Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah tentang “ Kemacetan lalu lintas di indonesia” . makalah ini di tulis dalam rangka
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Saya menmgucapkan terima kasih
kepada yang terhormat Dosen Bahasa Indonesia, yang telah membimbing saya agar
menyelesaikan tugas tersebut. Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari cara
susunan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan ini saya menerima semua
saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. saya berharap
semoga makalah tentang Kemacetan lalu lintas dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Perumusan masalah.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kemacetan.................................................................................................3
D. Solusi PermasalahanKemacetan.................................................................................5
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN...........................................................................................................9
B. SARAN.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan
banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik
yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan
penduduk, misalnya Jakarta.
Indonesia sebagai salah satu negara sedang berkembang, dibandingkan dengan Negara
maju, Negara yang sedang berkembang mengalami permasalahan-permasalahan yang lebih
kompleks, mulai dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, kesenjangan sosial, hingga
kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan itu sendiri. Kemacetan atau
kongesti adalah salah satu diantaranya.
B. PERUMUSAN MASALAH
Masalah kemacetan lalu lintas akan sangat sulit untuk di hilangkan, paling tidak hanya
mengurangi kepadatannya. Hal ini disebabkan karena kemacetan lalu lintas oleh banyak
faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, mulai dari letak geografis suatu daerah
salah satunya. Untuk mengatasi nya setidak nya dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.
Perlu kita ketahui terlebih dahulu hal hal apa saja yang menjadi faktor penyebab timbul nya
1
kemacetan terhadap lalu lintas, apa dampak negatif yang timbul akibatnya, dan bagai mana
upaya kita bersama agar dapat mengurangi kepadatan atau kemacetan lalu lintas tersebut.
Makalah ini bertujuan untuk mempelajari masalah kemacetan lebih lanjut, mengetahu sebab
sebab apa saja yang membuat kemacetan di Indonesia tidak kunjung membaik, dan juga
dapat mengetahui dampak apa saja yang di timbulkan bagi kehidupan maskayarat sekitar, dan
mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut. Di bawah ini
beberapa point manfaat dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEMACETAN
Kemacetan adalah situasi atau keadaan di mana tersendatnya atau bakan terhentinya lalu
lintas yang di sebabkan oleh banyak faktor, salah satunya banyaknya kendaraan yang
melebihi kapasitas jalan, kemacetan banyak terjadi di kota kota besar di Indonesia, terutama
tidak mempunyai transportasi umum yang baik atau memadai ataupin juga tidak seimbang
dengan kebutuhan masyarakat, misalnya Jakarta.
Ada beberapa faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas, antara
lainya adalah :
3
10. Moda angkutan umum belum sesuai dengan kebutuhan di kota besar. Menurut
Andrinof, angkutan umum utama di Jakarta harusnya berupa bus dan kereta yang bisa
mengangkut penumpang dalam jumlah besar.
11. Yaitu minimnya jembatan penyeberangan orang atau terowongan penyeberangan
orang. Sehingga orang kerap kali menyeberang beramai-ramai saat arus lalu lintas
sedang tinggi. Ini tentu menghambat laju kendaraan.
12. Yaitu karena banyaknya titik bottleneck, seperti di pintu-pintu masuk jalan tol.
13. Yaitu karena kurangnya angkutan massal seperti bus dan kereta.
14. Yaitu karena buruknya tata ruang dan kesalahan pemberian ijin bangunan seperti mall
dan ruko.
Dampak kemacetan lalu lintas dapat benyebabkan banyak kerugian bagi pengguna jalan,
baik itu pemborosan BBM, jarak tempuh menjadi lebih lama, timbulnya polusi udara yang
berlebih, menyebabkan stress dan emosi sehingga pengguna jalan terhambat aktifitas nya.
Kerugian pun tidak hanya di rasakan oleh masyarakat, pemerintah pun mendapat kerugian
yang cukup besar. Contoh saja di Jakarta, kemacetan yang terjadi di Jakarta terus meningkat
setiap tahun nya, dan di tahun 2017 saja menurut perhitungan Bappenas kerugian khusus di
DKI Jakarta saja mencapai Rp 67,5 triliun. Sementara kerugian yang dialami di wilayah
Bodetabek mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Dapat disimpulkan kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan dampak-dampak negatif, antara
lain :
4
D. SOLUSI PERMASALAHAN KEMACETAN
Upaya mengatasi kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas kendaraan yang perlu ditempuh
berbagai upaya, yaitu :
Ada beberapa langkah yanvg bias kita lakukan untuk mengatasi permasalahan kemacetan
lalu lintas yang harus di rumuskan dalan suatu rencana yang komprehensif yang biasanya
meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
Salah satu langkah langkah yang penting dalam hal memecahkan masalah kemacetan adalah
dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti :
a. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas jika hal itu memungkinkan.
b. Mengalihkan lalu lintas menjadi jalan satu arah dengan cara system buka tutup.
c. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang
paling dominan membatasi arus belok kanan.
d. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak
sebidang atau flyover.
e. Mengembangkan inteligent transport sistem.
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan mengoptimalkan kepada angkutan
yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain :
5
c. Mengembangkan tgransportasi kereta api kota, yang dikenal sebagai Metro di
Perancis, Subway di Amerika, MRT di Singapura.
d. Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta, Batam
ataupun Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan
bermotor, bea masuk kepada angkutan umum.
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan
manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
Ada juga solusi dari dengan melibatkan peran pemerintah dan masyarakat, yaitu :
1. Peran Pemerintah
Urbanisasi dan angka kelahiran yang sangat tinggi menimbulkan pertumbuhan penduduk
menjadi sangat tidak terkendali. Berarti pemerintah harus mencari cara untuk membatasi laju
urbanisasi dan menekan angka kelahiran dengan cara menjalankan program keluarga
berencana.
Jika pemerintah berhasil mengatasi permasalahan laju urbanisasi dan angka kelahiran, maka
jumlah pengguna jalan munurun dan terkendali. Untuk mencegah parahnya keadaan lalu
lintas yang sangat macet, pemerintah perlu berusaha mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi dan memaksimalkan kendaraan umum. Selain memperluas ruas jalan, pemerintgah
6
juga harus menetapkan batas kecepatan kendaraan untuk meminimalisasi terjadinya
kecelakaan lalu lintas yang berdampak kemacetan.
Pemerintah juga seharusnya memperbaiki jalan yang rusak, memperlebar jalan, menambah
dan memperbaiki jembatan penyeberangan yang rusak. Selain itu pemerintah juga harus
menambah dan memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang sudah tidak layak.
Transportasi Busway juga harus dibuat lebih efektif dengan menambahkan sejumlah armada,
sehingga penumpang tidak menunggu lama dan waktu tempuh menjadi lebih cepat. Selain itu
pemerintah diharuskan mengoptimalkan kereta api yang telah ada, meningkatkan pelayanan
dan kenyamanannya baik di stasiun maupun di dalam kereta api itu sendiri, sehingga banyak
penggua jalan yang mau berpindah dari kendaraan pribadi ke kereta api.
Peraturan harus lebih ditegakkan sehingga penduduk menjadi lebih disiplin. jika ada
kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas segera ditilang sesuai dengan aturan yang
berlaku. Misalkan angkutan umum yang tidak berhenti di halte, kendaraan menerobos lampu
merah, motor yang berada di jalur kanan akan dikenakan sangsi atau denda agar mereka yang
melanggar jera dan tidak mengulangi kesalahan nya. Selain semua itu, pemerintah juga harus
mengajak para pengguna kendaraan pribadi agar beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan
umum.
2. Peran Masyarakat
Masyarakat sebagai pengguna jalan juga harus bisa membantu pemerintah dalam upaya
menangani kemacetan lalu lintas salah satunya beralih ke angkutan umum yang sudah di
kelola dengan baik oleh pemerintah. Pejalan kaki harus mau membiasakan diri berjalan di
trotoar dan menyeberang di jembatan penyeberangan. Dan jika ingin menggunakan angkutan
umum, maka kita harus menunggu menghentikan angkutan umum di halte dan begitu juga
ketika turun berhentilah di halte agar tidak ada angkutan umum yang berhenti mendadak
sembarangan.
Para supir pun seharusnya mempunyai kesadaran yang tinggi untuk mematuhi rambu-rambu
lalu lintas. Supir angkutan umum tidak berhenti di sembarang tempat. Pada saat berhenti
kendaraan dipinggirkan agar tidak mengganggu kendaraan lain dan jangan menjadikan
perempatan atau pertigaan sebagai terminal. Pedagang kaki lima sebaiknya tidak berdagang
di trotoar karena trotoar merupakan haknya pejalan kaki, begitu juga pejalan kaki untuk tidak
membeli barang-barang di troatoar.
7
Sebaiknya jika menggunakan kendaraan pribadi, gunakan lah kendaraan yang kecil dan bagi
para pengendaram motor gunakanlah selalu jalur kiri dan dengan kecepatan yang tidak tinggi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tahun ketahun masalah kemacetan lalu lintas tidak kunjung mnedapatkan solusi dan di
perkirakan akan terus bertambah karena pertambahan kendaraan bermotor 11% tiap tahun
nya, sedangkan pertambahan jalan hanya 1% pertahun nya. Dari perbandingan tersebut kita
bias membayangkan masalah kemacetan ini sangat sulit diatasi.
Untuk mengurangi masalah kemacetan ini yang semakin bertambah bakan untuk
mengatasi terjadinya kemacetan total, maka semua masyarakat dan pemerintah ikut adil
untuk memikirkan jalan keluar dari permasalahan kemacetan ini mulai dari sekarang.
Pemerintah harus bias mengendalikan laju urbanisasi dan angka kelahiran dengan serius, juga
lebih menegakan aturan aturan lalu lintas agar pengguna jalan lebih tertib dan jera ketika
melanggar. Pemerintah pun harus meningkatkan keamanan dan kenyamana dari angkutan
umum, seperti busway, angkot, kereta api dan lain nya mulai dari sekarang.
B. Saran
2. Melakukan pembatasan usia kendaraan karena jika kendaraan tersebut sudah terlalu tua,
maka kendaraan tersebut menjadi tidak fungsional lagi
3. Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan pedagang kaki
lima yang melanggar aturan.
9
4. Aturan yang tegas dan ketat terhadap arus urbanisasi dengan cara yang lebih optimal, dan
hukuman dipertegas apabila ada yang melanggar.
5. Pemerintah juga sebaiknya memasukkan pendidikan berlalu lintas dalam lingkup sekolah
dasar dan sekolah menengah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Khisty, Jotin C dan B. Kent Lall. 2003. Transportation Engineering : An Introduction, 3rd
Edition. Pearson Education. Prentice Hall.
Zunita Amalia Putri, Minggu 03 Desember 2017, Jakarta Rugi Rp 67,5 Triliun Akibat
Kemacetan Lalu Lintas : news.detik.com
11