لِلَتَعَلَى
ََ ََأصَلَىَسَنَةََاَلَظَهَرََرَكَعَتَيَنََقَبَلَيَة
Ushallii sunnatazh zhuhri rak’ataini qabliyatan lillahita’aala
“Aku niat mengerjakan shalat sunah dua rakaat sebelum zuhur karena Allah ta’ala.”
3. Niat shlat sunah sesudah shalat zuhur
أصلىَسنةَاَظهرَركعتينَبعديةََلِلََتَعَلَى
Ushalli sunnatazh zhuhri rak’ataini ba’diyatan lillahita’aala.
“aku niat mengerjakan shalat sunah dua rakaat sesudah zuhur karena Allah ta’ala.
4. Niat Sholat Sunah sebelum asar
أصلىَسنةَالعصرَركعتينَقَبَلَيَةََلِلَتعلى
Ushallli sunnatal ashri rak’ataini qabliyatan lillahita’ala.
“Aku niat mengerjakan shalat sunah dua rakaat sebelum ashar karena Allah Ta’ala.
5. Niat shalat sunah sesudah shalat magrib
أصلىَسنةَالمغربَركعتينَبعديةَلِلَتعلى
Ushallii sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyatan lillahita’ala.
“Aku niat mengerjakan shalat sunah dua rakaat sesudah magrib karena Allah Ta’ala.”
6. Niat shalat sunah sebelum shalat isya
أصلىَسنةَاَلعشاءََركعتينَقبليةَلِلَتعلى
Ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini qabliyatan lillahita’aala.
“Aku niat mengerjakan shalat sunah dua rakaat sebelum isya karena Allah Ta’ala.”
7. Niat shalat sunah sesudah shalat isya
أصلىَسنةَاَلعشاءََركعتينَبعديةَلِلَتعلى
Ushalli sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diayatan lillahita’aala.
“Aku niat mengerjakan shalat sunah dua rakaat sesudah isya karena Allah Ta’ala.”
Keistimewaannya
Hikmah dan keistimewaan yang terdapat dalam shalat sunah rawatib sangat banyak,
bahkan manfaatnya akan dirasakan didunia. Rasulullah pernah mengatakan bahwa dua
rakaat sebelum subeh lebih baik dari pada dunia beserta isinya. Rasulullah pun tidak
pernah meninggalkan. Bahkan, beliau menyempatkan shalat sunah ini pada saat
berpergian dan dalam keadaan sakit.
Rasulullah bersabda,
َالرَكعتتينَعندََطلوَعَالفجرَلهماَأحبَإل َيَمنَالدَنياَجمَيعا
َ فيَشأَن
“Dua rakaat fajar ( shalat sunah sebelum subuh )itu lebih baik dari pada dunia dan
seisinya.”(HR Muslim)
َ اصليَسنَةَالضحىَركعتين
َلِلَتعالى
Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillahi ta’aala.
“Saya berniat mengerjakan shalat sunah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaatnya
Jumlah rakaat shalat dhuha paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat.
Ada juga yang berpendapat bahwa shalat dhuha harus dilakukan sebnayak delapan rakaat.
Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Ummu Hani, saudara perempuan Ali
bin Abi Thalib yang menuturkan.
كانَالنَبيَصلَىَهللاَعليهَوسلَمَيَصليَالضحاَأربعَركعاَتٍَويزَيدَماشاَءَهللا
“Rasulullah mengerjakan shalat dhuha hanya empat rakaat, dan beliau menambah
beberapa yang dikehendakinya.”(HR Muslim)
Bacaan Surat Ketika Shalat Dhuha
Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada rakaat pertama shalat dhuha adalah surat Asy-
Syams, dan pada rakaat kedua membaca surat Ad-Dhuha. Atau, bisa juga dengan
membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua setelah
surat Al-Fatihah.
Keistimewaan Mengerjakan
Apabila shalat dhuha dikerjakan dengan rutin, Allah akan mengampuni dosa-dosa yang
pernah dilakukan. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah yang
menuturkan bahwa Rasulullah pernah bersabda,
َمنَحاَفظَعلىَشفعةَالضحىَغفرَلهَذنوبهَوإنَكاَنتَمثلَزبدََالبحر
“Seseorang yang rutin mengerjakan shalat dhuha maka dosanya akan diampuni meski
sebanyak buih air laut”(HR At- Tarmidzi)
Abu Dzar meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
“Membaca shalawat padaku adalah sedekah. Setiap bacaan tasbih adalah sedekah. Setiap
bacaan tahmid adalah sedekah. Setiap bacaan tahmid adalah sedekah. Setiap bacaan
takbir adalah sedekah. Setiap memerintah pada suatu kebaikan adalah sedekah. Setiap
mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Semua itu sudah cukup bagimu dengan
melakukan dua rakaat shalat dhuha.”(HR Muslim)
Doa Sesudah Shalat Dhuha
َالله َم َا َن َالضحاء َضحاءك َوالبهاء َبهائك َوالجمال َجمالك َوالق َوة َق َوتك َوالقدرة َقدَرتك
َسماء َفانَزله َوان َكان َفىَاالرض َفاخرجه َ والعصمة َعصمتك َالله َم َان َكان َرَزقىَفىَال
َوان َكان َمعسرا َفيسره َوان َكان َحراما َفطهره َوان َكان َبعيدا َفقربه َبحق َضحائك
صالحينَ وبهائكَوجمالكَوق َوتكَوقدرتكَاتنىَمَااتيتَعبادكَال
Allahumma innadh dhuhaa’a dhuhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal
quwwata quwwatuka wal ishmata ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fiis samaa’i fa
anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrajhu wa in kaana mu’siran fa yassirhu wa in kaaana
haraaman fa thahirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa
jamaalika wa quwwatika wa qudratika wa qudratik aatini maaaataota ‘ibadakash shaalihiin.
“Ya Allah, waktu dhuha ini adalah waktu dhuha-Mu keelokan ini adalah keelokan-Mu.
Keindahan ini adalah keindahan-Mu. Kekuatan ini adalah kekuatan-Mu. Kekuasan ini
adalah kekuasaan-Mu. Perlindungan ini adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezeki ku
masih dilangit maka turunkanlah. Jika rezekiku ada dibumi maka keluarkanlah. Jika
rezekiku sulit maka mudahkanlah. Jika rezekiku haram maka sucikanlah. Jika rezekiku
masih jauh maka dekatkanlah. Semua berkat dhuha- Mu, keagungan-Mu, keelokan-Mu,
keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan Kekuasaan-Mu. Limpahkanlah krpada kami segala
yang telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
3. Shalat Tahajud
Tahajud adalah shalat sunah yang dilaukan pada malam hari setelah tidur, meskipun
tidurnya hanya sebentar. Karenanya, bila shalat ini dilakukan sebelum tidur ia tidak lagi
dapat dinamakan shalat tahajud, melainkan hanya shalat malam biasa, seperti halnya
shalat sunah yang lain. Hukum mengerjakan shalat tahajud adalah sunah muakkad.
Waktu Mengerjakannya
Waktu mengerjakan shalat tahajud sesudah mengerjakan shalat isya hingga msuk waktu
subuh. Sepanjang malam itu menjadi tiga bagian, salah satunya (sepertiga malam
terakhir) adalah waktu paling utama mengerjakan shalat tahajud. Pembagian waktu
malam adalah sebagai berikut.
a. Sepertiga malam pertama : antara pukul 20.30 sampai dengan pukul 23.00
b. Sepertiga malam kedua :antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 01.30
c. Sepertiga malam ketiga : antara pukul 01.30 sampai dengan masuknya waktu subuh.
Ini merupakan waktu mengerjakan shalat tahajud yang paling utama.
Cara Mengerjakannya
Cara mengerjakannya sama seperti shalat sunah lainnya perbedaan hanya pada niatnya.
Niat shalat Tahajud
اصلىَسنَةََالتَهجدََركعتينََللََتعالى
Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’aala.
“saya berniat mengerjakan shalat sunah tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaatnya
Jumlah rakaatnya shalat tahajud paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak
terbatas.
Doa Setelah Shalat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa Rasulullah setiap kali terjaga
pada malam hari pasti melaksanakan shalat tahajud. Setelah selesai mengerjakannya,
beliau membaca doa berikut.
Allahumma lakal hamdu anta qayyuumus samaawaati wal ardi wa man fiihinna wa lakal
hamdu antal haqqu wa wa’dukal haqqu wa liqaa uka haqqu wa qauluka haqqun waljannatu
haqqu wa naaru haqqun wa nabiyunna haqqun wan naaru haqqun wa nabuyuuna haqqun
wa naaru haqqu wa nabiyyuna haqqun wa muhammadun shallalahu’alaihi wa salam haqqu
was saa’atu haqqu. Allahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa’alaika tawakkaltu wa ilaika
anabtu wa bika khaashamtu wa ialaika haakamtu fagfirllii ma qaddamtu wa maa akhkhartu
wa ma asrartu wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal muakhkhiru. Laa ilaaha illaa anta
wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil’ azhiim.
“Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu. Engkau penegak langit dan bumi serta segala
isinya. Bagi-Mulah segala puji. Engkau benar. Perjumpaan dengan –Mu benar. Firman-
Mu benar. Surga itu benar. Neraka itu benar. Para nabi itu benar. Nabi Muhammad itu
benar hari kiamat juga benar. Ya Allah, kepada-Mulah saya berserah diri. Denganmu saya
beriman –percaya. Kepada-Mu saya kembali. Dengan-Mu saya beriman –percaya.
Kepada-Mu saya bertakwa. Kepada-Mu say meminta putusan. Ampunilah dosa-dosaku
yang terdahulu dan dosa yang terakhir, yang tersembunyi dan nampak. Enkaulah Zat yang
maha mengakhiri dan maha mendahulukan. Tiada tuhan yang layak disembah selain
Engkau tidak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah yang mahaluhur
dan Mahaagung.”(HR. Bukhari dan Muslim).
4. Shalat Sunah Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari, setelah shalat isya
selama bulan Ramadhan. Hukum mengerjakan shalat tarawih adalah sunah muakkad.
Waktu Mengerjakan Shalat Tarawih
Waktu mengerjakan shalat tarawih adalah setelah mengerjakan shalat isya hingga
menjelang masuk waktu subuh.
Cara Mengerjakannya
Bacaan dan gerakan dalam shalat sama seperti shalat sunah lainnya. Hanya niatnya yang
berbeda. Shalat ini dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri.
اصلىَسنَةَالتَراويحَركعتينَللَتعالى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini lillaahi ta’aala.
“Saya berniat mengerjakan shalat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaatnya
Ada dua pendapat mengenai jumlah rakaat shalat tarawih. Pendapat pertama
menyebutkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih sebanyak dua puluh rakaat. Pendapat
kedua menyebutkan bahwa jumlah rakaat sebanayak delapan rakaat. Masing-masing
dikerjakan dalam dua rakaat dalam satu malam. Pendapat yang mengatakan bahwa shalat
tarawih dikerjakan delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat berdasarkan hadist yang
diriwayatkan Aisyah bahwasanya Rasulullah saw tidak pernah menambah atau
mengurangi jumlah rakaat tarawihnya dari jumlah rakaat tersebut, hal ini sebagaimana
diriwayatkan oleh Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibbah. Sementara pendapat kedua yang
mengatakan dua rakaat berdasarkan praktik shalat tarawih pada masa Umar dan Utsman
yang mengerjakan dua puluh rakaat shalat tarawih ditambah tiga shalat witir.
Ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa shalat dikerjakan dengan tiga puluh
enam rakaat, hal ini sebagaiman dikejakan oeleh imam Malik dan penduduk Madinah.
Doa Setelah Shalat Tarawih
ََولما.لزكاةَفاعليَن َ َول.صالةَحافظين
َ َولل.َوللفرائضَمؤدين.لله َمَاجعلناَبااليمانَكاملين
ََوَفىَالدنيا.َوعنَالَلغوَمعرضين.َوبالهدىَمتمسكين.َولعفوكَراجين.عندكَطالبين
َ.َوعلىَالبالءَصابريَن.َوللنَعماءَشاكرين.َوبالقضاءَراضين.َوفىَاآلخرةَراغبين.زاهدين
ََوالى.وتحتَلَواءَمح َمدٍَصلَىَهللاَعليهَوسلَمَيومَالقيامةَسائرينَوالىَالحوضَواردين
َ.َومنَحو ٍرعي ٍنَمتزوجيَن.َوعلىَسريرالكرامةَقاعدين.َومنَالنَارَناجين.الجنَةَداخلين
ََومنَلب ٍنَوعس ٍلَمصفًّى.َومنَطعامَالجنَةَآكلين.قَوديباجٍَمتلبسين
ٍ ومنَسَند ٍسَواستبر
ََمعَالَذينَانعمتَعليهمَمنَالنَبيينَوالصديقَين.َواباريقَوكأ ٍسَمنَمعينَ بٍ َباكوا.شاربين
َذلكَالفضلَمنَهللاَوكفىَباللَعليما.صالحينَوحسنَاولئكَرفيقا َ والشهدآءَوال.
ََوالتَجعلناَمن.الله َمَاجعلناَفىَهذهَاللَيلةَالشَهرالشَريفةَالمباركةَمنَالسعداءَالمقبولين
ََبرحمتكَياارحم.َوصلَىَهللاَعلىَمح َمدٍَوآلهَوصحبهَاجمعين.االشقياءَالمردودين
َالراحمينَوالحمدَللَربَالعالمين َ .
Allaahummaj’alnaa bil iimaani kaamiliin wa li faraa’idhika muaddiin wa ‘alash-shalawaati
muhaafizhiin wa liz zakaati faa’illiin wa limaa’ indaka thaalibiin wa li’ afwika raajiin wa bil
hudaa mutamassikiin wa’ anil laghwi mu’ridhin wa fid dun-yaa zaahidiin wa fil aakhirati
raaghibiin wa bil qadhaa’i raadhiin wa bin na’maa’i syaakiriin wa’alal balaa’i shaabiriin wa
tahta liwaa’i sayyidinaa muhammadin yaumal qiyaamati saa’iriin wa’ alal haudhi waaridin wa
fil jannati daakhiliin wa minan nari naajin wa’alaa sariiratil karaamati qaa’idiin wa bi huurin
‘iin mutazawwijinwa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin wa min tha’aamil
jannati aakillin wa min labanin wa’asalin mushaffaini syaaribiin bi akwaabin wa abaariqa wa
ka’sin min ma’iin ma’al ladziina an’amta’alaihiimim minan nabiyyinaa wash shiddiiqiina
wash syuhada’i was shaalihiin wa hasanu ulaa’ika rafiqa. Dzaalikal fadhlu minallaah wa
kafaa billaahi ‘aliima. InnAllaha wa mala ikatahuu yushalluuna ‘alaan nabiy ya ayyuhaal
ladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliima wa aakhiru da’waahum ‘anil hamdu
lillaahi rabbil’aalamiin.
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan
kewajiban-kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat,
yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang
berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang
menyenangi akherat , yang ridha dengan ketentuan, yang bersyukur atas nikmat yang
diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan
kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi
Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang
menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan
surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama
orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang
shalih. Mereka sebaik-baik teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah. Cukuplah
Allah saja yang maha mengetahui. Ya Allah jadikanlah kami pada bulan yang mulia ini
sebagai orang yang bahagia yang terterima dan jangan jadikan kami sebagai orang yang
tidak beruntung dan tertolak. Semua nya dengan rahmat-Mu, wahai Zat yang paling
penyayang diantara penyayang. Sesungguhnya Allah dan para malaikat membaca
shalawat pada Nabi saw. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawat dan ucapkan
salam pada beliau. Doa mereka yang terakhir adalah segala puji bagi Allah, Thuan
seluruh alam.”
5. Shalat Witir
Shalat witir adalah shalat yang dilakukan setelah shalat isya dengan rakaat ganjil. Jumlah
rakaatnya mulai dari satu rakaat , tiga rakaat, dan seterusnya. Menurut Asy-Syafi’i,
Ahmad bin Hanbal, dan malik hukum menegrjakannya adalah sunah muakkad. Sementara
menurut majhab imam Abu Hanifah, mengerjakan shalat witir hukumnya wajib.
Waktu Mengerjakannya
Waktu mengerjakan shalat witir adalah setelah shalat isya sampai terbit fajar ( terbit
waktu subub). Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan dar Abu Sa’id Al-Khudri
yang meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda,
أوترواقبلَأنَتصبحوا
“Shalat witirlah kalian sebelum tiba waktu subuh.”(HR Muslim)
Cara Mengerjakannya
Gerakan dan bacaan sholat sunah witir sama dengan sholat sunah lainnya, hanya niatnya
yang berbeda. Jika witir dilakukan satu rakaat, berati satu salam. Jika tiga rakaat, bisa
dilakukan dengan shalat dua rakaat kemudian salam, lalu satu rakaat dan salam. Atau,
dapat dilakukan dengan tiga rakaat sekaligus dengan sekali salam.
Niat Shalat Witir
1. Niat Sholat Witir Yang Dua Rakaat
َ َونسألكَ َيقينا، َونسألكَ َعلما َنافعا، َونسألكَ َقلبا َخاشعا،الله ََم َإنَا َنسـألكَ َايَمانا َدائما
ََ َونسألكَ َالعفو، َونسألكَ َخيرا َكثيرا، َونسألكَ َديناقيما، َونسألكَ َعمالَ َصالحا،صادقا
َ،َونسألكََالغناءََعنََالنَاس،َونسألكََالشكرََعلىَالعافية،َونسألكََتمامََالعافية،والعافية
َالله َمََربَناَتقبَلََمنَاَصالتناَوصيامناَوقيامناَوتخشعناَوتضرعناَوتعبدناَوتممََتقصيرنا
َََوصلَىَهللاََعلىَخيرََخلقهََمح َم ٍدََوعلىَالهََوصحبه.ََالرحمينَ ياَاللََيااللََيااللََياارحم
ََوالحمدََللََربََالعالمين،اجمعين.
Keistimewaan Mengerjakannya
Banyak sekali keistimewaan yang bisa diperoleh ketika mengerjakan shalat ini. Sebagian
ulama berpendapat bahwa shalat inilah yang yang dimaksud dalam firman Allah dalam
Surat As-Sajdah (32):16.
Dalam hadist disebutkan,
َمنَصلَىَستَ َركعاتٍَبينَالمغربَوالعشاءَكتبَهللاَلهَعبادةَاثنتيَعشرةَسنة
”Barang siapa shalat setelah magrib (shalat awwabin) sebanyak dua puluh rakaat, maka
Allah akan membangunkan baginya rumah disurga.”(HR Tirmidzi)
Keistimewaan lain mengerjakan shalat awwabin adalah semua harta orang yang
mengerjakan akan dijaga oleh Allah, baik disunia maupun diakhirat.
Surat yang Dibacakan Ketika Shalat
Surat yang dianjurkan dibaca adalah surat Al-ikhlas.
Doa Setelah Shalat
َاللهمَاجعَلنيَصبوراَواجعلنيَصَبوراَواجعلنيَفىَعينيَصغيرَوفىَأعينَالنَاَسَكبير
َ اربَناَآتناَفىَالدَ َني َحسنة َوفىَاآلخرةحسنة َوقناَعذاب َاَلنَاَر َوالحمد
ََلِل َرب َا َلعا
لمين
Allahummaaj’alnii syakuuran waj’alnii shabuuran waj’alanii fii ‘ainii shaghiiran wa fii
a’ayunin naasi kaabiira. Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wa fii akhirati hasanatan wa
qinaa adzaaban naar. Wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin.
“ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bersyukur. Jadikan aku termasuk orang
yang sabar. Jadikan aku kecil dimataku, namun besar dalam pandangan orang lain. Ya
Allah, berikan lah kami kebagiaan didunia dan diakhirat serta selamatkanlah kami dari
siksa api neraka. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”
7. Shalat Idul Fitri
Shalat idul fitri adalah shalat sunah yang dikerjakan pada hari pertama bulan syawal,
setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Awal disyariatkannnya shalat idul fitri pada tahun
kedua hijriyah dan selalu dikerjakan Rasulullah. Mengerjakan shalat idul fitri hukumnya
sunnah muakkad.
Waktu Mengerjakannya
Waktu mengerjakan shalat idul fitri adalah pada tanggal satu syawal, mulai terbit
matahari kira-kira jam 06.30 – sampai masuknya waktu shalat zuhur. Disunnahkan
diakhirkan dari terbitnya matahari, sehingga memberikan kesempatan luang bagi yang
melaksanakan zakat fitrah. Bagi wanita yang sedang berhalangan juga tetap dianjurkan
untuk keluar menuju tempat shalat Id untuk menampakkan syariat islam.
Cara Mengerjakannya
Shalat hari raya dikerjakan secara berjamaah.cara menegrjakan shalat idul fitri sama
dengan cara melakukan shalat sunnah lainnya. Yang beda hanya pada niatnya. Selain itu,
pada rakaat pertama, takbir dibaca sebanyak tujuh kali- bacaannya persis seperti bacaan
takbir pada takbiratul ihram, sementara pada rakaat kedua, takbir dibaca sebanyak lima
kali. Disela-sela mengucapkan masing-masing takbir, dianjurkan membaca.
َسبحانَهللاَوالحمدَلِلَوالَإلهَإ َالَهللاَوهللاَأكبَر
Subhannalllah wal-hamdu lillah wa laa ilaaha illAllah wallaahu akbar.
“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.”
Setelah selesai shalat diadakan khotbah oleh seorang khatib.
Niat Mengerjakan Shalat Idul fitri
َأصلىَسنَةَلعيدَالفطرَركعتينَلِلَتعالى
Ushalli sunnatan li’iidil fithri rak’ataini lillahi ta’aala.
“Saya berniat mengerjakan shalat idul fitri dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Jumlah Rakaatnya
Jumlah shalat rakaat idul fitri ada dua rakaat.
Surat yang Dibaca
Bacaan surat yang dianjurkan pada rakaat pertama adalah surat Qaf atau surat Al-A’la
pada rakaat kedua surat yang dibaca adalah surat Al-Qamar atau surat Al-Gasyiyah.
Bacaan Takbir
Pada idul fitri, pembacaan takbir disunnahkan mulai dari setelah magrib malam idul fitri
sampai dengan masuknya imam untuk shalat Id.
Adapun bacaan lengkap takbir sebagai berikut.
ََللَاَاَكبرَولِلَالحم َد
َ َـََللَاَاكبر َ َرََللَاَاكبرَـَآلالهَاال
َ ََللَا َ ََللَاَاكب
َ َللَاَاكبر
َ
َََللَاَوالنعبدَاالََايَاه
ََ َََللَاَبكرةَواصيالَـَآلَالهَاال َ َلِلَكثيراَوسبحان َ َللَاَاكبرَكبيراَوالحمد
َ
َََللَاَوحدهَصدقَوعـدهَونصرعبدهَواع َزَجنده ََ َمخلصينَلهَالدينََولوكرهَالكافرونَآلالهَاال
َََللَاَاكبرَولِلَالحمدَ ََللَاَاكبر.َ َ َوهزمَاألحزابَوحدهَآلَالهَاال
َ ََللَا
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu
akbar walillaahilhamdu. Allaahu akbar kabiiraw wal hamdu lillaahi katsiiraa
wasubhaanallaahibukrataw wa ashiilaa. laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu
mukhlishiina lahud-diina walau karihal kaafiruun. laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa
wa'dahu wa nashara abdahu wa a'azza jundahu wa hazamalahzaaba wahdah. laa ilaaha
illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamdu.
Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. tidak ada tuhan melainkan Allah,
dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah. Allah maha besar dan
aku mengagungkan Allah dengan besar-besar keagungan. dan segala puji bagi Allah dan
kami memuji Allah sebanyak-banyaknya. maha suci Allah pada pagi dan petang, tidak
ada tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan
ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci. tidak ada tuhan
melainkan Allah sendirinya, benar janjinya, dan dia menolong hambanya, dan dia
mengusir musuh nabinya dengan sendirinya, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah
maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
8. Shalat Idul Adha
Shalat idul adha yaitu shalat yang dikerjakan pada hari kesepuluh bulan Dzulhijjah.
Menurut imam malik, hukum mengerjakannya adalah sunnah muakkad, fardhu kifayah
menurut Imam Ahmad, dan fardu ain menurut Imam Abu Hanifah.
Waktu Mengerjakan
Waktu mengerjakan shalat Idul Adha pada tanggal sepuluh Dzulhijjah, dimulai terbitnya
matahari kira-kira jam 06.30 sampai masuknya waktu shalat zuhur. Untuk sahalat Idul
Adha ini disunahkan segera dilaksanakan bagitu masuk waktunya, supaya waktu
penyembelihan kurban bisa segera dilaksanakan.
Cara Mengerjakan
Shalat Idul Adha dikerjakan secara berjamaah. Cara mengerjakan shalat Idul Adha sam
dengan cara melakukan shalat Idul Fitri. Perbedaannya pada niatnya.
Pada rakaat pertama, membaca takbir tujuh kali seperti takbir pada Takbiratul Ihram dan
pada raakt kedua membaca takbir sebanyak lima kali. Setiap selesai membaca takbir
tersebut, membaca,
َسبَحانَهللاَوالحمدَلِلَوالَإلهَإ َالَهللاَوهللاَأكبر
Subhanallah wal-hamdu lillah wa laa ilaaha illallaah wallahu akbar.
“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”
Selesai shalat Id, diadakan khotbah yang disampaikan oleh seorang khatib.
َ.َبسمَهللاَوالحمدَلِل.َالرجيم
َ أعوذَباللََالعظيمَوبوجههَالكريمَوسلطانهَالقديمَمنَالشَيطان
ََاللَه َمَاغفرَليَذنوبيَوَافتَحَلي.ٍأللَه َمَصلَوسلمَعلىَسيدناَمح َمدٍَوعلىَآلَسيدناَمح َمد
َأبوابَرحمتك
A’uudzubillahil ‘azhiim, wa biwajhihil kariim, wa sulthaanihil qadiim minasy syaithaanir
rajiim, alhamdulillah, allahumma shalli wa sallim ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali
muhammad, allaahummagfirlii dzunuubii waftahlii abwaaba rahmatik.
Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung, dan dengan ‘wajah-Nya yang mulia,
dan dengan kekuasaan –Nya yang abadi dari segala godaan setan yang terkutuk. Sega puji
bagi Allah. Ya Allah selamatkanlah dan sejahtrakanlah Nabi Muhammad dan
keluarganya. Ya Allah, ampunilah aku atas segala dosaku, dan bukalah pintu rahmat
bagiku.
Ketika hendak keluar dari masjid hendaknya membaca doa berikut ini
َالَله َمَصلَوسلَوسلمَعلىَسيدَناَمح َمدٍَوعلىَآلَسيَدَناَمح َمدٍالله َمَاغفرََليَذَنوَبي
َوافتحَليَأبوَابَفضلك
Allahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa
muhammadin. Allahummaghfir lii dzunuubi waftahlii abwaaba fadhlik.
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahtraan-Mu kepada junjungan kami Nabi saw
dan keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dam bukalah untukku pintu-pintu
keutamaan-Mu.
11. Shalat Tasbih
Shalat tasbih adalahshalat yang didalamnya banyak membaca tasbih sehingga dalam
empat rakaat yang dikerjakan itu bacaan tasbih berjumlah 300 tasbih. Dianjurkan untuk
mengamalkannya, kalau bisa dilakukan pada tiap malam. Apabila tidak bisa dilakukan
tiap malam, dilakukan sekali dalam tiap minggu, dilakukan seklai tiap bulan. Kalau tidak
bisa dilakukan pada tiap bulan, dilakukan sekali tiap tahun. Kalau tidak bisa dilaukan
pada tiap tahun, setidak-tidaknya sekali seumur hidup. Hukum mengerjakan shalat tasbih
adalah sunah.
Waktu Mengerjakan Shalat Tasbih
Shalat ini dilakukan kapan saja, baik pada siang hari maupun malam hari. Jika dilakukan
pada siang hari maka dengan satu salam, sedangkan jika dikerjakan pada malam hari
maka dengan dua salam.
Cara Mengerjakannya
Cara melakukan shalat tasbih sama dengan melakukan shalat sunah lainnya,
perbedaannya hanya pada niatnya. Shalat ini tidak disunahkan berjamaah. Pada setiap
gerakan sesudah membaca surat, diharuskan untuk membaca tasbih seperti dibawah ini.
Niat Shalat
Niat shalat khusuf ( Gerhana Bulan)
ف َر ْك َعتَي ِْن ِ هَلِلِ ت َ َعالَى ُ سنهةَ ال ُخ
ِ س ْو َ ُأ
ُ ص ِلِّ ْي
Ushalli sunnatal khusuufi rak’ataini lillahi ta’ala.
“Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat Shalat
Jumlah rakaatnya dua rakaat dengan empat kali ruku,empat kali iktidal, empat kali sujud.
Bacaan Surat yang Dianjurkan
Surat yang dibaca ketika melaksanakan shalat ini adalah sama dengan membaca surat
ketika melakukan shalat kusuf. Atau, bisa membaca surat –surat yang lain yang lebih
mudah atau lebih ringkas.
14. Shalat Istisqa
Shalat istiqsa adalah shalat meminta hujan pada wantu tidak turun hujan atau gersang
dalam waktu yang lama. Hukum shalat tersebut sunah muakkad.
Waktu Mengerjakan
Waktu mengerjakannya kapan saja pada saat membutuhkan air dan sudah lama sekali
tidak turun hujan.
Cara Mengerjakan
Apabila tidak pernah hujan, imam disunahkan untuk menyerukan pada muslimin untuk
berpuasa 3 hari berturut-turut, meninggalkan kejaliman, setelah puasa selesai, pada hari
keempat muslimin dianjurkan keluar menuju tanah lapang dengan menggiring binatang
ternaknya dan dianjurkan berpakaian sederhana tanpa memakai wangi-wangian.
Kemudian shalat istisqa berjamaah.
Setelah mengucapkan salam, khatib berkhotbah dengan khotbah. Khotbah pertama, khatib
membaca istigfar sembilan kali, dan khotbah yang kedua membaca istighfar tujuh kali.
Ketika berkhotbah, hendaknya khatib memakai selendang, dan menganjurkan muslimin
untuk memperbanyak membaca istighfar, merendahkan diri, meyakinkan pada diri sendiri
dengan penuh pengharapan bahwa Allah SWT akan memberikan hujan.
Pada khotbah yang kedua dianjurkan berdoa. Ketika berdoa, khatib dianjurkan
menghadap kiblat dengan membelakangi makmum sambil berdoa bersama dengan suara
yang keras atau nyaring. Ketika berdoa, khatib supaya memindahkan selendangnya, yang
tadinya disebelah kanan dipindah kesebelah kiri, atau sebaliknya yang tadinya selendang
disebelah kiri pidah kesebelah kanan. Lalu mengangkat kedua tangannya dan berdoa
dengan khusyuk.
Niat Shalat Istisqa
َلِل ت َ َعالَى ِ َسنهةَ ا ِال ْستِ ْسق
ِ اء َر ْك َعتَي ِْن ِ ه َ ُأ
ُ ص ِلِّ ْي
Ushalli sunnatal istisqaa’i rak’ataini lillaahi ta’aala.
“Saya berniat shalat sunah istisqa’ dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat istisqa sebanyak dua rakaat.
Doa Setelah Khotbah Shalat Istisqa
َََللَا َيفعل َماَيريد َاللَه َم
َ ََالرحيم َمالك َيوم َالدين َالَإله َإال
َ َالرحمن
َ َلِل َرب َالعالمين َ لحمد
َََللَا َالَإله َإالَأَنت َأنت َالغني َونحن َالفقراء َأنزل َعَليناَالغيث َواجعل َماَأنزلت َق َوة
َ أنت
َينََاللَه َمَإنَكَأَمرَتناَبدَعاَئناَوو َعدتناَإجاَبتكَفقدَدعونكَكمَأمرَتناَفا ٍ وبالغاَإلىَح
َستجب َلنا َكما َوعدتنا َ َاللَه َم َفا َمنن َعلين َبمغفرة َما َقا َر َفنا َواجا َبتك َفى َسقيا َنا
َوسعةَأرزقننا
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim, maaliki yaumid diin, laa ilaaha illaallaah,
yaf’alu maa yuriidu, allahumma antallah, laa ilaaha illaa anta. Antal ghani wa nahnul fuqaraa.
Anzil’ alainaal ghiitsa, waj’al maa anzalta alainaa quutn wa balaaghan ilaa hiin. Allaahumma
innaka amartanaa bidu’aa’ika wa wa’adtanaa ijaabataka faqad da’aunaka kamaa amartanaa,
fastajib lana kama wa’adtanaa. Allahumma famnun alainaa bimagfirati ma qaarafanaa wa
ijaabataka fi suqyaanan wasi’atan arzuqana.
“Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Yang Menguasai Pada
Hari Kiamat , tidak ada Tuhan selain Allah, dia melakukan sesuatu yang dikendaki-Nya.
Ya Allah, tiada tuhan selain engkau. Engkau Maha Kaya sedangkan kami adalah miskin,
turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah hujan yang engkau turunkan sebagai
kekuatan kami sampai Hari Kiamat. Ya Allah sesungguhnya Engkau telah
memerintahkan kami, maka kami telah miminta pada Engkau seperti apa yang telah
Engkau perintahkan padaa kami dan kabulkanlah permohonan kami seperti yang telah
Engkau perintahkan.Ya Allah, karuniakanlah ampunan dengan apa yang aku perbuat dan
berikanlah siraman hujan yang luas.”
اصلىَسنَةَالمطلقََركعتينَللَتع ٰالى
Ushalli sunnatal mutlaqi rak’aatain lillaahi ta’aalaa.
“Saya berniat shalat sunah mutlak dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat Shalat
Jumlah rakaat shalat sunah mutlak ini tidak terbatas.
Anjuran Mengerjakan Shalat Mutlak
Shalat ini tidak ada anjuran hadist yang menganjurkan secara detail. Oleh karena itu bagi
seseorang yang mempunyai banyak waktu luang silakan mengerjakannya.
Bacaan Surat Pada Shalat Mutlak
Bacaan surat yang dianjurkan dibaca adalah sural Al-Kafirun satu kali dan surat Al-
Ikhlash satu kali setiap selesai membaca Al-Fatihah.
Doa Setelah Sholat Mutlak
َاللَه َمَاسألكَتوَفيقَاهلَالَهدىَواعماَلَاهلَاليقينَومناَصحةَاَهلَالتَوَبةَوعزَمَاهل
ََالر َغبة َوتعبد ََاهل َالورع َوعر
َ صبر َوجدََاهل َالخشية َوطلب َاهل
َ صبر َوجدََاهلَ َال
َ ال
َفانَاهلَالعلمَحتىَاخاَفك
Allahumma as’aluka taufiiqa ahlil huda wa a’maala ahlil yaqiin wa munaashahata ahlit
taubah wa ‘azma ahlish shabri wa jidda ahlil khasyati wa thalaba ahlir raghbati wa ta’abbuda
ahli wara’i wa ‘irfaana ahlil ‘ilmi hattaa akhaafaka.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufik yang telah Engkau berikan kepada orang-
orang yang mendapat petunjuk, amalan-amalan orang yang mendapat keyakinan,
keikhlasan orang-orang yang bertobat, keteguhan hati orang-orang yang bersabar,
kesungguhan orang-orang yang takut pada-Mu, mencari cinta-Mu seperti orang-orang
yang mencintai-Mu, ibadahnya orang-orang yang warak dan pengetahuan orang-orang
yang berilmu sehingga aku menjadi takut kepada-Mu.”
16. Shalat istikharah
Shalat istikharah adalah sahalat yang dilakukan untuk memohon kepada Allah agar
memberikan pilihan yang baik dari dua pilihan atau menghilangkan keraguan hari dalam
memilih diantara beberapa pilihan supaya tidak menyesal pada kemudian hari.
Mengerjakan shalat istikharah adalah sunah.
Waktu Mengerjakan Shalat Istikharah
Shalat ini bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, lebih afdhal
(utama) jika dilakukan pada malam hari, sebagaimana waktu shalat tahajud yang
dilakukan sepertiga malam terakhir. Waktu yang dianjurkan untuk mengerjakan shalat ini
adalah diluar waktu makruh untuk mengerjakan shalat.
Cara Mengerjakan Shalat Istikharah
Cara melakukan shalat istikharah sama dengan melakukan shalat sunah lainnya,
perbedaannya hanya pada niatnya.
Setelah selesai shalat istikharah maka bacalah wirid dibawah ini.
- Istighfar 100 kali
- Sholawat 100 kali
- Kalimat Thoyyibah 100 kali
Kemudian membaca doa istikharah.
Niat Shalat Istikharah
َلِلَتعلى
َ اصلىَسنةَاَإلستخاَرةَركعتين
Ushalli sunnatal istikharah rak’ataini lillaahi ta’aala.
“Saya berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat Shalat Istikharah
Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat.
Bacaan Surat Pada Shalat Istikharah
Bacaan surat yang dianjurkan untuk dibaca, pada rakaat pertama membaca surat Al-
Kafirun dan rakaat kedua membaca Al-Ikhlash.
َض هلكْ َسأ َ لُكَ هم ْن ف ْ َ ست َ ْق هد ُركَ هبقُ ْد َر هتكَ ا ْ ست َ هخ ْي ُر كَ هب هع ْل همكَ َوا
ْ اَلَل ُهم اه هنِّى ا
ب اَلل ُهم اْلَ ْع َظ هم فَ هإنكَ ت َ ْق هد ُر َولَ أ َ ْق هد ُر َوت َ ْعلَ ُم َولَ أ َ ْعلَ ُم َوأ َ ْنتَ عَال ُم الغُيُو ه
َخ ْي ُر هلي فهي هد ْينهى َو َم َعا هش َوعَا قه َب هة........ ا ْهن ُك ْنتَ ت َ ْعلَ ُم أَن َه َذ ا لَ ْم َر
شَر هلي فهى....... مر َ َس ْرهُ هلى َوا ْهن ُك ْنتَ ت َ ْعلَ ُم أَنَ َه َذاْل ْ َا َ ْم هرى ف
اقد ْهرهُ هلى َو َي ه
ث َ ع هقبَ هة ا َ ْم هرى فَاص هْر ْفنهى َواص هْر ْفنهى
َ ع ْنهُ َو ْقد ْهر هل
ُ ي ال َخ ْي َر َح ْي َ اش َو هد ْينهى َو َمعَ ه
ش ْيئ قَ هد ْي ٌرز َ علَى ُك ه ِّل َ ََان ثُم اَ ْر هضنهي به هه اه َنك َ ك
Allaahumma innii astakhiiru bi'ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal
'aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a'lamu wa anta 'allaamul guyuub.Allaahumma in
kunta ta'lamu anna haadzal amra (...../sebutkan keperluannya) khairulii fii diinii wa ma'aasyi
faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta'lamu anna haadzal amro
syarrun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii wa 'aajlihii fashrifhu 'annii wasrifnii 'anhu
waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bihi. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.
“Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu memilihkan nama yang baik
menurut pengetahuan-Mu dan saya memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan
dengan kekuasaan-Mu, dan saya memohon anugrah-Mu yang agung, karena sesungguhnya
Engkau Mahakuasa sedangkan saya tidak berkuasa dan Engkau Maha mengetahui
sedangkan saya tidak mengetahui dan Engkaulah yang Maha mengetahui yang gaib. Ya
Allah, apabila Engkau ketahui bahwa perkiraan ini ( sebutkan perkara yang dihadapi) baik
bagiku, dan agamaku, penghidupan ku dan baik akibatnya maka tetapkanlah perkara itu
untukku dan mudahkanlah bagiku dan berikanlah keberkahan bagiku. Apabila engkau
ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) buruk bagiu dalam
agamaku, untuk penghidupanku dan buruk akibatnya maka jauhkanlah perkara itu dariku,
dan jauhkanlah aku dari padanya, dan tetapkanlah yang baik untukku dimana saja berada,
lalu jadikanlah saya ridha denganmu. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala
sesuatu.”
17. Shalat Safar
Shalat safar adalah shalat sunah yang dilakukan sebelum keluar dari rumah untuk
berpergian dan begitu juga ketika kembali dari berpergian. Shalat ini juga dinamakan
shalat musafir. Adapun hukumnya mengerjakan shalat safar yaitu sunah.
Waktu Mengerjakan Shalat Safar
Shalat ini dilakukan ketia sebelum keluar dari rumah untuk berpergian dan ketika embali
dari berpergian.
Cara Mengerjakan Shalat Safar
Cara melakukan shlat safar sama dengan melaukan shalat sunah lainnya, perbedaannya
hanya pada niatnya.
Niat Shalat Safar
َ اصلىَسنَةَالسفرََرةَركعتين
َلِلَتعلى
Ushalli sunnatas safari rak’ataini lillahi ta’aala.
“Saya berniat shalat safar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat Shalat Safar
Jumlahnya empat rakaat. Dua rakaat shalat sebelum keluar rumah un tuk berpergian dan
dua rakaat ketika kembali berpergian.
Bacaan Selesai Shalat Safar
Membaca surat dalam Al-Qur’an yang mudah untuk dibaca.
Doa Selesai Shalat Safar
Setelah shalat safar membaca doa sebagai berikut.
َلِلََالَذَيَخلقنيَوآوَنيَورزقنيَبغيرَحوَ ٍلَوق َوة
َ الحمد
Alhamdulillahil ladzii khalaqanii wa aawanii wa razaqanii bighairi haulin waquwwatin.
“Segala puji bagi allah yang telah menciptakanku, melindungiku dari segala kejahatan,
memberiku rezeki tanpa mengeluarkan daya dan kekuatan.’’
Doa ketika masuk dan keluar rumah yaitu,
َق َواجعل َليَمن َلدنك
ٍ َق َوأخرَج َصد
ٍ َالر َحيم َرب َأدخلنيَمدخل َصد
َ َالرحمنَ َََللَا
َ بسم
َىََللَا َ سلطاَناَنصيراَاللَهمَإنيَأسأََلكَخيرالمَوَلجَوخيرَالمخرجَباَسم
َ ََللَاَخرَجناَوعل
توَكَلنا
Bismillaahirahmanirahiim rabbi adkhilnii mudkhala shadqin wa akhrijnii mukhraja shadqin
waj’allii min ladunka sulthaanan naashira. Allahumma innii’ as’aluka khairal muuliji wa
khairal mukhriji bismillahi kharajna rabbanaa wa’ alallaahi tawakkalnaa.
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah, “ya Tuhanku,
masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang
benar dan berikanlah kepadaku dari sisi engkau kekuasaaan yang menolong. Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon pada –Mu kebaikan saat keluar. Dengan nama Allah aku
keluar. Ya Tuhan kami hanya kepada-Mu aku berserah.”
Atau, membaca doa sebagai berikut ketika seseorang akan berpergian.
ٍَسفرَوالخليفةَفيَاَألهلَاللَهمَاصحبناَبنصحكَواَقلبناَبَذَ َمة َ اللَهمَأنتَال
َ صاَحبَفيَال
َسفر َوكاَبة َ سفر َاللَه َم َإَنيَأعوذ َبَك َمن َوعثاَء َال
َ اللَهم َازو َلناَاألرض َوهون َعلَيناَال
َالمنقلب
Allahumma antash shaahibu fis safari wal khaliifatu fil ahli. Allahummash-habnaa binush-
hika waqlibnaa bidzimmatin. Allahummazwi lanaal ardha wa hawwin ‘alainas safara.
Allahumma innii a’uudzubika min wa’ tsaa is safari wa ka’ aabatil minqalabi.
“Ya Allah, Engkaulah yang memahami dalam perjalanan, yang menggantikan ku dalam
keluarga. Ya Allah, temanilah kami akan nasihat-Mu, dan kembalikanlah kami dengan
tanggungan –(Mu). Ya Allah, tundukanlah bumi bagi kami dan mudahkanlah perjalanan
kami. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari aral perjalanan dan halangan tempat
dengan perbuatan baik.
18. Shalat Qudum
Shalat qudum adalah shalat sunah yang dilakukan pada saat kembali dari berpergian.
Hukum mengerjakan shalat qudum adalah sunah.
Waktu Mengerjakan
Shalat ini dilakukan setiba dari berpergian.
Cara Mengerjakan
Cara melakukan shalat qudum sama dengan melakukan shalat sunah lainnya,
perbedaannya pada niatnya saja.
Allahu akbar allahu akbar allahu akbar. Laa ilaahaillaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul
mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. Aayibuuna taaibuuna ‘aabiduuna
lirabbinaa haamiduun. Shadaqallaahu wa’dahuu wanashara ‘abdahuu wahazamal ahzaaba
wahdah.
“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada tuhan selain Allah, dialah
tuhan satu-satunya. Tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan banyi-Nya
segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami pulang, berobat, mengabdikan
diri serta memuji Tuhan. Mahabesar Allah, Tuhan yang telah menepati segala janji-Nya,
Tuhan yang telah menolong hamba-hamba-Nya dan menghancurkan segala musuh-musuh
dengan keagungan-Nya.”
19. Shalat Zawaj
Shalat zawaj adalah shalat sunah yang dilakukan pada saat pasangan pengantin baru akan
melakukan hubungan suami istri. Hukum mengerjakan shalat zawaj adalah sunah.
Waktu Mengerjakan shalat
Cara melakukan shalat zawaj sama dengan melakukan shalat sunah lainnya, perbedaaan
hanya ada niatnya.
َ َََللَا َأكبر َال َإله َإال
َََللَا َوحده َال َشريك َله َله َاملك َوله َالحمدََوهو َعلى َ ََللَا َأكبر
َ َللَاََأكبر
َ
َََللَا َوعد َه َونصر َعبده َوهذمََاَألحزا
َ كل َشيءٍ َقدير َآيبو َن َتاَئَيَبن َلربناَحامدن َصدق
َبَوحده
Niat shalat zawaj
َلِلَتعلى
َ أصلىَسنةَللزَواجَركعتين
Ushalli sunnata lizzuwaaji rak’ataini lillahi ta’aala.
“saya berniat shalat zawaj dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat Shalat
Jumlah rakaatnya adlah dua rakaat.
Anjuran Mengerjakan
Diriwayatan dari Abi Ayyub Al-Anshari ra bahwa sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda, “Rahasiakanlah pinanganmu kemudian wudhulah dengan baik dan shalatlah
tentang sesuatu yang telah Allah tuliskan padamu lalu pujilah dan muliakanlah Allah
SWT dan berdoa,
بَسمَهللاَاللَه َمَجنبناَاَلشَيطاَنَوجنبَالشَيطنَماَرزقتنا
“Dengan nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkan setan dari anak-
anak yang Engkau berikan.”
Bacaan Surat
Tidak ada perintah hadist yang menganjurkan pada bacaan tertentu, diperbolehkan
membaca surat apa saja.
20. Shalat Hifzhul Qur’an
Shalat hifdzul Qur’an adalah shalat sunah yang dilakukan ketika menginginkan
menghafal Al-Qur’an agar tidak ada kesulitan atau eraguan selama menghafal Al-Qur’an.
Hukum mengerjakan shalat Hifzhul Qur’an adalah sunah.
Waktu Mengerjakan
Shalat ini dilakukan seperti halnya melakukan shalat tahajud, yaitu pada waktu sepertiga
malam yang terakhir (01.30 sampai masuknya waktu subuh ). Namun, jika tidak bisa pada
sepertiga malam terakhir, boleh dilakukan pada sepertiga malam yang kedua (kira-kira
pukul 11.00-01.30). Jika tidak dilakukan sepertiga malam kedua, boleh dilakukan pada
sepertiga malam pertama (19.30-11.00). sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada malam
jum’at sebagaimana yang dituturkan dalam hadist yang diriwayatkan At-Tirmidzi.
Cara Mengerjakan
Cara melakukan shalat Hifzhul Qur’an sama dengan melakukan shalat sunah lainnya,
perbedaannya hanya pada niatnya.
Niat Shalat Hifzhul Qur’an
َلِلَتعلى
َ أصلىَسنةَلحفظَالقرآنَركعتين
Ushalli sunnatal liihifzhil qur’aani rak’aatain lillaahi ta’aala.
“Saya berniat shalat Hifdz Al-Qur’an dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat Shalat
Jumlah rakaatnya adalah empat rakaat dengan dua kali salam
Anjuran Mengerjakan
Diriwayatkan dari ibnu Abbas beliau berkata,
“Diantara aku dan Rasulullah saw datanglah Ali bin Abi Thalib ra beliau berkata, ‘Ya
Rasulullah, engkau telah kuanggap sebagai ayah ibuku, Al-Qur’an ini telah lepas dari
dadaku dan sekarang aku tidak sanggup lagi untuk menghafalnya. Lalu, Rasulullah saw
berkata, hai Abu Al-Hasan, ingatkah engkau, aku telah mengajarkanmu beberapa kalimat
yang Allah akan memberi faedah padamu dengan menghafalnya dan memberikan faedah
bagi orang yang mengajarkannya maka tetaplah kamu menghafalnya. “Ali berkata, ‘Saya
setuju, wahai Rasulullah. Maka, ajarkanlah pada saya sesuatu.’Rasulullah saw
menjawabnya, ‘jika kamu mampu melakukannya, bangunlah pada sepertiga malam hari
jum’at karena waktu itu adalah waktu yang disaksikan para malaikat, dan berdoa pada
waktu itu adalah mustajab (dikabulkan), akan tetapi jika tidak mampu maka pada
pertengahan malam dan jika tidak mampu maka pada awalnya (sesudah shalat isya), lalu
shalatlah empat rakaat, yang pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan yasin,
rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan Ad-Dukhan, pada rakaat ketiga membaca
surat Al-Fatihah dan As-Sajadah dan pada rakaat keempat membaca surat Al-Fatihah dan
surat Al-Mulk. Setelah salam membaca tahmid pada Allah dengan pengharapan yang
baik, membaca shalawat pada Nabi saw dengan baik dan juga pada nabi-nabi yang lain
memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, saudara nya muslim yang telah
mendahului keimanannya lalu membaca doa. Lakukanlah shalat tersebut dalam tiga kali
jum’at atau lima kali jum’at atau tujuh kali jum’at maka Allah akan mengabulkannya.”
Rasulullah saw bersabda,”Demikian Allah SWT yang telah mengutusku dengan
membawa kebenaran, aku tidak pernah menyalahkan pada seorang mukmin sam
sekali.”(HR At-Tarmidzi dan Al-Hakim)
Bacaan Surat yang Dianjurkan
Bacaan surat yang dianjurkan untuk dibacanya, pada rakaat pertama membaca surat Yasin
satu kali, rakaat kedua membaca surat Ad-Dukhan, Rakaat ketiga membaca surat As-
Sajadah Satu kali, dan Rakaat keempat membaca surat Al-Mulk satu kali.
Doa Setelah Shalat
َ ،َ َوَارَحَمَنَيَ َأَنَ َأَتَكَلَفَ َمَا َالَ َيَعَنَيَنَي،َاَلََلهَ ََم َارَحَمَنَيَ َبَتَرَكَ َالمَعَاصَي َأَبَدَا َمَا َأَبَقَيَتَنَي
ََ َذَا َالَجَالَل،َسَمَوَاتَ َوَاَألَرَض َ َاَللََهَمَ َبَدَيَعَ َال،وَرَارَزَقَنَيَ َحَسَنَ َالنََظَرَ َفَيَمَا َيَرَضَيَكَ َعَنَي
َََبَجَالَلَكََوَنَوَرََوَجَهَكََأَنََتَلَزَمََقَلَبَي،ََيَاَرَحَمَن،َأَسَأَلَكََياََهللا،َوَاَإلَكَرَامََوَالعَزَةََالََتَيَالََتَرَام
َََاَلََلهَمََبَدَيَع.َلىََالنَحَوََالََذَيََيَرَضَيَكََعَنَي َ َوَارَزَقَنَيَأَنََأَتَلَوَهََع،حَفَظََكَتَابَكََكَمَاَعَلََمَتَنَي
َ،ََيَاَرَحَمَن،َأَسَأَلَكََيَاَاَلل،ََزَةََالََتَيَالََتَرَام َ َذَاَاَلجَالَلََوَاإلَكَرَامََوَاَلع،َسَمَوَاتََوَاَألَرَض َ ال
َََوَأَنََتَفَرَجََبَهََعَن،َوَأَنََتَطَلََقََبَهََلَسَانَي،َبَجَالَلَكََوَنَوَرََوَجَهَكََأَنََتَنَوَرََبَكَتَابَكََبَصَرَي
َ،ََفَإَنََهََالََيعنينيََعَلَىَالَحَقََغَيَرَك،ََوَأَنََتَغَسَلََبَهََبَدَنَي،ََوَأََنََتَشَرَحََبَهََصَدَرَي،َقَلَبَي
َ َوَالََحَوَلَوَالََق،َوَالَيَؤَتَيَهََإَالَََأََنَت.
.ََوَةََإَالََبَاللََالَعَلَيََالَعَظَيَم
Allahummarhamnii bi tarkil ma’aashi abadan maa abqaitanii warhamni an atakallafa maa laa
ya’ninii warzuqni hasanan nazhari fii maa yurdhiika ‘anni. Allahumma badii’as samaawaati
wal ardhi dzal jalaali wal ikraam wal izzaatil latii la taraamu as ‘aluka ya Allah ya rahmaan
bijalaalika wa nuuri wajhika an talzama qalbii hafizha kitaabaka kamaa ‘allamtanii warzuqni
an atluhu ‘alaan nahwil ladzii yurdhiika ‘anni. Allahumma badii’as samawaati wal ardhi dzal
jalaali wal ikraam wal izzatil latii la taraamu as’aluka yaa Allaah ya rahman bijalaalika wa
nuru wajhika an tunawwira bikitaabika basharii wa an nuuru wajhika an tunawwira
bikitaabika bashari wa an tathallaqa bihii lisaanii wa an tufarrija bihil ‘an qalbii wa an
tusyraha bihii shadirii wa an tughsilu bihii badanii fainnahuu laa ya ninii ‘alaall haqqi
ghairuka wa la yu’tihi illaa anta wa laa haula walaa quwwata illaa billaahi ‘aliyyi al azhhiim.
“Ya Allah, belas kasihanilah aku dengan meninggalkan maksiat selama engkau hidupkan
aku, kasihanilah aku (dari) ikut campur dalam perkara yang tidak ada manfaatnya
bagiku, berilah aku rezeki dalam perkara yang menjadikan jalan ridha-Mu, ya Allah.
“Ya Allah, Rahmatilah aku untuk meninggalkan kemaksiatan selamanya Engkau
hidupkan aku. Kasihanilah aku dalam menanggung beban yang tak dapat aku pikul.
Berikanlah rezeki dengan membaguskan pandangan yang mendatangkan keridhaan-Mu
kepadaku. Ya Allah, yang telah menciptakan langit dan bumi, yang memiliki keagungan,
kemuliaan, kekuasaan yang tak pernah hancur. Aku mohon kepada-Mu ya Allah, wahai
zat yang Maha pengasih dengan segala kebesaran-Mu, agar hatiku salalu hafal kitab-Mu
sebgaimana Engkau mengajarkanku berikanlah rezeki untuk membacanya dari arah yang
membuat Engkau ridhai-Ku. Ya Allah yang telah menciptankan langit dan bumi,yang
memiliki keagungan, kemuliaan, dan kekuasaan yang tak pernah hancur. Aku memohon
kepada-Mu ya Allah, wahai zat yang maha pengasih dengan segala kebesaran –Mu dan
cahaya wajah-Mu, berikanlah cahaya kepada penglihatanku melalui kitab-Mu lisanku
selalu mengucapkannya, dan membukakan hatiku melaluinya. Melapangkan dadaku
melaluinya, dan badanku mandi dengannya. Karena sesungguhnya Al-Qur’an tidak
memberikan kepadaku manfaat yang benar atas izin Engkau. Tidak dapat mendatangkan
kebaikan kecuali Engkau, dan tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah maha tinggi
dan Agung.”
21. Shalat Hajat
Shalat Hajad adalah shalat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika mempunyai hajat
tertentu dan ingin hajat tersebut dikabulkan Allah.
Brang siapa yang menghendaki sesuatu akan tetapi masalahnya menjadi semakin rumit
untuk memutuskan apa yang terbaik dalam agama dan kehidupan, jalan yang terbaik
adalah melakukan shalat hajat. Hukum melaukan shalat hajat adalah sunah.\
Barang siapa yang menghendaki sesuatu akan tetapi masalahnya menjadi semakin rumit
untuk memutuskan apa yang terbaik dalam agama dan kehidupan, jalan yang terbaik
adalah melaukan shalat hajat. Hukum melakukan shalat hajat adalah sunah.
Waktu Mengerajakan
Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang
untuk melakukan shalat namun waktu yang utama dilakukan pada malam hari
sebagaimana waktu shalat tahajud yang dilakukan sepertiga malam terakhir.
Niat Shalat
َ أصليَسنَةَالحاجةَركعتين
َلِلَتعالى
Ushalli sunnatal haajati rak’atainii lillahi ta’aala.
“Saya berniat shalat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat
Sedangkan mengenai jumlah rakaatnya yaitu paling sedikit dua rakaat dan paling banyak
dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat.
Bacaan Surat Shalat Hajat
Bacaan surat yang dianjurkan untuk membacanya, yaitu surat Al-Kafirun satu kali dan
surat Al-Ikhlash satu kali.
َ،َوأناَعلىَعهدكَووعدكَماَاستطعت،َخلقتنيَوأناَعبدك،أللَه َمَأنتَربيَالَإلـهَإالََأنت
ََوأبوءَبذنبيَفاغفرَليَفإنَهَالََيغفر،َأبوءَلكَبنعمتكَعل َي،أعوذَبكَمنَشرَماَصنعت
َالذنوبَإ َالََأنت
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtani wa ana ‘abduka waana ‘alaa ‘ahdika wa
wa’dika mastath’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alay yaw a
abuu-u bidzanbii faghfirlii fa innahuu laa yagh firudz dzunuuba illa anta. Rabbanaa aatinaa
fid dun yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa’adzaaban naar. Wal hamdu lillaahi
rabbil ‘alamiin”.
“Ya Allah, Engkaulah pemeliharaku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakan aku.
Aku ini hamba-Mu, memenuhi janji dan ikatan pada-Mu sejauh kemampuanku. Aku
berlindung pada-Mu dari kejahatan yang telah keperbuat, aku akui segala nikmat dari-Mu
kepadaku dan aku akui dosaku maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat
mengampuni dosa selain engkau senidiri.