0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh genangan air sungai Batanghari terhadap perkerasan jalan aspal dilihat dari nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient benda uji campuran Laston yang direndam air sungai dengan variasi waktu.
2. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 dan gradasi agregat kasar sesuai spesifikasi Bina Marga 2018 den
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh genangan air sungai Batanghari terhadap perkerasan jalan aspal dilihat dari nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient benda uji campuran Laston yang direndam air sungai dengan variasi waktu.
2. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 dan gradasi agregat kasar sesuai spesifikasi Bina Marga 2018 den
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh genangan air sungai Batanghari terhadap perkerasan jalan aspal dilihat dari nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient benda uji campuran Laston yang direndam air sungai dengan variasi waktu.
2. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 dan gradasi agregat kasar sesuai spesifikasi Bina Marga 2018 den
Banyak hal yang menyebabkan kerusakan pada konstruksi jalan, antara lain akibat pengaruh beban lalu lintas kendaraan yang berlebihan, temperatur, air (genangan), maupun pekerjaan konstruksi perkerasan yang kurang memenuhi persyaratan teknis. Air (genangan) merupakan salah satu penyebab kerusakan atau mengurangi keawetan bagi konstruksi jalan dengan perkerasan aspal (muaya, 2015). Kerusakan yang ditimbulkan berupa pelepasan butiran, lubang pada permukaan jalan, dan retak-retak yang menyebabkan kinerja jalan menurun dan umur jalan lebih singkat (syaiful, 2009). Beberapa ruas jalan di daerah yang terletak di sekitar daerah muara sungai Batanghari sering mengalami kondisi banjir merendam ruas jalan, terkait hal tersebut perbaikan tidak atau relatif sulit untuk dilakukan, khususnya untuk jenis konstruksi jalan lentur. Waktu terendamnya permukaan perkerasan di jalan raya tidak hanya terbatas 30 menit untuk kondisi drainase-drainase yang buruk, tetapi bisa lebih dari satu hari. Lamanya waktu terendamnya perkerasan akan mempengaruhi besaran- besaran karakteristik Marshall (muaya, 2015). Pembuatan lapis tipis aspal beton (Lataston) bertujuan untuk mendapatkan suatu lapisan permukaan atau lapisan antar pada perkerasan jalan raya yang mampu memberikan sumbangan daya dukung serta berfungsi sebagai lapisan kedap air yang dapat melindungi konstruksi bawahnya. Hot Rolled Sheet bersifat lentur dan mempunyai durabilitas yang tinggi, hal ini disebabkan campuran HRS dengan gradasi timpang mempunyai rongga dalam campuran yang cukup besar, sehingga mampu menyerap jumlah aspal dalam jumlah banyak (7-8%) tanpa terjadi bleeding. Selain itu, HRS mudah dipadatkan sehingga lapisan yang dihasilkan mempunyai kekedapan terhadap air dan udara tinggi (bina marga, 2010). Penelitian ini merujuk pada jurnal penelitian oleh Amal (2009) yang berjudul “variasi perendaman pada campuran beton aspal terhadap nilai stabilitas marshall”, aspek yang ditinjau dalam penelitiannya mencakup karakteristik marshall. Berdasarkan hal tersebut dan meninjau permasalahan konstruksi jalan yang terjadi di daerah sekitar muara sungai Batanghari, penulis ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh genangan air sungai di daerah muara sungai Batanghari terhadap konstruksi jalan dengan perkerasan aspal, maka dari itu untuk dapat mengidentifikasi dan mencegah terjadinya kerusakan pada jalan tersebut, harus bisa mengenali karakteristik jalan itu sendiri, sehingga dibutuhkan pengujian yang tepat terhadap perkerasan jalan itu sendiri.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka diperlukan penelitian dengan uji laboratorium tentang pengaruh genangan air sungai di daerah muara sungai Batanghari terhadap konstruksi jalan aspal yang disimulasikan dengan cara merendam benda uji campuran Laston dengan air sungai dengan variasi waktu perendaman untuk diuji nilai stabilitas, flow, dan marshall quotientnya.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh genangan air sungai Batanghari terhadap perkerasan aspal dilihat dari pengujian marshall, khusus terhadap nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient, sesuai dengan spesifikasi umum kementrian pekerjaan umum, divisi 6, tahun 2018.
1.4. Manfaat penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendapatkan gambaran seberapa besar pengaruh genangan air sungai terhadap konstruksi jalan 2. Sebagai bahan referensi atau pertimbangan dalam penanganan masalah kerusakan jalan yang terjadi di daerah sekitar muara sungai. 1.5. Batasan Penelitian Agar berbagai permasalahan yang terjadi dapat dijelaskan secara jelas dan tidak keluar dari pembahasan maka dibuat batasan-batasan yang dapat memudahkan dalam menganalisis sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan di laboratorium perkerasan jalan. 2. Aspal yang digunakan adalah aspal penetrasi 60/70. 3. Kadar aspal yang digunakan pada pencampuran benda uji adalah kadar aspal terbaik yang didapat dari pengujian kadar aspal. 4. Jenis campuran aspal yang digunakan jenis Hot Rolled Sheet dan Aspal Beton 5. Gradasi agregat menggunakan gradaasi kasar pada spesifikasi bina marga 2018. 6. Variasi lama atau durasi rendaman dilakukan adalah 1 x 24 jam, 2 x 24 jam, 3 x 24 jam. 7. Air sungai digunakan berasal dari muara sungai Batanghari. 8. Penelitian ini tidak memperhitungkan secara kimiawi.