Penyelenggara Telekomunikasi yang telah membayar BHP Telekomunikasi dan Kontribusi KPU/USO
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, wajib menyampaikan dokumen dalam waktu paling lambat 1
(satu) minggu setelah jatuh tempo pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang paling sedikit
berupa:
a. laporan keuangan;
b. daftar akun (chart of account);
c. buku besar (general ledger);
d. neraca percobaan (trial balance);
e. bukti transfer pembayaran BHP Telekomunikasi
dan Kontribusi KPU/USO; dan
f. dokumen sebagai dasar penghitungan besaran BHP Telekomunikasi dan Kontribusi KPU/USO.
PENDAPATAN YANG TIDAK DIKENAKAN BHP TELEKOMUNIKASI DAN KONTRIBUSI
KPU/USO (PERATURAN MENTERI KOMINFO NOMOR 17 TAHUN 2016)
❖ Harus dibuktikan dengan pemisahan pendapatan dalam pencatatan pada akun tersendiri.
❖ Jika diperlukan dapat dilengkapi dengan dokumen-dokumen kontrak kerja sama atau dokumen
lainnya dengan pihak terkait; atau dokumen invoice atau kuitansi penerimaan dari pihak terkait.
❖ Jika tidak dapat dipisahkan dan dibuktikan maka pendapatan tersebut merupakan bagian dari
pendapatan yang diperhitungkan sebagai pendapatan yang terkena BHP Telekomunikasi dan
Kontribusi KPU/USO.
FAKTOR PENGURANG:
Pendapatan Kotor yang menjadi dasar perhitungan besaran BHP Telekomunikasi dan Kontribusi
KPU/USO dapat dikurangi unsur-unsur sebagai berikut:
❖ Pembayaran melalui Virtual Account Bank Mandiri yang telah disampaikan pada Surat
Pemberitahuan Pembayaran BHP Telekomunikasi dan Kontribusi KPU/USO
❖ Nomor virtual account PNBP BHP Telekomunikasi diawali dengan 88136xxxxxxxxxxx
❖ Nomor virtual account PNBP Kontribusi KPU/USO diawali dengan 88092xxxxxxxxxxx
❖ Pembayaran melalui virtual account Bank Mandiri dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Melalui channel pembayaran (Payment/Multi Payment) Bank Mandiri baik melalui ATM, teller,
internet banking atau Mandiri Mobile; atau
b. Melalui transfer bank lain apabila melakukan pembayaran dari bank selain Bank Mandiri baik
melalui ATM, Teller, internet banking, atau mobile banking bank lain.
TERIMA KASIH