍة‬
‫ِإ‬
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari nabi shalallahu alaihi
wa salam bersabda, “Dua rakaat shalat Sunnah Fajar lebih
baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim). Dalam
riwayat lain disebutkan, “Dua rakaat shalat Sunnah Fajar
lebih aku sukai daripada dunia semuanya.” [HR. Muslim,
no. 725]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

9
1- Di antara shalat-shalat sunnah, ada shalat sunnah yang
memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya. Dua
rakaat yang memiliki keutamaan, sampai-sampai
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah
meninggalkannya.

2- Sebuah amalan ringan, namun sarat pahala, yang tidak


selayaknya disepelekan seorang hamba. Amalan tersebut
adalah dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh atau
disebut juga shalat sunnah fajar.
Dikisahkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

‫َلْم َيُكْن الَّنُّيِب َص ىَّل اُهَّلل َعَلْي ِه َو َس َمَّل َعىَل ْيَش ٍء ِم ْن‬
‫الَّنَو اِف ِل َأَش َّد ِم ْنُه َتَع اُهًد ا َعىَل َر ْك َع ْيَت اْلَفْج ر‬
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu
shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam
melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah
fajar.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191)

3- Imam Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan : “ Ketika


safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap
rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan
shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya.
Tidak dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa
beliau melaksankan shalat sunnah rawatib selain dua

10
shalat tersebut selama beliau melakukan safar (Zaadul
Ma’ad I/315)

4- Di antara shalat-shalat sunnah, ada shalat sunnah yang


memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya.

5- Dua rakaat yang memiliki keutamaan, sampai-sampai


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah
meninggalkannya.

6- Sebuah amalan ringan, namun sarat pahala, yang tidak


selayaknya disepelekan seorang hamba. Amalan tersebut
adalah dua rakaat shalat sunnah sebelum shalat subuh
atau disebut juga shalat sunnah fajar.

7- Hadits ini menunjukkan keutamaan shalat sunnah Fajar


dua raka’at.

8- Apa saja yang Allah sediakan bagi hamba di surga


(negeri yang kekal abadi) lebih baik dari dunia dan
seisinya.

9- Shalat itu jadi penyejuk mata bagi seorang mukmin


karena dalam shalat itu ada ketenangan
dan thuma’ninah.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

- Jika seorang hamba mendirikan shalat sesuai dengan


ketentuan dan petunjuk syariat, maka shalat tersebut

11
akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

‫َّن الَّص اَل َة َتَهْنى َع ِن اْلَفْح َش اِء َو اْلُم ْنَكِر‬


“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji
‫ِإ‬
dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabuut [29]: 45)

12

Anda mungkin juga menyukai