OLEH
H. LM SAID
DOA PENGUBAH TAKDIR
Doa adalah senjata paling ampuh kita menghadapi segala permasalahan dalam hidup ini. Selama
kita tetap yakin dan tak berputus asa, Allah pasti akan mengabulkan setiap doa.
Subhanallah....
Maka tetaplah terus berdo'a. Yakinlah atas kekuasaan Allah Azza wa Jalla.
Sungguh, Allah Maha tempat kita bergantung dan memohon bantuan dan Allah tidak
pernah bosan mendengarkan dan Mengabulkan do'a do'a kita
َ ِْي شَأ
ن َ ِ ت َوا ََْل ْر
َْ ضَ كُلَ يَ ْومَ ه ََُو ف َْ سئ َـلُهَ َم
َِ ن فِى السمٰ ٰو ْ ََي
"Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam
kesibukan."
Di Hadromaut (Yaman), Setiap orang yang datang menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh
yang Alim di Tarim untuk minta di doakan, selalu mendapat pertanyaan yang sama :
"Apakah kamu masih memiliki permata (Ibu) di rumahmu ?"
Jika jawabnya, masih maka beliau dengan halus mengatakan :
"Tahukah, bahwa doa ibu untukmu, lebih Mulia dan Makbul dari pada Doa seorang Wali
Besar sekalipun ?"
Rasulullah ﷺbersabda : "Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-
siakan pintu itu atau jagalah ia." (HR. TIRMIDZI).
Rasulullahَpernahَbersabda,َ“Kedudukanَdoaَseorangَibuَuntukَanaknya,َlaksanaَ
kedudukan doa seorang Nabi untuk umatnya.
ADAB BERDOA
Dalam berdoa, kita juga diharapkan untuk memperhatikan adab-adabnya.
1. Merasa benar-benar hadir dan 'bertemu' dengan Sang Khalik sehingga mampu berkonsentrasi
secara penuh.
3. Menghadap kiblat
6. Memulainya dengan pujian kepada Allah. Misalnya membaca 'Alhamdulillah', lalu membaca
shalawat kepada Nabi.
7. Sebelum menyampaikan keinginannya, seorang terlebih dulu memohon ampunan dan bertobat
kepada Allah. Misalnya dengan mengucapkan 'Astagfirullah wa atub ilaih'.
9. Berdoa dengan penuh harap dan takut, bertawasul kepada-Nya dengan nama-nama-Nya dan
sifat-sifat-Nya, dan mengesakan-Nya.
10. Bersedekah sebelum berdoa.
Ibnu Qayyim menuliskan, dengan memperhatikan adab tersebut, doa tersebut hampir tidak
ditolak. Apalagi jika sesuai dengan rencana Allah.
Atau, seperti yang dikatakan oleh Nabi, doa tersebut akan mendapatkan ijabah, atau doa tersebut
berisi nama Allah yang teragung.
Di antara doa yang berisi nama Allah yang teragung tersebut adalah yang terdapat pada hadis
yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, Nabi Muhammad pernah
mendengar seorang laki-laki berdoa:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu, karena aku menyaksikan bahwa Engkau
adalah Allah yang Maha Tunggal, tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tiada seorang
pun yang setara dengan-Nya."
Mendengar doa laki-laki itu, Nabi bersabda, "Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya.
Bila seorang memohon dengan memakai nama tersebut, Allah akan memberi. Kalau ia berdoa,
Allah pasti mengabulkan (memberi ijabah)."
Kemudian, Nabi mengatakan kepada laki-laki tersebut, "Engkau telah meminta kepada Allah
dengan nama-Nya yang agung."
Ada waktu-waktu mustajab untuk berdoa dimana kita berdoaakan dijanjikan oleh Allah bahwa
doa tersebut akan dikabulkan.
Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam yang terakhir. Allah Ta’ala
berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya:
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz
Dzariyat: 18) Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada
saat itu Rabb kita Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa
hamba-Nya yang berdoa ketika itu.
2.Hari Rabu antara Dzuhur dan Ashar
Sunnah ini belum diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, yaitu dikabulkannya doa diantara
shalat Dzhuhur dan Ashar dihari Rabu. Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu:
“Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan
kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim, no.1151)
Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memohon apa saja yang termasuk
kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.
waktu yang dianjurkan untuk berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)
Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan
pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika
adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR.
Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan
Shahih”).
7. Di hari Jumat
Salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah ba’da ashar di hari Jumat. Sebagaimana sabda
Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam,
Bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa
cara:
1. Tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan
ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.
Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan sseorangpun samapi tenggelam
matahari.
2. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai
akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan
3. Ia duduk ditempatnya –rumah atau yang lain- berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu
ashar. Ini adalah kedudukan terendah. [Fatwa Sual Wal Jawab no.112165]
Perhatikan bagaimana semangat para salaf dahulu memanfaatkan berkahnya waktu ba’da ashar
di hari Jumat.
“Adaَyangَbertanya:َWahaiَRasulullah,َkapanَdoaَkitaَdidengarَolehَAllah?َBeliauَ
bersabda:َ“Diakhirَmalamَdanَdiakhirَshalatَwajib”َ(HR.َTirmidzi,َ3499).
Rasulullah SAWَbersabda:َorangَyangَhafalَalَqur’anَketikaَkhatamَalَqur’anَ
mempunyai doa yang mustajab dan pohon di surga (HR. Baihaqi).
Doa bisa jadi mustajab dikarenakan ketika khatam banyak makhluk suci yaitu Malaikat yang ikut
mengayu bahagia khataman dengan mengamini dan ikut mendoakan dengan jumlah yang tidak
hanya satu dua tapi ribuan bahkan puluhan ribu.
Diriwayatkan dari Humaid bin Al A’raf dia berkata siapa yang membaca al-qur’an dan
mengkhatamkannya kemudian berdoa maka ada empat ribu Malaikat yang mengamini doanya
kemudian para Malaikat terus mendoakan dan memintakan ampun kepadanya sampai sore atau
subuh (HR. Ad-Daromiy).
Hari Arafah adalah hari ketika para jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9
Dzulhijjah.
Pada hari tersebut dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jama’ah haji maupun bagi seluruh
kaum muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sebab Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda:
“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi, 3585. Di shahihkan Al
Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
MULAI BERDOA
FADHILAH MENDOAKAN UMAT RASULULLAH SAW
"Tidaklah aku diangkat ALLAH SWT menjadi Al Wali Quthbil Ghaust dan Quthbil Akwan
melainkan disebabkan aku selalu rutin membaca d'oa
ْ اَللّٰه ام
َ َار َح ْم أ امة
سيدنَا م َح امد
Dari Sayyidina Abdullah bin Mas’ud R.a, bahwa Rasulullah S.a.w bersabda:
“Sesungguhnya manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat ialah yang paling
banyak bershalawat ke atasku.” (HR Tirmidzi).
Orang yang bershalawat atas Nabi S.a.w tidak akan pernah rugi dan akan menuai kebahagiaan
dan keberuntungan yang sangat besar di dunia dan di akhirat. Rasulullah S.a.w
bersabda; “Shalawat kalian kepadaku itu merupakan pengawal bagi doa kalian, perolehan
keridhaan Tuhan kalian, dan pembersih amal-amal kalian.”. (Diriwayatkan oleh Al-Dailamy
R.a dari Sayyidina Ali K.w).
Doa memiliki syarat dan adab agar dikabulkan Allah Ta'ala. Di antara adab berdoa adalah
bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau bersabda:
كل دعاء محجوب حتى يصلي على محمد
"Setiap doa akan terhalang hingga diucapkan salawat kepada Nabi Muhammad". (HR. At-
Thabrani)
Berkata Al-Barra’ R.a, bahwa Nabi S.a.w bersabda: “Segala doa itu terdinding (terhalang untuk
dikabulkan) dari langit sehingga orang yang berdoa itu mengucapkan shalawat untuk
Muhammad dan keluarga Muhammad.”. Dalam riwayat yang lain, “Setiap doa akan
terhalang (untuk dikabulkan) hingga dibacakan shalawat kepada Muhammad dan
Keluarganya.”. (HR Thabrani).
Setiap do’a akan melalui suatu hijab di langit, ketika dibacakan shalawat kepada Nabi S.a.w
maka terbukalah hijab itu dan naiklah do’a itu, tanpa shalawat atas Nabi, maka do’a itu akan
tetap tertahan, terpantul dan takkan terkabul, sebagaimana diriwayatkan dari Sayyidina Anas bin
Malik R.a, dari Nabi S.a.w; “Tidak satu doa pun kecuali antara do’a itu dan langit terdapat
suatu hijab, sehingga dibacakan shalawat kepada Nabi S.a.w. Kalau dibacakan shalawat kepada
Nabi S.a.w, maka terkoyaklah hijab itu dan masuklah doa itu. Dan bila tidak dibacakan
shalawat, maka kembalilah doanya.”.
Sayyidina Umar bin Khatthab R.a, ia berkata; “Innad du’aa-a mauquufun bainas samaa-i wal
ardhi laa yash‘adu minhu syai-un ĥattaa tushallii ‘alaa Nabiyyika”, (Sesungguhnya do’a itu
terhenti di antara langit dan bumi, sedikit pun tak bisa naik, sehingga engkau bershalawat atas
Nabi-mu).
َ علَى اَل
سيدنَا م َح امد َ علَى
َ سيدنَا م َح امد َو َ اَللاه ام
َ صل
Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aali sayidina Muhammadin.
(Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan juga kepada
keluarga Nabi Muhammad)
SHALAWAT UTAMA LAINNYA
Sholawat Al Fatih
Sholawat Al Fatih, amalan pembuka pintu kerajaan Tuhan yang Maha Tinggi, dalam bahasa arab
dan tulisan latin. Sholawat al fatih disebut juga sebagai sholawat pembuka pintu ‘arsy.
Berikut ini ada lafal shalawat fatih dan terjemahannya sebagai berikut:
َ.ست َ ِقيْمْ ىَص َراطََ ُم ِ َََوالهَادِيَاِلَ َق ِ اص ِرََالحَقََبِالح ِ ََوالن َ ق َ َسب َ ِحََ ِل َماَأ ُ ْغ ِل
َ َََوال َخات ِِمََ ِل َما
َ ق َ َع َلى
ِ سيِ ِدنَاَ ُمحَمدََالفَات َ ََََْوبَ ِارك
َ س ِل ْم
َ ََو
َ الل ُهمََص َِل
ََومِ َْقد َِار ِهََالعَظِ ي َِْمه
ِ
َ ِ ْر
د َ
ق ََ
َقح َ
ََ ه ب
ِ َا
ح ص
ْ َ أ ََو
ه
َ ِِلَ ا َىَ لعَ ََوه يَ
َ ِْ ُ لع َ ََللا َى َلص
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal
khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shiratin mustaqm. Shallallāhu
‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.
Artinya:“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi
Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak
dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat
kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Menurut penjelasan Syekh Ahmad at-Tijany r.a, berkata bahwah:”Keistimewaan sholawat al-
Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi.
Seandainya ada 100.000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100.000 kaum, dan setiap
kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai
100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100.000 x, semua pahala itu
belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1 kali.
Berkata Syekh Amad Zaini Dahlan, "Sholawat fatih bersumber dari Syekh Abdul Qodir al Jilani
sangat bermanfaat bagi orang yg berada di permulaan suluk, pertengahan maupun penghabisan,
di dalamnya terdapat asror dan keajaiban yg mencengangkan akal dan barang siapa mengekalkan
membaca nya setiap hari sebanyak 100X, niscaya dibukakan bagi nya HIJAB dan di anugrahkan
ANWAR dan di tunaikan segala hajat nya.
Shalawat Ahlul Mahabbah Lis Syaikh Al Imam Ahmad At Tijany Radhiyallahu Anhu
Shalawat ini disebut oleh sebagian ulama dengan nama Shalawat Ahlul Mahabbah. Shalawat
ini salah satu shalawat yang ditalqinkan oleh Rasulullah shallahu alaihi Wa sallam dalam
pertemuan Ruhani Yaqzhatan (sadar) kepada seorang wali besar al Imam Sayyidi Syaikh Ahmad
Bin Muhammad At Tijaniy (1150-1230 H).
Sayyidi Syaikh Ahmad Tijaniy berkata:
"Ketika aku pergi dari kota Tilimsan ke kota Abi Samaghun, aku diberikan oleh Rasulullah
redaksi shalawat, bila membacanya satu kali sama dengan membaca kitab Dalail al-Khairat 1000
kali. Dalam riwayat lain, Qadhi al-Imam Ahmad al-Sukairij mengatakan: "Siapa yang
membacanya membandingi pahala mengkhatamkan 70.000 kali Dalailul khairat".
اللهم صل على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد صالة تعدل جميع صلوات اهل محبتك و سلم على سيدنا محمد و على ال
سيدنا محمد سالما يعدل سالمهم
Artinya: Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebenar-benar
shalawat yang menyamai seluruh shalawat ahli mahabbah kepada-Mu. Dan berikanlah salam
kepada Nabi Muhammad serta keluarganya sebenar-benar salam yang menyamai seluruh salam
ahli mahabbah kepada-Mu.
Shalawat Ahlul mahabbah ini memiliki keutamaan yang sangat besar lantaran di dalamnya
terdapat rahasia-rahasia yang tersimpan yang tidak dapat diketahui kecuali oleh orang-orang
yang telah mendapat khushusiyat dari Allah Ta'ala untuk mengetahuinya. Hendaknya seseorang
mengamalkan shalawat ini dengan niat yang baik dan benar tanpa disertai keraguan dan buruk
sangka. Karena siapa saja yang memiliki niat dan persangka yang baik, maka ia akan
mendapatkan keistimewaan tersebut. Alfaqir ijazahkan shalawat tersebut diatas bagi siapa saja
yang mau mengamalkannya..
SHALAWAT NARIYAH
Shalawat Adrikni
Shalawat Adrikni adalah salawat yang disebutkan oleh Syaikh Yusuf bin Ismail Annabhani
dalam kitab Afdhalus Shalawat ‘ala Sayyidis Sadat. Salawat ini memiliki banyak keutamaan, di
antaranya adalah untuk menghilangkan kesulitan dan kesusahan. Salawat ini diajarkan oleh
Rasulullah kepada seorang mufti Syam bernama Hamid Affandi Alimadi di dalam mimpinya.
Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin qod dhoqot hilati adrikni ya rasulallah.
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada jungjungan kami, Nabi Muhammad.
Sungguh sempit upayaku, temukanlah (tolonglah) aku, wahai Rasulullah.”
Bagi kita yang sedang dalam keadaan lapang maupun sempit, senang maupun susah, suka
maupun duka, dianjurkan untuk bertawassul di setiap doa kita kepada 10 Imam ini, 4 dari
Sahabat KhulafaurRasyidin, 6 dari Sulthonul Auliya min Bany Ba’alwy, ini dia urutannya :
Silahkan bertawassul kepada 10 Imam tersebut yang tentunya diawali dan diakhiri dengan
Hamdalah dan Sholawat, dengan URUTAN YANG SAMA, maka in sha Allah doa kita tidak
akan ditolak sampai Sidrotul Muntaha’!!!
Shalat Istighfar
Shalat Istighfar adalah semacam shalat taubat. Manfaat shalat ini dapat menghilangkan
kegelisahan dan keresahan dalam hati. Selain itu dapat membuka pintu dan peluang rizki yang
tak terduga sebelumnya. Telah banyak kaum mukminin yang mempraktekkannya. Kita bisa
praktekan shalat ini di tengah-tengah keluarga kita yang tentunya mendambakan kebahagian di
dunia dan akhirat. Shalat ini diajarkan oleh Rasulullah saw dan keluarganya yang suci. Shalat ini
bisa dilakukan di siang hari
atau malam hari. Shalat ini dan caranya saya kutip dari kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga.
Dalam kitab ini disebutkan:
"Jika Anda merasa sempit dalam kehidupan, dan sulit menemukan solusi
dalam persoalan yang Anda hadapi, maka jangan tinggalkan shalat ini."
Cara shalat ini: Lakukan shalat dua rakaat, dengan niat memohon
ampunan Allah swt. Setiap rakaat sesudah surat Fatihah membaca surat
Al-Qadar. Sesudah membaca surat Al-Qadar membaca Istighfar (15 kali),
yaitu
َ اَسْـتَ ْغفر
للا
Astaghfirullâh(a)
Aku mohon ampun kepada Allah
Bacaan Istighfar ini juga dibaca masing-masing (10 kali) pada setiap
ruku’ (sesudah membaca tasbih), i’tidal, sujud (sesudah membaca
tasbih), duduk di antara dua sujud, dan duduk untuk berdiri. Sehingga
dalam dua rakaat jumlahnya 150 istighfar.
SHOLAT HAJAT AL IKHLAS 100
1. Lakukan sholat sunah hajat sebanyak 4 rokaat dgn sekali salam (sebaiknya dikerjakan
ditengah malam)
-SURAT ALFATIHAH 1x
siapa org yg membaca ayat kursi sebanyak jumlah bilangan huruf nya 170...maka akan di
qobulkan semua hajat nya.
Artinya :
Sesungguhnya urusannya-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya,
Jadilah, Maka jadilah ia. Qs. Yasin : 82
Pada ayat ini Allah menerangkan betapa mudah bagi Nya menciptakan sesuatu. Apabila Ia
menghendaki untuk menciptakan sesuatu makhluk, cukuplah Allah berfirman: “Jadilah”, maka
dengan serta merta terwujudlah makhluk itu. Allah tidak akan pernah merasa susah untuk
melakukan apapun, termasuk mengabulkan semua do’a yang kalian panjatkan.
Bacalah bismillahirrahmanirrahim sebanyak 12000, setiap dapat 1000 bacalah sholawat dan
salam kpda Rasulullah "ALLAHUMMA SHALLI WA SHALLIM ALAA SAYYIDINA
MUHAMMAD" setelah mencapai 12000 kali lalu memohon koda Allah apa yg di hajatkan
Caranya adalah bacalah surah Al Fatihah cukup 1x atau sebanyak mungkin bila mampu. Dan
saat membaca Surah Al Fatihah sampai di ayat Waiyyakanasta'in berhenti sejenak lalu di ulang
kembali membaca Waiyyakanasta'in sebanyak 7x lalu niatkan dan sebutkan dalam hati
hajat/keinginan kita dan Inshaa Allah akan di ijabah oleh Allah. Setelah itu lalu bisa dilanjut
dengan ayat selanjutnya seperti biasa.
Amalkan dalam waktu apapun (kecuali di kamar kecil/toilet) dan di kondisi apapun. Dan satu
catatan yg harus diingat adalah niat ikhlas dan yakin akan jawaban Allah dengan keinginan yg
telah kita sampaikan. Amalan ini hanya boleh dibaca di luar sholat.
Asmaul Husna
Amalan dzikir ini merupakan amalan yang kami ambil dari Asmaul Husna yaitu Sifat-sifat Allah.
Allah telah menyuruh para hambanya untuk berdoa berdzikir dengan Asmaul Husna.
cara mewiridkan amalan doa dzikir supaya hajat cepat terkabul paling mustajab? Adapun
caranya sebagai berikut ini.
YA ALLAH
Salah satu zikir yang disebutkan dalam Asmaul Husna yakni Ya Allah. Zikir ini mempunyai
kelebihan yang sangat dahsyat. Ahli agama menyebutkan tentang hikmah berisi Dzikir Allah
5000 Kali. Sebenarnya ada dua jenis dzikir luar biasa yang dijanjikan Allah bagi siapa saja yang
mau mengamalkannya maka akan dicukupkan segala Hajatnya dan kebutuhannya.
Dan jika lafad YA ALLAH di baca sebanyak 500 kali pada setiap tengah malm insya allah
seluruh yg dihajadkan terkabul.
AL MUJIBU artinya Yang Maha Mengabulkan
Allah Maha Mengabulkan atas permintaan hamba-Nya. Allah akan mengabulkan semua hajatnya
yang di Kehendaki-Nya. Maka sebagai hambanya cobalah selalu berdoa dan berdzikir kepada-
Nya untuk meminta atau memohon pertolongan dari Allah. Seperti agar hajat kita dapat terkabul
dan doa agar cepat. Amin. dan jangan putus asa dan jangan berhenti ataupun menyerah.
Khasiat dan manfaat dari doa dzikir Ya Samii sangat luarbiasa sekali. Apabila dibaca Ya Samii
sebanyak minimal 500 kali setiap hari kamis sesudah selesai mengerjakan saat dluha dua rakaat.
maka segala hajat kita akan dapat dikabulkan. Apabila doa anda ingin menjadi mujarrab. Maka
dzikir lafadz Ya Samii dibaca sebanyak-banyaknya setiap hari. Maka insyaAllah doa tersebut
akan didengar oleh Allah sehingga doa anda akan menjadi mujarrab dan dapat dikabulkan Amin.
Bacaan “Yaَarhamarَrahimin” Duhai yang Paling Maha Penyayang di antara Para Penyayang.
Mengenai keutamaan rutin membaca Ya Arhamar Rahimin Imam Asy-Syaukani dalam Tuhfatuz
Dzakirin menyebutkan satu riwayat:
“SesungguhnyaَAllahَMempunyaiَmalaikatَyangَdiserahiَtugasَkhususَmenanganiَorangَ
yang mengucapkan Ya Arhamar Rahimin, Barangsiapa membacanya 3kali, maka
malaikat itu berkata kepadanya, Sesungguhnya Tuhan Yang Paling Maha Penyayang di
Antara Paraَ Penyayangَ telahَ menghadapَ kepadamu,َ makaَ mintalah.”
Di Riwayatkan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dengan derajat hadist bernilai shahih dari sahabat
Abu Umamah Radiyallahhu Anhu.
Kandungan Hadist tersebut memberi makna bahwa Allah telah menyiapkan satu malaikat khusus
pada diri orang yang mengucapkan “Ya Arhamar Rahimin” jika ia mengucapkannya 3 kali maka
malaikat khusus itu menghadap langsung padanya membawa rahmat Allah, Belas Kasih-Nya dan
pemenuh-Nya terhadap apa yang dia minta.
RANGKUMAN TATA CARA URUTAN DOA
1. SHALAT ISTIGFAR
2. SHALAT HAJAT
5. TAWASSUL
7. DOA
9. SHALAWAT ADRIKNI
“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah,
kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai
kehendaknya.” (H.r. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan al-Albani)
Kita memuji Allah dengan sifat-sifat Asmaul Husna dan bisa menyesuaikannya dengan apa yang
kita pinta. Contohnya ketika kita sedang meminta jalan keluar dari suatu masalah kita bisa
memuji Allah dengan Yaa Rahman (Maha Pengasih), Yaa Rahiim (Maha Penyayang) atau Yaa
Baasith (Maha melapangkan) kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Menghadap kiblat
Dari Jabir radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di padang
Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (H.r.
Muslim)
Dari Salman radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada
hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan
tangan kosong (tidak dikabulkan).” (H.r. Abu Daud & Turmudzi dan beliau hasankan)
Doa adalah cara meminta kita kepada Allah dan merupakan bagian dari ibadah, sehingga
tentunya diharuskan menggunakan adab terbaik. Adab adalah tentang tata cara dan etika agar doa
tersebut juga menambah keimanan. Salah satu di antara adabnya adalah menghadap kiblat dan
menengadahkan kedua tangan.
3. Tidak tergesa-gesa
“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan
atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdo’a. Kemudian
seseorang bertanya, ‘Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdo’a ?’.
Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan
berdo’a, namun tak juga aku melihat do’aku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan
meninggalkan do’a tersebut”. (HR Muslim)
Setiap doa yang baik pasti akan dikabulkan seperti yang disebutkan hadits diatas, dan Allah
maha tahu apa yang terbaik untuk kita. Sehingga ketika doa belum terkabul, tugas kita adalah
tetap yakin dan tidak tergesa-gesa dalam berdoa, makna sederhananya adalah tidak berputus asa
dalam berdoa.
Allah adalah Tuhan yang maha kuasa atas sesuatu dan tak ada yang mustahil bagi-Nya. Selemah
dan sekurang apapun keadaan kita, tetaplah meminta dan berdoa kepada Dia dengan hati yang
yakin Allah akan mengabulkannya. Keyakinanlah yang akan membuat doamu semakin kuat.
Pastinya kita ingin doa kita sesuai dengan perintah Allah. Seperti perintah-Nya di ayat suci Al-
Qur'an di atas, berdoalah dengan rendah diri dan suara yang lirih dan lembut, bahkan merengek
sambil menangis.
Semua orang pasti berharap setiap doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebab,
hanya kepada Nya manusia bisa memohon dan meminta pertolongan baik urusan dunia mau pun
akhirat.
1. Makan dan minum dari yang haram, mengonsumsi barang haram berupa makanan, minuman,
pakaian, dan hasil usaha haram.