Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GEOGRAFI

KEMACETAN DI DAERAH IBU KOTA JAKARTA


SEBAGAI SEBUAH FENOMENA DAN GEJALA
ANTROPOSPER

DISUSUN OLEH :
I WAYAN ANDI PERMANA
DEWA GEDE KRISNA OKA PRIANA
GEDE MAHAESA PUTRA
I WAYAN GIRI ANTARA
NI KADEK TIARA DWI KIRANI
GUSTI AYU DIAH TRISNA DEWI

X.3 | KELOMPOK 1 | PENELITIAN GEOGRAFI


KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karenanya
Kelompok Kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Geografi ini dengan sangat
baik dan berjalan dengan Lancar dan meiliki sebuah Judul yaitu Kemacetan yang
terjadi di Daerah Ibu Kota Jakarta yang menjadi Sebuah Topik Penelitian tentang
Fenomena dan Gejala Antroposper.

Wilayah perkotaan di seluruh dunia menghadapi tantangan serius dalam hal


kemacetan lalu lintas. Pertumbuhan pesat populasi, urbanisasi yang cepat, dan
pertumbuhan ekonomi telah menciptakan tekanan besar pada sistem transportasi
perkotaan. Hal ini mengakibatkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat
kemacetan jalan.

Penelitian geografi mengenai kemacetan bertujuan untuk memahami faktor-


faktor geografis yang berkontribusi pada permasalahan ini. Faktor-faktor ini
meliputi struktur perkotaan, pola transportasi, pertumbuhan ekonomi, serta
infrastruktur jalan.

Penelitian ini tidak hanya mencoba menganalisis akar permasalahan


kemacetan, tetapi juga berusaha menemukan solusi-solusi inovatif yang dapat
memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah ini. Dengan pemahaman yang
lebih mendalam tentang korelasi antara faktor geografis dan kemacetan, diharapkan
dapat dikembangkan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk menciptakan sistem
transportasi perkotaan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

i
ABSTRAK

Kemacetan, dalam konteks lalu lintas, merujuk pada kondisi jalan raya yang
penuh dengan kendaraan yang bergerak sangat lambat atau bahkan berhenti total.
Faktor utama yang berkontribusi terhadap kemacetan meliputi peningkatan jumlah
kendaraan bermotor yang melebihi kapasitas jalan, infrastruktur jalan yang tidak
memadai, kecelakaan, cuaca buruk, serta perilaku berkendara yang kurang tertib
atau agresif.

Dampak kemacetan sangatlah luas, termasuk peningkatan waktu tempuh


perjalanan yang dapat mengganggu produktivitas dan menyebabkan stres pada
pengemudi. Di samping itu, kemacetan berdampak pada perekonomian dengan
biaya waktu yang terbuang, kerugian bisnis karena keterlambatan pengiriman
barang, dan peningkatan konsumsi bahan bakar kendaraan yang berdiam dalam lalu
lintas yang padat.

Untuk mengatasi kemacetan, solusi terkait Perencanaan Transportasi yang


lebih baik diperlukan. Ini melibatkan perbaikan infrastruktur jalan, peningkatan
sistem transportasi publik yang lebih efisien, promosi carpooling, penggunaan
teknologi untuk mengelola lalu lintas secara cerdas, serta edukasi untuk
mempromosikan perilaku berkendara yang lebih aman dan bertanggung jawab.

Namun untuk mengatasi kemacetan tidak bisa dilakukan oleh Seorang Diri
maupun Pemerintah Langsung, kesadaran Masyarakat merupakan suatu Kunci untuk
mendapatkan Hasil yang diimpi, dengan Kesadaran Masyarakat yang tinggi
Kemacetan akan dapat diatasi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


ABSTRAK ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1


A. Latar Belakang Penelitian ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan Pembelajaran ............................................................................ 2
D. Manfaat Pembelajaran .......................................................................... 2
BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................ 3
A. Landasan Teoritis .................................................................................. 3
B. HIpotesis ............................................................................................... 3
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 4
A. Identifikasi Variabel
1. Penyebab Umum terjadinya Kemacetan di Jakarta ......................... 4
2. Dampak Negatif tingginya Kemacetan di Jakarta ........................... 4
3. Prosedur Pemerintah dalam menekan Angka kemacetan................ 5
B. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 5
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 6
A. Analisis Data ......................................................................................... 6
B. Pembahasan .......................................................................................... 7
BAB 5 PENUTUP.......................................................................................... 8
A. Kesimpulan ........................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Jakarta telah terjerat kemacetan sejak puluhan tahun silam. Selama itu pula,
warga kota ini terjebak dalam kemacetan yang sama di ruas-ruas jalan yang sama
pula. Hal ini dikarenakan masyarakat kini lebih mengandalkan kendaraan pribadi
dibandingkan kendaraan umum.

Survey menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang lebih memilih


membawa kendaraan pribadi terdorong oleh keinginan terlihat lebih maju. Namun
banyak juga masyarakat yang tidak memilih angkutan atau kendaraan umum sebagai
transportasi sehari-hari karena faktor tertentu, contohnya: seseorang yang harus
mengantarkan orang lanjut usia ke rumah sakit untuk berobat.

Maka dari itu, makalah ini dibuat agar kita dapat mengetahui beberapa hal
tentang kemacetan lalu lintas di Jakarta, seperti penyebabnya, dampak dan
pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat, pemecahan masalah dari kemacetan itu
sendiri

Dan setelah membaca Makalah hasil keringat tangan Kami ini, diharapkan bagi
para Audiens dapat memahai apa Definisi dari Kemacetan itu Sendiri, sehingga
dapat berperan dan berkontribusi Aktif untuk menekan Angka Kemacetan kapan pun
dan dimanapun.

1
B. Rumusan Masalah

• Hal apa yang menyebabkan terjadinya Kemacetan di Daerah Ibu Kota


Jakarta?
• Apa Dampak Negatif yang timbul dari tingginya Angka Kemacetan di Daerah
Ibu Kota Jakarta?
• Bagaimana Pemecahan Masalah untuk menekan tingginya Angka Kemacetan
di Daerah Ibu Kota Jakarta?

C. Tujuan Pembelajaran

• Untuk mengetahui Faktor Faktor yang menyebabkan tingginya Angka


Kemacetan di Daerah Ibu Kota Jakarta.
• Untuk mengetahui Dampak Negatif yang ditimbulkan dari tingginya Angka
Kemacetan di Daerah Ibu Kota Jakarta.
• Untuk mengetahui Langkah Langkah atau Tata Cara dalam menekan Angka
Kemacetan di Daerah Ibu Kota Jakarta.

D. Manfaat Pembelajaran

• Menambah Wawasan akan Definisi dari Kemacetan itu Sendiri.


• Dapat mengetahui Hal Hal yang dapat menekan Angka Kemacetan, sehingga
Kita dapat berkontribusi Langsung.
• Dapat memberikan Pemahaman tentang salah satu Fenomena Geosfer dalkam
Masyarakat khusunya dalam Hal kemacetan.

2
BAB 2
LANDASAN TEORI

A. Landasan Teoritis

Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009, Lalu Lintas diartikan sebagai Gerak


Kendaraan dan Orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedangkan Angkutan diartikan
sebagai perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan Kendaraan di Ruang Lalu Lintas Jalan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan merupakan serangkaian Simpul dan ruang
kegiatan yang saling terhubungkan untuk penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Pemerintah sebagai pemegang Kekuasaan merupakan Suatu Lembaga Negara
yang berperan dalam mengatasi berbagai Masalah dalam Masyarakat salah satunya
dalam Hal menekan Angka Kemacetan itu Sendiri. Pemerintah dalam mengatasi
Kemacetan bertujuan untuk agar terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa,
dan terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat,
tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong
perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan
dan kesatuan bangsa, serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa.

B. Hipotesis

• Dugaan sementara bahwa, Kemacetan merupakan Suatu Masalah yang


setiap Tahun Angka Kasusnya semakin meningkat.

3
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel

1. Penyebab Umum terjadinya Kemacetan di Jakarta

Arus Jalan yang cukup melebihi batas Jalan dapat menyebabkan terjadinya
kemacetan, Peristiwa ini umumnya hanya terjadi di Kota Kota besar khusunya
Daerah Ibu Kota Jakarta.
Kedua, Kecelakaan. Kecelakaan merupakan salah satu Faktor yang dapat
menyebabkan kecelakaan, namun sering kali yang menyebabkan terjadinya
kemacetaan adalah Masyarakat sekitar yang pergi untuk menonton.
Terakhir, Infrastruktur. Infrastruktur merupakan Faktor Utama penyebab
Kemacetan, dengan Jalanan yang kurang besar dan kurangnya Infrastruktur Jalan
merupakan penyebab utama kemacetan.

2. Dampak Negatif tingginya Angka Kemacetan di Jakarta

Timbulnya Stres, Stres merupakan suatu Kondisi dimana terdapat sutu


Rasa yang tidak nyaman dan merasa tertekan keras akan sesuatu Hal, dan
Kemacetan merupakan Suatu Hal yang dapat menimbulkan Stres.
Produktivitas menjadi terganggu, Peristiwa kemacetan merupakan Suatu
Peristiwa yang dapat membuat Produktivitas menjadi terganggu.
Berpengaruh terhadap Sektor Pariwisata, Tingginya Angka Kemacetan
sangat berpengaruh terhadap Sektor Pariwisata, Angka yang tinggi akan
berpengaruh terhadap pikiran Psikologis Manusia, Pengetahuan akan Hal

4
tersebut membuat Para Touris sadar akan Dampak yang timbul dari tingginya
Angka Kemacetan, seperti Timbulnya Polusi dimana mana.

3. Prosedur Pemerintah Jakarta dalam menekan Angka Kemacetan di


DKI Jakarta

Kebijakan Ganjil Genap, Kebijakan Ganjil Genap merupakan kebijakan


baru pengganti 3 in 1 yang setelah dilakukan evaluasi ternyata memiliki dampak
negatif di bidang sosial dan ekonomi. Kebijakan Ganjil-Genap yaitu pembatasan
kendaraan bermotor berdasarkan pelat nomor ganjil-genap.
Pembangunan Flyover, Flyover alias Jembatan Layang merupakan suatu
Proyek yang selalu dikembangkan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk menekan
Angka Kemacetan di Daerahnya tersebut.
Penambahan Armada Transjakarta, Penambahan Bus Armada Transjakarta
ini merupakan Suatu Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan Angka
Kemacetan.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam Proses Pengumpulan Data Penelitian, Kelompok Kami tidak melakukan


Observasi secara langsung, melainkan menggunakan Metode Studi Kepustakaan.
Dalam Studi Kepustakaan data diperoleh melalui hasil Literasi dari berbagai
macam Sumber yang tersedia, serta Studi Kepustakaan juga dapat berupa
Pendapat para Ahli yang dapat mendukung atau memperkuat Fenomena yang
sedang diteliti.

5
BAB 4
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Source : godstats.com

Dari Grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa, Kota Jakarta merupakan Suatu Kota
yang semakin Tahun Angka Kemacetannya juga ikut Menurun, yang dimana pada
Tahun 2017 Angka Kemacetan sangatlah tinggi yang mencapai 60%, Namun selang
beberapa Waktu, pada Tahun 2018 Angka Kemacetan semakin menurun yang
mencapai 53%, begitupun sampai Tahun 2021 yang dimana Angka kemacetannya
hanya sebesar 34%

6
B. Pembahasan

Tingkat Kemacetan di Jakarta bisa dibilang tidak terlalu parah, dibuktikan dengan
Grafik diatas pada Analisis Data tersebut. Dimana pada Tahun 2017 Angka
Kemacetan di Jakarta mencapai 61%, pada Tahun 2018 terdapat Penurunan yang
mencapai Angka 53%, pada Tahun 2019 Angka kemacetan masih sama dengan
Tahun 2018, namun dengan ajaibnya pada Tahun 2020 sampai 2021 Angka
Kemacetan menurun menjadi 34 sampai 35 persen.

Penurunan pada Tahun 2020 dan 2021 terjadi bukan tanpa Alasan, penurunan
tersebut terjadi karena adanya Wabah Virus Covud 19 pada Tahun itu, yang
mengharuskan Masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di Luar Rumah dan
berusaha untuk menerapkan Sistem Kerja Work From Home (WFH) sehingga situasi
Lalu Lintas sangatlah Stabil.

7
BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemacetan merupakan suatu Situasi yang berdampak Negatif terhadap Seseorang


baik dalam Hal Ekonomis, Psikologis, dan bahkan Kesehatan. Adanya kemacetan
tidak lepas dari Manusia dan Pemerintah itu sendiri, Adapun Faktor yang dapat
menyebabkan Kemacetan, salah satunya adalah Pembangunan Infrastruktur Jalan
yang tidak merata, selain Pemerintah Kesadaran Manusia juga layak untuk
diperhatikan, karena Manusia merupakan Unit yang menggunakan Lalu Lintas
sehari hari.

Sedangkan, Angka Kemacetan di Jakarta sendiri mempunyai Indeks Angka yang


cukup rendah, dimana setiap Tahunnya Angka Kemacetan di Jakarta terus menurun.
Hal tersebut juga dapat terjadi akibat campur Tangan Pemerintah seperti
pemberlakuan Program Program untuk menekan Angka Kemacetan, dan
Pembangunan Infrastruktur Jalan yang cukup merata.

B. Saran

Untuk menekan Angka kemacetan yang terjadi di Jakarta maupun diluar Jakarta,
Kita selaku Masyarakat tidak bisa hanya bergantungan pada Peran Pemerintah,
namun Kita juga harus memiliki Kesadaran untuk menekan Angka Kemacetan
seperti Penggunaan Kendaraan Umum yang telah disediakan oleh Pemerintah dan
mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi.

8
DAFTAR PUSTAKA

kumparan.com/info-otomotif/solusi-yang-dilakukan-pemerintah-untuk-
mengatasasi-kemacetan-di-jakarta

Semakin Langgeng, Tingkat kemacetan Jakarta terus menurun/goodstats

auto2000.co.id/berita-dan-tips/penyebab-kemacetan-lalu-lintas

https://goodstats.id/u/divaangelia
peraturan.bpk.go.id/Details/38654/uu-no-22-tahun-2009

Anda mungkin juga menyukai