Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap hari kita selalu disibukan dengan aktivitas kesaharian kita dimana kita
ingin melakukan suatu kegiatan baik kekantor mengatar anak ke sekolah dan
seterusnya. Menggunakan alat transportasi baik transportasi peribadi maupun milik
umum. Apalagi di masa saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sudah semakin maju. Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi di
perkotaaan. Namun seiring dengan kemajuannya ternyata muncul berbagai masalah
yang mungkin tak terduga sebelumnya. Masalah yang marak terjadi saat ini adalah
masalah kemacetan lalu lintas yang telah meresahkan bagi para penggunan jalan raya.
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya
lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas
jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak
mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak
seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Samarinda.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari yang ditemukan di Pasar,
Sekolah, Terminal bus, Lampu merah dan Persimpangan jalan raya.
Masalah kemacetan transportasi memang sudah menjadi rahasia umum di
daerah-daerah perkotaan yang ada di Indonesia. Hal itu terjadi karena konsentrasi
kendaraan banyak menumpuk diareah perkotaan. Sehingga tidak heran bila area
perkotaan sering terjadi kemacetan karena kepadatan lalu lintas. Saat ini kemacetan
lalu lintas di perkotaan sudah semakin parah. Seiring dengan berjalannya waktu
kondisi kemacetan yang terjadi di daerah perkotaan tidak semakin membaik, namun
semakin memburuk. Hal itu terjadi karena jumlah kendaraan selalu bertambah dan
tidak diimbangi dengan perluasan area jalan raya. Apalagi di daerah perkotaan banyak
ditemui pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan
yang tentu itu akan menambah volume kemacetan jalan raya. Karena dengan mereka
berjualan dipinggir jalan raya tersebut, maka akan banyak pengendara kendaraan

berhenti untuk membeli barang ke pedagang kaki lima. Sehingga hal itu akan
mengganggu kelancaran lalu lintas. Selain itu adanya pedang kaki lima yang berjualan
dipinggir jalan juga dapat mengganggu para pejalan kaki.
Ada banyak kerugian yang akan ditimbulkan bila terjadi kemacetan di jalan
raya. Salah satunya adalah bahan bakar yang harus terbuang sia-sia di jalan raya.
Kendaraan yang berjalan pelan akan menghabiskan banyak bahan bakar sia-sia.
Selain dengan adanya kerugian bahan bakar yang terbuang sia-sia juga akan ada
kerugian waktu. Waktu yang terbuang sia-sia di jalan raya akan menurunkan tingkat
produktifitas manusia, dan dampaknya akan mengganggu aktivitas ekonomi yang ada
dalam suatu negara.
Samarinda sendiri adalah salah satu contoh kota di indonesia yang terkena
dampak dari kemacetan itu sendiri salah satunya adalah pertumbuhan manusia dari
tahun ketahun yang sangat pesat terbukti pada tahun 2010 berdasarkan data BPS
yang di cantumkan di situs resminya (www.samarindakota.dps.go.id) Penduduk Kota
samarinda yang berjumlah 727.500 jiwa atau naik 19.38% di banding jumlah
penduduk pada tahun 2009 yang berjumlah 609.380. Dengan adanya kenaikan
penduduk semakin tahun dan dibarengin dengan kebutuhan masyarakat

yang

meningkat , maka masalah dalam kemacetan tidak dapat dipungkirin lagi, ditambah
lagi dengan adanya kemudahan masyarakat dalam mendapatkan suatu kendaraan.
Disinilah dapat di lihat peran Pemerintah Daerah dalam mengatasi kemacetan
untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh warga yang ada di daerah kota
samarinda
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana peran pemerintah daerah dalam mengatasi kemacetan di kota
samarinda?
2. Apa saja faktor yang ditimbulkan oleh kemacetan di kota samarinda ?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi
kepada masyarakat tetang masalah kemacetan yang ada di kota Samarinda yang telah
ditangani PEMDA, untuk memberikan rasa nyaman kepada seluruh masyarakat yang
ada di daerahnya tersebut khususnya bagi pengguna jalan dan sekaligus sebagai bahan

pembelajaran atau referensi kepada kawan-kawan mahasiswa/i untuk melakukan


kegiatan penelitian yang berikutnya.

BAB III
PEMBAHASAN
A. MASALAH KEMACETAN LALU LINTAS
Masalah kemacetan lalu lintas memang sudah menjadi masalah yang sering
terjadi di wilayah perkotaan. Bahkan ini sudah menjadi problem yang serius
diwilayah perkotaan. Karena kemacetan selalu memberikan kerugian yang cukup
signifikan bagi negara. Masalah kemacetan lalu lintas selalu menyulitkan pemerintah
dalam melakukan penanganan. Segala kebijakan pemerintah telah dilakukan namun
pada kenyataanya kemacetan belum bisa ditanggulangi. Hal ini dikarenakan
3

kesadaran bagi para pengendara kendaraan yang masih belum sadar dalam
menggunakan jalan sebagai sarana transportasi. Selain itu, penyediaan transportasi
umum yang seharusnya menjadi transportasi yang dapat mengurangi jumlah
kemacetan lalu lintas transportasi di jalan raya juga sangat diperlukan. Namun lagilagi karena sarana transportasi umum yang masih jauh dari memadai membuat para
pengguna kendaraan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Tentu ini jelas
akan membuat jalan akan lebih macet lagi.
B. SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEMACETAN
Kemacetan transportasi lalu lintas merupakan suatu masalah yang sering
terjadi di wilayah perkotaan. Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa
kemacetan transportasi lalu lintas itu bisa terjadi. Faktor-faktor yang menjadi
penyebab kemacetan lalu lintas itu antara lain:
1. Adanya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Hal ini sering kali
menjadi masalah yang ada di wilayah perkotaan. Kemacetan lalu lintas terjadi
karena di kota sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga tidak heran
bila kapasitas jalan yang ada di kota tidak bisa menampung semua kendaraan yang
ada. Sehingga kemacetan pun tak bisa dihindari.
2. Adanya pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab dari kemacetan transporasi lalu lintas
adalah adanya pedagang kaki lima yang berjualan dipinggri jalan raya. Biasanya
mereka mengambil trotoar sebagai tempat untuk berjualan. Selain sudah
menyebabkan kemacetan lalu lintas, pedagang kaki lima ini juga telah mengambil
hak pejalan kaki. Sehingga pejalan kaki tidak lagi bisa melewati trotoar,
melainkan berjalan melewati jalan raya. Hal itu tentu membahayakan keselamatan
para pejalan kaki . Mengapa dengan adanya pedagang kaki lima bisa
menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Hal itu bisa terjadi karena banyak
dari pengguna jalan raya yang berhenti dipinggir jalan untuk membeli barang
kepada pedagang kaki lima. Selain itu pengguna jalan yang membeli barang di
pedagang kaki lima biasanya memakirkan kendaraannya di pinggir jalan raya
sehingga itu bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas.

3. Terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terjadinya kecelakaan lalu lintas juga dapat
menyebabkan terjadinya kemacetan transportasi lalu lintas. Karena ketika ada
kecelakaan biasanya akan banyak para pengguna jalan yang memelankan laju
kendaraanya sehingga itu akan memicu terjadinya kemacetan lalu lintas.
4. Adanya kendaraan yang diparkir sembarangan di pinggir jalan. Hal ini sudah tentu
seringkali menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Di wilayah perkotaan
biasnya seringkali ditemui kendaraan yang diparkir secara sembarangan. Hal
tersebut bisa terjadi karena minimnya tempat untuk parkir bagi kendaraan yang
ada di wilayah perkotaan. Kendaraan yang diparkir di pinggir jalan sudah tentu
akan memakan sebagian dari badan jalan yang mana itu akan memicu terjadi
kemacetan transportasi lalu lintas.
5. Beralihnya masyarakat dari menggunakan transportasi umum ke transportasi
pribadi. Adanya peralihan masyarakat dari menggunakan transportasi umum ke
transportasi pribadi telah memberikan permasalahan baru bagi dunia lalu lintas.
Mengapa hal itu terjadi, ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat lebih
memilih

menggunakan

trasportasi

pribadi.

Diantaranya

adalah

karena

menggunakan kendaraan pribadi dirasa lebih cepat dan murah. Kendaraan pribadi
juga lebih mudah untuk menjangkau daerah tujuan. Namun demikian, ketika
semua orang berusaha untuk beralih menggunakan transportasi pribadi. Tidak
salah jika jalan-jalan yang ada saat ini menjadi padat dipenuhi oleh kendaraankendaraan pribadi. Banyak faktor lain selain kelima faktor (komponen) di atas
yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, misalnya: penerapan yang keliru
terhadap kebijakan dan undang-undang lalu lintas angkutan jalan, keberadaan mall
(pintu mall) di tepi jalan raya sehingga keluar masuk kendaraan, orang dan
angkutan umum yang ngetem akan mengganggu kelancaran lalulintas, kurangnya
jumlah petugas pengatur lalu lintas, demonstrasi, kerusuhan, dan cuaca (hujan
deras dan banjir).
C. FAKTOR YANG DITIMBULKAN OLEH KEMACETAN
Kemacetan di jalan raya khususnya di wilayah dan kota Samarinda sangatlah
rugi,baik bagi pemerintah kota sendiri dan khususnya bagi sipengguna jalan.Dampak
yang ditimbulkan kemacetan disamarinda antara lain :
5

1. Dampak Pada Perekonomian


Dampak yang ditimbulkan karena kemacetan berpengaruh pada perekonomian
kota Samarinda, secara ekonomis kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah
pertahunnya. Menurut Drs Adi Suroso MM pengamat ekonomi dari Universitas 17
agustus 1945 Samarinda menyebut, sepanjang tahun 2010 angka kerugian terkecil
akibat macet ini diperkirakan mencapai 3,6 miliar rupiah. Asumsinya, untuk satu
kendaraan yang melintas dan terjebak macet selama 10 - 15 menit membutuhkan
BBM 1/10 liter atau setara Rp 500 untuk harga BBM bersubsidi. Nilai itu jika
dikalikan 20.000 kendaraan maka kerugian ditaksir mencapai 10 juta rupiah perharinya. Dengan begitu dalam tempo satu tahun kerugian ditaksir mencapai 3,6
miliar rupiah atau setara 720 ribu liter BBM yang dibuang percuma. Jumlah
inipun belum termasuk kerugian waktu demi untuk membayar sebuah kata
macet. Itupun belum sebanding dengan total kendaraan yang konon mencapai
600 ribu unit. Jika keseluruhan kendaraan melintas secara bersamaan dan
seluruhnya terjebak macet bisa dibayangkan kerugiannya. Bukan lagi angka 3,6
miliar tapi bukan mustahil belasan miliar rupiah dihamburkan dijalanan untuk
sesuatu yang tidak menguntungkan.
2. Dampak Pada Kesehatan
Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih
tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal. Setiap partikel
karbondioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan pun menjadi bagian yang
membahayakan bagi para pengguna jalan dan penduduk di sekitar daerah
kemacetan. Penyakit pernafasan, jantung, dan kangker adalah sebagian efek
samping yang kerap menjadi perhatian.

D. Pemecahan permasalahan kemacetan


Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan
lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif yang biasanya
meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas
Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan
meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
6

a. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
b. Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
c. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling
dominan membatasi arus belok kanan,
d. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak
sebidang/flyover,
e. Mengembangkan inteligent transport sistem.
2. Mengalihkan ke angkutan umum
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan adalah dengan mengoptimalkan ke
angkutan umum yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain:
a.
b.
c.
d.

Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum


Pembangunan lajur atau jalur khusus bus yang dikenal dengan sebutan Busway,
Pembangunan kereta api
Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta, Batam ataupun
Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk
kepada angkutan umum.

3. Perbatasan kendaraan umum


Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan
manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
a. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang
direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP
berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan
penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi
di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir
dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
b. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan,
pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
c. Dengan memberlakukan system ganjil genap yang berlaku pada setiap hari senin hingga
sabtu. Sementara di hari minggu, atau tanggal merah libur nasional, seluruh nomor polisi

ganjil genap bebas berada di jalan raya. Hari senin diberlakukan untuk nomor kendaraan
ganjil. Selasa genap. Begitu seterusnya. dan hal ini berlaku untuk seluruh kendaraan pribadi,
roda dua atau empat, plat hitam atau merah. Sementara kendaraan umum, seperti angkutan
d.

kota, bus, taksi, terhindar dari peraturan ini.


Pemerintah mewajibkan seluruh perusahaan swasta, bumn, kantor-kantor pemerintahan
untuk menyediakan bis khusus bagi karyawan serta pegawainya. Bahkan lebih ekstrem lagi,
pemerintah mengharuskan pada seluruh pegawai negeri sipil atau swasta, serta pejabat
pemerintah menggunakan bis khusus bis kantor atau dinas sebagai sarana bertransportasi ke
tempat kerja. Selain bisa mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya, hal ini juga mampu
membuat mereka lebih disiplin terhadap waktu kerja karena jam kedatangan bis kantor yang
sudah diatur sedemikian rupa sehingga membuat mereka tidak memiliki alasan untuk
terlambat. Dan kalaupun aturan ini dianggap terlalu rumit ekstrem , barangkali pemerintah
bisa menerapkan aturan lain yang lebih sederhana dan toleran, yaitu dengan cara
memberlakukan system kuota penjatahan yang berlaku di areal parkir suatu instansi
perusahaan perkantoran. Satu orang pegawai swata PNS, pejabat hanya mendapat jatah
dua kali parkir dua karcis parkir selama seminggu hanya ada dua kali kesempatan
menggunakan kendaraan pribadi. Sisanya mereka harus menggunakan bis kantor atau sarana
transportasi umum yang ada di wilayahnya masing-masing.

D. PERAN PEMDA MENGATASI KEMACETAN DI SAMARINDA


Adapun peran yang dilakukan pemda dalam mengatasi kemacetan adalah sebagai
berikut :
1. Pembangunan fly over
Peran PEMDA samarinda dalam mengatasi kemacetan salah satunya adalah
pembangunan fly over sebagai sarana untuk mengurai kemacetan seperti yang di
kutip dalam sebuah blog yang berisi akan harapan masyarakat atas pembangunan
fly over di simpang empat air hitam, Warga Samarinda, Kalimantan Timur,
8

berharap pembangunan jalan layang Air Hitam dapat menjadi salah satu solusi
mengatasi kemacetan di daerah itu.
Inilah

berita

yang

kami

kutip

dalam

harian

Kalimanatan

News

(www.kalimantan-news.com) " Warga Kota Samarinda perlu solusi alternatif


mengatasi kemacetan yang semakin parah. Terlebih, jumlah kendaraan yang
semakin bertambah setiap harinya sehingga kehadiran 'flyover' yang akan mulai
dibangun tahun ini akan menjadi solusi yang baik," kata seorang warga
Samarinda, Astri Paramita Sosang, di Samarinda, Selasa (9/9). Warga Samarinda
lainnya, Junaid Purwanto, juga mengharapkan agar pembangunan jalan tersebut
membuat arus lalu lintas di daerah itu lebih lancar. Wali Kota Samarinda Syaharie
Jaang mengatakan pembangunan jalan layang sebagai upaya mengatasi kemacetan
yang sering terjadi di Simpang Empat Air Hitam. Pemerintah Kota Samarinda,
katanya, pada tahun anggaran 2014 telah menetapkan rencana pembangunan jalan
layang Air Hitam tersebut. Pengembangan ide-ide infrastruktur terus dilakukan
untuk mempermudah akses lalu lintas agar kenyamanan dan keselamatan lalu
lintas tetap terjaga. Selain lebih efisien dan efektif, keberadaan 'flyover' itu juga
nanti dapat mengurai simpul macet pada titik simpang empat Air Hitam, tentu
dengan jarak tempuh yang sama, konsumsi energi berupa BBM akan berkurang,"
katanya . Disinilah kita bisa melihat kesungguhan dan keseriusan PEMDA dalam
mengatasi kemacetan
2. Larangan PEMKOT tentang truk besar masuk kota
Seperti yang di kutip diharian kaltim post

adalah

sebagai

berikut

(http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/55569/truk-kontainer-dilarang-masukkota.html)

SAMARINDA - Terhitung mulai Sabtu (1/2), aktivitas bongkar muat

barang yang menggunakan peti kemas (kontainer) dengan kendaraan pengangkut jenis
tronton atau trailer tidak diperbolehkan lagi parkir dan memasuki ruas-ruas jalan pada
kawasan eks Pelabuhan Samarinda di Jalan Yos Sudarso maupun ruas jalan yang berada
di kawasan tersebut. Larangan yang dikeluarkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota
Samarinda ini sangat beralasan mengingat segala aktivitas kegiatan pendukung dan
penunjang

pelabuhan

kini

telah

berkonsentrasi

di

Pelabuhan

Palaran.

Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail, kemarin (30/1), mengutarakan


pertimbangan surat edaran yang telah dikeluarkan Pemkot Samarinda mengenai larangan
kendaraan pengangkut peti kemas memasuki ruas jalan Yos Sudarso dan sekitarnya
karena lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas
9

di kawasan tersebut. Tak hanya di kawasan jalan Yos Sudarso, dia juga menambahkan
larangan lewat bagi kendaraan besar ini juga berlaku pada jalan-jalan di dalam kota
seperti di Jalan RE Mardinata, Jalan Gajah Mada, Jalan Yos Sudarso, Jalan Dr Soetomo,
Jalan Hasan Basri, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kemakmuran, dan Jalan Otto
Iskandardinata.
Nantinya ada pemasangan rambu yang sesuai dengan larangan bagi jenis kendaraan yang
telah disebutkan tadi, kata Wawali. Nusyirwan menjelaskan surat edaran yang telah
dikeluarkan oleh pemkot ini sejalan dengan surat yang sebelumnya telah diterbitkan oleh
PT Pelindo dan ditembuskan kepada dirinya mengenai perihal tidak diperpanjangnya
kerja sama kegiatan stuffing dan stripping peti kemas di areal Pelabuhan Samarinda di
Jalan Yos Sudarso. Jadi sudah jelas dengan terbitnya dua surat ini maka kebijakan
larangan bagi kendaraan peti kemas memang tidak boleh lagi lalu-lalang di kawasan yang
kita maksud, ucapnya mengulangi. Lalu, jika setelah tanggal 1 Februari nanti masih
ditemukan kendaraan peti kemas yang masih berani beredar di kawasan tersebut. Mantan
Asisten II Pemprov Kaltim ini mengatakan pemerintah akan meminta kepada Satlantas
untuk segera menilang. Begitu juga, bila nanti masih ditemukannya kontainer yang parkir
di dalam kawasan pelabuhan, tentu pihaknya akan mengamati terlebih dahulu dengan
langsung meninjau ke lokasi. Tak menutup kemungkinan, kalau masih beraktivitas kita
sita kontainernya, tegas Wawali. Dia mengungkapkan setelah 1 Februari dirinya akan
sidak di kawasan tersebut.

3. Penertiban PKL
Razia pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan Satpol PP Samarinda
pertengahan pekan lalu, bukan hanya menertibkan lapak. Tapi membongkar adanya
ulah pihak ketiga yang secara sepihak memberi izin dengan mencatut logo Pemkot
Samarinda. Wali Kota Syaharie Jaang dan Kepala Satpol PP Ibnu Araby, berang
mengetahui hal itu. Jaang kala dikonfirmasi dengan tegas membantah jika Pemkot
mengeluarkan kartu keanggotaan PKL serta menarik iuran. Saya minta inspektorat
memeriksa hal ini agar jelas siapa yang bertanggung jawab. Perasaan saya, kami
(Pemkot, Red) tak pernah mengeluarkan kartu pengendali kepada PKL. Saya minta
ini diperiksa, ujarnya.
Senada, Ibnu Araby mengatakan, tak pernah sekalipun instansi yang ia pimpin
memberi keanggotaan kepada PKL di Kota Tepian. Intinya kami dan Pemkot tidak
pernah mengeluarkan kartu keanggotaan dalam bentuk apa pun kepada PKL,
tegasnya. Karena itu, perlu dicermati apakah kartu yang beredar itu ada tanda
tangan Wali Kota atau kepala Satpol PP. Demikian juga perihal iuran Rp 10 ribu
yang diberikan PKL kepada oknum ormas yang mengatasnamakan Pemkot. Kami
tidak ada urusan dengan itu. Siapa pun yang melanggar perda (peraturan perda)
akan kami tertibkan, imbuhnya. Ia berharap PKL tidak percaya begitu saja ketika
10

ada sekelompok orang yang memberi kartu dan menarik iuran sebagai bentuk
jaminan kegiatan mereka dilegalkan. Sebagai informasi, terkuaknya kartu
keanggotaan PKL berawal dari razia yang digelar kawasan tepian Mahakam,
segmen Jalan RE Martadinata. Tepatnya di samping taman lampion Teluk Lerong
Garden (TLG). Di kartu tersebut tercantum nomor anggota, logo ormas, logo Pemkot
Samarinda.
Sumber : kaltim post
idberita=20)

(http://satpolpp.samarindakota.go.id/detailberita.php?

4. Pembanguna HALTE di tiap-tiap jalan

11

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Kemacetan merupakan situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya
lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapitas
jalan. Dan menimbulkan beberapa fakta akibat macet antara lain antrian SPBU,
akibat banjir dan menimbulkan kerusakan jalan.
b. Dampak kemacetan dapat berimbas terhadap berbagai aspek seperti aspek
perekonomian, dan kesehatan.
c. Cara

menanggulangi

dan

meminimimalisir

kemacetan

adalah

dengan

pembangunan sarana dan prasarana bagi para pengguna jalan. Dan pengguna jalan
harus mentaati aturan-aturan lalu lintas yang ada.
B. SARAN
Berkaitan dengan kemacetan di samarinda, ada berbagai cara bisa di tempuh yakni
dengan melebarkan ruas jalan atau membangun jalan baru, membangun ring road agar
seluruh kendaraan antar kota tidak lagi memasuki jalur kota dan menambah deretan
kemacetan. Sebaliknya dengan keberadaan jalur ring road kemacetan parah bisa
diminimalisir. Membangun jembatan layang di Samarinda. Kemacetan yang terjadi di
kawasan jembatan Mahakam sebaiknya dibuwat 2 jalur. Selanjutnya yakni percepat
pekerjaan jembatan Mahakam kembar. Langkah lainnya yakni dengan memperbaiki
ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat banjir. Karena kerusakan ruas jalan turut
mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas. Imbasnya di beberapa lokasi terjadinya
kemacetan disebabkan kerusakan ruas jalan.Dan mohon aturan lalu lintas ditegakkan.
Pengendara harus diajari disiplin. Setiap pelanggaran harus ditilang. Kendaraan yang
tak memenuhi syarat harus dikandangkan. Samarinda akan jauh lebih baik apa bila
semua solusi dilakukan baik bagi pengguna kendaraan dan pemerintah Kota
Samarinda.
DAFTAR PUSTAKA
12

http://hanaameilanii.blogspot.com/2013/09/-kemacetan-samarinda-ips.html
http://ariankula.blogspot.com/2013/11/kemacetan-mungkin-tanggungjawab_5269.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan
http://ayubbarons.blogspot.com/2013/06/-kemacetan-lalu-lintas.html
www.pu.go.id/isustrategis/view/24

13

Anda mungkin juga menyukai