Anda di halaman 1dari 13

PAJAK PERUSAHAAN

Pajak Penghasilan Badan

Omzet ≤4,8 M Omzet >4,8 M


• Dikenakan pajak berdasarkan PP No. 23 • Dikenakan pajak berdasarkan Pasal 17 UU
Tahun 2018 PPh
• Tarif pajak sebesar 0,5% x omzet • Tarif pajak sebesar 25% x laba kena pajak
Pajak Penghasilan Terkait Perusahaan

• PPh Pasal 21
• PPh Pasal 23
• PPh Pasal 4 Ayat 2
Pegawai Pegawai Tetap

Pegawai Tidak
Tidak Final Bukan Pegawai
Tetap

Penerima
Pensiun
PPh Pasal
Anggota Dewan
21 Peserta Kegiatan
Komisaris

Lainnya Mantan Pegawai

Penarikan Dana
Penerima
Pensiun Oleh Pegawai
Pesangon
Aktif
Penerima Manfaat Pensiun,
Final JHT, dan THT yang dibayar
sekaligus

Lainnya Honorarium PNS


Tarif PPh Pasal 21
Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
≤Rp50.000.000,00 5%
>Rp50.000.000,00 – Rp250.000.000,00 15%
>Rp250.000.000,00 – Rp500.000.000,00 25%
>Rp500.000.000,00 30%

Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif 20% lebih tinggi.
PPh Pasal 23
Penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 23
• Dividen
• Bunga
• Royalti
• Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPh Pasal 21
• Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain
sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai PPh Pasal 4 Ayat 2
• Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain
selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 21
Tarif PPh Pasal 23
Jenis Penghasilan Tarif
Dividen
Bunga
Royalti 15%

Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah


dipotong PPh Pasal 21
Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta,
kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta yang telah dikenai PPh Pasal 4 Ayat 2
2%
Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa
konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah
dipotong PPh Pasal 21

Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif 100% lebih tinggi.
PPh Pasal 4 Ayat 2
Penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 4 Ayat 2
• Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara,
dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi;
• Penghasilan berupa hadiah undian;
• Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di
bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan
pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura;
• Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi,
usaha real estate, dan persewaan tanah dan/atau bangunan; dan
• Penghasilan tertentu lainnya, yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Tarif PPh Pasal 4 Ayat 2
Jenis Penghasilan Tarif
Bunga Tabungan, Deposito, SBI 20%

Penjualan Saham Bursa 0,1% dari nilai transaksi


0,5% dari nilai saham saat penawaran perdana
Bunga dan Diskonto Obligasi 15% bagi WPDN
20% bagi WPLN
Diskonto SPN 20% dari diskonto

Transaksi Derivatif berupa Kontrak Berjangka 2,5% dari margin awal

Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan 2,5% dari jumlah bruto
1% untuk RS/RSS oleh perusahaan real estate
Sewa Tanah dan Bangunan 10% dari jumlah bruto

Penghasilan Jasa Konstruksi Pelaksanaan 2%, 3%, 4%


Perencanaan & Pengawasan 4%, 6%
Bunga Simpanan Anggota Koperasi ≤240rb 0%
>240rb 10%
Hadiah Undian 25%
Batas Waktu Penyetoran dan Pelaporan Pajak
Jenis Pajak Tanggal Penyetoran Tanggal Pelaporan
SPT Masa
PPh Pasal 21 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh Pasal 4 Ayat 2 Setor Sendiri Tanggal 15 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh Pasal 4 Ayat 2 Pemotongan Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh Pasal 23 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
SPT Tahunan
PPh Orang Pribadi Sebelum SPT dilaporkan 31 Maret tahun berikutnya
PPh Badan Sebelum SPT dilaporkan 30 April tahun berikutnya
INSENTIF PAJAK COVID-19
April 2020 – Desember 2021 (Syarat & Ketentuan)

PPh Pasal 21
DTP
(Ditanggung
Pemerintah)
PPh Final
UMKM
Syarat & Ketentuan Pelaku UMKM Yang
Tidak Berhak mendapatkan 0,5% PPh
Final
1. Tenaga Ahli
2. Pengacara
3. Dokter
4. Konsultan
5. Notaris
6. PPAT
7. Penilai
8. Aktuari,
9. Di Tahun berikutnya apabila Pelaku UMKM mengalami kenaikan omzet 4,8
Milliar, maka Wajib Pajak untuk pelaporan 0,5% tidak dianggap atau Tidak
Berlaku, karena Wajib Pajak harus melaporkan 25% dari Laba Bersih UMKM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai