ANALISA DAMPAK LALU LINTAS PENGEMBANGAN KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO PADA SIST EM …
Aldiar Pramat at ya
2060 chapt er II
Beckham Imut z
TUGAS
MANAJEMEN LALU LINTAS
OLEH:
I WAYAN DIDI MARHADI (1504105052)
I GEDE KUSUMA NEGARA (1504105058)
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nyalah makalah ini yang berjudul “MANAJEMEN LALU
LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS JALAN”
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas mata kuliah Manajemen Lalu Lintas di Program Studi teknik Sipil,
Fakultas teknik, Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusunan makalah ini disadari
masih jauh dari sempurna. Penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan kata
maupun ucapan. Oleh karena itu, diharapkan saran serta koreksi untuk
kesempurnaan makalah ini.
Denpasar, .......................
Penulis
i
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... I
DAFTAR ISI ........................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 1
BAB II ISI .............................................................................................................. 1
2.1 Arus Lalu Lintas ................................................................................................ 1
2.2 Pertumbuhan Lalu Lintas .................................................................................. 1
2.3 Kecepatan Arus Bebas ..................................................................................... 3
2.4 Kecepatan .......................................................................................................... 3
2.5 Kapasitas ........................................................................................................... 4
2.6 Manajemen Lalu Lintas................................................................................... 5
2.6.1 Tujuan Manajemen Lalu Lintas ................................................................. 5
2.6.2 Sasaran Manajemen Lalu Lintas ................................................................ 5
2.6.3 Strategi dan Teknik Manajemen Lalu Lintas ............................................. 6
2.7 Hubungan Manajemen Lalu Lintas dengan Kapasitas Jalan........................... 8
2.7.1 Peningkatan Kapasitas Ruas Jalan ........................................................... 8
2.7.2 Peningkatan Kapasitas Simpul. ................................................................ 9
2.7.3 Peningkatan Kapasitas Jaringan ............................................................. 10
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 11
4.1 Simpulan ....................................................................................................... 11
4.2 Saran .............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
a. Pertumbuhan Penduduk
Untuk mengestimasi jumlah penduduk dan lalu lintas dimasa yang akan
datang dapat dicari dengan metode bungan majemuk seperti berikut
Pn = Po (1+1)n
1
Dari data statistik jumlah penduduk pada tahun sekarang dan beberapa
tahun sebelumnya dapat dijadikan untuk memproyeksikan pertumbuhan penduduk
dimasa yang akan datang. Dengan menggunakan rumus tersebut diatas didapatkan
nilai tingkat pertumbuhan penduduk suatu daerah. Untuk mengestimasi jumlah
lalu lintas di masa yang akan datang dapat dicari dengan rumus berikut:
LHRn = ( 1 + i ) n x LHR0
Dari data statistik jumlah lalu lintas pada tahun sekarang dapat dijadikan
untuk memproyeksikan pertumbuhan lalu lintas di masa yang akan datang. 2.3
Hambatan Samping Hambatan samping yang terutama berpengaruh pada
kapasitas dan kinerja jalan perkotaan adalah : a. Pejalan kaki; b. Angkutan umum
dan kendaraan lain berhenti; c. Kendaraan lambat ( misalnya becak, sepeda,
gerobak, dll ); d. Kendaraan masuk dan keluar dari lahan samping jalan; e.
Kendaraan parkir.
2
2.3 Kecepatan Arus Bebas
Kecepatan arus bebas didefinisikan sebagai kecepatan pada tingkat arus
nol, yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan
bermotor tanpa dipengaruhi oleh kendaraan bermotor lain dijalan. Persamaan
untuk menentukan kecepatan arus bebas mempunyai bentuk umum sebagai
berikut :
2.4 Kecepatan
Manual menggunakan kecepatan tempuh sebagai ukuran utama kinerja
segmen jalan, dan merupakan masukan yang penting untuk biaya pemakai jalan
dalam analisa ekonomi.
3
Grafik Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan empat lajur
2.5 Kapasitas
Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau
volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam
jumlah kendaraan yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu jam
(kend/jam), atau dengan mempertimbangan berbagai jenis kendaraan yang melalui
suatu jalan digunakan satuan mobil penumpang sebagai satuan kendaraan dalam
perhitungan kapasitas maka kapasitas menggunakan satuan satuan mobil
penumpangper jam atau (smp)/jam. Untuk jalan dua jalur dua arah, kapasitas
ditentukan untuk arus dua arah (Kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan
banyak lajur, arus dipisahkan per arah dan kapasitas ditentukan per lajur.
Kapasitas (C) dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp). Persamaan dasar
untuk menentukan kapasitas adalah sebagai berikut :
4
Kapasitas dasar jalan lebih dari empat lajur (banyak jalur) dapat ditentukan
dengan kapasitas per lajur yang diberikan dalam tabel, walaupun lajur tersebut
mempunyai lebar yang tidak standar. Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintas
kendaraan bebas tidak ada gangguan dari kendaraan lain, semakin banyak
kendaraan yang melewati ruas jalan, kecepatan akan semakin turun sampai suatu
saat tidak bisa lagi arus/volume lalu lintas bertambah, di sinilah kapasitas terjadi.
Setelah itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang dipaksakan sampai
suatu saat kondisi macet total, arus tidak bergerak dan kepadatan tinggi.
5
1. Mengatur dan menyederhanakan arus lalu lintas dengan melakukan
manajemen terhadap tipe, kecepatan dan pemakai jalan yang berbeda
untuk meminimumkan gangguan untuk melancarkan arus lalu lintas.
6
dan geometrik yang optimum. Right of Way harus diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga setiap bagian mempunyai fungsi sendiri,
misal parkir, jalur pejalan kaki, kapasitas jalan. Penggunaan ruang
jalan sepanjang ruas jalan harus dikoordinasikan secara baik. Jika
akses dan parkir diperlukan, survai dapat dengan mudah menentukan
demandnya. Perlunya fasilitas pejalan kaki dapat dengan mudah
disurvai. Oleh sebab itu, manajemen kapasitas adalah hal yang
termudah dan teknik manajemen lalu lintas yang paling efektif untuk
diterapkan.
− Prioritas persimpangan
7
d. Kontrol pengembangan tata guna tanah.
2) Pelebaran jalan.
dengan :
C = Kapasitas (skr/jam)
Co = Kapasitas dasar (skr/jam)
FCLJ = Faktor penyesuaian lebar jalan
FCPA = Faktor penyesuaian pemisah arah (hanya untuk jalan tak terbagi)
8
Pada rumus dan tabel diatas bisa dilihat bahwa kapasitas dipengaruhi lebar
jalan, pemisah arah, hambatan samping, bahu jalan/kereb dan ukuran kota. Jika
kita akan meningkatkan kapasitas ruas maka faktor-faktor itulah yang perlu
diperhatikan.
9
persimpangan secara berhierarki ditetapkan berdasarkan volume lalu lintas jalan
mayor dan minor sebagaimana gambar berikut:
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari isi makalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
manajemen lalu lintas guna mengendalikan arus lalu lintas yang berlebih dalam
kapasitas jalan dapat dilakukan dengan meningkatan kapasitas ruas jalan,
meningkatan kapasitas simpul, dan meningkatan kapasitas jaringan. Dengan
dilakukannya tiga pengendalian manajemen lalu lintas tersebut maka akan tercipta
kapasitas jalan yang ideal.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah agar dalam pelaksanannya
dapat menerapkan manajemen lalu lintas untuk meningkatkan kapasitas jalan
secara berjenjang, sehingga manajemen lalu lintas yang dilakukan dapat berjalan
efektif dan efisien.
11
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar. 2017. Gianyar Dalam Angka 2017,
BPS Kabupaten Gianyar.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar 2017. Produk Domestik Regional Bruto
Gianyar (PDRB) 2017, BPS Kabupaten Gianyar
PTS, Pem. Prov. Bali, DLLAJ. 1999. Public Transport Studi Household and
Roadside Surveys, Bali Urban Infrastructure Project.
12