Disusun oleh :
1. Sovie Alissa Noor ( 5111419001 )
2. Aldo Arya Saputra ( 5111419010 )
3. Khalda Salsabila Eka P ( 5111419014 )
4. Defive Handayani ( 5111419015 )
5. Ariqo Amru An-naafi ( 5111419029 )
6. Niswatul Maslihah ( 5111419035 )
7. Debri Ardiansyah ( 5111419036 )
8. Zahra Maulani Juarsa ( 5111419041 )
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugrahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan ilmiah analitik ini
dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil mengenai analisis dan diskripsi jalan raya
kota.
Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak
diantaranya; Dr.Alfa Narendra, S. T., M. T. Kelompok kami yang telah berkontribusi secara
maksimal. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan fikirannya
yang telah diberikan.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.3 Manfaat................................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................................8
DASAR TEORI...................................................................................................................................8
2.1 Perhitungan Lalu Lintas.....................................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................................9
METODE PENELITIAN....................................................................................................................9
3.1 Lokasi dan Waktu Pengamatan..........................................................................................9
BAB IV...............................................................................................................................................16
ANALISIS DATA..............................................................................................................................16
4.1 Perhitungan Volume Jalan Dengan Survei Counting.....................................................16
ii
4.7Perkiraan Jam Puncak dengan Bantuan Google Maps.........................................................21
BAB V.................................................................................................................................................31
PENUTUP..........................................................................................................................................31
5.1Kesimpulan...............................................................................................................................31
5.2 Saran.........................................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik itu kendaraan
bermotor ataupun sejenisnya yang melalui suatu jalan tersebut sehingga jalan raya
merupakan sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek kehidupan.
Dari segi manapun jalan raya merupakan penggerak suatu ekonomi dan kemajuan dari suatu
Negara. Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi
persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan
jalan melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.
22tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan,
sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan
bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas
pendukung. Khususnya di daerah Semarang yaitu Ibu kota Provinsi Jawa Tengah,
merupakansalah satu daerah yang sebagian besar orang menggunakan kendaraan pribadi.
Volume lalu lintas yang melintasi jalan akan selalu meningkat dari tahun ke
tahunseiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan di Wilayah Semarang. Untuk mengatasi
masalah lalu lintas tersebut diperlukan suatu sistem penentuan fase dan pengaturan lalu-lintas
yang baik dan sangat berpengaruh pada kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi
kendaraan yang melewati jalan tersebut. Sistem penentuan fase dan pengaturan lalu lintas
tersebut diperlukan adanya data tentang volume kendaraan dan kapasitas jalan untuk dapat
memperhitungkan kapan jalan tersebut harus dievaluasi sehingga masalah lalu-lintas dapat
terpecahkan.
perguruan tinggi, sehingga banyak pendatang dari kalangan mahasiswa dari luar kota datang
untuk menuntut ilmu di beberapa perguruan tinggi di Kota Semarang. Bukan hanya dari segi
4
pendidikan, banyak juga pendatang dari kalangan karyawan, pedagang, dan bidang pekerjaan
lainnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan perekonomian dan pariwisata yang terus
meningkat mendorong peningkatan jumlah kebutuhan masyarakat akan alat transportasi darat
seperti mobil, sepeda motor sebagai alat untuk menujang kegiatan sehari-hari. Namun dengan
pertumbuhan jumlah kendaraan yang cepat apabila tidak disesuaikan dengan pertumbuhan
prasarana dan sarana jalan yang memadai, maka hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya
Kondisi lalu lintas di Semarang saat ini rawan untuk timbul masalah-masalah lalu lintas,
untuk itu sebagai mahasiswa yang ingin mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam
perkuliahan Teknik lalu Lintas, dan untuk menyelesaikan tugas perkuliahan, maka kami
melakukan survey kepadatan lalu lintas di Jalan Fatmawati kota Semarang, yang mana jalan
a. Untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas pada Jalan Fatmawati Kota
Semarang berdasarkan volume lalu lintas yang mencakup jenis kendaraan dan arah
b. Untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas pada ruas jalan berdasarkan
volume lalu lintas, arah arus lalu lintas, jenis kendaraan dalam satu satuan waktu
online.
berdasarkan data rill yang ada di tangkapan cctv dengan menggunakan Manual
5
1.3 Manfaat
a. Sebagai dasar Perencanaan Lalu Lintas
6
Jalan satu-arah (1-3/1)Manual juga dapat digunakan untuk
menganalisa perencanaan jalan lebih dari enamlajur.
7
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Perhitungan Lalu Lintas
Perhitungan lalu lintas merupakan suatu metode perhitungan kendaraan dalam survei
lalu lintas. Perhitungan lalu lintas atau Traffic Counting dapat dilakukan dengan dua acara
yaitu Perhitungan Tangan (Manual) dan Perhitungan Mekanik.
Maksud dan tujuan survei perhitungan lalu lintas adalah untuk mendapatkan data
tentang jumlah dan jenis kendaraan yang lewat pada suatu ruas jalan, sebagai masukan dalam
penyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan, leger jalan dan bank data jalan.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Pengamatan
Lokasi survey dilakukan di Jl. Brigjen Sudiarto (Fatmawati), Kota Semarang
9
06:00:00 06:00:00
07:00:00 07:00:00 21 A B2T
08:00:00 345 A B2T 08:00:00 305 A B2T
09:00:00 190 A B2T 09:00:00 190 A B2T
10:00:00 119 122 A B2T 10:00:00 348 A B2T
11:00:00 54 310 A B2T 11:00:00 338 186 A B2T
12:00:00 336 311 A B2T 12:00:00 188 110 A B2T
13:00:00 305 190 A B2T 13:00:00 233 110 A B2T
RABU KAMIS
14:00:00 304 187 A B2T 14:00:00 307 311 A T2B
15:00:00 234 190 A B2T 15:00:00 235 A B2T
16:00:00 232 232 A B2T 16:00:00 197 232 A B2T
17:00:00 340 340 A B2T 17:00:00 187 240 A B2T
18:00:00 340 150 A B2T 18:00:00 343 247 A B2T
19:00:00 346 A B2T 19:00:00 303 A B2T
20:00:00 232 189 A B2T 20:00:00 188 312 A T2B
21:00:00 50 A B2T 21:00:00 185 A B2T
10
3.2 Metode Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan secara online menggunakan aplikasi Traffic Counter dan
menggunakan data CCTV Dinas Perhubungan Kota Semarang di kawasan Fatmawati
yang kami akses melalui link: http://cctvsemarangonline.com/fatmawati
11
3.4 Hasil Pencatatan
3.4.1 Survei Traffic Counting Titik A 2 lajur dari barat menuju timur A B2T
12
3.4.2 Survei Traffic Counting Titik A 2 lajur dari timur menuju barat A T2B
PEMODELAN DAN PERENCANAAN TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung E3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang
FORMULIR PERHITUNGAN SURVEI VOLUME LALU LINTAS RUAS JALAN BRIGJEN SUDIARTO (FATMAWATI)
No. Titik : A T2B Hari/Tanggal : Selasa/ 1 Desember 2020
Nama Jalan : Jl. Brigjen Sudiarto Petugas Suvey
Arah Dari : Timur Cuaca : Cerah
Arah Ke : Barat Hambatan Samping
Jam Mulai : 15.00 Jam Berakhir : 18.00
WAKTU INTERVAL MOTOR M.BERAT(K.BERAT) M.SEDANG(K.RINGAN) BIS(K.BERAT)
15:05:00 169 13 85
15:10:00 386 50 98 4
15:15:00 278 13 88 1
15:20:00 278 14 79
15:25:00 187 28 88 1
15:30:00 245 33 84
15:35:00 314 30 103 5
15:40:00 188 31 94
15:45:00 222 44 137 1
15:50:00 92 29 85 2
15:55:00 88 33 92
16:00:00 151 59 206
16:05:00 81 14 65 2
16:10:00 58 10 79
16:15:00 168 9 48
16:20:00 157 30 58
16:25:00 116 13 73
Selasa, 1 16:30:00 219 11 64 5
Desember 2020 16:35:00 131 39 86 3
16:40:00 114 54 80 3
16:45:00 180 16 32 3
16:50:00 142 23 64
16:55:00 132 51 100 5
17:00:00 103 42 63 27
17:05:00 150 47 64 20
17:10:00 311 46 72 42
17:15:00 240 80 84 11
17:20:00 117 18 40 22
17:25:00 222 39 43 59
17:30:00 187 35 36 15
17:35:00 122 14 5 23
17:40:00 214 23 15 19
17:45:00 218 23 49 22
17:50:00 169 29 35 12
17:55:00 82 34 38 9
18:00:00 167 13 85
13
Lampiran screenshot survey dengan aplikasi traffic counter
Pukul 15.00-16.00
Pukul 16.00-17.00
Pukul 17.00-18.00
14
3.5.2 Rekap Kendaraan dengan Traffic Counting Titik A 2 lajur dari barat menuju timur A
B2T
15
BAB IV
ANALISIS DATA
jumlah kendaraan
1000
800
600
400
200
0
14:24 15:36 16:48 18:00 19:12
Interval Waktu
16
GRAFIK FLUKTUASI KENDARAAN A T2B
1400
1200
1000
600
400
200
0
14:24 14:52 15:21 15:50 16:19 16:48 17:16 17:45 18:14
Berdasarkan Grafik tersebut maka Jalan Fatmawati dapat di golongkan sebagai tipikal
Jalan Weekday karena memiliki jam puncak pada sore hari.
Dari pengambilan data secara online pada Jl. Brigjen Sudiarto pada hari Selasa,1
Desember 2020,Pukul 15.00-18.00 didapatkan hasil presentase sebagai berikut :
1044
2617
6301
17
Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan Jenis Kendaraan Presentase
Sepeda Motor 6301 Sepeda Motor 61,3
Mobil Sedang 2617 Mobil Sedang 25,5
Mobil Berat 1044 Mobil Berat 10,2
Bis 311 Bis 3
∑ 10273
1044
2617
6301
18
4.3 Perhitungan Angka Pertumbuhan Kendaraan
Angka Pertumbuhan Kendaraan
Tahun ∑ Kendaraan
2009 161491
2010 217309
2011 217309
2012 230930
2013 230939
Rata-rata 211597,4
Slope 15252,6
Trend/tahun 0,07208312
Presentase 7,21
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Semarang
19
Tabel Evaluasi Kejenuhan Jl. Brigjen Sudiarto (Fatmawati), Kota Semarang
(Sumber : Traffic Planning and Engineering, snd Edition Pergamon Press Oxword,
1979)
Ketika derajat kejenuhan mencapai angka lebih dari satu maka perlu adanya
peningkatan kapasitas jalan dikarenakan arus dipaksakan, kecepatan rendah, volume
diatas kapasitas, dan akan terjadi antrean panjang yang menyebabkan kemacetan.
Jika dilihat dari tabel pertumbuhan kendaraan pada Jl. Brigjen Sudiarto
(Fatmawati), Kota Semarang pada tahun 2019 jalan ini sudah tidak stabil untuk
kapasitasnya karena sudah melebihi angka 1. Maka pada tahun 2026 dan selambat-
lambatnya tahun 2027, jalan ini perlu adanya perluasan jalan dengan menambah lajur
20
ataupun dengan mengurangi hambatan samping di pada Jl. Brigjen Sudiarto
(Fatmawati), Kota Semarang ini dikarenakan derajat kejenuhan sudah hampir
mendekati angka 2, dan pada tahun 2029 derajat kejenuhan pada jalan ini sudah
mencapai 2,472 yang jika tidak dilakukan perluasan akan mengganggu jalannya lalu
lintas seperti timbulnya kemacetan karena jalan tidak mampu menampung kapasitas
kendaraan yang lebih besar dari kapasitas jalan.
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan
21
Pukul 17.00 WIB
Table 4.7.2 screenshot maps (Selasa, 1Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan
22
Pukul 12.00 WIB
Table 4.7.3 screenshot maps (Rabu, 2 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan
23
Pukul 07.00 WIB
Table 4.7.4 screenshot maps (Kamis, 3 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang
24
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan
Table 4.7.5 screenshot maps (Jumat, 4 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang
25
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan
Table 4.7.6 screenshot maps (Sabtu, 5 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang
26
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan
Table 4.7.7 screenshot maps (Minggu, 6 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang
27
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan
Menurut tabel 4.7 kami dapat memperkirakan jam puncak yang diambil pada Jl.
Brigjen Sudiarto yang dimulai dari SD Pedurungan Kidul 01 menuju ke Gedung GRIS
pada setiap jamnya dalam jangka waktu satu minggu. Metode yang kami gunakan adalah
28
dengan mengetahui titik macet pada sepanjang jalan tersebut lalu memaparkannya dalam
satuan jarak. Kondisi dimana jalan tersebut memiliki zona merah pada google maps
paling jauh menjadi acuan kami dalam menentukan jam puncak pada jalan tempat
uji.Pengamatan dilakukan selama satu minggu penuh guna mengetahui pergeseran titik
puncak pada setiap harinya.Pada table 4.7 kami menggunakan sampel pengujian pada
pukul 07.00, 12.00, 17.00 dan 21.00 yang menjadi acuan pokok dalam penentuan jam
puncak
Menurut tabel 4.7. kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan jam
puncak pada weekday (Tabel 4.7.1 - 4.7.5) dan weekend (Tabel 4.7.6 – 4.7.7). Pada
weekday jam puncak terjadi pada pukul 17.00, sementara pada weekend jam puncak
tidak terjadi pada pukul 17.00.Pada jam puncak saat hari senin hingga jumat Panjang
zona merah berkisar diangka 150-400 meter dan puncaknya berada pada hari jumat
(Tabel 4.7.5) yang menyentuh angka 400 meter. Sementara pada pukul 07.00 dalam
kurun 7 hari tidak terlihat adanya kemacetan dengan indicator zona berwarna hijau dan
kuning. Hal yang sama juga terjadi pada pukul 21.00 yang sepanjang kurun waktu 7 hari
tidak terjadi kemacetan namun sedikit padat denga ditunjukan oleh indikator berwarna
kuning pada maps. Berbeda halnya dengan pukul 12.00 yang seringkali menunjukan
indicator kemacetan dengan zona warna kuning hingga merah, yang menunjukan jalanan
padat hingga menyebabkan kemacetan
Perbedaan jam puncakpada weekday dan weekend terjadi karena saat weekday
jalur tersebut menjadi jalur penghubung antara dua daerah, yaitu Kota Semarang dengan
daerah Mranggen yang merupakan salah satu pusat industri serta pada sepanjang jalur
tersebut terdapat sekolah yang aktif saat hari kerja atau weekday. Sementara itu jam
puncak pada hari sabtu dan minggu terjadi pada pukul 13.00 dan 20.00.
Karena jalan Brigjen Sudiarto (Fatmawati) termasuk jalan raya lintas pantura maka dari
itutidak ada hambatan samping seperti pejalan kaki, pedagang kaki lima, toko-toko dipinggir
jalan. Hal tersebut dibuktikan denganapa yang terlihat pada CCTV. Toko-toko tidak berada
dipinggir jalan melainkan memiliki lahan sendiri, seperti yang terlihat pada gambar dibawah
ini,
29
30
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil counting online jalan Brigjen Sudiarto (Jl. Fatmawati) titik
puncaknya berada di pukul 17.00 yang termasuk tipikal jalan weekday, karena titik
puncak yang diperoleh berada pada jam 17.00 atau merupakan jam pulang kerja,
dengan jumlah kendaraan sebanyak 3015.
- Volume Jalan :
a. Volume rata-rata jalan: 17.718,2 SMP/jam
b. Volume pada jam puncak : 8370 SMP/jam
- Kapasitas jalan : 6330,72 SMP/jam
- Angka pertumbuhan jalan : 7,21%
- V/C rasio untuk 1, 5, 10, 15, dan 20 tahun kedepan (2020-2039)
adalah 1,233 ; 1,322 ; 1,746 ; 2,472 ; 3,5 ; 4,954
Prediksi volume dan derajat kejenuhan 1, 5, 10, 15, dan 20 tahun kedepan
Tabel Evaluasi Kejenuhan Jl. Brigjen Sudiarto (Fatmawati), Kota
Semarang
Berdasarkan derajat kejenuhan dan keadaan actual di jalan yang diamati lewat
cctv dapat disimpulkan bahwa pada tahun ini volume kendaraan sudah melebihi
kapasitasnya dan kinerja jalan yang ada tidak baik, yakni ditandai arus yang tidak
stabil dan ketrlambatan, terjadi kepadatan dibeberapa titik, kecepatan kendaraan
rendah pada sebelum, saat, dan setelah jam puncak lalu lintas.
Menurut google maps jam puncak untuk rute SD Peduruan Kidul 01 menuju
Gedung GRIS pada pukul 17.09-17.39, sedangkan untuk rute Gedung GRIS menuju
SD Pedurungan Kidul 01 pada pukul 12.21-12.51 dan 17.09-17.39. untuk hambatan
31
samping berupa kendaraan tak bermotor pada jalan Brigjen Sudiarto (Fatmawati)
tidak ada.
5.2 Saran
Kepadatan arus lalu lintas yang terjadi pada ruas Jalan Fatmawati, Semarang
membuat angka derajat kejenuhan pada tahun ini telah mencapai angka 1,233.
Dengan nilai yang sudah melebihi dari angka 1, dapat dikatakan bahwa volume
kendaraan pada tahun ini sudah melewati kapasitas jalan , jika diberlakukan system
ganjil-genap maka akan mengalami kemacetan total pada 10 tahun kedepan tepatnya
pada tahun 2029. Untuk itu, hendaknya pelebaran jalan dilakukan sebelum tahun 2029
yang selambat-lambatnya dilakukan pada tahun 2027 karena pada tahun tersebut
derajat kejenuhan jalan Fatmawati sudah mencapai angka 2, pelebaran dapat
dilakukan dengan penambahan lajur pada setiap jalurnya atau pengurangan hambatan
samping pada ruas Jalan Fatmawati Semarang sehingga dapat mengatasi adanya
kemacetan, dan tumpukan volume kendaraan.
32
DAFTAR PUSTAKA
33