Kemacetan lalu lintas di Kota Medan semakin hari semakin semrawut. Hampir di setiap
ruas jalan saat hari kerja terjadi kemacetan. Sejumlah titik kemacatan lalulintas yaitu, Jalan
Cik Ditiro Kampung Madras, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Tamrin, Jalan Dipenegoro
dan Jalan S Parman serta sejumlah ruas jalan lainnya di Medan. Dikutip dari (Medan,
(Analisa) Penyabab-penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas di Medan diantarnya:
Kondisi jalan yang yang kurang lebar,sehingga tidak bisa menampung volume
kendaraan
Banyaknya volume kendaraan baik umum apalagi kendraan pribadi Faktor ini
disebabkan karena tidak meratanya pusat pertumbuhan ekonomi di Medan. Hingga saat ini
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi masih berada di inti kota.
Banyaknya Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga
pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati
area tersebut.
Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya
arus lalu lintas,saya sering melihat kejadian tersebut di simp.titi kuning.
Kemacatan sering terjadi karena kendaraan yang parkir berlapis, bahkan hingga
memakan separuh badan jalan,kejadian ini sering saya lihat di depan
sekolahsekolah,contohnya: prime one school. Dll.
Kereta Api Indonesia ini mempunyai berbagai versi rangkaian kereta,kereta api kelas
Campuran yang rangkaiannya mulai dari kelas Ekonomi,Bisnis,Eksekutif maupun
rangkaian yang terpisah dari rangkaian full Eksekutif,full Bisni,full Ekonomi.Yang
dimaksud dari judul yang diambil dari penulis , menyimpulkan bahwa penulis akan
menjelaskan tentang berbagai macam Kereta Api Penumpang yang berada di Indonesia dan
juga akan menjelaskan tentang interior kereta api Indonesia pada rangkaian yang akan
dijelaskan.
Lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, oleh karena
itu lalu lintas merupakan salah satu masalah penting. Apabila arus lalu lintas terganggu
atau terjadi kemacetan, maka mobilitas masyarakat juga akan mengalami gangguan.
Gangguan-gangguan ini akan berdampak negatif pada masyarakat. Masalah lalu lintas
merupakan suatu masalah sulit yang harus dipecahkan bersama dan sangat penting untuk
segera diselesaikan. Apabila masalah lalu lintas tidak terpecahkan, maka semua kerugian
yang timbul akibat masalah ini akan ditanggung oleh masyarakat itu sendiri, dan apabila
masalah ini dapat terpecahkan dengan baik, maka masyarakat sendiri.
Sebagai salah satu negara sedang berkembang, Indonesia seperti negara sedang
berkembang lainnya mengalami permasalahan-permasalahan lebih kompleks
dibandingkan dengan negara-negara maju, mulai dari pertumbuhan penduduk yang tinggi,
kesenjangan sosial, hingga kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan
itu sendiri. Kemacetan atau kongesti adalah salah satu diantaranya.
B. Permasalahan
a. Apa yang diketahui tentang Kereta Api Penumpang?
b. Rangkaian Kelas apa sajakah yang ada pada Kereta Api Indonesia?
c. Bagaimana bentuk interior kereta dan cara menjaga interior agar tetap indah dan
banyak yang memfavoritkan interior tersebut?
d. Apa saja yang diusahakan PT Kereta Api untuk mensejahterakan pelanggannya?
Kemacetan lalu lintas sangat sulit untuk dihilangkan, paling tidak hanya dapat dikurangi
kepadatannya. Hal ini disebabkan karena kemacetan lalu lintas dipengaruhi oleh banyak
faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya. Letak geografis suatu daerah salah
satunya.Untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi kemacetan lalu lintas perlu kita
ketahui terlebih dahulu hal-hal yang menjadi penyebab timbulnya kemacetan lalu lintas,
apa dampak negatif yang timbul akibatnya dan bagaimana upaya yang dapat kita lakukan
bersama agar dapat mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas tersebut.
C. Tujuan
Sebagai bentuk aktualisasi kegiatan SSR (Student Silent Reading)yang dilaksanakan
pada hari Selasa dan Rabu di SMP Negeri 36 Surabaya.
Sebagai materi bahan untuk dapat mengikuti Ujian Praktik Bahasa Indonesia.
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang Kereta Api Penumpang.
Menjelaskan dan memanfaatkan kepada khalayak umum tentang Kereta Api Penumpang
dan cara menjaga interior kereta.
Makalah ini bertujuan untuk mempelajari masalah kemacetan lebih lanjut, mengetahui
tentang sebab-sebab kemacetan di Indonesia dan juga dapat mengetahui dampak yang
ditimbulkannya bagi kehidupan masyarakat, kemudian dicari solusi yang tepat untuk
mengatasi masalah kemacetan.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mengajarkan atau mengetahui tentang
Kereta Api Penumpang dan interior baik dan benar,serta menjaga interior kereta.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.Kemacetan
banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik
yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan
kepadatan penduduk, misalnya kota-kota bersar di Indonesia dan Thailand.Kemacetan lalu
lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-
kota besar lainnya di Indonesia.Yang dibahas pada pembahasan ini adalah cara mengatasi
kemacetan di kota MEDAN.Dampak negatif kemacetan, Kemacetan lalu lintas
memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain :
Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang
pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi,
dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
Meningkatkan stress pengguna jalan,
Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran
dalam menjalankan tugasnya.
Kemacetan Sebelum membahas tentang pengertian kemacetan lalu lintas, sebaiknya kita
pelajari terlebih dulu pengertian dari lalu lintas itu sendiri. Dalam UU RI Nomor 14 Tahun
1992, ditetapkan pengertian lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang dan hewan di jalan.
Jadi, Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu
lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai
transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan
jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung,
Medan, Semarang, Makassar, Palembang, Denpasar, Jogjakarta, dan kota-kota besar
lainnya di Indonesia. Dinas perhubungan DKI Jakarta mencatat, pertambahan jumlah
kendaraan bermotor rata-rata 11 persen per tahun sedangkan pertambahan jalan tak sampai
1 persen per tahunnya.
B. Penyebab Kemacetan Lalu Lintas
Dari beberapa uraian diatas dapat ditarik faktor-faktor penyebab terjadinya kemacetan lalu
lintas antara lain :
1. Arus kendaraan yang melewati jalan tersebut telah melampaui kapasitas jalan
tersebut.
2. Terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut sehingga menimbulkan rasa
ingin tahu warga yang menyebabkan warga berkerumun memadati jalan atau
kendaraan yang terlibat kecelakaan yang belum dibersihkan atau disingkirkan dari
badan jalan.
3. Terjadinya banjir yang merendam badan jalan sehingga para pengendara
kendaraan memperlambat laju kendaraannya.
4. Adanya perbaikan jalan.
5. Kepanikan untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman akibat peringatan
akan terjadinya bencana alam seperti tsunami, tanah longsor, banjir dan lainnya.
6. Adanya bagian jalan yang rusak atau longsor.
7. Ketidak tahuan masyarakat akan aturan lalu lintas.
8. Parkir kendaraan yang tidak tertata baik atau tidak pada tempatnya.
9. Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada
akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan
melewati area tersebut.
10. Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi
rendahnya arus lalu lintas.
Sedangkan, penyebab kemacetan di yang biasa terjadi di Ibu Kota (DKI Jakarta) : Pertama,
ruas jalan jauh di bawah kebutuhan normal yang seharusnya 20 persen dari total luas
kota.Saat ini, lahan jalan Jakarta hanya 6,2 persen saja dari total lahan. Kedua, moda
angkutan umum belum sesuai dengan kebutuhan di kota besar. Menurut Andrinof,
angkutan umum utama di Jakarta harusnya berupa bus dan kereta yang bisa mengangkut
penumpang dalam jumlah besar. Ketiga yaitu minimnya jembatan penyeberangan orang
atau terowongan penyeberangan orang. Sehingga orang kerap
kali menyeberang beramai-ramai saat arus lalu lintas sedang tinggi. Ini tentu menghambat
laju kendaraan. Keempat, karena kebijakan perumahan perkotaan yang salah. Rumah susun
di Jakarta jumlahnya amat kecil. Akibatnya, orang menyebar ke daerah pinggir. Penyebaran
rumah ke pinggir membuat orang lama dan banyak berada di jalan. Kelima karena
banyaknya persimpangan jalan yang belum memiliki bangunan fly over maupun underpass.
Keenam, angka urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di pinggir Jakarta amat tinggi.
Jumlahnya di atas 4,5 persen per tahun. Sementara, mayoritas dari mereka bekerja di
Jakarta. ketujuh, yaitu karena banyaknya titik bottleneck, seperti di pintu-pintu masuk jalan
tol. Delapan yaitu karena kurangnya angkutan massal seperti bus dan kereta. Terakhir, yaitu
karena buruknya tata ruang dan kesalahan pemberian ijin bangunan seperti mall dan ruko.
C. Dampak Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas sangatlah tidak disukai oleh semua masyarakat, karena kemacetan
dapat menyebabkan banyak kerugian terhadap para pengguna jalan. Dampak kemacetan
lalu lintas antara lain adalah pemborosan BBM, pemborosan waktu serta menimbulkan
polusi udara. Pemborosann BBM terjadi karena kemacetan menyebabkan kendaraan
menjadi terhambat sehingga terjadi pembakaran yang tidak efektif. Selain pemborosan
BBM, bila terjadi kemacetan tentu kita juga akan rugi waktu. Misalnya jarak 60 km bisa
kita tempuh hanya dengan waktu 1 jam, maka bila terjadi kemacetan dengan waktu yang
sama mungkin kita hanya dapat menempuh jarak 10-20 km saja. Jadi, dampak yang
ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas sangat banyak. Selain waktu dan biaya, kemacetan
lalu lintas juga dapat menyebabkan stress dan menimbulkan emosi. Akibatnya pekerjaan
pun menjadi terganggu. Kadangkadang akibat terburu-buru akan terjadi kecelakaan yang
dapat mengancam nyawa para pengguna jalan. Kemacetan juga menyebabkan laju
kendaraan menjadi lambat dan pembakaran pun menjadi lama, pembakaran yang lama akan
menghasilkan karbondioksida sehingga akan menimbulkan polusi udara yanng semakin
banyak. Karbondioksida mengandung racun yang dapat mengganggu kesehatan
masyarakat sehingga produktivitas menurun. Bila produktivitas menurun maka
perekonomian juga akan terganggu. Selain itu, kemacetan juga dapat mengganggu
kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran dalam
menjalankan tugasnya. Jadi dampak yang diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas sangat
luas, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi hingga produktivitas kerja. Dapat disimpulkan
kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan dampak-dampak negatif, antara lain :
a. Kerugian waktu, karena kecepatan yang rendah.
b. b. Pemborosan energi. c.
c. Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang
pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih
sering. d.
d. Meningkatkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih
tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal. e.
e. Meningkatkan stress pengguna jalan. f.
f. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti: ambulans, pemadam
kebakaran dalam menjalankan tugasnya.
Ada juga solusi dari dengan melibatkan peran pemerintah dan masyarakat, yaitu :
1. Peran Pemerintah Urbanisasi dan angka kelahiran yang tinggi menyebabkan
pertumbuhan penduduk menjadi tidak terkendali. Berarti pemerintah harus membatasi laju
urbanisasi dan menekan angka kelahiran dengan cara menjalankan program keluarga
berencana. Bila pemerintah berhasil menangani laju urbanisasi dan angka kelahiran, maka
jumlah pengguna jalan juga akan terkendali. Untuk mencegah semakin parahnya keadaan
lalu lintas, pemerintah perlu megupayakan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan
memaksimalkan kendaraan umum, selain membangun ruas jalan baru, pemerintah juga
harus menetapkan batas kecepatan suatu kendaraan untuk meminimalisasi terjadinya
kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan. Disamping itu, pemerintah
juga sebaiknya memperbaiki jalan yang rusak, memperlebar jalan, menambah jembatan
peyeberangan dan memperbaiki jembatan penyeberangan yang rusak. Setelah semua itu
terlaksana, pemerintah tetap tidak boleh langsung bersenang-senang, karena mereka juga
masih harus memperbaiki rambu-rambu lalu lintas, memperbaiki lampu lalu lintas serta
sebisa mungkin menjadikan halte agar dapat menjadi lebih aman dan nyaman. Busway
dibuat lebih efektif dengan menambahkan jumlah armada, sehingga penumpang tidak
menunggu lama dan waktu tempuh menjadi lebih cepat atau lebih singkat. Selain itu
pemerintah harus pula mengoptimalkan kereta api yang telah ada, meningkatkan pelayanan
dan kenyamanannya baik di stasiun maupun di dalam kereta api itu sendiri, sehingga
banyak penggua jalan yang mau berpindah dari kendaraan pribadi ke kereta api. Peraturan
ditegakkan sehingga penduduk menjadi lebih disiplin. Apabila ada kendaraan yang
bersalah segera ditilang sesuai dengan aturan yang berlaku. Misalnya angkutan umum yang
berhenti bukan di halte, kendaraan yang menerobos lampu merah, motor yang berada di
jalur kanan serta pejalan kaki yang tidak disiplin juga harus didenda agar mereka merasa
jera dengan apa yang telah mereka lakukan. Selain semua itu, pemerintah juga harus
mengajak para pengguna jalan agar beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
2. Peran Masyarakat Masyarakat sebagai pengguna jalan juga dapat membantu
pemerintah dalam menangani kemacetan lalu lintas seperti dengan beralih ke angkutan
umum yang tersedia dan lebih tertib berlalu lintas agar para pengguna kendaraan pribadi
seharusnya mengikuti aturan agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Pejalan
kaki harus mau membiasakan diri berjalan di trotoar dan menyeberang di jembatan
penyeberangan. Apabila ingin menggunakan angkutan umum, maka kita harus
menghentikan angkutan tersebut di halte yang telah di sediakan, begitu pula bila ketika
hendak turun. Untuk para supir hendaknya mempunyai kesadaran yang tinggi untuk
mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Supir angkutan umum tidak berhenti di sembarang
tempat. Pada saat berhenti kendaraan dipinggirkan agar tidak mengganggu kendaraan lain
dan jangan menjadikan perempatan atau pertigaan sebagai terminal. Pedagang kaki lima
sebaiknya tidak berdagang di trotoar karena trotoar merupakan haknya pejalan kaki, begitu
juga pejalan kaki untuk tidak membeli barang-barang di troatoar. Apabila menggunakan
kendaraan pribadi sebaiknya gunakan kendaraan yang kecil dan jangan mencoba untuk
menerobos lampu merah jika terjadi kemacetan lalu lintas dan jangan menggunakan
kendaraan pribadi untuk keperluan yang tidak penting. Bagi para pengguna sepeda motor
gunakanlah selalu jalur kiri dan dengan kecepatan yang tidak tinggi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lalu lintas sudah sedemikian macetnya. Dari tahun ke tahun kemacetan ini diperkirakan
akan terus bertambah sebab pertambahan kendaraan bermotor 11 persen pertahun
sedangkan pertambahan jalan hanya 1 persen pertahun. Dari perbandingan ini kita dapat
membayangkan mengapa kemacetan lalu lintas itu sangat sulit untuk diatasi. Untuk
mengatasi kemacetan yang semakin bertambah bahkan untuk mengatasi terjadinya
kemacetan total, maka seluruh masyarakat dan juga pemerintah harus segera memikirkan
jalan keluarnya dari sekarang. Pemerintah harus bisa mengendalikan laju urbanisasi dan
juga harus dapat menekan angka kelahiran secara serius. Pemerintah segera membangun
jalan satu arah, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan kereta api, busway dan
angkutan umum lainnya mulai dari sekarang. Selain itu, pemerintah juga sebaiknya
memperbaiki penegakan hukum tentang tata tertib berlalu lintas. Masyarakat juga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi kemacetan, misalnya dengan selalu tertib berlalu
lintas, meningkatkan kesadaran hukum tentang lalu lintas serta juga dapat dilakukan
dengan cara mematuhi semua peraturan lalu lintas. Bila semua itu dapat dilakukan dengan
baik, mungkin kemacetan lalu lintas akan sedikit berkurang. Kedisiplinan berlalu lintas
para pengguna jalan memang masih sangat rendah. Hal ini merupakan salah satu masalah
penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Dan itu sangat merugikan masyarakat karena
kemacetan dapat menyebabkan pemborosan BBM, pemborosan waktu serta dapat
menimbulkan polusi udara.
B. Saran
1. Pemerintah sebaiknya meningkatkan pelayanan angkutan umum, agar masyarakat
tertarik untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
2. Melakukan pembatasan usia kendaraan karena jika kendaraan tersebut sudah terlalu
tua, maka kendaraan tersebut menjadi tidak fungsional lagi.
3. Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan pedagang kaki
lima yang melanggar aturan.
4. Aturan yang tegas dan ketat terhadap arus urbanisasi dengan cara yang lebih optimal,
dan hukuman dipertegas apabila ada yang melanggar.
5. Pemerintah juga sebaiknya memasukkan pendidikan berlalu lintas dalam lingkup
sekolah dasar dan sekolah menengah.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, R & Adisasmita, S.A. 2011. Manajemen Transportasi Darat : Mengatasi
Kemacetan Lalu Lintas di Kota Besar (Jakarta). Jakarta:Graha Ilmu.
Khisty, Jotin C dan B. Kent Lall. 2003. Transportation Engineering : An Introduction, 3rd
Edition. Pearson Education. Prentice Hall.
Morlok, Edward K. 1978. Introduction to Transportation Engineering and Planning. Mc
Graw-Hill.Inc. Pennsylvania.