Anda di halaman 1dari 9

Macam-macam shalat sunnah beserta manfaatnya

KELOMPOK II AGAMA,
1-Q Manufaktur
Ika Nur Karima
Laras Ayu
M. Gufronaka Irsyad
M. Bayu Taufik Firdaus
M. Fadhzilah
M. Hanhan Nughraha

1. Shalat Sunnah Rawatib
Shalat Rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima
waktu. Shalat yang dilakukan sebelumnya disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan
sesudahnya disebut shalat ba'diyah.
Sholat sunnat rawatib ini terbagi kepada dua bagian, yaitu sunnat muakad dan sunnat ghairu
muakad.
Waktu pengerjaan dan jumlah rakaat shalat sunnah rawatib yaitu :
2 rakaat sebelum Shubuh
4 rakaat sebelum Dzuhur, dan 4 rakaat sesudah Dzuhur
4 rakaat sebelum Ashar
4 rakaat sebelum Maghrib dan 2 rakaat sesudah Maghrib
2 rakaat sesudah Isya
Sumber Hadist :
a. Dari Ibnu Umar Radhiallaahuanhu dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu
alaihi wasalam, dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat
sesudah Jumat, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq
alaih)
b. Dari Aisyah r.a bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda :" Dua raka'at fajar
(shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.
" (HR. Muslim)

2. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah Shalat sunnah yang dikerjakan ketika waktu Dhuha. Waktu dhuha
adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul
tujuh pagi) hingga waktu Dzuhur. Jumlah rakaat shalat duha minimal 2 rakaat.
Manfaat atau faedah salat dhuha adalah dapat melapangkan dalam segala hal terutama dalam
hal rizki.
Sumber Hadist :
a. "Dari Abi Dzar r.a. berkata dari Nabi SAW, beliau bersabda, Setiap pagi ada kewajiban
untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-
tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan
serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan
dua raka'at salat Dhuha. (HR Muslim)
b. Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh
karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak
berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun
banyaknya melebihi buih di lautan. (HR Abu Daud)

3. Shalat Tahiyatul Masjid
Salat Tahiyat Masjid adalah salat sunah dua rakaat yang dikerjakan ketika
seorang muslim memasuki masjid.
Sumber Hadist :
a. Dari Abu Qatadah r.a berkata bahwa rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda. Jika
salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum
dia duduk. (HR. Bukhari dan Muslim)
b. Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata, Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari jumat,
sementara Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk.
Maka beliau pun bertanya padanya, Wahai sulaik, bangun dan shalatlah dua rakaat,
kerjakanlah dengan ringan. Kemudian beliau bersabda, Jika salah seorang dari kalian
datang pada hari Jumat sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat
dua rakaat dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Shalat Tahajud
Salat tahajjud adalah salat sunnat yang dikerjakan di malam hari setelah terjaga dari tidur.
Shalat tahajjud termasuk salat sunnat mu'akad (salat yang dikuatkan oleh syara'). Salat
tahajjud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Salat tahajjud mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari,
dan menghindarkannya dari kesepian dialam kubur. Selain itu, salat tahajjud juga dipercaya
memiliki keistimewaan lain, yaitu keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat.
Sumber Al-Quran :
Al-Isra : 79



79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Al-Furqan : 64



64. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka
Al-Muzzammil : 20


20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari
dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan
dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah
mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu,
maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari
Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-
orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain
lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman
yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh
(balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.
Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

5. Shalat Witir
Shalat Witir adalah shalat sunah dengan rakaat ganjil yang dilakukan setelah melakukan
shalat lainnya di waktu malam.
Mengenai bilangan rakaatnya, paling sedikit adalah satu rakaat dan paling banyak adalah
sebelas rakaat. Jumlah tersebut sebagaimana yang dinyatakan oleh Aisyah r.a, Tidaklah
pernah Nabi shallallahu alaihi wasallam shalat malam (witir) melebihi sebelas rakaat.
Sumber Hadist :
a. Aisyah r.a menerangkan tentang shalatnya Rasul di bulan Ramadhan, Rasulullah tidak
pernah shalat malam lebih dari 11 raka'at, baik di bulan Ramadhan maupun diluar bulan
Ramadhan, yaitu beliau shalat 4 raka'at, maka jangan engkau tanya tentang bagus dan
lama shalatnya, kemudian beliau shalat 4 raka'at lagi, maka jangan engkau tanya tentang
bagus dan lama shalatnya, kemudian beliau shalat witir 3 raka'at. (Hr. Bukhori 2/47,
Muslim 2/166)





6. Shalat Tasbih
Shalat Tasbih adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebanyak 4 rakaat yang didalamnya
diperbanyak bacaan tasbih. Jumlah tasbih yang dibaca sebanyak 300 kali, dengan perincian
setiap rakaat dibaca sebanyak 75 kali.
Sumber Hadist :

"Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku
ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni
dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja
maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang
terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan salat empat rakaat; engkau baca
dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat
pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa
Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku'lah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika
sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do'a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian
bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian
bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal
tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap
hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka
lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka
lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu" (HR Abu Daud 2/67-68)
7. Shalat Hajat
Shalat Hajat adalah shalat sunnah yang dikerjakan dengan tujuan agar hajat
(keinginan/kebutuhannya) dikabulkan oleh Allah Swt. Shalat hajat dikerjakan selama beberapa
kali, pada umumnya 7 malam berturut.
Adapun jumlah rakaatnya mulai dari 2 rakaat sampai 12 rakaat sedang waktu pelaksanaan
boleh siang maupun malam hari. Namun waktu yang terbaik adalah sepertiga malam terakhir
patau setiap selesai shalat fardhu.
Sumber Hadist :
a. Ada seorang yang buta matanya menemui Nabi saw, lalu ia mengatakan, Sesungguhnya
saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah (untuk)
kesembuhanku. Maka Nabi saw bersabda, Pergilah, lalu berwudhu, kemudian salatlah
dua rakaat (salat hajat). Setelah itu, berdoalah.... Dalam waktu yang singkat, laki-laki itu
terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya. Kemudian Rasulullah saw bersabda,
Jika kamu memiliki kebutuhan (hajat), maka lakukanlah seperti itu (salat hajat). (HR
Tirmidzi)
Sumber Al-Quran :
Al-Baqarah : 45


45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu

8. Shalat Istikharah
Shalat Istikharah adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk
yang baik kepada Allah Swt terhadap suatu pilihan yang diragukan untuk memperoleh
keputusan baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan umum.
Sumber Hadist :
a. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajari kami istikharah dalam setiap urusan
yang kami hadapi sebagaimana beliau bersabda, Jika seorang dari kalian menghadapi
masalah maka ruku lah (shalat) dua rakaat yang bukan shalat wajib kemudian berdoalah
: "Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon
kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik
untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan
mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu
bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan
jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada
dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (HR Al Bukhari)

9. Shalat Istisqa
Shalat Istisqa adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan untuk memohon turunnya
hujan. Waktu pelaksanaan shalat istisqa yang paling utama adalah ketika masuk waktu Dhuha
sampai Dzuhur. Shalat istisqa dapat dilakukan didalam masjid maupun diluar masjid.
Sumber Al-Quran :
Nuh : 10 - 12



10. maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun-
11. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat
12. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai

10. Shalat Gerhana
Shalat Gerhana adalah shalat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari.
Salat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali rukuk yaitu pada rakaat pertama, setelah
rukuk dan Iktidal membaca Al Fatihah lagi kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud
sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua. Bacaan Al-Fatihah pada salat gerhana
bulan dinyaringkan sedangkan pada gerhana Matahari tidak. Dalam membaca surat yang
sunnat pada tiap rakaat, disunnatkan membaca yang panjang.
Sumber Hadist :
"Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana Matahari karana wafatnya Ibrahim.
Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya Matahari dan bulan
adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya
dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka
apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga
selesai gerhana." (HR. Bukhari & Muslim).


11. Shalat Ied (Hari Raya)
Shalat Idul Fitri adalah shalat 2 rakaat yang dikerjakan pada hari raya idul fitri yang jatuh
pada setiap tanggal 1 Syawal.
Shalat Idul Adha adalah shalat 2 rakaat yang dikerjakan pada hari raya idul adha yang jatuh
pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Hukum kedua shalat 2 hari raya ini adalah sunnah muakad, yaitu sunnah yang sangat
dianjurkan. Waktu pelaksanaannya adalah mulai sejak matahari terbit sampai condong ke
barat. Pada shalat tidak disunnahkan adzan maupun iqamah.

Sumber Hadist :
a. Diriwayatkan dari Abu Said, ia berkata : Adalah Nabi SAW. pada hari raya idul fitri dan idul
adha keluar ke mushalla (padang/lapangan untuk salat), maka pertama yang beliau
kerjakan adalah salat, kemudian setelah selesai beliau berdiri menghadap kepada
manusia sedang manusia masih duduk tertib pada shaf mereka, lalu beliau memberi
nasihat dan wasiat (khutbah) apabila beliau hendak mengutus tentara atau ingin
memerintahkan sesuatu yang telah beliau putuskan,beliau perintahkan setelah selesai
beliau pergi. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

b. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. ia berkata : Adalah Nabi SAW. Tidak berangkat
menuju mushalla kecuali beliau memakan beberapa biji kurma, dan beliau memakannya
dalam jumlah bilangan ganjil. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

12. Shalat Wudhu

Shalat sunnat wudhu adalah shalat yang dikerjakan setelah selesai wudhu

Sumber Hadist:

Rasulullah berkata kepada billal: Ceritakanlah kepadaku amal apa yang amat engkau
harapkan dalam islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga? Bilal
menjawab: tidak ada amal ibadah yang paling kuharapkan selain setiap aku berwudhu baik
siang atau malam aku selalu shalat setelahnya sebanyak yang aku suka. (HR Bukhari)

13. Shalat Syuruq

Shalat dua rakaat yang dilaksanakan setelah melaksanakan shalat shubuh; lalu ia duduk
ditempat ia shalat menunggu waktu syuruq; kemudian shalat isyraq ketika memasuki waktu
tersebut. waktu syuruq kira-kira 90 menit setelah adzan shubuh.

Maka ketika masuk waktu syuruq berdasarkan jadwalnya, maka kita tidak langsung shalat
sunnah syuruq, karena waktu tersebut adalah waktu diharamkan untuk SHALAT, akan tetapi
menunggu kira-kira 15 menit.

Sumber Al-Quran :



18. Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia
(Daud) di waktu petang dan pagi

Sumber Hadist :

Jabir bin Samurah rdhiyallhu anhu menyifati petunjuk nabi shllallhu alayhi wa sallam,
ia mengatakan: Beliau tidak berdiri dari tempat shalatnyadimana beliau melakukan
shalat shubuhhingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit, (maka) beliau berdiri
(untuk shalat sunnah isyraq). [HR. Muslim]

14. Shalat Mayyit dan Ghaib

Salat Jenazah adalah jenis salat yang dilakukan untuk jenazah muslim. Setiap muslim yang
meninggal baik laki-laki maupun perempuan wajib disalati oleh muslim yang masih hidup
dengan status hukum fardhu kifayah.

Sumber Hadist:

Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga ikut menshalatkannya, maka dia
mendapatkan satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga ikut mengantar
kubur, maka mendapatkan dua qirath. Ditanyakan, Apakah yang dimaksudkan dengan
dua qirath itu? Beliau menjawab, Seperti dua gunung yang besar. (HR.Muttafaq alaih)

15. Shalat Taubat

Salat Taubat adalah salat Sunnah yang dilakukan seorang muslim saat ingin bertobat terhadap
kesalahan yang pernah ia lakukan. Salat taubat dilaksanakan dua raka'at dengan waktu yang
bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan salat
Sumber Hadist:
Dari Ali bin Abi Thalib r.a ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
Salam bersabda: 'Tidaklah seseorang melakukan dosa kemudian ia bersuci (berwudhu)
dan salat lalu minta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya itu,
beliau lalu membacakan firman Allah (QS. Ali Imran 135).'" (HR. at-Tirmidzi, Abi Dawud
dan dihasankan oleh al-Albani)

Anda mungkin juga menyukai