Dosen pengampu:
Bobby Agung Hermawan, S.ST, MT
Disusun oleh :
Rafly Rizky Primadianta (2002299)
MTJ 2.1
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahun transportasi di Indonesia semakin berkembang pesat, apalagi
mengingat minat masyarakat terhadap transportasi yang semakin tinggi.
Transportasi merupakan proses pemindahan manusia dan/barang dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan menggunakan angkutan yang digerakkan oleh mesin atau
non mesin.
Kinerja lalu lintas tidak lepas dari kondisi prasarana jalan dan kelengkapannya,
dengan demikian dalam upaya pengaturan arus lalu lintas diperlukan data mengenai
kondisi prasarana jalan beserta kelengkapannya yang ada di lapangan, karena
semua usulan peningkatan sistem transportasi harus dimulai dengan melihat situasi
jalan yang ada.
Selain itu, bangunan-bangunan yang ada di sisi jalan juga turut mempengaruhi
lalu lintas di jalan tersebut. Di samping lebar jalan dan kegiatan lain di sekitar jalan
tersebut. Oleh karena itu, daerah pinggir jalan juga perlu untuk di perhatikan
mengingat pengaruhnya yang sangat besar terhadap kinerja jalan. Volume jalan,
jam sibuk, Persentase Pengunaan moda dengan klasifikasinya, kapasitas, dan lebar
jalan harus saling terkait dengan adanya suatu pengaturan lalu lintas. Supaya
tercipta suatu sistem transportasi yang terpadu dan sistematis.
Survei ini bertujuan untuk mengetahui volume lalu lintas pada ruas jalan dengan
begitu dapat dengan mudah dalam mendesain strukturisasi jalan.
3
C. Ruang Lingkup
Karena keterbatasan tenaga pada saat pelaksanaan survei, maka dalam laporan
ini saya membatasi ruang lingkup wilayah survei dan juga pengambilan data.
Sehingga saya memusatkan perhatian pada ruas jalan HOS Cokroaminoto. Untuk
menyusun data hasil survei dalam pembuatan laporan ini saya mengumpulkan data
primer atau langsung dari lapangan.
4
BAB II
LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN SURVEI
1. Gambaran Umum
a) Letak Wilayah
Kota Probolinggo adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa
Timur, Indonesia. Terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Surabaya, Kota
Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta
Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan, dan barat. Probolinggo
merupakan kota terbesar keempat di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang,
dan Kediri menurut jumlah penduduk, dan jumlah penduduk kota ini pada
tahun 2021 berjumlah 242.246 jiwa. Kota ini terletak di wilayah Tapal Kuda,
Jawa Timur dan menjadi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau
Jawa dengan Pulau Bali.
Kota Probolinggo secara geografis merupakan daerah transit yang
menghubungkan kota-kota (sebelah timur kota) yaitu Banyuwangi, Jember,
Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat kota)
yaitu Pasuruan, Malang, dan Surabaya. Letak Kota Probolinggo berada pada
7° 43′ 41" sampai dengan 7° 49′ 04" Lintang Selatan dan 113° 10′ sampai
dengan 113° 15′ Bujur Timur dengan luas wilayah 56,667 Km².
b) Luas Wilayah Administrasi
Luas wilayah Kota Probolinggo tercatat sebesar 56.667 Km. secara
administrasi pemerintahan Kota Probolinggo terbagi dalam 5 (lima)
Kecamatan dan 23 Kelurahan yang terdiri dari Kecamatan Mayangan
terdapat 5 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat 6 Kelurahan,
Kecamatan Wonoasih terdapat 6 Kelurahan, Kecamatan Kedopok terdapat
6 Kelurahan, dan Kecamatan Kanigaran terdapat 6 Kelurahan.
5
2. Peta Lokasi Survei
3. Pelaksanaan Survei
Survei inventarisasi persimpangan ini saya laksanakan, pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 26 Oktober 2021
Waktu : 06.00-09.00 WIB
Lokasi : Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Probolinggo
Dosen : Bobby Agung Hermawan, S.ST, MT
6
BAB III
TARGET DAN METODE PELAKSANAAN SURVEI
Pengumpulan data secara primer yang didapatkan dari hasil survei lapangan
secara langsung dengan metode penghitungan dan pengamatan secara langsung
yang dilakukan pada ruas jalan
2. Komputerisasi Data
Pada tahap ini data primer yang di dapatkan dari survei secara langsung di
lapangan akan di olah dan dimasukkan ke dalam komputer.
3. Analisa data
Tahap akhir dari pengerjaan laporan ini adalah analisa data dimana data primer
yang telah dikumpulkan akan di analisa sedemikian rupa sehingga laporan ini dapat
tersaji dengan baik.
2. Persiapan
Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai
pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahapan ini dilakukan pemaparan materi
terlebih dahulu kepada taruna dan menjelaskan cara-cara dalam melaksanakan
7
survai nanti, kemudian taruna dapat mencari/memilih lokasi yang akan disurvainya
nanti.
3. Pembuatan Formulir
Formulir ini dibuat untuk mempermudah kita dalam mencatat data-data yang
kita peroleh dari survai yang dilakukan.
3. Aplikasi Counter
8
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN SURVEI
9
0% 0%
2% 0% 0… 0%
5%
11%
Sepeda Motor
Mobil
Pick Up
MPU
82% Bus Kecil
Bus Sedang
Truk Sedang
Truk Besar
Sepeda
Seperti yang terlihat pada tabel jumlah kendaraan yang menuju kota amlapura sebesar 1849 kendaraan selama 3 jam dengan volume
sebesar 711.25 smp. Volume kendaraan tertinggi terjadi pada pukul 07.15 sampai pukul 07.30 sebesar 84.75 smp atau 228 kendaraan. Hal
tersebut terjadi karena pada jam tersebut masyarakat mulai pergi bekerja atau pun melakukan aktifitas.
10
Tabel Volume Kendaraan Dari Arah Selatan ke Utara
0%
Seperti yang terlihat pada tabel jumlah kendaraan yang keluar kota
0% Sepeda
0% 0% amlapura sebesar 2836 kendaraan selama 3 jam dengan volume
1% Motor
1% Mobil
2% sebesar 989,4 smp. Volume kendaraan tertinggi terjadi pada pukul
Pick Up
07.15 sampai pukul 07.30 sebesar 134,70 smp atau 353 kendaraan. Hal
9% MPU
tersebut terjadi karena pada jam tersebut masyarakat mulai pergi
Bus Kecil
bekerja atau pun melakukan aktifitas terutama bagi yang bekerja di
Bus Sedang
luar kota
Truk
Sedang
Truk Besar
87% Sepeda
500
400
300
200
100
0
06.00 - 06.15 - 06.30 - 06.45 - 07.00 - 07.15 - 07.30 - 07.45 - 08.00 -
07.00 07.15 07.30 07.45 08.00 08.15 08.30 08.45 09.00
N
LHR =
t
Dimana :
N = Jumlah kendaraan selama pengamatan
t = lama pengamatan
Jadi LHR ruas jalan Hos Cokroaminoto adalah :
11
N = 1849 + 2836 = 4685 kendaraan
t = 3 Jam
4685
LHR = = 1561,1 kendaraan/jam
3
4. Perhitungan VC Ratio
VC Ratio Merupakan salah satu ukuran kinerja lalu lintas, yaitu perbandingan
antara volume lalu lintas (V) dengan kapasitas jalan (C). Sehingga VC ratio dapat
dicari yaitu
Volume
V /C =
Kapasitas
Volume total 2 arah (V total)= 711,25 + 989,4 = 1700,65 smp
Rumus menghitung Kapasitas (C) :
1700,65
V/C = = 0,521
3262,5
12
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan Analisa diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1) Jumlah Kendaraan tertinggi dari kedua arah adalah sepeda motor
kemudian mobil pribadi
2) Volume kendaraan dari arah selatan ke utara lebih tinggi daripada
volume kendaraan dari arah utara ke selatan dikarenakan masyarakat
lebih banyak melakukan aktifitas menuju arah pusat kota seperti
bekerja, berbelanja dan lain-lain.
3) Pada kedua ruas jalan Truck sedang dan besar dan bus sedang dan besar
jarang sekali melewati jalan ini.
4) Waktu Peak hour ruas jalan Hos Cokroaminoto adalah antara pukul
07.15 dan 08.15 pagi
5) Volume tertinggi kendaraan dari arah utara ke selatan adalah 711,25
smp sedangkan volume tertinggi kendaraan dari arah selatan ke utara
adalah 989,4
6) Jumlah lalu lintas harian rata-rata Ruas Jalan Hos Cokroaminoto adalah
sebesar 1561,1 kendaraan/jam
7) V/C Ratio ruas Jalan Hos Cokroaminoto adalah sebesar 0,521 yang jika
dianalisa dalam MKJI Tingkat pelayanan yang didapat yaitu C atau
masih batas stabil
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari survei ruas, maka dapat disarankan beberapa hal yaitu
Perlu ditingkatkannya pelayanan angkutan umum, untuk menarik penumpang yang
memakai kendaraan pribadi agar beralih menggunakan angkutan umum, karena
banyaknya kendaraan pribadi yang melewati kedua ruas tidak menutup
kemungkinan terjadinya kemacetan, oleh karena itu perlu adanya peningkatan
jumlah angkutan umum yang melewati ruas jalan tersebut.
13
DOKUMENTASI SURVEI
14