Menurut riwayat Muslim, disebutkan dua rakaat fajar itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya
Dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda Shalat yang (derajatnya)
palingutama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. Dikeluarkan oleh Muslim
Dari Aisyah, ia berkata: disetiap malam Rasulullah selalu melaksanakan shalat witir yang
berakhir hingga waktu sahur. Hadis Muttafaq Alaihi
Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah melaksanakan shalat malam sebanyak tiga belas rakaat, lima
rakaat diantaranya shalat witir. Dan beliau tidak pernah duduk kecuali pada rakaat terakhir
Shalat rawatib
Shalat Sunah rawatib adalah shalat sunah yang mengiringi shalat fardhu lima waktu. Ada yang
dikerjakan sebelum shalat fardhu yang disebut shalat sunah qabliyah. Ada pula yang dikerjakan
sesudah shalat fardhu yang disebut shalat sunah ba’diyah
Hukum shalat sunah rawatib adalah sunnah, adapun macamnya ada dua yaitu sunah muakkad
(sangat dianjurkan untuk dikerjakan) dan ghairu muakkad (tidak terlalu dianjurkan/ditekankan
untuk dikerjakan). Sunnah muakkad ialah shalat yang sering dikerjakan oleh rasulullah dan
jarang ditinggalkan oleh beliau.
Ghairul muakkad ialah yang jarang dilaksanakan dan sering pula ditinggalkannya.
Shalat sunah rawatib muakkad
1. Dua rakaat sebelum shalat subuh (shalat fajar/qabliyah subuh)
2. Dua rakaat sebelum dan sesudah shalat dzuhur (qabliyah dan ba’diyah)
3. Dua rakaat sesudah shalat magrib (ba’diyah)
4. Dua rakaat sesudah shalat Isya (ba’diyah)
Hadis nabi. Dari aisyah rha. “Tidak ada shalat sunah yang paling dipentingkan oleh Nabi selain dua
rakaat sebelum subuh”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Shalat tahajud
Shalat Tahajud berasal dari kata “tahajjada”yang diambil dari kata “hujad” yang berarti tidur.
Kata tahajjada dipahami oleh al Baqa’i dalam arti tinggalkan tidur untuk melaksanakan shalat.
Shalat ini dinamai juga shalat qiyamul al lail (bangun malam) atau shalat al alail (shalat malal),
karena ia dilaksankan diwaktu malam yang bersamaan dengan waktu tidur. Sehingga ada yang
memahami kata tersebut dalam arti bangun dan sadar sesudah tidur.
Secara terminologi fiqh, shalat tahajud di definisikan sebagai shalat sunah yang dilakukan
sesudah menjalankan shalat Isya dan setelah bangun dari tidur di malam hari, meskipun tidurnya
hanya sebentar
Hukum shalat tahajud
Hukum shalat tahajud adalah sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan dan ditekankan untuk
dilaksanakannya. Bahkan saking penting nya shalat tahajud ini, Nabi SAW, bersabda “shalat yang
paling utama setelah shalat maktubah (fardhu) adalah shalat malam (tahajud). HR. Muslim
Asal muasal munculnya shalat tahajud dalam kitab tafsir Ath Thabari, bahwa perkara pertama
kali diwajibkan kepada nabi, setelah nabi menyeru manusia agar mengesakan Allah STW, adalah
perintah shalat tahajud.
Ayat Quran tentang shalat qiyamul al lail
Shalat gerhana adalah shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan ketika terjadi gerhana matahari
ataupun gerhana bulan. Dalam terminologi fikih shalat gerhana bulan disebut juga shalat khusuf,
sedangkan shlat gerhana matahari disebut shalat kusuf.
Asal muasal terjadinya shalat gerhana. Diseritakan oleh Al Mughirah Ibnu Syu’bah ra. Berkata,
“pada zaman Rasulullah pernah terjadi gerhana matahari, yaitu bertepatan dengan wafatnya
Ibrahim (putra Nabi dari istri Mariah al Qibthiyah). Lalu orang orang berseru bahwa terjadinya
gernaha matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah saw bersabda, “sesungguhnya
matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak
terjadi gerhana karena kematian atau kehidupan seseorang, jika kalian melihat keduanya, maka
berdoalah kepada Allah dan shalatlah sampai kembali seperti semula. (HR. Muttafaqah Alaihi).
Menurut riwayat Bukhari disebutkan sampai terang kembali.
Hukum dan waktu shalat gerhana
Shalat gerhana hukumnya sunah muakkad (sangat dianjurkan untuk dikerjakan) mana kala terjadi
gerhana matahari atau bulan. Adapun waktu pelaksanaannya adalah 1) shalat gerhana matahari
dimulai dari terjadinya gerhana atau mulainya tampak gerhana sampai pulih kembali seperti
semula. 2) shalat gerhana bulan dimuali dari terjadinya gernaha sampai terbit matahari
Tatacara shalat gerhana
Shalat gerhana dapat dilaksanakan sendirian (munfarid) atau berjamaah, namun dianjurkan
berjamaah
Shalat gerhana terdiri dari dua rakaat, setiap rakaatnya dilakukan dengan dua kali berdiri dan dua
kali rukuk. Namun menurut ulama imam Hanafi, shalat gerhana dikerjkan seperti shalat sunah
lainnya
Dalam pelaksanaan shalat gerhana, hendaklah diperpanjang berdirinya dan memperbanyak
membaca tasbih atau surah al Quran yang panjang, begitu pula rukunya dipanjangkan
Selesai shalat dua rakaatdapat dilanjutkan dengan khutbah dua kali
Shalat istisqa
Shalat Istisqa adalah shalat memohon hujan kepada Allah swt, karena adanya kemarau panjang.
Shalat istisqa terdiri dari dua rakaat dan dilaksanakan berjamaah
Dari Abdulah bin Zaid Al Mazini ra. Ia berkata “sesungguhnya Nabi saw keluar bersama orang
banyak untuk meminta hujan, lalu beliau shalat bersama orang orang dengan dua rakaat dengan
mengeraskan bacaan dalam kedua rakaat itu. (HR. Jamaah)
Hukum dan waktu shalat Istisqa. Hukum shalatnya adalah sunah muakkad (sangat dianjurkan)
ketika dalam kondisikekeringan atau kemarau panjang. Shalat ini dilakukan kapanpun dengan
syarak dalam kondisi kekeringan yang membutuhkan air dan pada saat itu lama sekali turun
hujan.
Tata cara shalat istisqa
Sebelum hari pelaksanaan shalat istisqa, seluruh penduduk hendaknya berpuasa 4 hari
Selama puasa hendaknya memperbanyak amal kebajikan, bertaubah, beristigfar, dan menjauhi
dari kemaksiatan
Pada hari ke empat,masih dalam keadaan puasa semua orang tanpa terkecuali keluar menuju
tanah lapangan untuk menunaikan shalat istisqa
Bagi yang mempunyai hewan ternakpun dibawa kelapangan, karena pada hakikatnya hewan juga
membutuhkan air
Shalat istisqa dikalsanakan dua rakaat secara berjamaah tanpa diawali dengan adzan dan iqomat
Setelah selesai shalat, dilanjutkan dengan dua kali khutbah
Ketika khatib berdoa, hendaknya wajah dihadapkan ke arah kiblat sembari menngangkat kedua
tangan
Hikmah bagi yang selalu mengerjakan shalat sunah