Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN ILMIAH

COUNTING ONLINE JALAN RAYA

Disusun oleh :
1. Sovie Alissa Noor ( 5111419001 )
2. Aldo Arya Saputra ( 5111419010 )
3. Khalda Salsabila Eka P ( 5111419014 )
4. Defive Handayani ( 5111419015 )
5. Ariqo Amru An-naafi ( 5111419029 )
6. Niswatul Maslihah ( 5111419035 )
7. Debri Ardiansyah ( 5111419036 )
8. Zahra Maulani Juarsa ( 5111419041 )

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugrahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan ilmiah analitik ini
dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil mengenai analisis dan diskripsi jalan raya
kota.

Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak
diantaranya; Dr.Alfa Narendra, S. T., M. T. Kelompok kami yang telah berkontribusi secara
maksimal. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan fikirannya
yang telah diberikan.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4

1.2 Tujuan Online Counting.....................................................................................................5

1.3 Manfaat................................................................................................................................6

1.4. Literatur Hukum......................................................................................................................6

BAB II..................................................................................................................................................8
DASAR TEORI...................................................................................................................................8
2.1 Perhitungan Lalu Lintas.....................................................................................................8

2.2 Volume / Flow......................................................................................................................8

2.3 Kapasitas Dasar Jalan.........................................................................................................8

BAB III.................................................................................................................................................9
METODE PENELITIAN....................................................................................................................9
3.1 Lokasi dan Waktu Pengamatan..........................................................................................9

3.2 Metode Pengambilan Data................................................................................................11

3.3 Penjelasan Arus Lalu Lintas Jalan...................................................................................11

3.4 Hasil Pencatatan................................................................................................................12

3.5 Rekap Kendaraan dengan Aplikasi Traffic Counter pukul 15.00-18.00.......................15

BAB IV...............................................................................................................................................16
ANALISIS DATA..............................................................................................................................16
4.1 Perhitungan Volume Jalan Dengan Survei Counting.....................................................16

4.2 Perhitungan Kapasitas Jalan..................................................................................................18

4.3 Perhitungan Angka Pertumbuhan Kendaraan.....................................................................19

4.4 Prediksi Volume Lalu Lintas 1, 5, 10, 15 dan 20 Tahun Kedepan......................................19

4.5 Perhitugan Derajat Kejenuhan Jalan 1, 5, 10, 15 dan 20 Tahun Kedepan........................19

4.6 Analisis Peningkatan Kapasitas Jalan....................................................................................20

ii
4.7Perkiraan Jam Puncak dengan Bantuan Google Maps.........................................................21

4.8 Analisis Hambatan Samping...................................................................................................29

BAB V.................................................................................................................................................31
PENUTUP..........................................................................................................................................31
5.1Kesimpulan...............................................................................................................................31

5.2 Saran.........................................................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................33

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik itu kendaraan
bermotor ataupun sejenisnya yang melalui suatu jalan tersebut sehingga jalan raya
merupakan sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek kehidupan.
Dari segi manapun jalan raya merupakan penggerak suatu ekonomi dan kemajuan dari suatu
Negara. Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi
persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan
jalan melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.

Lalu lintas merupakan turunan kedua dari transportasi di dalam Undang-undang No

22tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan,

sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan

bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas

pendukung. Khususnya di daerah Semarang yaitu Ibu kota Provinsi Jawa Tengah,

merupakansalah satu daerah yang sebagian besar orang menggunakan kendaraan pribadi.

Volume lalu lintas yang melintasi jalan akan selalu meningkat dari tahun ke
tahunseiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan di Wilayah Semarang. Untuk mengatasi
masalah lalu lintas tersebut diperlukan suatu sistem penentuan fase dan pengaturan lalu-lintas
yang baik dan sangat berpengaruh pada kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi
kendaraan yang melewati jalan tersebut. Sistem penentuan fase dan pengaturan lalu lintas
tersebut diperlukan adanya data tentang volume kendaraan dan kapasitas jalan untuk dapat
memperhitungkan kapan jalan tersebut harus dievaluasi sehingga masalah lalu-lintas dapat
terpecahkan.

Semarang juga merupakan daerah yang pendidikannya cukup berkualitas terutama

perguruan tinggi, sehingga banyak pendatang dari kalangan mahasiswa dari luar kota datang

untuk menuntut ilmu di beberapa perguruan tinggi di Kota Semarang. Bukan hanya dari segi

4
pendidikan, banyak juga pendatang dari kalangan karyawan, pedagang, dan bidang pekerjaan

lainnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan perekonomian dan pariwisata yang terus

meningkat mendorong peningkatan jumlah kebutuhan masyarakat akan alat transportasi darat

seperti mobil, sepeda motor sebagai alat untuk menujang kegiatan sehari-hari. Namun dengan

pertumbuhan jumlah kendaraan yang cepat apabila tidak disesuaikan dengan pertumbuhan

prasarana dan sarana jalan yang memadai, maka hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya

banyak masalah lalu lintas.

Kondisi lalu lintas di Semarang saat ini rawan untuk timbul masalah-masalah lalu lintas,

untuk itu sebagai mahasiswa yang ingin mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam

perkuliahan Teknik lalu Lintas, dan untuk menyelesaikan tugas perkuliahan, maka kami

melakukan survey kepadatan lalu lintas di Jalan Fatmawati kota Semarang, yang mana jalan

tersebut merupakan jalan menuju Simpang Lima.

1.2 Tujuan Online Counting


Tujuan pengumpulan data pada survey lalu lintas kali ini yaitu :

a. Untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas pada Jalan Fatmawati Kota

Semarang berdasarkan volume lalu lintas yang mencakup jenis kendaraan dan arah

gerakan kendaraan, dengan melakukan pengamatan dan pencacahan langsung

dalam periode waktu yang telah ditentukan.

b. Untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas pada ruas jalan berdasarkan

volume lalu lintas, arah arus lalu lintas, jenis kendaraan dalam satu satuan waktu

tertentu yang dilakukan dengan pengamatan dan pencacahan langsung secara

online.

c. Melakukan analisis operasional dan perencanaan perlebaran segmen jalan

berdasarkan data rill yang ada di tangkapan cctv dengan menggunakan Manual

Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).

5
1.3 Manfaat
a.    Sebagai dasar Perencanaan Lalu Lintas

b.    Sebagai dasar untuk menentukan Manajemen Lalu Lintas

c. Sebagai dasar untuk kita mengetahui keadaan Lalu Lintas

1.4. Literatur Hukum


1. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
Jalan perkotaan / semi perkotaan mempunyai perkembangan secara
permanendan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan minimum pada
satu sisi jalan baik berupa perkembangan lahan ataupun bukan. Jalan di atau dekat
pusat perkotaandengan penduduk lebih dari 100.000 selalu digolongkan dengan
kelompok ini. Jalan didaerah perkotaan dengan penduduk kurang dari 100.000 juga
digolomgkan dalamkelompok ini jika mempunyai perkembangan samping jalan yang
permanen danmenerus.
Indikasi penting daerah perkotaan adalah karakteristik arus lalu-lintas puncak
pada pagi dan sore hari secara umum lebih tinggi dan terdapat perubahan
komposisilalu-lintas (dengan presentase kendaraan sepeda motor dan kendaraan
pribadi yang lebihtinggi, dan presentase truk berat yang lebih rendah dalam arus lalu
lintas). Peningkatanarus yang berarti pada jam puncak menunjukan perubahan
distribusi arah lalu-lintas(tidak seimbang), dan karena itu batas segmen jalan harus
dibuat antara segmen jalanluar kota dan jalan semi perkotaan. Dengan cara yang
sama, perubahan arus yang berarti biasanya juga menunjukan batas segmen. Indikasi
lain yang membantu yaitukeberadaan kereb: jalan luar kota jarang dilengkapi kereb.

Tipe jalan perkotaan adalah sebagai berikut:


 Jalan dua-lajur dua-arah (2/2 UD)
 Jalan empat-lajur dua-arah tak terbagi (tanpa median) (4/2 UD)
 Jalan empat-lajur dua-arah terbagi (median) (4/2 UD)
 Jalan enam-lajur dua-arah terbagi (6/2 D)

6
 Jalan satu-arah (1-3/1)Manual juga dapat digunakan untuk
menganalisa perencanaan jalan lebih dari enamlajur.

2. Undang-Undang No. 13 Tahun 1980 tentang Jalan.


Untuk setiap tipe jalan yang ditentukan, prosedur perhitungan dapatdigunakan
hanya pada kondisi berikut :
 Alinyemen datar atau hamper datar.
 Alinyemen horizontal lurus atau hampir lurus.
 Pada segmen jalan yang tidak dipengaruhi antrian akibat
persimpangan, atauarus iringan kendaraan yang tinggi dari simpang
bersinyal.

7
BAB II

DASAR TEORI
2.1 Perhitungan Lalu Lintas
Perhitungan lalu lintas merupakan suatu metode perhitungan kendaraan dalam survei
lalu lintas. Perhitungan lalu lintas  atau Traffic Counting dapat dilakukan dengan dua acara
yaitu Perhitungan Tangan (Manual) dan Perhitungan Mekanik.
Maksud dan tujuan survei perhitungan lalu lintas adalah untuk mendapatkan data
tentang jumlah dan jenis kendaraan yang lewat pada suatu ruas jalan, sebagai masukan dalam
penyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan, leger jalan dan bank data jalan.

2.2 Volume / Flow


Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas jalan
dalam waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan arah dan lajur. Segmen jalan
selama selang waktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan, harian (LHR), jam-an
atau sub jam. Rate of Flow atau Nilai Arus adalah Volume lalu-lintas yang biasanya kurang
dari satu jam tetapi diekspresikan dalam satu jam.
Untuk mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan yang terdiri dari banyak tipe
kendaraan maka semua tipe-tipe kendaraan tersebut harus dikonversi kedalam satuan mobil
penumpang (smp).Konversi kendaraan ke dalam satuan smp diperlukan angka faktor ekivalen
untuk berbagai jenis kendaraan.

2.3 Kapasitas Dasar Jalan


MKJI (1997) mendefinisikan kapasitas sebagai arus maksimum yang melalui suatu
titik di jalan yang dapat dipertahankan per satuan jam pada kondisi tertentu. Untuk jalan dua
lajur dua arah, kapasitas ditentukan untuk arus dua arah ( kombinasi dua arah) , tetapi untuk
jalan dengan banyak lajur, arus dipisah per arah dan kapasitas ditentukan per lajur.
Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintas kendaraan bebas tidak ada gangguan dari
kendaraan lain, semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan, kecepatan akan semakin
turun sampai suatu saat tidak bisa lagi arus/volume lalu lintas bertambah, di sinilah kapasitas
terjadi. Setelah itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang dipaksakan sampai suatu
saat kondisi macet total, arus tidak bergerak dan kepadatan tinggi.

8
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Pengamatan
Lokasi survey dilakukan di Jl. Brigjen Sudiarto (Fatmawati), Kota Semarang

Gambar : Lokasi Survey


Survey dilakukan berdasarkan jam puncak di lokasi selama 7 hari pada Selasa, 1
Desember 2020 selama 3 jam, yaitu pukul 15.00 – 18.00 WIB.

Tabel: Perkiraan jam puncak selama 7 hari


HARI JAM A B2T A T2B KETERANGAN HARI JAM A B2T A T2B KETERANGAN
06:00:00 06:00:00
07:00:00 74 A B2T 07:00:00
08:00:00 188 A B2T 08:00:00 345 A B2T
09:00:00 303 A B2T 09:00:00 233 A B2T
10:00:00 117 127 A B2T 10:00:00 338 122 A B2T
11:00:00 74 343 A B2T 11:00:00 339 310 A B2T
12:00:00 307 186 A B2T 12:00:00 307 311 A B2T
13:00:00 304 188 A B2T 13:00:00 304 111 A B2T
SENIN SELASA
14:00:00 302 122 A B2T 14:00:00 232 A B2T
15:00:00 306 112 A B2T 15:00:00 234 230 A B2T
16:00:00 352 258 A B2T 16:00:00 345 161 A B2T
17:00:00 194 346 A B2T 17:00:00 345 345 A B2T
18:00:00 305 129 A B2T 18:00:00 100 344 A B2T
19:00:00 303 121 A B2T 19:00:00 301 A B2T
20:00:00 97 181 A B2T 20:00:00 68 181 A T2B
21:00:00 21:00:00

9
06:00:00 06:00:00
07:00:00 07:00:00 21 A B2T
08:00:00 345 A B2T 08:00:00 305 A B2T
09:00:00 190 A B2T 09:00:00 190 A B2T
10:00:00 119 122 A B2T 10:00:00 348 A B2T
11:00:00 54 310 A B2T 11:00:00 338 186 A B2T
12:00:00 336 311 A B2T 12:00:00 188 110 A B2T
13:00:00 305 190 A B2T 13:00:00 233 110 A B2T
RABU KAMIS
14:00:00 304 187 A B2T 14:00:00 307 311 A T2B
15:00:00 234 190 A B2T 15:00:00 235 A B2T
16:00:00 232 232 A B2T 16:00:00 197 232 A B2T
17:00:00 340 340 A B2T 17:00:00 187 240 A B2T
18:00:00 340 150 A B2T 18:00:00 343 247 A B2T
19:00:00 346 A B2T 19:00:00 303 A B2T
20:00:00 232 189 A B2T 20:00:00 188 312 A T2B
21:00:00 50 A B2T 21:00:00 185 A B2T

06:00:00 A B2T 06:00:00 190 A T2B


07:00:00 76 A B2T 07:00:00
08:00:00 500 A B2T 08:00:00
09:00:00 500 A B2T 09:00:00 76 A B2T
10:00:00 500 A B2T 10:00:00 120 120 A B2T
11:00:00 76 400 A B2T 11:00:00 200 120 A B2T
12:00:00 240 A B2T 12:00:00 350 300 A B2T
13:00:00 300 110 A B2T 13:00:00 240 350 A B2T
JUM'AT SABTU
14:00:00 300 110 A B2T 14:00:00 350 300 A B2T
15:00:00 300 110 A B2T 15:00:00 350 300 A B2T
16:00:00 250 170 A B2T 16:00:00 120 150 A B2T
17:00:00 400 240 A B2T 17:00:00 230 A B2T
18:00:00 45 240 A B2T 18:00:00 230 200 A B2T
19:00:00 45 400 A B2T 19:00:00 22 250 A B2T
20:00:00 300 78 A B2T 20:00:00 240 300 A B2T
21:00:00 21:00:00 120 78 A B2T

06:00:00 120 500 A T2B


07:00:00
08:00:00
09:00:00
10:00:00 190 A B2T
11:00:00 240 120 A B2T
12:00:00 200 A B2T
13:00:00 200 130 A B2T
MINGGU
14:00:00 200 130 A B2T
15:00:00 200 A B2T
16:00:00 300 A B2T
17:00:00 150 A B2T
18:00:00 80 A B2T
19:00:00 230 150 A B2T
20:00:00 A B2T
21:00:00 110 A B2T

10
3.2 Metode Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan secara online menggunakan aplikasi Traffic Counter dan
menggunakan data CCTV Dinas Perhubungan Kota Semarang di kawasan Fatmawati
yang kami akses melalui link: http://cctvsemarangonline.com/fatmawati

3.3 Penjelasan Arus Lalu Lintas Jalan


Jalan Brigjen Sudiarto memiliki 2 jalur yang berbeda dan terbagi menjadi 2 lajur di
tiap jalur tersebut. Jalan Brigjen Sudiarto dapat dilalui oleh kendaraan kecil maupun
besar, beberapa kendaraan yang kita temui saat survey yaitu sepeda motor, mobil
pribadi, mobil berat, dan bis

11
3.4 Hasil Pencatatan
3.4.1 Survei Traffic Counting Titik A 2 lajur dari barat menuju timur A B2T

PEMODELAN DAN PERENCANAAN TRANSPORTASI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung E3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang
FORMULIR PERHITUNGAN SURVEI VOLUME LALU LINTAS RUAS JALAN BRIGJEN SUDIARTO (FATMAWATI)
No. Titik : A B2T Hari/Tanggal : Selasa/ 1 Desember 2020
Nama Jalan : Jl. Brigjen Sudiarto Petugas Suvey
Arah Dari ; Barat Cuaca : Cerah
Arah Ke : Timur Hambatan Samping
Jam Mulai : 15.00 Jam Berakhir : 18.00
WAKTU INTERVAL MOTOR M. BERAT (K. BERAT) M.SEDANG (K. SEDANG) BIS (K.BERAT)
15:05:00 170 20 83 2
15:10:00 163 25 71 1
15:15:00 201 43 83
15:20:00 202 24 79
15:25:00 195 21 86 2
15:30:00 182 12 57 1
15:35:00 236 11 98
15:40:00 228 11 80
15:45:00 240 10 84 1
15:50:00 257 15 68 2
15:55:00 195 5 57 2
16:00:00 203 10 74 2
16:05:00 337 10 63
16:10:00 417 8 72 1
16:15:00 415 8 95
16:20:00 428 4 87
16:25:00 364 7 59 1
Selasa, 1 16:30:00 241 5 53 1
Desember 2020 16:35:00 423 10 95 1
16:40:00 225 11 68
16:45:00 232 5 43
16:50:00 340 12 126
16:55:00 27 4 45 2
17:00:00 75 13 135 2
17:05:00 175 14 98
17:10:00 256 13 48 1
17:15:00 277 7 75
17:20:00 190 6 65 1
17:25:00 221 17 62
17:30:00 440 2 61 1
17:35:00 272 8 103
17:40:00 186 7 71
17:45:00 219 1 82 1
17:50:00 275 15 144
17:55:00 212 57 180
18:00:00 208 28 220

12
3.4.2 Survei Traffic Counting Titik A 2 lajur dari timur menuju barat A T2B
PEMODELAN DAN PERENCANAAN TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung E3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang
FORMULIR PERHITUNGAN SURVEI VOLUME LALU LINTAS RUAS JALAN BRIGJEN SUDIARTO (FATMAWATI)
No. Titik : A T2B Hari/Tanggal : Selasa/ 1 Desember 2020
Nama Jalan : Jl. Brigjen Sudiarto Petugas Suvey
Arah Dari : Timur Cuaca : Cerah
Arah Ke : Barat Hambatan Samping
Jam Mulai : 15.00 Jam Berakhir : 18.00
WAKTU INTERVAL MOTOR M.BERAT(K.BERAT) M.SEDANG(K.RINGAN) BIS(K.BERAT)
15:05:00 169 13 85
15:10:00 386 50 98 4
15:15:00 278 13 88 1
15:20:00 278 14 79
15:25:00 187 28 88 1
15:30:00 245 33 84
15:35:00 314 30 103 5
15:40:00 188 31 94
15:45:00 222 44 137 1
15:50:00 92 29 85 2
15:55:00 88 33 92
16:00:00 151 59 206
16:05:00 81 14 65 2
16:10:00 58 10 79
16:15:00 168 9 48
16:20:00 157 30 58
16:25:00 116 13 73
Selasa, 1 16:30:00 219 11 64 5
Desember 2020 16:35:00 131 39 86 3
16:40:00 114 54 80 3
16:45:00 180 16 32 3
16:50:00 142 23 64
16:55:00 132 51 100 5
17:00:00 103 42 63 27
17:05:00 150 47 64 20
17:10:00 311 46 72 42
17:15:00 240 80 84 11
17:20:00 117 18 40 22
17:25:00 222 39 43 59
17:30:00 187 35 36 15
17:35:00 122 14 5 23
17:40:00 214 23 15 19
17:45:00 218 23 49 22
17:50:00 169 29 35 12
17:55:00 82 34 38 9
18:00:00 167 13 85

13
Lampiran screenshot survey dengan aplikasi traffic counter
Pukul 15.00-16.00

Pukul 16.00-17.00

Pukul 17.00-18.00

3.5 Rekap Kendaraan dengan Aplikasi Traffic


Counter pukul 15.00-18.00
3.5.1 R e k a p K e n d a r a
B2T
REKAP KENDARAAN 15.00 - 18.00
ITEM
JENIS KENDARAAN JUMLAH KENDARAAN
ID
1 MOTOR 8969
2 MOBIL SEDANG 3024
3 MOBIL BERAT 457
4 BIS 25

14
3.5.2 Rekap Kendaraan dengan Traffic Counting Titik A 2 lajur dari barat menuju timur A
B2T

REKAP KENDARAAN 15.00-18.00


ITEM JENIS
JUMLAH KENDARAAN
ID KENDARAAN
1 MOTOR 6301
2 MOBIL SEDANG 2617
3 MOBIL BERAT 1044
4 BIS 311

15
BAB IV

ANALISIS DATA

4.1 Perhitungan Volume Jalan Dengan Survei Counting


Berikut merupakan grafik fluktuasi kendaraan dari hasil survei counting di Jl.
Fatmawati, Kota Semarang.

Tabel Jalur A B2T Tabel Jalur A T2B

Pukul Jum Kendaraan Pukul Jum Kendaraan


15.00 862 15.00 1185
15.30 861 15.30 1037
15.45 999 15.45 1169
16.00 890 16.00 837
16.15 1426 16.15 534
16.30 1250 16.30 746
16.45 1113 16.45 741
17.00 781 17.00 752
17.15 964 17.15 1167
17.30 1066 17.30 833
17.45 950 17.45 747
18.00 1339 18.00 673

GRAFIK FLUKUTASI KENDARAAN A B2T


1600
1400
1200
Jumlah Kendaraan

jumlah kendaraan
1000
800
600
400
200
0
14:24 15:36 16:48 18:00 19:12
Interval Waktu

16
GRAFIK FLUKTUASI KENDARAAN A T2B
1400

1200

1000

800 Jumlah Kendaraan

600

400

200

0
14:24 14:52 15:21 15:50 16:19 16:48 17:16 17:45 18:14

Berdasarkan Grafik tersebut maka Jalan Fatmawati dapat di golongkan sebagai tipikal
Jalan Weekday karena memiliki jam puncak pada sore hari.

Dari pengambilan data secara online pada Jl. Brigjen Sudiarto pada hari Selasa,1
Desember 2020,Pukul 15.00-18.00 didapatkan hasil presentase sebagai berikut :

Titik A 2 lajur dari barat menuju timur A B2T

Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan Jenis Kendaraan Presentase


Sepeda Motor 8969 Sepeda Motor 71,9
Mobil Sedang 3024 Mobil Sedang 24,2
Mobil Berat 457 Mobil Berat 3,7
Bis 25 Bis 0,2
∑ 12475

Presentase Jenis Kendaraan Pada Jam Puncak


311

1044

2617
6301

Sepeda Motor Mobil Sedang Mobil Berat Bis 1

Titik A 2 lajur dari barat menuju timur A B2T

17
Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan Jenis Kendaraan Presentase
Sepeda Motor 6301 Sepeda Motor 61,3
Mobil Sedang 2617 Mobil Sedang 25,5
Mobil Berat 1044 Mobil Berat 10,2
Bis 311 Bis 3
∑ 10273

Presentase Jenis Kendaraan Pada Jam Puncak


311

1044

2617
6301

Sepeda Motor Mobil Sedang Mobil Berat Bis 1

4.2 Perhitungan Kapasitas Jalan


C=C 0 × F C w × F C sp × F C sf × F C cs
Dengan : C0 = Kapasitas Dasar (smp/jam)
F CW = Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas
F C SP = Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah
F C SF = Faktor Penyesuaian Hambatan Samping
F C CS = Faktor Penyesuaian Ukuran Kota

(MKJI hal.5-50 – 5-53,1997)


No Faktor Analisis Uraian Nilai
1 Kapasitas Dasar (Co) smp/jam Empat-lajur terbagi (4/2 D) 6600
Faktor Penyesuaian Lebar
2 Jalan (FCw) Cw = 1,14; Perlajur = 4 1,09
Faktor Penyesuaian Pemisah
3 Arah (FCsp) Empat lajur 4/2 50-50 1
Faktor Penyesuaian Hambatan jarak: kereb-penghalang WK < 0,5
4 Samping (FCsf) meter 0,88
Faktor Penyesuaian Ukuran
5 Kota (FCcs) 1.0 - 3.0 Juta Jiwa 1
Kapasitas ( C ) smp/jam 6330,72

18
4.3 Perhitungan Angka Pertumbuhan Kendaraan
Angka Pertumbuhan Kendaraan
Tahun ∑ Kendaraan
2009 161491
2010 217309
2011 217309
2012 230930
2013 230939
Rata-rata 211597,4
Slope 15252,6
Trend/tahun 0,07208312
Presentase 7,21
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Semarang

4.4 Prediksi Volume Lalu Lintas 1, 5, 10, 15 dan 20 Tahun Kedepan


Pertumbuhan Volume Kendaraan 10 Tahun Kedepan
No Tahun Volume
1 2020 8.370
2 2024 11.054
3 2029 15.649
4 2034 22.154
5 2039 31.364

4.5 Perhitugan Derajat Kejenuhan Jalan 1, 5, 10, 15 dan 20 Tahun Kedepan


Kapasitas Perhitungan Jl. Brigjen Sudiarto
(Fatmawati), Kota Semarang
N
Faktor Analisis Uraian Nilai
o
1 Kapasitas Dasar (Co) smp/jam Empat-lajur tak-terbagi (4/2 D) 6600
Faktor Penyesuaian Lebar
2 Jalan (FCw) Cw = 1,09; Perlajur = 4 1,09
Faktor Penyesuaian Pemisah
3 Arah (FCsp) Empat lajur 4/2 50-50 1
Faktor Penyesuaian Hambatan jarak: kereb-penghalang WK < 0,5
4 Samping (FCsf) meter 0,88
Faktor Penyesuaian Ukuran
5 Kota (FCcs) 1.0 - 3.0 Juta Jiwa 1
Kapasitas ( C ) smp/jam 6330,72
V puncak smp/jam 7808
V/C Rasio 1,233
V
DS=
C
Dengan : V = Volume Kendaraan
C = Kapasitas Jalan

19
Tabel Evaluasi Kejenuhan Jl. Brigjen Sudiarto (Fatmawati), Kota Semarang

Pertumbuhan Kendaraan Kota Semarang 7,21 %


 
No Tahun Volume Kapasitas DS (derajat Kejenuhan)
1 2019 7808 6330,72 1,233
2 2020 8370 6330,72 1,322
3 2024 11054 6330,72 1,746
4 2029 15649 6330,72 2,472
5 2034 22154 6330,72 3,5
6 2039 31364 6330,72 4,954

4.6 Analisis Peningkatan Kapasitas Jalan


Derajat kejenuhan Jl. Brigjen Sudiarto (Fatmawati), Kota Semarang pada
tahun 2019 didapat angka 1,233 dan terus meningkat seiring bertambahnya tahun.
Sesuai dengan tabel berikut :

(Sumber : Traffic Planning and Engineering, snd Edition Pergamon Press Oxword,
1979)

Ketika derajat kejenuhan mencapai angka lebih dari satu maka perlu adanya
peningkatan kapasitas jalan dikarenakan arus dipaksakan, kecepatan rendah, volume
diatas kapasitas, dan akan terjadi antrean panjang yang menyebabkan kemacetan.
Jika dilihat dari tabel pertumbuhan kendaraan pada Jl. Brigjen Sudiarto
(Fatmawati), Kota Semarang pada tahun 2019 jalan ini sudah tidak stabil untuk
kapasitasnya karena sudah melebihi angka 1. Maka pada tahun 2026 dan selambat-
lambatnya tahun 2027, jalan ini perlu adanya perluasan jalan dengan menambah lajur

20
ataupun dengan mengurangi hambatan samping di pada Jl. Brigjen Sudiarto
(Fatmawati), Kota Semarang ini dikarenakan derajat kejenuhan sudah hampir
mendekati angka 2, dan pada tahun 2029 derajat kejenuhan pada jalan ini sudah
mencapai 2,472 yang jika tidak dilakukan perluasan akan mengganggu jalannya lalu
lintas seperti timbulnya kemacetan karena jalan tidak mampu menampung kapasitas
kendaraan yang lebih besar dari kapasitas jalan.

4.7Perkiraan Jam Puncak dengan Bantuan Google Maps


Table 4.7.1 screenshot maps (Senin, 30November 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang

Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan

Pukul 07.00 WIB

Pukul 12.00 WIB

21
Pukul 17.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Table 4.7.2 screenshot maps (Selasa, 1Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang

Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan

Pukul 07.00 WIB

22
Pukul 12.00 WIB

Pukul 17.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Table 4.7.3 screenshot maps (Rabu, 2 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang

Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan

23
Pukul 07.00 WIB

Pukul 12.00 WIB

Pukul 17.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Table 4.7.4 screenshot maps (Kamis, 3 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang

24
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan

Pukul 07.00 WIB

Pukul 12.00 WIB

Pukul 17.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Table 4.7.5 screenshot maps (Jumat, 4 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang

25
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan

Pukul 07.00 WIB

Pukul 12.00 WIB

Pukul 17.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Table 4.7.6 screenshot maps (Sabtu, 5 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang

26
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan

Pukul 07.00 WIB

Pukul 12.00 WIB

Pukul 17.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Table 4.7.7 screenshot maps (Minggu, 6 Desember 2020), Jl. Brigjen Sudiarto dan Jl.
Majapahit, Kota Semarang

27
Waktu
Screenshot dari Google Maps
Pengamatan

Pukul 07.00 WIB

Pukul 12.00 WIB

Pukul 17.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Menurut tabel 4.7 kami dapat memperkirakan jam puncak yang diambil pada Jl.
Brigjen Sudiarto yang dimulai dari SD Pedurungan Kidul 01 menuju ke Gedung GRIS
pada setiap jamnya dalam jangka waktu satu minggu. Metode yang kami gunakan adalah

28
dengan mengetahui titik macet pada sepanjang jalan tersebut lalu memaparkannya dalam
satuan jarak. Kondisi dimana jalan tersebut memiliki zona merah pada google maps
paling jauh menjadi acuan kami dalam menentukan jam puncak pada jalan tempat
uji.Pengamatan dilakukan selama satu minggu penuh guna mengetahui pergeseran titik
puncak pada setiap harinya.Pada table 4.7 kami menggunakan sampel pengujian pada
pukul 07.00, 12.00, 17.00 dan 21.00 yang menjadi acuan pokok dalam penentuan jam
puncak
Menurut tabel 4.7. kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan jam
puncak pada weekday (Tabel 4.7.1 - 4.7.5) dan weekend (Tabel 4.7.6 – 4.7.7). Pada
weekday jam puncak terjadi pada pukul 17.00, sementara pada weekend jam puncak
tidak terjadi pada pukul 17.00.Pada jam puncak saat hari senin hingga jumat Panjang
zona merah berkisar diangka 150-400 meter dan puncaknya berada pada hari jumat
(Tabel 4.7.5) yang menyentuh angka 400 meter. Sementara pada pukul 07.00 dalam
kurun 7 hari tidak terlihat adanya kemacetan dengan indicator zona berwarna hijau dan
kuning. Hal yang sama juga terjadi pada pukul 21.00 yang sepanjang kurun waktu 7 hari
tidak terjadi kemacetan namun sedikit padat denga ditunjukan oleh indikator berwarna
kuning pada maps. Berbeda halnya dengan pukul 12.00 yang seringkali menunjukan
indicator kemacetan dengan zona warna kuning hingga merah, yang menunjukan jalanan
padat hingga menyebabkan kemacetan
Perbedaan jam puncakpada weekday dan weekend terjadi karena saat weekday
jalur tersebut menjadi jalur penghubung antara dua daerah, yaitu Kota Semarang dengan
daerah Mranggen yang merupakan salah satu pusat industri serta pada sepanjang jalur
tersebut terdapat sekolah yang aktif saat hari kerja atau weekday. Sementara itu jam
puncak pada hari sabtu dan minggu terjadi pada pukul 13.00 dan 20.00.

4.8 Analisis Hambatan Samping

Karena jalan Brigjen Sudiarto (Fatmawati) termasuk jalan raya lintas pantura maka dari
itutidak ada hambatan samping seperti pejalan kaki, pedagang kaki lima, toko-toko dipinggir
jalan. Hal tersebut dibuktikan denganapa yang terlihat pada CCTV. Toko-toko tidak berada
dipinggir jalan melainkan memiliki lahan sendiri, seperti yang terlihat pada gambar dibawah
ini,

29
30
BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil counting online jalan Brigjen Sudiarto (Jl. Fatmawati) titik
puncaknya berada di pukul 17.00 yang termasuk tipikal jalan weekday, karena titik
puncak yang diperoleh berada pada jam 17.00 atau merupakan jam pulang kerja,
dengan jumlah kendaraan sebanyak 3015.
- Volume Jalan :
a. Volume rata-rata jalan: 17.718,2 SMP/jam
b. Volume pada jam puncak : 8370 SMP/jam
- Kapasitas jalan : 6330,72 SMP/jam
- Angka pertumbuhan jalan : 7,21%
- V/C rasio untuk 1, 5, 10, 15, dan 20 tahun kedepan (2020-2039)
adalah 1,233 ; 1,322 ; 1,746 ; 2,472 ; 3,5 ; 4,954

Prediksi volume dan derajat kejenuhan 1, 5, 10, 15, dan 20 tahun kedepan
Tabel Evaluasi Kejenuhan Jl. Brigjen Sudiarto (Fatmawati), Kota
Semarang

Pertumbuhan Kendaraan Kota Semarang 7,21 %


 
No Tahun Volume Kapasitas DS (derajat Kejenuhan)
1 2019 7808 6330,72 1,233
2 2020 8370 6330,72 1,322
3 2024 11054 6330,72 1,746
4 2029 15649 6330,72 2,472
5 2034 22154 6330,72 3,5
6 2039 31364 6330,72 4,954

Berdasarkan derajat kejenuhan dan keadaan actual di jalan yang diamati lewat
cctv dapat disimpulkan bahwa pada tahun ini volume kendaraan sudah melebihi
kapasitasnya dan kinerja jalan yang ada tidak baik, yakni ditandai arus yang tidak
stabil dan ketrlambatan, terjadi kepadatan dibeberapa titik, kecepatan kendaraan
rendah pada sebelum, saat, dan setelah jam puncak lalu lintas.
Menurut google maps jam puncak untuk rute SD Peduruan Kidul 01 menuju
Gedung GRIS pada pukul 17.09-17.39, sedangkan untuk rute Gedung GRIS menuju
SD Pedurungan Kidul 01 pada pukul 12.21-12.51 dan 17.09-17.39. untuk hambatan

31
samping berupa kendaraan tak bermotor pada jalan Brigjen Sudiarto (Fatmawati)
tidak ada.
5.2 Saran
Kepadatan arus lalu lintas yang terjadi pada ruas Jalan Fatmawati, Semarang
membuat angka derajat kejenuhan pada tahun ini telah mencapai angka 1,233.
Dengan nilai yang sudah melebihi dari angka 1, dapat dikatakan bahwa volume
kendaraan pada tahun ini sudah melewati kapasitas jalan , jika diberlakukan system
ganjil-genap maka akan mengalami kemacetan total pada 10 tahun kedepan tepatnya
pada tahun 2029. Untuk itu, hendaknya pelebaran jalan dilakukan sebelum tahun 2029
yang selambat-lambatnya dilakukan pada tahun 2027 karena pada tahun tersebut
derajat kejenuhan jalan Fatmawati sudah mencapai angka 2, pelebaran dapat
dilakukan dengan penambahan lajur pada setiap jalurnya atau pengurangan hambatan
samping pada ruas Jalan Fatmawati Semarang sehingga dapat mengatasi adanya
kemacetan, dan tumpukan volume kendaraan.

32
DAFTAR PUSTAKA

Direktoran Jendral Bina Marga dan Departemen Pekerjaan Umum.1997.Manual Kapasitas


Jalan Indonesia.Bandung:Dirjen Bina Marga
Wikipedia. Pengelompokan Jalan. Diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengelompokan_jalan pada tanggal 8 November 2020
Badan Statistik Indonesia. Diakses dari
https://semarangkota.bps.go.id pada tanggal 7 November 2020
Catatan Budi. Cara menghitung tingkat pertumbuhan pertahun. Diakses dari
https://agungbudisantoso.com/2018/04/19/cara-menghitung-tingkat-pertumbuhan-
pertahun/ pada tanggal 8 November 2020
Contoh Laporan Survay Lalu Lintas.13 Agustus 2017. Diakses dari
https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-
lintas.html? Pada tanggal 7 November 2020
Fatmawati – CCTV Online di Semarang. Diakses dari
http://cctvsemarangonline.com/fatmawatipada tanggal 7 November 2020

33

Anda mungkin juga menyukai