Dosen Pengampu :
Sam Deli I. MM
Disusun Oleh :
Notar : 2002019
No Absen : 02
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan “Pengamatan Terhadap Marka Jalan Di Kota Probolinggo”
tepat waktu. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memaparkan hasil pengamatan mengenai
Rambu Lalu Lintas di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Laporan pengamatan ini merupakan
salah satu syarat penilaian praktek pada mata kuliah Teknik Perlengkapan Jalan.
Adapun isi laporan pengamatan ini dibuat untuk mempelajari dan memahami tentang
informasi kondisi fisik rambu lalu lintas suatu daerah.
Penulis menyadari dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya
kesempurnaan dalam penulisan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat dalam
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang diteliti khususnya bagi pembaca pada
umumnya.
PENDAHULUAN
Tujuan dilaksanakannya survei marka jalan adalah untuk mengetahui dan mendalami
pengetahuan mengenai marka jalan serta dapat mengidentifikasi marka yang terdapat di
Kota Probolinggo untuk dianalisis berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
1.3 Ruang Lingkup
Dalam pembuatan laporan ini penulis membatasi masalah atau ruang lingkup
penulisan yaitu hanya pada hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan survei yang telah
dilakukan. Pembatasan ruang lingkup itu sendiri dimaksudkan karena adanya
keterbatasan waktu dan tenaga para surveyor. Adapun ruang lingkupnya adalah area Kota
Probolinggo
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Profil Daerah
Penggunaan lahan kota probolinggo pada dasarnya terbagi atas beberapa bagian yang meliputi : sebagian
adalah Area Pertanian/ Hijau; permukiman; pertokoan ; Area pendidikan, ; Pusat pemerintahan ; serta
kesehatan.
METODOLOGI
4.1 Persiapan
Dalam tahap persiapan sebelum melaksanakan survei di lakukan briefing antara taruna
dengan dosen bidang studi Teknik Perlengkapan Jalan melalui google classroom. Selain itu
juga dilaksanakan briefing yang dipimpin oleh pimpinan proyek untuk mengkoordinasikan
tugas masing-masing perseorangan.
a. Pendalaman Materi
Sebelum pelaksanaan survei, dilakukan briefing terlebih dahulu, agar para taruna
dalam pelaksanaan survei dapat lebih menguasai materi yang akan diterapkan
didalam
survei marka jalan ini sehingga hasil yang di dapatkan nanti maksimal dan dapat
dipertanggung jawabkan.
b. Pelaksanaan Survei
Hari : Senin
Tanggal : 4 Desember 2022
Lokasi : Kota Probolinggo
Dosen : Sam Deli Imanuel D. MM
c. Peralatan Yang Digunakan
Untuk mendukung pelaksanaan survei agar dalam pelaksanaannya mendapatkan
hasil dan data yang memuaskan, maka perlengkapan yang harus dibawa yaitu sebagai
berikut :
1) Alat-alat tulis (pensil, dan lain-lain)
2) Clip board
3) Roll Meter
4) Kamera dan Smartphone
4.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data mengenai karakteristik rambu lalu lintas dilakukan dengan cara
sebagai
berikut :
a. Pengambilan Data Primer
Pengambilan data secara primer yang didapatkan dari survei lapangan secara
langsung dengan metode pengukuran dan pengamatan yang dilakukan. selanjutnya obyek
yang diamati dicatat. Pengukuran ini khususnya dilakukan kaitannya dengan :
1) Jenis dan arti marka jalan
2) Letak/posisi marka jalan
3) Kondisi marka jalan
b. Komputerisasi Data
Pada tahap ini data primer yang di dapatkan dari survei secara langsung di
lapangan
akan di olah dan dimasukkan ke dalam komputer.
c. Analisis Data
Tahap akhir dari pengerjaan laporan ini adalah analisis data dimana data primer
yang telah dikumpulkan dan dikompilasi akan di analisa sedemikian rupa sehingga
laporan
ini dapat tersaji dengan baik.
BAB V
HASIL OBESERVASI
5.1 Marka Jalan Tanda
1. Marka Membujur
Marka putus putus merupakan marka yang berfungsi sebagai pembagi jalur yang terkadang
bisa digantikan dengan traffic cone. Bila pengendara menemukan marka dengan garis putus
putus, tandanya pada ruas jalan tersebut diperbolehkan untuk mendahului kendaraan lain
tetapi dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan kondisi jalan.
berfungsi sebagai pembatas sehingga pengendara atau pengguna jalan tidak boleh
melintasinya. Marka tersebut terletak pada daerah yang tidak terdapat median pada jalan dua
arah. Peletakan di tempat tersebut sudah benar karena tempat tersebut merupakan daerah
rawan kecelakaan.
Kondisi: kurang baik karena cat sudah pudar, dikhawatirkan pengendara tidak melihat marka
serong tersebut.
3. Marka Lainnya
Marka ini merupakan marka yang berfungsi untuk pejalan kaki yang akan menyebrang.
Marka ini memberitahukan kepada pengendara bermotor bahwa harus berhati-hati karena
zebra cross merupakan area khusus pejalan kaki. Marka ini terletak di depan sekolah,
sehingga berfungsi sebagai tempat penyeberangan anak- anak sekolah.
Kondisi : Kurang baik karena cat sudah pudar walaupun masih terlihat oleh pengendara dan
pejalan kaki.
Ukuran : Panjang 2,97 meter dan lebar 0,28 meter.
5.2 Marka Jalan Peralatan
1. Paku Jalan
Paku jalan sebagai pemantul cahaya di malam hari. Benda ini menjadi tanda batas jalan
sekaligus penanda jaga jarak sehingga para pengendara lebih berhati-hati. Paku jalan di
wilayah studi di pasang di tengah jalan. paku jalan yang berada di tengah berfungsi sebagai
tanda jarak jalan terutama yang menggunakan dua jalur. Paku jalan di wilayah studi berwarna
putih dan berbentuk bundar.
Kondisi : baik karena dapat memunculkan cahaya pada saat malam hari.
Ukuran : Diameter paku jalan bentuk bundar ini adalah 100 mm
2. Alat Pengarah Lalu Lintas
Traffic cone atau kerucut lalu lintas merupakan penanda lalu lintas yang sifatnya sementara.
Berfungsi untuk mengarahkan lalu lintas untuk menghindari bagian jalan yang sedang ada
perbaikan, mengalihkan lalu lintas pada kecelakaan lalu lintas atau untuk melindungi pekerja
di jalan yang sedang melakukan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan jalan. Pada Wilayah
studi traffic cone diletakkan di tengah jalan tepatnya di marka jalan yang digunakan sebagai
tempat penyeberangan.
Berfungsi sebagai pembatas atau pembagi ruas jalan sementara, agar pengendara yang dari
berlawanan arah tidak memasuki lajur. Pada wilayah studi menggunakan water barrier dari
plastic di letakan di tengah jalan tepatnya pada marka jalan. Penempatan water barrier
tersebut sudah benar dikarenakan volume lalu lintas pada ruas jalan tersebut ramai sehingga
diperlukan pembatas dan pembagi ruas jalan.
Kondisi : Tidak terdapat air didalamnya, kondisinya cukup baik karena dapat terlihat oleh
pengendara.
Ukuran : Water Barrier ini memiliki tinggi 0,8 meter dan lebar 0,49 meter.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan
jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang,
garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan
membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Marka jalan dikelompokan menjadi dua yaitu marka jalan tanda dan marka jalan
peralatan. Marka jalan tanda meliputi marka membujur, marka melintang, marka serong,
marka lambang, marka kotak kuning, dan marka lainnya. Sedangkan marka jalan peralatan
meliputi paku jalan, alat pengarah lalu lintas sementara, dan pembagi lajur dan jalur
sementara (water barrier).
Kondisi marka jalan di kota probolinggo cukup baik, walaupun ada beberapa marka
yang sudah pudar dan perlu di cat ulang agar bisa terlihat dengan jelas serta kegunaan dan
fungsinya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku
6.2 Saran