Anda di halaman 1dari 3

BAB III

TAHAPAN PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian


Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui uji coba di laboratorium
perkerasan jalan. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai batasan batasan fisik agregat sebagai bahan campuran aspal panas dan
karakteristik campuran aspal panas, disertai dengan perbedaan kandungan air
sungai dengan air tawar. Dengan langkah–langkah sebagai berikut :
 Pemeriksaan agregat (Analisa saringan, berat jenis, dan uji keausan)
 Pemeriksaan aspal yang akan digunakan menyesuaikan dengan
 Merencanakan komposisi campuran.
 Pengujian kadar aspal optimum untuk menentukan kadar aspal dalam
pembuatan benda uji Marshall.
 Pembuatan benda uji Marshall untuk pengujian rendaman air tawar dan air
sungai masing-masing 3 sampel benda uji dengan durasi rendaman 24 jam, 48
jam dan 72 jam berjumlah 18 benda uji.
 Pengambilan air sungai di jalan Muaro Jambi
 Pengujian Marshall (Stabilitas dan Flow).
 Mengevaluasi hubungan antara hasil pengujian Marshall yang diperoleh
dengan standar nilai Marshall, khususnya nilai stabilitas, flow, dan Marshall
Quotient sesuai Spesifikasi Umum Kementrian Pekerjaan Umum, Divisi 6,
tahun 2018
 Analisa hasil pengujian Marshall untuk nilai stabilitas, flow, dan Marshall
Quotient antara perendaman menggunakan air tawar dengan perendaman
menggunakan air laut.

3.2. Variabel Penelitian


Variabel penelitian didefinisikan sebagai kondisi-kondisi yang telah
dimanipulasi, dikontrol, atau observasi oleh seorang peneliti dalam sebuah
penelitian dan dapat juga didefinisikan segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan dalam sebuah penelitian. Dari dua pengertian di atas, bisa diartikan
bahwa variabel penelitian meliputi faktor-faktor yang berperan ketika proses
penelitian itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang berperan dalam penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
1. Durasi perendaman.
2. Stabilitas Marshall.
3. Flow.
3.3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium perkerasan jalan Balai Pengujian
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD).

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan agregat dan bitumen sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia lalu dari hasil uji laboratorium itu data
dikumpulkan untuk menentukan Kadar Aspal Optimum, membuat sampel
sebanyak 12 sampel untuk di rendam menggunakan air tawar dan air sungai
Batanghari yang selanjutnya hasil dari uji rendaman berupa uji marshall untuk
dilakukan analisis, pembahasan dan kesimpulan.

3.5. Metode Analisis Data


Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dapat dilaksanakan analisis
data berdasarkan rumusan masalah, yaitu berupa data marshall, flow, dan
stabilitas yang di hubungkan dengan variabel durasi perendaman untuk melihat
adanya pengaruh lamanya rendaman air sungai terhadap perkerasan aspal
LASTON.

3.6. Tahapan Penelitian


Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai sebagai
berikut:
 studi literatur dari jurnal penelitian yang telah ada
 persiapan bahan-bahan sampel
 tahap analisa saringan agregat kasar dan halus
 analisa berat jenis agregat
 uji abrasi (los angeles)
 uji bitumen (uji penetrasi, uji titik lembek, titik nyala, uji titik leleh aspal)
 perencanan komposisi
 pemeriksaan kadar aspal optimum
 pembuatan benda uji
 tahap perendaman menggunakan air tawar dan air sungai
 uji marshall, stabilitas, flow
 analisa data yang didapatkan

3.7. Jadwal Penelitian

Anda mungkin juga menyukai