Anda di halaman 1dari 24

Adalah sholat sunnah yang pelaksanaannya

Mengikuti sholat fardlu baik sebelum (qob-


liyah) atau sesudahnya ( ba’diyah ).
2 Rakaat sblm dhuhur
2 Rakaat ssdh dhuhur
2 Rakaat ssdh maghrib
2 Rakaat ssdh isyak
2 Rakaat sblm subuh
4 Rakaat sblm dhuhur
4 Rakaat ssdh dhuhur
4 Rakaat sblm asar
2 Rakaat sblm maghrib
2 Rakaat ssdh maghrib
2 Rakaat sblm isya’
2 Rakaat ssdh isya’
2 Rakaat sblm subuh
Sebagai penyempurna kekurangan sholat

wajib apabila tejadi kekurangan(H.AD)


2 rakaat sholat fajar lebih baik dari dunia
dan seisinya (HR. Ahmad dan Muslim).
Siapa mengerjakan sholat sunnah sehari
semalam 12 rakaat ia akan di bangunkan
dhuhur, 2 rakaat sesudahnya,2 rakaat sesu-
dah maghrib,2rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat
sebum sholat fajar.(HR.Turmudzi)
4 rakaat sebelum dhuhur dan 4 rakaat sesu-
dahnya; Allah akan mengharamkan tubuh-
nya dari sengatan api neraka.( HR.Ahmad )
4 rakaat sebelum dhuhur saat dibukanya
pintu langit yang disukai Rasul karena amal
sholeh terngakat melalui pintu langit itu.
( HR.Ahmad ).
 FADLILAH DAN HUKUMNYA
Sholat witir hukumnya sunnah muakkadah.
 Shahabat Ali berkata:
“ Sesungguhnya witir itu tidak wajib seba-
gaimana sholat fardlu tetapi Rasulullah
berwitir, seraya berkata: wahaiahliQur’an
berwitirlah kalian sesungguhnya Allah itu
witir dan Dia senangkepada yang witir.
 WAKTUNYA
Ulama’ sepakat waktu sholat witir itu se-
sudah sholat isya’ sampai fajar.
 Sabda Nabi SAW:
Sesungguhnya Allah menambahkan ka-
mu sholat yaitu sholat witir maka sholat
witirlah kamu diantara sholat isya’sam-
pai sholat fajar.
 Dari Abi Mas’ud adalah Rasulullah saw:
“ Sholat witir kadang-kadang awal ma-
lam, pertengahan malam dan kadang-
dang akhir malam”( HR. Ahmad ).
 Abdullah bn Abi Qoys pernah bertanya
kepada Aisyah ra tentang sholat witir
Rasulullah SAW lalu Aisyah menjawab:
Kadang-dang Rasulullah witir dipermu-
laan malam dan kadang-kadang diakhir.
 Disunnahkan Mengerjakan Sholat Witir
Bagi orang yang tidak Bisa bangun Ma-
lam dan mengakhirkannaya bagi orang
yang Bisa bangun Malam.
 Dari Jabir ra Nabi SAW bersabda:
“ Barangsiapa tidak bisa bangun malam
hendaklah berwitir diawal malam dan
barangsiapa mengira bisa bangun ma-
lam hendaklah mengakhirkan sholat
witir karena sholat akhir malam itu
disaksikan oleh para Malaikat dan paling
afdlol. ( HR Ahmad dan Muslim)
Rasulullah SAW pernah bertanya kepada
Abu Bakar , kapan anda berwitir
Abu Bakar menjawab : pada awal malam
seusai isya’ seraya Rasul bertanya
juga bagaimana dengan engkau wahai
Umar, jawabnya pada akhir malam
kemudian Rasul bersabda: Adapun
engkau Abu Bakar menjadi kokoh sedang
kan engkau Umar mengambil azammu.
 BILANGAN RAKAAT SHOLAT WITIR
 Al-Turmudzi berkata didasarkan riwayat da-
ri Nabi SAW:“ Witir itu tiga belas rakaat,se-
belas rakaat, sembilan, tujuh, lima, tiga dan
boleh juga satu rakaat”.
 Ibnul Qoyyim berkata: “ Didasarkan sunnah
yang shoreh witir itu lima rakaat atau tujuh
rakaat tersambung.
Dasarnya Hadits Umi Salamah Rasulullah
melaksanakan sholat witir tujuh atau lima
rakaat tanpa dipisah dengan salam dan kalam.
 Hadits Aisyah katanya:
Rasulullah SAW sholat malam tiga belas ra-
kaat beliau witir lima rakat dan tidak duduk
kecuali pada akhir rakaat saja ( HR.Bukhri-
Muslim).
 BACAAN SHOLAT WITIR
Bacaan sholat witir sesudah surat Al-Fatihah
diperbolehkan membabaca surat apa saja
yang dihafal. Boleh surat Al-A’la, surat Al-
Kafirun, surat Al-Ikhlash. Dll.
 QUNUT DALAM WITIR
Dituntunkan berqunut dalam witir.

 Asy-Syafi’i dan lainnya berpendapat:


beliau tidak qunut dalam witir kecuali
pada pertengahan akhir dari ramadlon.
 Bacaan Qunut, Hadits Hasan bn Ali ra:
ALLAAHUMMAH DINII FII MAN HAA-
DAIT, A’AAFINII FIIMAN ‘AAFAIT,WA -
TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT,
WABAARIKLII FII MAA ATHOITA
WAQINII SYARRA MAA QOODLOIT,
FAINNAKA TAQLII WALAA YUQ-
DLOO ALAIKA, WAINNAHUU LAA
YADLILLU MAN WAA LAIT, WA –
LAA YAIZZU MAN AADAIT TABAA
RAKTA RABBANAA WATA’AA
LAIT, WASHOLLAWWAAHU ALAN
NABIYYI MUHAMMADIN.
 TEMPAT BERKUNUT
Kunut boleh dikerjakan sebelum ruku’
seusai membaca surat; dan boleh juga
dikerjakan sesudah mengangkat tangan
dari ruku’.
 Dari Hamid dia berkata: aku pernah ber
tanya Anas tentang qunut, dikerjakan
sebelum ruku’ atau sesudah ruku’ sera-
ya Anas menjawab kami mengerjakan
suatu kali sebelum dan sesudah ruku’.
 TIDAK ADA WITIR 2 KALI SEMALAM
 Dari sahabat Ali bn Abu Tholib katanya aku
pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:
“ Tidak ada dua witir dalam satu malam “

 MENGQODLO WITIR
Jumhur Ulama’ berpenapat mengqodlo’ witir
termasuk disyariatkan / diperbolehkan.
 Hadits dari Abi Said Rasulullah bersabda:
“ Apabila pagi-pagi dari kamu belum witir
maka berwitirlah “
 QUNUT PADA WAKTU SHOLAT LIMA
WAKTU
Qunut pada sholat lima waktu ketika dilanda
bala’ bencana adalah disyariatkan. Didasar-
kan tuntunan Rasul sewaktu beliau pernah se-
lama satu bulan berqunut secara terus mene-
rus dalam setiap sholat lima waktu.
waktu melaksanakan qunut setelah i`tidal
seusai membaca sami`a Allahu liman hami-
dah.
QUNUT DI WAKTU SHOLAT SUBUH
Qunut waktu subuh tidak di syareatkan
kecuali pada di tempa malapetaka baru
melakukan qunut nazilah dan itupun di
kerjakan oleh Rasul setiap sholat lima
waktu.
 Hadist dari Anas bahwa Nabi SAW tidak
berqunut pada waktu sholat subuh kecua
li beliau mendoakan suatu kaum.
 Hadist riwayat Zubair dan ketiga khalifah
bahwa mereka tidak berqunut pada sholat subuh.
Hal ini di sebutkan mazdhab Hanafiyah,
Hanabilah, Ibnu Mubarok, Atsauri dan Ishaq.
Adapun madzhab Syafi`iyah bahwa qunut dalam
waktu subuh sesudah ruku` dari rekaat ke dua itu
adalah sunnah.
Di dasarkan Hadits Riwayat Jama`ah selain
Turmudzi dari Ibnu Sirrin dari Anas bin Malik
ketika dia bertanya (kepada Rosul) Apakah
engkau (Nabi) berqunut pada waktu sholat
subuh beliau menjawab ; betul, dikatakan
kepadanya sebelum ruku` atau sesudahnya
beliau menjawab ; sesudah ruku`
Hadits Riwayat Ahmad Al Bazzar, Ad
Daruqutni, Al Baihaqi dan Al Haqim
menshohehkannya dia berkata ;
Rosulullah tiada kunjung henti berqunut
di waktu sholat fajar sampai beliau
meninggal dunia.
Pengambilan dalil tentang qunut dalam
hadits tersebut adalah qunut nazilah
seperti dijelaskan Riwayat Bukhori dan
Muslim
 KEUTAMAAN SHOLAT MALAM
1. Memperoleh kedudukan yang terpuji
2. Memperoleh kebaikan dan rohmat Allah
3. Memperoleh pujian dari Allah
4. Memperkuat iman
5. Menjadi ahli sorga
6. Memperoleh prediket orang sholeh
7. Mendapat pengampunan dari Allah
8. Memperoleh kemulyaan dari Allah
9. Dicintai Allah
 ADAB SHOLAT MALAM
Disunatkan bagi orang yang hendak sholat
malam sebagai berikut :
1. Hendaklah berniat bangun malam ketika
hendak tidur
2. Mengusap wajahnya untuk menghilangkan
kantuk ketika bangun
3. Memulai sholat lail dengan rekaat yang
pendek
4. Membangunkan keluarganya
5. Meninggalkan sholat ketika kantuk dan tidur
sebentar untuk menghilangkannya
 WAKTU SHOLAT MALAM
Sholat malam boleh dikerjakan pada awal malam,
pertengahannya atau akhir malam selama
dikerjakan setelah sholat Isya`.

 KEUTAMAAN WAKTU AKHIR MALAM


1. Allah turun ke langit dunia setiap malam sembari
menjanjikan kepada hamba-Nya barang siapa
yang berdo`a kepadaku niscaya akan Aku
dikabulkan, siapa yang memohon kepadaku
niscaya akan Aku beri dan barang siapa
memohon ampun pada-Ku niscaya Aku ampuni

Anda mungkin juga menyukai