Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PENELITIAN

Analisis Lalu Lintas Harian Rata- Rata (LHR) dan Kecepatan Lalu Lintas
Di Jalan R. Sukamto

KELOMPOK 3 :

1. DONI EKA SAPUTRA (2021250003)


2. WIDYA PUSPITA (2021250010)
3. RIZKA NADILLA SABRINA (2021250019)
4. YAYAN TRI CAHYA (2021250029)
5. CHANTIKA NENDASARI (2021250037)
6. SEPTI HOIRUWARISARI FAJAR WATI (2021250045)
7. MUHAMMAD PATI ARYA VITO (2021250109)

DOSEN PENGAMPU :

KHODIJAH AL QUBRO, S.T,, M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Analisis Lalu Lintas
Harian Rata- Rata (LHR) dan Kecepatan Lalu Lintas Di Jalan R. Sukamto.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca..

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Palembang, 27 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup .............................................................................................. 3
1.4.1. Ruang Wilayah Studi ............................................................................. 3
1.4.2. Ruang Lingkup Materi ........................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................... 4
BAB 2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 5
2.1 Pengertian Jalan ............................................................................................. 5
2.2 Kelas Jalan ..................................................................................................... 5
2.3 Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia .............................................................. 6
2.3.1 Volume atau Arus Lalu Lintas ................................................................ 6
BAB 3 METODOLOGI .......................................................................................... 7
3.1 Lokasi ............................................................................................................ 7
3.2 Data ............................................................................................................... 7
3.2.1 Lalu Lintas Harian (LHR)....................................................................... 7
3.2.2 Spot Speed .............................................................................................. 8
BAB 4 ANALISIS PERHITUNGAN ................................................................... 18
4.1 Lalu Lintas Harian Rata Rata (LHR)........................................................... 18
4.2 kecepatan lalu lintas .................................................................................... 20
BAB 5 PENUTUP ................................................................................................ 31
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 31
5.2 Saran ............................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 32

1
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan merupakan fasilitas transportasi yang paling sering digunakan oleh
sebagian besar masyarakat, sehingga mempengaruhi aktifitas sehari-hari
masyarakat. Jalan sebagai prasarana transportasi darat mampu memberikan
pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat
mempergunakanya untuk mendukung hampir semuah aktifitas sehari-hari seperti
pendidikan, bisnis, kerja dan lain-lain. Oleh karena itu jalan menjadi salah satu
pendukung utama aktifitas sosial ekonomi suatu Negara. Hal ini dipertegas dalam
Undang-Undang Jalan No. 38 Tahun 2004 tentang jalan yang menyebutkan bahwa
jalan merupakan prasaran transportasi yang memegang peranan penting dalam
bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, dan pertahanan
keamanan.

Terjadinya kemacetan merupakan salah satu masalah di beberapa jalan di


kota Palembang. Salah satunya di Jl. R. Sukamto, terutama pada jam – jam puncak.
Jam – jam puncak yang sering mengakibatkan terjadinya kepadatan lalu lintas tiap
harinya adalah pada pagi hari jam 07.00 – 09.00 yaitu untuk perjalanan ke sekolah
dan tempat kerja, dan disore hari jam 15.00 – 17.00 dimana jam orang – orang
pulang dari tempat bekerja

. Kemacetan tersebut akan menimbulkan berbagai dampak negatif baik dari


segi pengemudi kendaraan, segi ekonomi maupun lingkungan. Bagi pengemudi
kendaraan, kemacetan akan menimbulkan ketegangan atau stress. Dari segi
ekonomi, banyak yang kehilangan waktu karena perjalanan yang lama serta
bertambahnya biaya operasional kendaraan (bensin, perawatan mesin) karena
seringnya kendaraan berhenti. Selain itu dari segi lingkungan, peningkatan polusi
udara karena gas racun CO2 serta peningkatan gangguan suara kendaraan
(kebisingan).

Untuk mengatasi kemacetan ini, beberapa alternatif solusi terbaik untuk


memecahkan permasalahan lalu lintas pada jalan R.Sukamto, antara lain dengan

2
pembangunan interchange, pembangunan flyover, pembangunan underpass, dan
juga pelebaran jalan

1.2 Rumusan Masalah


1. Berapakah traffic counting di jalan R.Sukamto
2. Berapakah kecepatan kendaraan di jalan R. Sukamto

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini antara lain :

1. Mengetahui jam puncak arus lalu lintas


2. Mengetahui besarnya volume kendaraan pada jam puncak
3. Mengetahui besarnya tingkat kepadatan di jalan R.Sukamto
4. Mengetahui kecepatan lalu lintas di jalan R.Sukamto pada jam puncak

1.4 Ruang Lingkup


1.4.1. Ruang Wilayah Studi
Lokasi studi ini terletak pada kawasan Jl.R.Sukamto, tepatnya di kawasan depan
hotel Harper Palembang.

1.4.2. Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi yaitu Rekayasa Lalu lintas ruas-ruas jalan di kawasan
Jl.R.Sukamto, yang meliputi :

1. Mengidentifikasi masalah yang terjadi di kawasan Jl.R.Sukamto.


2. Melakukan analisis volume kendaraan dan kecepatan arus bebas di kawasan
Jl.R.Sukamto.
3. Menghitung kapasitas ruas jalan dan simpang.
4. Menghitung derajat kejenuhan ruas jalan.
5. Menghitung kecepatan dan waktu tempuh kendaraan.
6. Menghitung tundaan pada ruas jalan dan simpang.
7. Menghitung hambatan samping yang ada di kawasan Jl.R.Sukamto.
8. Meningkatkan pelayanan jalan agar pengguna jalan merasa aman dan
nyaman untuk mencapai tujuan.
9. Menarik kesimpulan dan memberikan alternatif berupa solusi guna
meningkatkan kapasitas jalan dan simpang sehingga arus lalu lintas dapat

3
lebih lancar sebagai upaya untuk meminimalkan permasalahan lalu-lintas
persimpangan di kawasan Jl.R.Sukamto.

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk memudahkan penyelesaian dari penelitian ini, maka kami menyusn
sistematika penulisan sebagai berikut :

1. Bab 1 Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,


tujuan masalah, dan sistematika penulisan
2. Bab 2 Landasan Teori membahas tentang pengertian jalan, kelas jalan, dan
pedoman kapasitas jalan
3. Bab 3 Metodelogi berisi tentang lokasi penelitian dan data yang didapatkan
saat penelitian
4. Bab 4 Analisa Perhitungan membahas tentang perhitungan dari data yang
telat didapatkan
5. Bab 5 Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan dan saran dari
penelitian yang dilakukan

4
BAB 2

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Jalan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 disebutkan
bahwa jalan adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau
air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel.
Jalan mempunyai peranan penting terutama yang menyangkut perwujudan
perkembangan antar wilayah yang seimbang, pemerataan hasil pembangunan serta
pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan
pembangunan nasional.

Sedangkan bedasarkan UU RI No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan


angkutan jalan didefinisikan jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.

2.2 Kelas Jalan


Kelas jalan dibagi menjadi 5 menurut Pasal 11 PP No. 43 tahun 1993
tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, yaitu kelas jalan I, II, IIIA, IIIB, dan IIIC.
Dan peraturan terbarunya adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

1. Jalan Kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m, ukuran panjang tidak
melebihi 18 m, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 10
ton.
2. Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m, ukuran panjang tidak
melebihi 18 m, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan kurang dari 10 ton.
Jalan kelas II ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas;

5
3. Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m, ukuran
panjang tidak melebihi 18 m, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan kurang
dari 8 ton;
4. Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m, ukuran panjang
tidak melebihi 12 m, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan tidak melebihi
8 ton;
5. Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui
kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,1
m, ukuran panjang tidak melebihi 9 m, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan kurang dari 8 ton

2.3 Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia


Pedoman kapasitas Jalan Indonesia merpakan pedoan untuk perencanaan,
perancangan dan operasi fasilitas lalu lintas yang memadai (PKJI,2014).

2.3.1 Volume atau Arus Lalu Lintas


Menurut PJKI’14, arus lalu lintas merupakan jumlah kendaraan bermotor
yang melalui suatu titik pada suatu penggal jalan per satuan waktu yang dinyatakan
dalam satuan kend/jam. Besarnya arus lalu lintas dinyatakan dengan volume (V)
atau arus (rate of flow = q). volume tersebut dapat dihitung dengan rumus :
𝑛
V=q=𝑇

Dengan :

V = volume lalu lintas (kend/jam)

q = arus lalu lintas (kend/menit)

n = jumlah kendaraan

T = interval waktu pengamatan

6
BAB 3

METODOLOGI
3.1 Lokasi
Adapun pelaksanaan atau pengambilan data berlokasi di Jalan R. Sukamto
Palembang. Tepatnya di depan hotel Harper Palembang

3.2 Data
3.2.1 Lalu Lintas Harian (LHR)

7
3.2.2 Spot Speed

waktu
interval kecepatan kecepatan
sampel jarak jenis kendaraan tempuh
waktu (m/detik) (km/jam)
(detik)

100 sepeda motor 14 7.14 25.71


100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
6
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
1 100 sepeda 15 6.67 24.00
1 100 scooter 16 6.25 22.50
100 bus kecil 16 6.25 22.50
2
07.00-07.15 100 bus kecil 12 8.33 30.00
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 10 10.00 36.00
8
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 12 8.33 30.00
1 100 mobil box 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
07.15-07.30 6 100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 11 9.09 32.73

8
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 bus kecil 24 4.17 15.00
2
100 bus kecil 11 9.09 32.73
100 angkot 13 7.69 27.69
3 100 angkot 11 9.09 32.73
100 angkot 16 6.25 22.50
100 truk 17 5.88 21.18
3 100 truk 15 6.67 24.00
100 truk 15 6.67 24.00
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 19 5.26 18.95
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 12 8.33 30.00
8
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
6
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
100 sepeda motor 14 7.14 25.71
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 15 6.67 24.00
100 mobil 8 12.50 45.00
7.30-7.45
100 mobil 13 7.69 27.69
8
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 13 7.69 27.69
1 100 pickup 17 5.88 21.18
1 100 mobil box 12 8.33 30.00
1 100 truk tanki 15 6.67 24.00
1 100 angkot 16 6.25 22.50
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
7.45-8.00 6
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 10 10.00 36.00

9
1 100 sepeda 26 3.85 13.85
100 pickup 10 10.00 36.00
3 100 pickup 13 7.69 27.69
100 pickup 16 6.25 22.50
100 angkot 13 7.69 27.69
100 angkot 12 8.33 30.00
4
100 angkot 15 6.67 24.00
100 angkot 11 9.09 32.73
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 9 11.11 40.00
8
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
6
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 pickup 12 8.33 30.00
2
100 pickup 16 6.25 22.50
1 100 angkot 10 10.00 36.00
8.00-8.15 100 bus kecil 15 6.67 24.00
2
100 bus kecil 24 4.17 15.00
100 mobil 17 5.88 21.18
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 13 7.69 27.69
8
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
6
100 sepeda motor 14 7.14 25.71
8.15-8.30
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 sepeda motor 14 7.14 25.71
100 truk 14 7.14 25.71
2
100 truk 12 8.33 30.00

10
100 angkot 8 12.50 45.00
2
100 angkot 14 7.14 25.71
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 13 7.69 27.69
8
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 12 8.33 30.00
100 bus kecil 18 5.56 20.00
2
100 bus kecil 25 4.00 14.40
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
6
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 mobil box 15 6.67 24.00
2
100 mobil box 13 7.69 27.69
8.30-8.45
100 mobil 18 5.56 20.00
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 15 6.67 24.00
8
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 18 5.56 20.00
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 17 5.88 21.18
100 sepeda motor 15 6.67 24.00
6
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 7 14.29 51.43
100 sepeda motor 7 14.29 51.43
100 pickup 13 7.69 27.69
8.45-9.00 3 100 pickup 9 11.11 40.00
100 pickup 14 7.14 25.71
100 truk tanki 11 9.09 32.73
2
100 truk tanki 15 6.67 24.00
100 truk 16 6.25 22.50
2
100 truk 13 7.69 27.69
100 mobil 10 10.00 36.00
8
100 mobil 11 9.09 32.73

11
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 15 6.67 24.00

waktu
interval jenis kecepatan kecepatan
sampel jarak tempuh
waktu kendaraan (m/detik) (km/jam)
(detik)

100 sepeda motor 18 5.56 20.00

100 sepeda motor 18 5.56 20.00

100 sepeda motor 7 14.29 51.43


6
100 sepeda motor 11 9.09 32.73

100 sepeda motor 18 5.56 20.00

100 sepeda motor 15 6.67 24.00

100 truk tanki 14 7.14 25.71


2
100 truk tanki 26 3.85 13.85

1 100 bus kecil 28 3.57 12.86

15.30-15.45 100 mobil 15 6.67 24.00

100 mobil 14 7.14 25.71

100 mobil 15 6.67 24.00

100 mobil 14 7.14 25.71


8
100 mobil 17 5.88 21.18

100 mobil 29 3.45 12.41

100 mobil 28 3.57 12.86

100 mobil 14 7.14 25.71

100 truk 10 10.00 36.00


2
100 truk 40 2.50 9.00

100 sepeda motor 18 5.56 20.00

15.45-16.00 6 100 sepeda motor 25 4.00 14.40

100 sepeda motor 7 14.29 51.43

12
100 sepeda motor 20 5.00 18.00

100 sepeda motor 22 4.55 16.36

100 sepeda motor 29 3.45 12.41

100 mobil 15 6.67 24.00

100 mobil 16 6.25 22.50

100 mobil 14 7.14 25.71

100 mobil 15 6.67 24.00


8
100 mobil 10 10.00 36.00

100 mobil 32 3.13 11.25

100 mobil 26 3.85 13.85

100 mobil 14 7.14 25.71

1 100 mobil box 32 3.13 11.25

1 100 angkot 35 2.86 10.29

1 100 truk 44 2.27 8.18

1 100 bus kecil 25 4.00 14.40

100 sepeda motor 11 9.09 32.73

100 sepeda motor 19 5.26 18.95

100 sepeda motor 11 9.09 32.73


6
100 sepeda motor 12 8.33 30.00

100 sepeda motor 13 7.69 27.69

100 sepeda motor 17 5.88 21.18

100 mobil 43 2.33 8.37


16.00-16.15
100 mobil 22 4.55 16.36

100 mobil 14 7.14 25.71

100 mobil 36 2.78 10.00


8
100 mobil 31 3.23 11.61

100 mobil 21 4.76 17.14

100 mobil 22 4.55 16.36

100 mobil 23 4.35 15.65

13
100 truk tanki 31 3.23 11.61
2
100 truk tanki 18 5.56 20.00

100 pickup 25 4.00 14.40


2
100 pickup 27 3.70 13.33

1 100 bus kecil 25 4.00 14.40

100 sepeda motor 21 4.76 17.14

100 sepeda motor 46 2.17 7.83

100 sepeda motor 34 2.94 10.59


6
100 sepeda motor 20 5.00 18.00

100 sepeda motor 17 5.88 21.18

100 sepeda motor 16 6.25 22.50

100 mobil 15 6.67 24.00

100 mobil 24 4.17 15.00

100 mobil 25 4.00 14.40

16.15-16.30 100 mobil 229 0.44 1.57


8
100 mobil 18 5.56 20.00

100 mobil 19 5.26 18.95

100 mobil 26 3.85 13.85

100 mobil 23 4.35 15.65

100 pickup 19 5.26 18.95


2
100 pickup 12 8.33 30.00

1 100 bus kecil 35 2.86 10.29

1 100 angkot 14 7.14 25.71

1 100 truk 44 2.27 8.18

100 sepeda motor 22 4.55 16.36

100 sepeda motor 18 5.56 20.00

16.30-16.45 6 100 sepeda motor 21 4.76 17.14

100 sepeda motor 9 11.11 40.00

100 sepeda motor 15 6.67 24.00

14
100 sepeda motor 25 4.00 14.40

100 mobil 15 6.67 24.00

100 mobil 19 5.26 18.95

100 mobil 32 3.13 11.25

100 mobil 34 2.94 10.59


8
100 mobil 77 1.30 4.68

100 mobil 74 1.35 4.86

100 mobil 40 2.50 9.00

100 mobil 46 2.17 7.83

1 100 bus kecil 47 2.13 7.66

1 100 pickup 43 2.33 8.37

1 100 truk 65 1.54 5.54

100 sepeda motor 32 3.13 11.25

100 sepeda motor 38 2.63 9.47

100 sepeda motor 20 5.00 18.00


6
100 sepeda motor 222 0.45 1.62

100 sepeda motor 23 4.35 15.65

100 sepeda motor 23 4.35 15.65

100 mobil 61 1.64 5.90

100 mobil 68 1.47 5.29

16.45-17.00 100 mobil 34 2.94 10.59

100 mobil 70 1.43 5.14


8
100 mobil 68 1.47 5.29

100 mobil 74 1.35 4.86

100 mobil 48 2.08 7.50

100 mobil 74 1.35 4.86

1 100 angkot 33 3.03 10.91

1 100 angkot 63 1.59 5.71

1 100 bus kecil 77 1.30 4.68

15
100 sepeda motor 27 3.70 13.33

100 sepeda motor 43 2.33 8.37

100 sepeda motor 35 2.86 10.29


6
100 sepeda motor 30 3.33 12.00

100 sepeda motor 33 3.03 10.91

100 sepeda motor 43 2.33 8.37

100 mobil 45 2.22 8.00

100 mobil 53 1.89 6.79

100 mobil 50 2.00 7.20

17.00-17.15 100 mobil 56 1.79 6.43


8
100 mobil 71 1.41 5.07

100 mobil 74 1.35 4.86

100 mobil 58 1.72 6.21

100 mobil 43 2.33 8.37

1 100 truk 63 1.59 5.71

100 angkot 40 2.50 9.00


2
100 angkot 39 2.56 9.23

100 pickup 49 2.04 7.35


2
100 pickup 55 1.82 6.55

100 sepeda motor 18 5.56 20.00

100 sepeda motor 21 4.76 17.14

100 sepeda motor 29 3.45 12.41


6
100 sepeda motor 22 4.55 16.36

100 sepeda motor 31 3.23 11.61


17.15-17.30
100 sepeda motor 17 5.88 21.18

100 mobil 46 2.17 7.83

100 mobil 58 1.72 6.21


8
100 mobil 48 2.08 7.50

100 mobil 77 1.30 4.68

16
100 mobil 64 1.56 5.63

100 mobil 47 2.13 7.66

100 mobil 65 1.54 5.54

100 mobil 67 1.49 5.37

17
BAB 4

ANALISIS PERHITUNGAN
4.1 Lalu Lintas Harian Rata Rata (LHR)
Dari data diatas didapatkan hasil survei selama 2 jam di pagi dan sore hari

Volume kendaraan

Tabel 4.1 Data Jumlah Kendaraan Pada Pagi Hari

Jenis Kendaraan
Waktu
MC LV HV UM
07.00-07.15 456 148 7 15
07.15-07.30 548 188 6 1
07.30-07.45 493 182 10 8
07.45-08.00 576 249 16 -
08.00-08.15 418 250 17 -
08.15-08.30 406 286 4 -
08.30-08.45 425 194 3 -
08.45-09.00 380 249 4 -

Jumlah 3702 1746 67 24


Jumlah total
kendaraan 5539
dalam 2 jam

𝑛
𝑉=
𝑇

5539 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
𝑉=
2 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑒𝑛𝑑
𝑉 = 2769.5 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 2770 𝑘𝑒𝑛𝑑/𝑗𝑎𝑚
𝑗𝑎𝑚

Satuan mobil penumpang (SMP)

Jenis Kendaraan arus


Waktu (smp/15 volume
MC LV HV
menit) (smp/jam)
EMP 0.25 1 1.2
07.00-
456 148 7 270.4
07.15 1081.6
07.15-
548 188 6 332.2
07.30 1328.8

18
07.30-
493 182 10 317.3
07.45 1269
07.45-
576 249 16 412.2
08.00 1648.8
08.00-
418 250 17 374.9
08.15 1499.6
08.15-
406 286 4 392.3
08.30 1569.2
08.30-
425 194 3 303.9
08.45 1215.4
08.45-
380 249 4 348.8
09.00 1395.2
volume lalu lintas terendah (smp/jam) 1081.6
volume lalu lintas tertinggi (smp/jam) 1648.8
volume lalu lintas rata rata (smp/jam) 1375.95

Tabel 4.2 Data Jumlah Kendaraan Pada Sore Hari

Jenis Kendaraan
Waktu
MC LV HV UM
15.30-15.45 871 277 10 -
15.45-16.00 617 410 2 -
16.00-16.15 713 392 2 -
16.15-16.30 896 360 6 -
16.30-16.45 782 363 1 -
16.45-17,00 687 434 1 -
17.00-17.15 911 397 2 -
17.15-17.30 856 407 2 -

Jumlah 6333 3040 26 0


Jumlah total
kendaraan 9399
dalam 2 jam

𝑛
𝑉=
𝑇

9399 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
𝑉=
2 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑒𝑛𝑑
𝑉 = 4699.5 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 4700 𝑘𝑒𝑛𝑑/𝑗𝑎𝑚
𝑗𝑎𝑚

19
Satuan Mobil Penumpang

Jenis Kendaraan arus


Waktu (smp/15 volume
MC LV HV menit) (smp/jam)
EMP 0.25 1 1.2
15.30-
871 277 10 506.8
15.45 2027
15.45-
617 410 2 566.7
16.00 2266.6
16.00-
713 392 2 572.7
16.15 2290.6
16.15-
896 360 6 591.2
16.30 2364.8
16.30-
782 363 1 559.7
16.45 2238.8
16.45-
687 434 1 607.0
17,00 2427.8
17.00-
911 397 2 627.2
17.15 2508.6
17.15-
856 407 2 623.4
17.30 2493.6
volume lalu lintas terendah (smp/jam) 2027
volume lalu lintas tertinggi (smp/jam) 2508.6
volume lalu lintas rata rata (smp/jam) 2327.225

4.2 kecepatan lalu lintas


Tabel 4.3 Data Kecepatan Pada Pagi Hari

waktu
interval kecepatan kecepatan
sampel jarak jenis kendaraan tempuh
waktu (m/detik) (km/jam)
(detik)

100 sepeda motor 14 7.14 25.71


100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
6
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
07.00-
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
07.15
1 100 sepeda 15 6.67 24.00
1 100 scooter 16 6.25 22.50
100 bus kecil 16 6.25 22.50
2
100 bus kecil 12 8.33 30.00
8 100 mobil 13 7.69 27.69

20
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 12 8.33 30.00
1 100 mobil box 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
6
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 bus kecil 24 4.17 15.00
2
100 bus kecil 11 9.09 32.73
100 angkot 13 7.69 27.69
3 100 angkot 11 9.09 32.73
07.15- 100 angkot 16 6.25 22.50
07.30 100 truk 17 5.88 21.18
3 100 truk 15 6.67 24.00
100 truk 15 6.67 24.00
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 19 5.26 18.95
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 12 8.33 30.00
8
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
6
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
100 sepeda motor 14 7.14 25.71
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
7.30-7.45 100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 15 6.67 24.00
100 mobil 8 12.50 45.00
8 100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 11 9.09 32.73

21
100 mobil 13 7.69 27.69
1 100 pickup 17 5.88 21.18
1 100 mobil box 12 8.33 30.00
1 100 truk tanki 15 6.67 24.00
1 100 angkot 16 6.25 22.50
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
6
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
1 100 sepeda 26 3.85 13.85
100 pickup 10 10.00 36.00
3 100 pickup 13 7.69 27.69
100 pickup 16 6.25 22.50
100 angkot 13 7.69 27.69
7.45-8.00
100 angkot 12 8.33 30.00
4
100 angkot 15 6.67 24.00
100 angkot 11 9.09 32.73
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 9 11.11 40.00
8
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
6
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 pickup 12 8.33 30.00
2
100 pickup 16 6.25 22.50
8.00-8.15
1 100 angkot 10 10.00 36.00
100 bus kecil 15 6.67 24.00
2
100 bus kecil 24 4.17 15.00
100 mobil 17 5.88 21.18
100 mobil 11 9.09 32.73
8 100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 9 11.11 40.00

22
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 10 10.00 36.00
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
6
100 sepeda motor 14 7.14 25.71
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 sepeda motor 14 7.14 25.71
100 truk 14 7.14 25.71
2
100 truk 12 8.33 30.00
100 angkot 8 12.50 45.00
2
100 angkot 14 7.14 25.71
8.15-8.30
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 13 7.69 27.69
8
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 12 8.33 30.00
100 bus kecil 18 5.56 20.00
2
100 bus kecil 25 4.00 14.40
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
6
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 sepeda motor 8 12.50 45.00
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 mobil box 15 6.67 24.00
2
100 mobil box 13 7.69 27.69
8.30-8.45
100 mobil 18 5.56 20.00
100 mobil 13 7.69 27.69
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 15 6.67 24.00
8
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 18 5.56 20.00
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 17 5.88 21.18
8.45-9.00 6
100 sepeda motor 15 6.67 24.00
100 sepeda motor 13 7.69 27.69

23
100 sepeda motor 7 14.29 51.43
100 sepeda motor 7 14.29 51.43
100 pickup 13 7.69 27.69
3 100 pickup 9 11.11 40.00
100 pickup 14 7.14 25.71
100 truk tanki 11 9.09 32.73
2
100 truk tanki 15 6.67 24.00
100 truk 16 6.25 22.50
2
100 truk 13 7.69 27.69
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 11 9.09 32.73
100 mobil 10 10.00 36.00
8
100 mobil 9 11.11 40.00
100 mobil 12 8.33 30.00
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 15 6.67 24.00
jumlah 1956
rata rata 100 12.46 8.48 30.54

Space Mean Speed

𝑥
𝑈𝑠 =
1 𝑛

𝑛 𝑖=0 𝑡𝑖

100
𝑈𝑠 =
1
× 1956
156

𝑈𝑠 = 7,98 𝑚/ det = 28,73 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = 29 km/jam

Time Mean Speed

𝑥 1 1 1 1
𝑈𝑡 = [ + + + ⋯+ ]
𝑛 𝑡1 𝑡2 𝑡3 𝑡𝑛

100 1 1 1 1
𝑈𝑡 = [ + + +⋯+ ]
156 14 10 10 15

𝑈𝑡 = 8,54 𝑚/ det = 30,74 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = 31 km/jam

24
Tabel 4.1 Data Kecepatan Pada Sore Hari

waktu
interval jenis kecepatan
sampel jarak tempuh kecepatan
waktu kendaraan (m/detik)
(detik) (km/jam)
100 sepeda motor 18 5.56 20.00
100 sepeda motor 18 5.56 20.00
100 sepeda motor 7 14.29 51.43
6
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 18 5.56 20.00
100 sepeda motor 15 6.67 24.00
100 truk tanki 14 7.14 25.71
2
100 truk tanki 26 3.85 13.85
1 100 bus kecil 28 3.57 12.86
15.30-15.45 100 mobil 15 6.67 24.00
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 15 6.67 24.00
100 mobil 14 7.14 25.71
8
100 mobil 17 5.88 21.18
100 mobil 29 3.45 12.41
100 mobil 28 3.57 12.86
100 mobil 14 7.14 25.71
100 truk 10 10.00 36.00
2
100 truk 40 2.50 9.00
100 sepeda motor 18 5.56 20.00
100 sepeda motor 25 4.00 14.40
15.45-16.00 6 100 sepeda motor 7 14.29 51.43
100 sepeda motor 20 5.00 18.00
100 sepeda motor 22 4.55 16.36

25
100 sepeda motor 29 3.45 12.41
100 mobil 15 6.67 24.00
100 mobil 16 6.25 22.50
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 15 6.67 24.00
8
100 mobil 10 10.00 36.00
100 mobil 32 3.13 11.25
100 mobil 26 3.85 13.85
100 mobil 14 7.14 25.71
1 100 mobil box 32 3.13 11.25
1 100 angkot 35 2.86 10.29
1 100 truk 44 2.27 8.18
1 100 bus kecil 25 4.00 14.40
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
100 sepeda motor 19 5.26 18.95
100 sepeda motor 11 9.09 32.73
6
100 sepeda motor 12 8.33 30.00
100 sepeda motor 13 7.69 27.69
100 sepeda motor 17 5.88 21.18
100 mobil 43 2.33 8.37
16.00-16.15 100 mobil 22 4.55 16.36
100 mobil 14 7.14 25.71
100 mobil 36 2.78 10.00
8
100 mobil 31 3.23 11.61
100 mobil 21 4.76 17.14
100 mobil 22 4.55 16.36
100 mobil 23 4.35 15.65
2 100 truk tanki 31 3.23 11.61

26
100 truk tanki 18 5.56 20.00
100 pickup 25 4.00 14.40
2
100 pickup 27 3.70 13.33
1 100 bus kecil 25 4.00 14.40
100 sepeda motor 21 4.76 17.14
100 sepeda motor 46 2.17 7.83
100 sepeda motor 34 2.94 10.59
6
100 sepeda motor 20 5.00 18.00
100 sepeda motor 17 5.88 21.18
100 sepeda motor 16 6.25 22.50
100 mobil 15 6.67 24.00
100 mobil 24 4.17 15.00
100 mobil 25 4.00 14.40
16.15-16.30 100 mobil 229 0.44 1.57
8
100 mobil 18 5.56 20.00
100 mobil 19 5.26 18.95
100 mobil 26 3.85 13.85
100 mobil 23 4.35 15.65
100 pickup 19 5.26 18.95
2
100 pickup 12 8.33 30.00
1 100 bus kecil 35 2.86 10.29
1 100 angkot 14 7.14 25.71
1 100 truk 44 2.27 8.18
100 sepeda motor 22 4.55 16.36
100 sepeda motor 18 5.56 20.00
16.30-16.45 6 100 sepeda motor 21 4.76 17.14
100 sepeda motor 9 11.11 40.00
100 sepeda motor 15 6.67 24.00

27
100 sepeda motor 25 4.00 14.40
100 mobil 15 6.67 24.00
100 mobil 19 5.26 18.95
100 mobil 32 3.13 11.25
100 mobil 34 2.94 10.59
8
100 mobil 77 1.30 4.68
100 mobil 74 1.35 4.86
100 mobil 40 2.50 9.00
100 mobil 46 2.17 7.83
1 100 bus kecil 47 2.13 7.66
1 100 pickup 43 2.33 8.37
1 100 truk 65 1.54 5.54
100 sepeda motor 32 3.13 11.25
100 sepeda motor 38 2.63 9.47
100 sepeda motor 20 5.00 18.00
6
100 sepeda motor 222 0.45 1.62
100 sepeda motor 23 4.35 15.65
100 sepeda motor 23 4.35 15.65
100 mobil 61 1.64 5.90
100 mobil 68 1.47 5.29
16.45-17.00
100 mobil 34 2.94 10.59
100 mobil 70 1.43 5.14
8
100 mobil 68 1.47 5.29
100 mobil 74 1.35 4.86
100 mobil 48 2.08 7.50
100 mobil 74 1.35 4.86
1 100 angkot 33 3.03 10.91
1 100 angkot 63 1.59 5.71

28
1 100 bus kecil 77 1.30 4.68
100 sepeda motor 27 3.70 13.33
100 sepeda motor 43 2.33 8.37
100 sepeda motor 35 2.86 10.29
6
100 sepeda motor 30 3.33 12.00
100 sepeda motor 33 3.03 10.91
100 sepeda motor 43 2.33 8.37
100 mobil 45 2.22 8.00
100 mobil 53 1.89 6.79
100 mobil 50 2.00 7.20
17.00-17.15 100 mobil 56 1.79 6.43
8
100 mobil 71 1.41 5.07
100 mobil 74 1.35 4.86
100 mobil 58 1.72 6.21
100 mobil 43 2.33 8.37
1 100 truk 63 1.59 5.71
100 angkot 40 2.50 9.00
2
100 angkot 39 2.56 9.23
100 pickup 49 2.04 7.35
2
100 pickup 55 1.82 6.55
100 sepeda motor 18 5.56 20.00
100 sepeda motor 21 4.76 17.14
100 sepeda motor 29 3.45 12.41
6
100 sepeda motor 22 4.55 16.36
17.15-17.30
100 sepeda motor 31 3.23 11.61
100 sepeda motor 17 5.88 21.18
100 mobil 46 2.17 7.83
8
100 mobil 58 1.72 6.21

29
100 mobil 48 2.08 7.50
100 mobil 77 1.30 4.68
100 mobil 64 1.56 5.63
100 mobil 47 2.13 7.66
100 mobil 65 1.54 5.54
100 mobil 67 1.49 5.37
Jumlah 4775
Rata rata 100 34 4.22 15.21

Space Mean Speed

𝑥
𝑈𝑠 =
1 𝑛

𝑛 𝑖=0 𝑡𝑖

100
𝑈𝑠 =
1
141 × 4775

𝑈𝑠 = 2,95 𝑚/ det = 10,62 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = 11 km/jam

Time Mean Speed

𝑥 1 1 1 1
𝑈𝑡 = [ + + + ⋯+ ]
𝑛 𝑡1 𝑡2 𝑡3 𝑡𝑛

100 1 1 1 1
𝑈𝑡 = [ + + + ⋯+ ]
141 18 18 7 67

𝑈𝑡 = 4,28 𝑚/ det = 15,4 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = 15 km/jam

30
BAB 5

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Puncak kemacetan terjadi pada pukul 16.45-17.30, yang terjadi karena


adanya pembangunan flyover dan lonjakan volume kendaraan.
2. Volume kendaraan pada sore hari lebih besar dibandingkan dengan volume
kendaraan pada pagi hari.
3. Kecepatan rata rata pada pagi hari lebih cepat dari pada kecepatan rata rata
pada sore hari

5.2 Saran
Berdasarkan hasil observasi maka di simpulkan terdapat beberapa langkah sebagai
solusi

1. Peningkatan Kapasitas
2. Memberikan sanksi jika ada yang melanggar.
3. Tingkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas,
persimpangan tidak sebidang atau flyover.
4. Mengembangkan inteligent transport sistem.
5. Melakukan pengubahan sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah.
6. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus
tertentu,biasanya yang paling dominan adalah dengan membatasi arus belok
kanan.
7. Melakukan pelebaran jalan, menambah lajur lalu lintas, jika
memungkinkan.
8. Mengadakan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi.
9. Memanfaatkan jasa transportasi angkutan umum yang sudah
disediakan oleh pemerintah

31
DAFTAR PUSTAKA
Manuho, Janto Andika. “Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-Rata Pada Ruas

Jalan Tumpaan – Lopana”. Diambil dari


https://repository.polimdo.ac.id/473/1/Janto%20Andika%20Manuho%20T
A_opt.pdf

Pengadaan. (3 Agustus 2020). Kenali Dulu Jenis-jenis Kelas Jalan Sebelum Kamu

Berkendara atau Ikut Tender Proyek Infrastruktur. Diambil dari


https://www.pengadaan.web.id/2020/08/kelas-jalan.html?m=1

DPU Kulon Progo. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsi. Diambi dari

https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/47/klasifikasi-jalan-berdasarkan-
fungsi#:~:text=Undang%2DUndang%20Republik%20Indonesia%20Nom
or,atau%20air%2C%20serta%20di%20atas

Prawira, Zaky. 2014. Kajian Klasifikasi Jalan Raya. Diambil Dari

https://www.scribd.com/doc/269658763/Klasifikasi-Jalan-raya#

Kementrian Pekerjaan Umum. Kapasitas Jalan Luar Kota. Diambil dari

https://www.academia.edu/10380249/STTD_Part1_Pedoman_Kapasitas_J
alan_Indonesia_Baru_pengganti_MKJI_Kementerian_Pekerjaan_Umum_dan_Ke
menterian_Perhubungan_Indonesia

32

Anda mungkin juga menyukai