Disusun Oleh:
Abdullah Harits Muttaqien 2011108
Bima Guna Bhakti 2011007
Delsa Tria Febis 2011021
Khasbi Aqsal Fauzi 2011008
Muhamad Bintang 2011025
Muhammad Alfie Diyaulhaq Daffa 2011024
Muhammad Insan Kamil Fazri 2011013
Mega Aprilianti 2011024
Pelita Maulida Nurani 2011001
Rafi Najib 2011030
Risdi Juanda 2011059
Tiara Dwi Putri Nurholis 2211111
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ....................................................................................................i
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan Survei ................................................................................ 2
1.3 Manfaat Survei .............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Jalan ................................................................................. 3
2.2 Kinerja Ruas Jalan ......................................................................... 3
2.3 Tingkat Pelayanan ......................................................................... 7
BAB III PENGUJIAN LABORATORIUM
3.1 Lokasi Survei................................................................................. 9
3.2 Data Survei .................................................................................... 9
3.3 Jam Puncak dan Volume Kendaraan Jam Puncak ...................... 11
3.4 Jam Puncak dan Volume Hambatan Samping ............................ 12
3.5 Tingkat Pelayanan (LOS) ............................................................ 12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan.................................................................................. 16
4.2 Saran ............................................................................................ 16
i
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Manfaat Survei
Manfaat dari dilakukannya survei lalu lintas ini adalah sebagai dasar perencanaan
lalu lintas.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
1) Kendaraan Ringan/Light Vehicles (LV): Angkutan kota, sedan, station wagon, jip,
carry, pick-up dan kendaraan bermotor beroda empat yang bukan truk yang dipakai
untuk angkutan barang dengan berat total maksimum 2,5 ton.
2) Kendaraan Berat (Bus dan Truck)/Heavy Vehicles (HV): Bus, yaitu kendaraan
bermotor untuk angkutan orang dengan jumlah tempat duduk lebih dari 9 orang
termasuk pengemudi. Truk, yaitu kendaraan bermotor beroda empat yang dipakai
untuk angkutan barang dengan tonase minimum 2,5 ton.
3) Sepeda Motor/Motorcycle (MC) : Kendaraan bermotor beroda dua.
Arus lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu titik
pengamatan dalam satuan waktu. Pengaruh kendaraan tak bermotor dimasukkan sebagai
kejadian terpisah dalam faktor penyesuaian hambatan samping (side friction) dan
ekivalensi mobil penumpang (Emp) untuk masing-masing tipe kendaraan tergantung
pada tipe jalan dan arus lalu lintas total yang dinyatakan dalam kendaraan per jam
(kend/jam) (MKJI, 1997). Semua nilai Emp untuk kendaraan yang berbeda ditunjukkan
pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 emp untuk jalan perkotaan tak terbagi
4
Tabel 2.2 Kelas hambatan samping untuk jalan perkotaan
Faktor penyesuaian kapasitas untuk lebar jalur lalu lintas (FCw) ditentukan
berdasarkan lebar jalur efektif yang didapatkan dari hasil pengukuran dilapangan (MKJI,
1997 :5-51). Adapun nilai dari faktor tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.
Besarnya faktor penyesuaian kapasitas untuk lebar jalur lalu lintas dapat dilihat dalam
tabel 2.4.
5
Tabel 2.4 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Lebar Jalur Lalu Lintas (Fw)
Khusus untuk jalan tak terbagi faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah
(FCsp) berdasarkan pengukuran terhadap kondisi jalan di lapangan. Untuk jalan terbagi
dari jalan satu arah, faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisahan arah tidak dapat
dipisahkan dan berlaku nilai 1,0 (MKJI, 1997 : 5- 52). Adapun nilai dari faktor tersebut
terdapat pada tabel 2.5
Tabel 2.5 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah
Untuk jalan terbagi dan jalan satu arah, faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah
arah tidak dapat diterapkan dan nilai 1,0. Faktor penyesuaian kapasitas untuk hambatan
samping/side friction berdasarkan lebar bahu efektif yang didapatkan dari hasil survei di
lapangan (MKJI, 1997: 5-53).Adapun nilai-nilai faktor tersebut ada di tabel 2.6.
6
Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Hambatan Samping dengan Bahu (Fsf)
Untuk nilai besarnya faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota dapat dilihat
dalam tabel 2.7.
Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota (Fcs)
7
Tabel 2.8 Karakteristik Tingkat Pelayanan (LOS)
Faktor yang memengaruhi kapasitas jalan kota adalah lebar jalur atau lajur, ada
tidaknya pemisah/median jalan, hambatan bahu/kerb jalan, gradient jalan, didaerah
perkotaan atau luar kota, ukuran kota. Rumus di wilayah perkotaan ditunjukkan berikut
ini:
C = Co x FW x FSP x FSF x FCS
Dimana:
C = Kapasitas (smp/jam)
Co = Kapasitas dasar (smp/jam), biasanya digunakan angka 2300 smp/jam
FW = Faktor penyesuaian lebar jalan
FSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya utk jalan tak terbagi)
FSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb
FCS = Faktor penyesuaian ukuran kota
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
3.2.3 Data Survei Lingkungan
Tabel 3.2 Data survei lingkungan persil 1 per 15 menit
Risdi & Insan (Persil 1)
Waktu Kendaraaan
Kendaraan Pejalan kaki Pejalan kaki
Pengamatan keluar masuk
parkir menyebrang berjalan di sisi
persil
11.30-11.45 0 0 9 7
11.45-12.00 0 3 7 4
12.00-12.15 0 1 8 3
12.15-12.30 0 2 2 5
12.30-12.45 0 3 2 3
12.45-13.00 0 7 3 6
13.00-13.15 0 4 1 2
13.15-13.30 0 2 1 3
10
Tabel 3.5 Data survei lingkungan persil 4 per 15 menit
Pelita (Persil 4)
Waktu Kendaraaan
Kendaraan Pejalan kaki Pejalan kaki
Pengamatan keluar masuk
parkir menyebrang berjalan di sisi
persil
11.30-11.45 0 0 4 33
11.45-12.00 0 0 2 26
12.00-12.15 0 0 3 30
12.15-12.30 0 0 2 51
12.30-12.45 0 0 1 45
12.45-13.00 0 0 2 51
13.00-13.15 0 0 0 43
13.15-13.30 0 0 1 34
11
Tabel 3.8 Data Volume Kendaraan Jam (smp/jam)
emp 1 1,3 0,5 0 1 1,3 0,5 0
Khasbi (Utara) Tiara (Utara) Bima (Selatan) Mega (Selatan) Total
Periode Kendaraan Kendaraan
Kendaraan Kendaraan Sepeda Kendaraan Kendaraan Sepeda
Waktu tidak tidak Utara Selatan
Ringan Berat motor Ringan Berat Motor
bermotor bermotor
11.30-12.30 238 46,8 274 0 274 67,6 283 0 558,8 624,6
11.45-12.45 246 49,4 254,5 0 263 63,7 280 0 549,9 606,7
12.00-13.00 254 42,9 258 0 271 68,9 282,5 0 554,9 622,4
12.15-13.15 247 46,8 246,5 0 259 80,6 279,5 0 540,3 619,1
12.30-13.50 242 41,6 240 0 267 80,6 280 0 523,6 627,6
Jam puncak lalu lintas arah utara pada pukul 11.30-12.30 WIB dan volume
puncaknya (PHV1) sebesar 559 smp/jam. Sedangkan jam puncak lalu lintas arah selatan
pada pukul 11.30-12.30 WIB dan volume puncaknya (PHV1) sebesar 625 smp/jam.
3.4 Jam Puncak dan Besar Volume Hambatan Samping
Tabel 3.9 Jam Puncak dan Besar Volume Hambatan Samping
Data Lingkungan
Periode Kendaraaan
Kendaraan Pejalan kaki Pejalan kaki
Waktu keluar masuk
parkir menyebrang berjalan di sisi
persil
11.30-12.30 44 85 127 343
11.45-12.45 39 83 98 338
12.00-13.00 35 91 92 372
12.15-13.15 26 88 68 363
12.30-13.50 27 89 55 319
Co = 2900 smp/jam
12
Fw = 0,87
b. Data Volume Lalu Lintas
Arah utara = 559 smp/jam
Arah selatan = 625 smp/jam
Fsp = 0,97
c. Data Lingkungan
Kendaraan yang parkir = 44 kend/jam
Pejalan kaki yang menyeberang = 91 orang/jam
Pejalan kaki yang berjalan di sisi = 127 orang/jam
Kendaraan keluar masuk persil = 372 kend/jam
13
Kendaraan yang parkir = Rendah (R)
Pejalan kaki yang menyeberang = Rendah (R)
Pejalan kaki yang berjalan di sisi = Tinggi (T)
Kendaraan keluar masuk persil = Sedang (S)
Kelas hambatan samping Tinggi (T), lebar bahu jalan 1 m (rata dengan jalan)
14
Fsf = 0,92
Ukuran kota = 2.502.400 Jiwa
Fcs = 1
C = Co x FW x FSP x FSF x FCS
C = 2900 x 0,87 x 0,97 x 0,92 x 1
C = 2251,5252 smp/jam
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian diatas, hal yang dapat kami simpulkan
bahwa volume lalu lintas di Jl. Raya Bayongbong – Muara Sanding, Kec. Garut Kota, Kab
Garut, Jawa Barat 44119 adalah jalan dengan tingkat pelayanan level C. Sesuai dengan
hasil survey kami bahwa ciri-ciri tingkat pelayanan jalan level C adalah :
1. Arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi
lalu lintas.
2. Kepadatan lalu lintas sedang hambatan internal lalu lintas mulai mempengaruhi
kecepatan.
3. Pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih kecepatannya dan lajur jalan
yang digunakan.
4.2 Saran
Agar kinerja jalan lebih optimal, sebaiknya gangguan sisi kiri dan sisi kanan jalan perlu
diminimalkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan gangguan di sisi jalan
adalah :
1. Membuat fasilitas pejalan kaki berupa trotoar di sisi kiri dan kanan.
2. Membuat zebra cross untuk pejalan kaki yang menyeberang terutama pada lokasi persil.
3. Menyediakan tempat parker agar kendaraan tidak lagi parker di sisi jalan.
16