Anda di halaman 1dari 27

Macam-Macam sholat sunnah

Macam shalat sunah adalah :

1. Shalat Wudhu, Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai wudhu,
niatnya :Ushalli sunnatal wudlu-I rakataini lillahi Taaalaa artinya : aku niat shalat sunnah
wudhu dua rakaat karena Allah

2. Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki
masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda

Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat
dua rakaat lebih dahulu (H.R. Bukhari dan Muslim). Niatnya :

Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat
sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah

3. Shalat Dhuha. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik. Jumlah
rakaatnya minimal 2 maksimal 12. Dari Anas berkata Rasulullah Barang siapa shalat Dhuha 12
rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga (H.R. Tarmiji dan Abu Majah). Niatnya
:

Ushalli sunnatal Dhuha rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah dhuha
dua rakaat karena Allah

4. Shalat Rawatib. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu. Niatnya :

a. Qabliyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib. Waktunya : 2
rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum shalat
Ashar, dan 2 rakaat sebelum shalat Isya. Niatnya:

Ushalli sunnatadh Dzuhri* rakataini Qibliyyatan lillahi Taaalaa Artinya: aku niat shalat
sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah

* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.

b. Badiyyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu. Waktunya : 2
atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Magrib dan 2 rakaat sesudah shalat
Isya. Niatnya :

Ushalli sunnatadh Dzuhri* rakataini Badiyyatan lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat
sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah
* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.

5. Shalat Tahajud, adalah shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam.
Dan setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini,
diterangkan dalam Al-Quran. Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat
yang terpuji(Q.S. Al Isra : 79 ). Niatnya :

Ushalli sunnatal tahajjudi rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah
tahajjud dua rakaat karena Allah

6. Shalat Istikharah, adalah shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik,
apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya
dikerjakan pada 2/3 malam terakhir. Niatnya :

Ushalli sunnatal Istikharah rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah
Istikharah dua rakaat karena Allah

7. Shalat Hajat, adala shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan
atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2
rakaat. Niatnya :

Ushalli sunnatal Haajati rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah hajat
dua rakaat karena Allah

8. Shalat Mutlaq, adalah shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya, juga tidak
dibatasi jumlah rakaatnya. Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau sedikit (Al Hadis).
Niatnya :

Ushalli sunnatal rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah dua rakaat
karena Allah

9. Shalat Taubat, adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada
Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya. Niatnya:

Ushalli sunnatal Taubati rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah
taubat dua rakaat karena Allah

10. Shalat Tasbih, adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa
seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak empat rakaat, dengan
ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, Jika dikerjakan pada malam
hari dengan dua salam. Cara mengerjakannya

Niat :
Ushalli sunnatan tasbihi rakaataini lilllahi taaalaa artinya aku niat shalat sunnah tasbih
dua rakaat karena Allah

a. Usai membaca surat Al Fatehah membaca tasbih 15 kali.

b. Saat ruku, usai membaca doa ruku membaca tasbih 10 kali

c. Saat itidal, usai membaca doa itidal membaca tasbih 10 kali

d. Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali

e. Usai membaa doa duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.

f. Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.

Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali. Lafadz bacaan
tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar artinya : Maha suci Allah
yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha Agung.

11. Shalat Tarawih, adalah shalat sunnah sesudah shalat Isyapada bulan Ramadhan.
Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis. Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw,
baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat (H.R. Bukhari). Dari
Jabir Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian
beliau shalat witir. (H.R. Ibnu Hiban)

Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan hal ini
tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul
Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan
secara pasti dalam syara, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak
kurang dari 8 rakaat. Niat shalat tarawih :

Ushalli sunnatan Taraawiihi rakataini (Imamam/makmuman) lillahi taaallaa artinya : Aku


niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah

12. Shalat Witir, adalah shalat sunnat muakad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan
shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat. Dari Abu Aiyub, berkata
Rasulullah Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang
suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah(H.R. Abu
Daud dan Nasai). Dari Aisyah : Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya
dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Ushalli sunnatal witri rakatan lillahi taaalaaartinya : Aku niat shalat sunnat witir dua
rakaat karena Allah

13. Shalat Hari Raya, adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah.
Hukumnya sunat Muakad (dianjurkan).Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa
Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena
Tuhanmu pada Idul Adha (Q.S. Al Kautsar.1-2)Dari Ibnu Umar Rasulullah, Abu Bakar,
Umar pernah melakukan shalat pada dua hari raya sebelum berkhutbah.(H.R. Jamaah). Niat
Shalat Idul Fitri :

Ushalli sunnatal liiidil fitri rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa artinya : Aku


niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah

Niat Shalat Idul Adha :

Ushalli sunnatal liiidil Adha rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa artinya : Aku


niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah

Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun
dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai
berikut:

a. Berjamaah

b. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua

c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.

d. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.

e. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua.

Atau surat Ala dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.

f. Imam menyaringkan bacaannya.

g. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jumat

h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul

Adha tentang hukum-hukum Qurban.

i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.

j. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha
sebaliknya.

14. Shalat Khusuf, adalah shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari. Minimal
dua rakaat. Caranya mengerjakannya :

a. Shalat dua rakaat dengan 4 kali ruku yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku dan Itidal
membaca fatihah lagi kemudian ruku dan Itidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa.
Begitu pula pada rakaat kedua.

b. Disunatkan membaca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan
harus nyaring sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.

Niat shalat gerhana bulan :

Ushalli sunnatal khusuufi rakataini lillahitaaalaa artinya : Aku niat shalat gerhana
bulan dua rakaat karena Allah

15. Shalat Istiqa,adalah shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah
SWT. Niatnya

Ushalli sunnatal Istisqaa-I rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa artinya : Aku niat


shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah

Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :

a. Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dengan berpusa dan
meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa
itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya murka Allah. Apabila kami hendak
membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab
kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-
hancurnya(Q.S. Al Isra : 16).

b. Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi kelapangan
dengan pakaian sederana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa

c. Usai shalat diadakan khutbah dua kali. Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9
X dan pada khutbah kedua 7 X.

Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :

a. Khatib disunatkan memakai selendang.

b. Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, dan berkeyakinan bahwa Allah SWT akan
mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.

Saat berdoa pada khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi
makmumnya

Pengertian, Hukum, Keutamaan, dan Sunnah Sholat Jumat


Oleh Denatour Indonesia
07/02/15

Sholat Jumat di Masjidil Haram (ilustrasi)

Pengertian Sholat Jumat

Sholat Jumat adalah sholat 2 rokaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah
setelah khutbah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur.

Untuk dapat melakukan sholat Jumat berjamaah, jumlah yang hadir harus minimal
40 orang dan dilakukan di masjid yang dapat menampung banyak jamaah.
Hukum Sholat Jumat

Hukum sholat jumat bagi laki-laki adalah wajib. Hal ini berdasarkan dalil sholat
Jumat yang diambil dari Al Quran, As-Sunnah dan ijma atau kesepakatan para
ulama. Dalilnya adalah surat Al Jumuah ayat 9 yang berbunyi,

Hai orang-orang yang beriman, apabila diserukan untuk menunaikan


sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli."

Sedangkan hadist Nabi yang memerintahkan untuk melaksanakan sholat Jumat


adalah dari hadist Thariq bin Syihab yang bunyinya,

Jumatan adalah hak yang wajib atas setiap muslim dengan berjamaah,
selain atas empat (golongan), yakni budak sahaya, wanita, anak kecil atau
orang yang sakit." (HR. Abu Dawud)

Jadi, hukum shalat Jumat bagi laki-laki adalah fardhu ain, yakni wajib dilakukan
bagi setiap laki-laki. Sedangkan bagi wanita tidak diwajibkan, namun tetap harus
melaksanakan sholat Dhuhur.

Yang Diwajibkan Sholat Jumat


Hal-hal yang perlu diketahui tentang siapakah yang diwajibkan untuk melakukan
sholat Jumat, berikut penjelasannya.

1. Muslim yang sudah baligh dan berakal. Meski anak laki-laki yang belum
baligh belum mendapatkan kewajiban untuk melaksanakan sholat Jumat
namun hendaknya anak laki-laki yang sudah mumayyiz (berumur sekitar 7
tahun ) maka orang tua atau walinya diminta untuk memerintahkan anak
tersebut menghadiri sholat Jumat.

2. Laki-laki. Tidak ada kewajiban melakukan sholat Jumat bagi perempuan. Maka
hukum sholat Jumat bagi wanita adalah mubah.

3. Orang yang merdeka, bukan budak sahaya. Pada poin ini, terdapat
perbedaan pendapat antar ulama, karena berdasarkan hadist, hamba sahaya
atau budak tidak wajib melakukan sholat Jumat. Dasar pemikirannya adalah
karena tuannya sangat memerlukan tenaganya sehingga sang hamba sahaya
tidak dapat leluasa melakukan sholat Jumat. Namun sebagian ulama
menyatakan, bila majikannya mengizinkan dirinya untuk melakukan sholat
Jumat maka sang hamba sahaya wajib menghadiri sholat Jumat tersebut
karena tidak ada lagi uzur yang menghalangi. Pendapat ini dikuatkan oleh as-
Syaikh Muhammad bin Shalih as-Utsaimin (Asy-SyarhulMumti 5/9).

4. Orang yang menetap dan bukan musafir ( orang yang sedang bepergian ).
Dasar pemikirannya adalah ketika Rasulullah SAW dahulu melakukan safar
atau bepergian, beliau tidak melakukan sholat Jumat dalam safarnya. Pun
ketika Nabi SAW menunaikan haji wada di Padang Arafah ( wukuf ) pada hari
Jumat beliau menjama sholat dhuhur dan ashar dan tidak melakukan shalat
Jumat.

5. Orang yang tidak memiliki halangan atau uzur yang dapat mencegahnya
menghadiri shalat Jumat. Apabila orang tersebut memiliki halangan, maka dia
hanya wajib melakukan sholat dhuhur saja. Diantara orang yang memiliki
uzur dan diperbolehkan meninggalkan shalat Jumat adalah seseorang yang
memiliki tanggung jawab keamanan dan kemaslahatan umat, diantaranya
adalah petugas keamanan, dokter dan sebagainya.

6. Orang sakit yang membuatnya tidak mampu menghadiri shalat Jumat dan
akan menemui kesulitan untuk melaksanakan bukan sekedar perkiraan,
seperti terkena diare misalnya, maka diperbolehkan tidak melakukan shalat
Jumat.

Maka bagi yang diwajibkan sholat Jumat sebagaimana di atas namun tidak
mengerjakan dengan uzur syari, hukum meninggalkan sholat Jumat adalah haram.

"Barang siapa yang meninggalkan shalat jumat 3 (tiga) kali tanpa sebab
maka Allah akan mengunci mata hatinya." (H.R. Malik)

Hadist lain pun menyebutkan

"Barang siapa yang tidak mengerjakan Shalat Jumat tiga kali karena
meremehkannya maka Allah akan mengunci mata hatinya." (H.R. At
Tirmidzi)

Keutamaan Sholat Jumat dan Sejarah Sholat Jumat

Keutamaan hari Jumat dalam Islam adalah hari Jumat merupakan penghulunya hari
(sayyidul ayyam). Hari Jumat pun oleh umat beragama Islam dianggap sebagai hari
istimewa, hal ini karena Nabi Adam As diciptakan pada hari Jumat serta
dimasukkannya beliau ke dalam surga. Selain itu, pada hari jumat juga hari saat
nabi Adam dikeluarkan dari surga menuju bumi, serta terjadinya kiamat yang juga
akan terjadi di hari Jumat sebagaimana yang disampaikan oleh Nabi Muhammad
SAW dalam sebuah hadist. Dari Aus bin Aus, Rasulullah bersabda,

Sesungguhnya diantara hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat.
Pada hari itu Adam diciptakan dan pada hari itu pula Adam diwafatkan, di
hari itu tiupan sangkakala pertama dilaksanakan, di hari itu pula tiupan
kedua dilakukan. (HR. Abu Daud, An Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad).

Pada hari Jumat juga diyakini sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa dan dosa-
dosa diampuni hingga hari Jumat berikutnya bila kita bertaubat dan
memperbanyak membaca istighfar. Sehingga hikmah sholat Jumat sangat besar
sekali.

Sunnah Jumat (Hal-hal yang dilakukan di hari Jumat)

Setelah mengetahui bahwa shalat Jumat hukumnya wajib bagi laki-laki serta
memahami keutamaan sholat Jumat selain sebagai penambah pahala juga sebagai
penghapus dosa, maka yang kemudian harus diketahui adalah hal-hal yang
disunnahkan oleh Nabi sebelum dan sesudah melakukan shalat Jumat di masjid.

Sunnah-sunnah Sebelum Sholat Jumat

1. Mandi

2. Memotong kuku dan mencukur kumis

3. Memakai pakaian yang rapi dan bersih ( lebih diutamakan berwarna putih )

4. Memakai wangi-wangian. Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dan


memakai pakaian yang terbaik yang dimiliki, memakai harum-haruman jika
ada, kemudian pergi melaksanakan shalat Jumat dan di sana tidak
melangkahi bahu manusia lalu mengerjakan shalat Sunnah, kemudian imam
datang dan ia diam sampai selesai shalat jumat maka perbuatannya itu akan
menghapuskan dosa antara jumat itu dan jumat sebelumnya

5. Berdoa ketika keluar rumah

6. Segera menuju masjid dengan berjalan kaki perlahan-lahan dan tidak banyak
bicara.

7. Ketika masuk ke masjid melangkah dengan kaki kanan dan membaca doa.

8. Melaksanakan shalat sunnah tahiyatul masjid.

9. Itikaf sambil membaca Al Quran, berdzikir atau bersholawat ketika khatib


belum naik ke mimbar, namun bila khatib telah naik ke mimbar hendaknya
para jamaah menghentikan dzikir atau bacaan Al Quran dan mendengarkan
khotbah jumat.

Sunnah-sunnah Setelah Sholat Jumat


Setelah shalat Jumat, jamaah disunnahkan membaca dzikir dan mengerjakan shalat
sunnah badiyah Jumat baik saat di masjid atau ketika telah berada di rumah.
Menurut riwayat, Nabi Muhammad SAW mengerjakan shalat sesudah
shalat jumat dua rakaat di rumahnya. (HR. Al Bukhori dan Muslim dari Abu
Hurairah)

Di hari Jumat kita diperintahkan untuk memperbanyak shalawat atas Nabi SAW. Dari
Abu Umamah , Rasulullah SAW bersabda,

Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena shalawat


umatku akan diperlihatkan padaku setiap Jumat. Barangsiapa yang
banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada
hari kiamat nanti. (HR. Baihaqi).

Kebiasaan Nabi yang lain pada setiap hari Jumat adalah membaca surat Al Kahfi,
rentang waktunya dimulai sejak terbenamnya matahari di hari Kamis hingga
terbenamnya matahari di hari Jumat.

Rasulullah bersabda,

Barangsiapa membaca surat al Kahfi pada hari Jumat, akan bersinar


baginya cahaya antara dirinya dan Baitul Haram. (HR. Baihaqi).

Datang ke masjid lebih awal juga merupakan perbuatan yang utama bagi laki-laki
yang akan menunaikan shalat jamaah Jumat. Sebagaimana sebuah hadist yang
menyebutkan, dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda,

Pada hari Jumat di setiap pintu masjid ada beberapa malaikat yang
mencatat satu persatu orang yang hadir sholat jumat sesuai dengan
kualitas kedudukannya. Apabila imam datang atau telah naik mimbar,
maka para malaikat itu menutup lembaran catatan tersebut lalu mereka
bersiap-siap mendengarkan khotbah sholat Jumat. Orang yang datang
lebih awal diumpamakan seperti orang yang berqurban seekor unta
gemuk, orang yang datang berikutnya seperti yang berqurban sapi dan
orang yang datang berikutnya seperti orang yang berqurban kambing.
Yang datang selanjutnya seperti orang yang bersedekah seekor ayam dan
berikutnya yang terakhir seperti orang yang bersedekah dengan sebutir
telur. (HR. Bukhori).

Bacaan Doa Sholat Jumat (Niat Shalat Jumat)

Adapun pelaksanaan sholat jumat sama seperti sholat lainnya. Di mulai dengan
membaca niat sholat Jumat seperti dibawah ini:
Artinya: "Aku niat shalat fardhu jumat 2 rakaat menghadap kiblat mengikuti imam
karena Allah ta'ala."

Catatan penting: Jika menjadi IMAM maka kata MA'MUUMAN di ganti menjadi
IMAAMAN.

Setelah membaca niat shalat Jumat tersebut, maka Anda dapat melanjutkan
dengan bacaan Takbirotul Ikhram dan Membaca Surat Iftitah, dilanjutkan dengan
membaca Surat Al Fatihah seperti pada saat melaksanakan sholat seperti biasa.

Setelah Anda membaca Surat Al Fatihah lanjutkan membaca surat-surat dalam Al-
Quran dan disunnahkan membaca surat yang agak panjang ayatnya. Kemudian
setelah itu laksanakan ruku, itidal, sujud, duduk di antara sujud, sujud kedua dan
kembali berdiri untuk rakaat kedua sampai tasyahud akhir hingga salam.

Setelah melaksanakan sholat Jumat maka duduklah dengan khusyu sambal


berdzikir kepada Allah SWT. Perbanyaklah membaca dzikir seperti istighfar,
shalawat Nabi Muhammad Saw, tahmid, dan tasmih yang bertujuan untuk
mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dan berdoa sebagaimana seperti setelah
menunaikan shalat-shalat seperti biasa.
Contoh Khutbah Sholat Jumat

Contoh naskah teks/naskah sholat Jumat Insya Allah akan diberikan dalam satu
artikel berikutnya.

Cara-cara Sholat Jumat dan Rukun Sholat Jumat

Cara sholat Jumat, rukun sholat Jumat, dan rakaat sholat Jumat adalah seperti sholat
sunnah 2 rokaat. Perbedaannya adalah di niat seperti yang sudah ditulis di atas dan
sebelum memulai shalat, kita mendengarkan dua khotbah yang dilakukan oleh
Khatib setelah adzan sholat Jumat.

Demikianlah, beberapa hal yang wajib diketahui oleh laki-laki para jamaah shalat
Jumat dan juga para perempuan agar dapat mengingatkan ayah atau suami atau
teman sekerjanya tentang kewajiban, keutamaan sholat Jumat, dan amalan-amalan
penting yang sebaiknya dikerjakan menjelang dan setelah shalat Jumat. Semoga
Allah memberkahi kita

WIRID DAN DZIKIR

Blog Khusus Doa - Sangat dianjurkan untuk kita semua, sesudah selesai sholat fardhu untuk
membaca wirid dan dizkir yang kemudian dilanjutkan dengan doa setelah sholat. Kata orang
tua, jika seseorang saat selesai salam (dalam sholat) langsung pergi tanpa terlebih dahulu wirid
dan dzikir, maka kelak di alam kubur ia akan menjadi seekor monyet. Entah itu benar adanya
atau hanya sekedar menakut-nakuti anaknya agar mereka pada melakukan wirid dan dzikir
sesudah / setelah sholat fardhu.

Dalam lafadz dzikir dan wirid setelah sholat, baik itu sholat wajib maupun shalat sunnah,
bacaannya bermacam-macam. Seperti membaca Istighfar, membaca surat Al-Fatihah, Membaca
Ayat Kursi, membaca takbir, tahlil dan masih banyak lagi.

Untuk lebih jelasnya, silakan langsung saja simak dan pelajari wirid dan dzikir sesudah sholat
dalam bahasa arab, tulisan latin dan artinya berikut ini :
Ilustrasi : Wirid dan Dzikir setelah/sesudah Shalat

)(3x











ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) AL-LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL
)KHAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIH(I). (Dibaca 3x





















LA_ ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_ SYARIIKALAH(U), LAHULMULKU
WALAHUL'HAMDU YU'HYII WAYUMIITU WAHUWA 'ALA_KULLI
)SYAI'IN(g)QODIIR(u). (Dibaca 3x












ALLOHUMMA AN(g)TASSALA_MU WA MIN(g)KASSALA_MU WA ILAIKA
YA'UWDUSSALA_M(u), FAKHAYYINA_ ROBBANA_ BI_SSALA_MU WA
ADKHILNALJANNATA DA_ROSSALA_MI TABA_ROKTA ROBBANA_ WA TA'A_LAITA
)YA_DZA_LJALA_LI WAL IKRO_M(i







)A'UUDZU BI_LLAHIMINASY-SYAITHO_NIRROJIIM(i








)BISMILLAHIRRO'HMANIRRO'HIIM(i




.




.






.
.




.


.






AL'HAMDULILLAHIROBBIL'AaLAMIiN(i) - ARRO'HMANIRRO'HIM(i) - MALIKI
YAWMIDDIiN(i) - IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IiN(u) - IHDINASH-
SHIRO_THOLMUSTAQIiM(a) - SHIRO_THOLLADZIiNA AN'AMTA 'ALAIHIM
GHOIRILMAGH-DHUuBI 'ALAIHIM WALA_DHO_LLIiN(a) - AaMIiN(a).

























WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAA HIDU LAA ILAAHA ILLAA HUWAR ROHMAANUR
ROHIIMU. ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYULQOYYUuM(u). LAA
TAKHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA
MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFAU INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI.
YALAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI
SYAI-IN MIN ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASIA KURSIYYUHUSSAMAAWAATI
WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ALIYYUL AZHIIM













ILAHANA_ ROBBANA_ AN(g)TAMAULA_NA_ SUB'HANALLOH(i)
SUB'HANALLOH (Dibaca 33x)




















SUB'HA_NALLOHI WABI'HAMDIHI DA 'IMAN ABADAN AL'HAMDULILLAH(i)
AL'HAMDULILLAH (Dibaca 33x)



















AL'HAMDULILLAHI 'ALA KULLI'HA_LINN WAFIiKULLI'HALIN WABINI'MATI
YA_KARIiM(u)
ALLOHU AKBAR (Dibaca 33x)













.


















ALLOHU AKBAR(u) KABIiRON WAL'HAMDULILLAHI KATSIiRON
WASUB'HA_NALLOHI BUKROTAN WA ASHIiLAN, LA_ILAHA ILLALLOHU
WA'HDAHULA_SYARIiKALAH(u), LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYIi
WAYUMIiTU WAHUWA 'ALA_KULLI SYAi IN(g)QODIiR(u). WALA_'HAWLA
WALA_QUWWATA ILLA_BI_LLAHIL 'ALIYYIL'ADZHIiM(i).





) (







)ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) (Dibaca 3x), INNALLOHA GHOFUURURO'HIIM(u






AFDHOLUDZ-DZIKRI FA_'LAM ANNAHU...



)LA ILAHA ILLALLOH(u) (Dibaca 33x



















LA ILAHA ILLALLOHU MU'HAMMADUROSUULULLOHI SOLLALLOHU 'ALAIHI WA
SALLAM(a), KALIMATU'HAQQIN 'ALAIHA_ NA'HYA_ WA 'ALAIHA_ NAMUUTU WA
BIHA_ NUB'A-TSU IN(g)SYA_ 'ALLOHU MINAL AMINIIN(a).
Kemudian dilanjutkan dengan bacaan doa setelah sholat.

Perlu diketahui, setiap daerah mungkin berbeda-beda untuk bacaan wirid dan dzikirnya ketika
selesai sholat. Bacaan diatas merupakan dzikir dan wirid yang singkat dan biasa kami baca
(sesuai di daerah tempat kami tinggal).

DOA SETELAH SHOLAT


Khusus Doa - Seperti yang sudah kami sampaikan pada artikel sebelumnya, setelah selesai
sholat fardhu/sunnah, dianjurkan membaca wirid dan dzikir sesudah shalat, yang kemudian
dilanjutkan dengan bacaan doa sholat fardhu/sunnah dalam bahasa arab.

Karena (alhamdulillah) bacaan wirid dan dzikir sudah pernah kami share, maka pertemuan ini
kami akan menyajikan lafadz doa sesudah sholat lengkap arab, latin dan artinya. Doa
sesudah shalat ini baik diamalkan ketika selesai shalat fardhu maupun setelah sholat sunnah.

Pada dasarnya, bacaan doa setelah selesai sholat merupakan Kumpulan Doa-doa Islami Bahasa
Arab yang digabungkan atau dibaca sesudah sholat. Misalnya, membaca doa memohon
dijauhkan dari kejahatan, kemudian disusul/dilanjutkan dengan doa selamat dunia akhirat dan
seterusnya.

Ilustrasi : Berdoa setelah selesai sholat berjama'ah

Untuk lebih jelasnya, berikut langsung saja kami sajikan lafadz bacaan doa setelah sholat
dalam bahasa arab, tulisan latin dan artinya lengkap yang secara umum diamalkan oleh
masyarakat kita.
.



.
















BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.
HAMDAY YU-WAAFII NI'AMAHUU WA YUKAAFI'U MAZIIDAH. YAA RABBANAA
LAKALHAMDU WA LAKASY SYUKRU KA-MAA YAMBAGHIILIJALAALIWAJHIKA WA
'AZHIIMISUL-THAANIK.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan
Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya.
Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana
layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.














.







.








.






.





.



























.
ALLAAHUMMA SHALLIWASALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA 'ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. SHALA ATAN TUN AJIHNAA BHAA MINJAMII'IL
AHWAALI WAL AAFAAT. WA TAQDHII LANAA BIHAA JAMII'AL HAAJAAT. WA
TUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII'IS SAYYI'AAT. W ATARFA ' UN A A BIHAA
'INDAKA ' A'LADDARAJAAT. WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI
MIN JAMII'IL KHAIRAATIFIL HAYAATIWA BA'DAL MAMAAT. INNAHU SAMII'UN
QARIIBUM MUJIIBUD DA'AWAAT WAYAA QAADHIYAL HAAJAAT.
Artinya :
Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad
dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan
penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari
segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat
menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun
sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha
Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala
kebutuhan Hamba-Nya.



































.

ALLAAHUMMA INNAA NAS'ALUKA SALAAMATAN FTDDIINI WADDUN-YAA WAL
AAKHIRAH. WA 'AAFIYA-TAN FIL JASADI WA SHIHHATAN FIL BADANI WA
ZIYAADATAN FIL 'ILMI WA BARAKATAN FIRRIZQI WA TAUB ATAN QABLAL MAUT
WA RAHM ATAN 'INDALMAUT WA MAGHFIRATAN BA'D AL MAUT. ALLAAHUMMA
HAWWIN 'ALAINAA FII SAKARAATIL MAUT WAN NAJAATA MINAN NAARI WAL
'AFWA 'INDAL HISAAB.
Artinya :
Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan
akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum
datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah!
Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api
neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab.














ALLAAHUMMA INNAA NA'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI
WAL HARAMI WA 'ADZAABIL QABRI.
Artinya :
Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan
dari azab kubur





















.
ALLAAHUMMAINNAA NA'UUDZU BIKA MIN 'ILMIN LAA YANFA' W AMIN QALBIN
LAA YAKHSYA' W AMIN NAFSIN LAA TASYBA' WAMIN DA'WATIN LAA
YUSTAJAABU LAHAA.
Artinya :
Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari
hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.


















RABBANAGH FIRLANAA DZUNUUBANAA WA LIWAA-LIDIINAA
WALIMASYAAYIKHINAA WA LIMU'ALLI-MIENAA WA LIMAN LAHUU H AQQUN'
ALAIN AA WA LIM AN AHABBA WA AHSANA ILAINAA WA LIKAAFFATIL MUS
LIMUN A AJMA'IIN.
Artinya :
Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami,
para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan
berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam













RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII'UL 'ALIIM, WA TUB
'ALAINAA INNAKA ANTAT TA WWA ABUR RAHIIM.
Artinya :
Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha
Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.














RABBANAA AATINAA FIDDUNNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH,
WAQINAA ADZAA BAN NAAR.
Artinya :
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah
kami dari siksa api neraka.
























WASHALLALLAAHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMA-DIN WA'ALAA AALIHIWA
SHAHBIHIIWA SALLAM, WAL HAMDU LILLAAHIRABBIL 'AALAMIIN.
Artinya :
Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad,
keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam
Kumpulan doa untuk jenazah dan ziarah
kubur lengkap

Kumpulan doa untuk jenazah dan ziarah kubur lengkap

Bismillah, berikut adalah kumpulan doa bagi jenazah atau mayat baik saat jenazah
tersebut baru meninggal hingga doa disaat sedang ziarah kubur berdasarkan hadits-
hadist yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahualaihi wasallam.

Diartikel sebelumnya kami telah menerangkan tentang cara berziarah kubur sesuai
dengan tuntunan Rasulullah danpara shahabat. Bagi yang belum mengetahui
bagaimana cara berziarah yang benar, silahkan Klik disini.

DOA KETIKA MEMEJAMKAN MATA MAYAT


(
)



.

Ya Allah! Ampunilah si Fulan (hendaklah menyebut namanya), angkatlah derajatnya
bersama orang-orang yang mendapat petunjuk, berilah penggantinya bagi orang-
orang yang ditinggalkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan, seru
sekalian alam. Lebarkan kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya. [HR.
Muslim 2/634.]

DOA DALAM SHALAT JENAZAH














[

]





Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari
beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang
mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.
Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang
putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah
keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri
(atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke
Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka. [HR. Muslim 2/663]




.





.

Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang
yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir, laki-laki maupun perempuan. Ya
Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang
ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan
memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh
pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya. [HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad
2/368, dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251]






.





.

Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali
perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah
Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya
Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang. [HR. Ibnu Majah. Lihat Shahih
Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/211]

Ya, Allah, ini hambaMu, anak hambaMu perempuan (Hawa), membutuhkan


rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat
baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah,
lewatkanlah dari kesalahan-nya. [HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya: Hadits
tersebut adalah shahih. Adz- Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihat Ahkamul Janaiz
oleh Al-Albani, halaman 125.]

DOA UNTUK MAYAT ANAK KECIL

.




Ya Allah, lindungilah dia dari siksa kubur.
[HR. Malik dalam Al-Muwaththa I/288, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 3/217,
dan Al-Baihaqi 4/9. Syuaib Al-Arnauth menyatakan, isnad hadits di atas shahih dalam
tahqiqnya terhadap Syarhus Sunnah, karya Al-Baghawi 5/357.]

Apabila membaca doa berikut, maka itu lebih baik:

.









.
Ya Allah! Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala pendahulu dan simpanan bagi
kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doanya. Ya Allah! Dengan
musibah ini, beratkanlah timbangan perbuatan mereka dan berilah pahala yang
agung. Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia
dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan Neraka
Jahim. Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di
Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah, ampunilah
pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang mendahului kami
dalam keimanan [Lihat Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah 3/416 dan Ad-Durusul
Muhimmah li Aammatil Ummah, oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, halaman
15.]


.



Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta
pahala buat kami. [HR. Al-Baghawi dalam Syarah As-Sunnah 5/357, Abdurrazaq no.
6588 dan Al- Bukhari meriwayatkan hadits tersebut secara muallaq dalam Kitab Al-
Janaiz, 65 bab Membaca Fatihatul Kitab Atas Jenazah 2/113.]

DOA UNTUK BELASUNGKAWA






.

...
Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala
sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi dengan ajal yang ditentukan. Oleh karena itu,
bersabarlah dan carilah ridha Allah. [HR. Al-Bukhari 2/80; Muslim 2/636.]


.
:




.

Apabila seseorang berkata: Semoga Allah memperbesar pahalamu dan memperbagus
dalam menghiburmu dan semoga diampuni mayatmu, adalah suatu perkataan yang
baik. [An-Nawawi, Al-Adzkar, hal. 126.]

BACAAN KETIKA MEMASUKKAN MAYAT KE LIANG KUBUR

.



Bismillaahi wa alaa sunnati Rasulillaah. artinya, "Dengan nama Allah dan di atas
petunjuk Rasulullah" [HR. Abu Dawud 3/314 dengan sanad yang shahih. Untuk Imam
Ahmad meriwayatkan sebagai berikut: Bismillaah wa alaa millati Rasulillaah,
sedang sanadnya shahih.]

DOA SETELAH MAYAT DIMAKAMKAN




.

Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia. [Adalah Nabi Shallallahu'alaihi
wasallam apabila selesai memakamkan mayat, beliau berdiri di atasnya lalu bersabda:
Mintalah ampun kepada Allah untuk saudaramu, dan mohonkan agar dia teguh dan
tahan hati (ketika ditanya oleh dua malaikat), sesungguhnya dia sekarang ditanya.
HR. Abu Dawud 3/315 dan Al- Hakim, ia menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-
Dzahabi 1/370.]

DOA KETIKA ZIARAH KUBUR







]

. [
Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung (Barzakh) dari orang-
orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami insya Allah- akan menyusulkan, kami
mohon kepada Allah untuk kami dan kamu, agar diberi keselamatan (dari apa yang
tidak diinginkan). [HR. Muslim 2/671 dan Ibnu Majah. Lafazh hadits di atas milik Ibnu
Majah 1/494, sedangkan doa yang ada di antara dua kurung, menurut riwayat Muslim,
2/671.]

Artikel: www.solusiislam.com

Anda mungkin juga menyukai