Di Kerjakan Oleh :
Jalan Zebra merupakan salah satu ruas jalan yang ada Di Kota Palu, dengan status jalan
sebagai Jalan Kolektor dengan fungsi sebagai Jalan Kolektor Sekunder dengan lebar jalan ± 7 m
dan lebar bahu jalan ± 1,2 m dengan tipe jalannya 2 lajur 2 arah tak-terbagi (2/2 TB) , yang
dimana Jalan Zebra ini adalah salah satu ruas jalan yang menghubungkan antara jalan sekunder
lainnya. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada ruas jalan tersebut dan di sesuaikan
dengan kriteria-kriteria pada Jalan Berkeselamatan, didapatkan sebagai berikut :
Jalan Towua merupakan salah satu ruas jalan yang ada Di Kota Palu, dengan status jalan
sebagai Jalan Provinsi dengan fungsi sebagai Jalan Kolektor Primer dengan lebar jalan ± 9 m
dengan lebar bahu jalan ± 1,5 m dengan tipe jalannya 2 lajur 2 arah tak-terbagi (2/2 TB).
Berbeda dengan Jalan Zebra, yang dimana Jalan Towua adalah salah satu ruas jalan yang
menghubungkan antara Kota Palu dengan Kabupaten Sigi. Berdasarkan hasil survey yang
dilakukan pada ruas jalan tersebut dan di sesuaikan dengan kriteria-kriteria pada Jalan
Berkeselamatan, didapatkan sebagai berikut :
Jalan Karajalembah merupakan salah satu ruas jalan yang ada Di Kota Palu, dengan status
jalan sebagai Jalan Provinsi dengan fungsi sebagai Jalan Kolektor Primer dengan lebar jalan ± 5
m dengan lebar bahu jalan ± 1,5 m dengan tipe jalannya 2 lajur 2 arah tak-terbagi (2/2 TB). Sama
hal nya dengan ruas Jalan Towua yang dimana Jalan Karajalembah ini juga menjadi salah satu
ruas jalan yang menghubungkan Kota Palu dengan Kabupaten Sigi. Berdasarkan hasil survey
yang dilakukan pada ruas jalan tersebut dan di sesuaikan dengan kriteria-kriteria pada Jalan
Berkeselamatan, didapatkan sebagai berikut :
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey dan analisa yang dilakukan pada 3 ruas jalan Di Kota Palu
dengan status dan fungsi jalan yang berbeda, disimpulkan bahwa 2 ruas jalan yang
merupakan Jalan Provinsi yaitu, Jalan Towua dan Jalan Karajalembah Saleh masing-
masing memiliki banyak kekurangan untuk memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam
Jalan Berkeselamatan dikarenakan masih kurangnya rambu-rambu larangan, peringatan dan
penunjuk arah di sepanjang kedua ruas jalan ini, khususnya untuk Jalan Karajalembah yang
masih sangat banyak kekurangan untuk memenuhi keempat kriteria tersebut, baik dalam
segi geometriknya, marka pada jalan, rambu-rambu lalu lintas, serta perlengkapan jalan
yang kurang memadai, sehingga pengguna jalan kurang mendapatkan informasi mengenai
kondisi jalan tersebut. Sama halnya dengan ruas Jalan Zebra yang masih sangat kurang
dalam memenuhi kriteria-kriteria Jalan Berkeselamatan, dikarenakan disepanjang Jalan
Zebra masih kurangnya rambu-rambu larangan, peringatan, dan penunjuk arah, serta masih
kurangnya perlengkapan jalan yang memadai pada ruas jalan ini, padahal ada beberapa titik
dan persimpangan di ruas jalan ini yang rawan terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan.
LEBAR LEBAR TIPE SELF REGULATION SELF EXPLAINING SELF ENFORCEMENT
NAMA JALAN STATUS FUNGSI SELF FORGIVING ROAD
JALAN BAHU ARAH ROAD ROAD ROAD
KOLEKTOR 1,2
JALAN ZEBRA KOLEKTOR 7 METER 2/2 TB √ X X X
SEKUNDER METER
KOLEKTOR 1,5
JALAN TOWUA PROVINSI √ X X X
PRIMER 9 METER METER 2/2 TB
JALAN KOLEKTOR 1,5
PROVINSI X X X X
KARAJALEMBAH PRIMER 5 METER METER 2/2 TB
Masih banyak di beberapa titik ruas jalan tidak dilengkapi rambu peringatan, Di beberapa pertigaan diberi rambu penunjuk arah, diberi rambu
larangan, dan penunjuk arah, terutama terutama di daerah rawan kecelakaan peringatan akan rawan kecelakan serta rambu batas kecepatan
JALAN ZEBRA dan penyeberangan anak-anak sekolah, serta kurangnya perlengkapan jalan maksimal di dekat sekolah pada ruas jalan ini, dan juga dilengkapi
yang kurang memadai seperti lampu peringatan (lampu kuning) dekat lampu jalan beserta lampu peringatan (lampu kunig) di dekat area
sekolah. sekolah beserta papan peringatan kawasan zona selamat sekolah.
Di beberapa pertigaan diberi rambu penunjuk arah serta di beberapa
Masih banyak di beberapa titik ruas jalan tidak dilengkapi rambu peringatan,
tikungan juga di beri rambu penunjuk dan peringatan akan rawan
larangan, dan penunjuk arah, terutama terutama di daerah rawan kecelakaan,
kecelakaan, dan rambu batas kecepatan maksimal di dekat sekolah
JALAN TOWUA penyeberangan anak-anak sekolah, dan beberapa tikungan di jalan ini, serta
pada ruas jalan ini, dan juga dilengkapi lampu jalan beserta lampu
kurangnya perlengkapan jalan yang kurang memadai seperti lampu peringatan
peringatan (lampu kunig) di dekat area sekolah beserta papan
(lampu kuning) dekat sekolah dan rambu penyeberangan anak sekolah
peringatan kawasan zona selamat sekolah.
Pada ruas jalan ini masih belum memiliki marka jalan dan lebar jalan yang
Pemberian marka jalan serta adanya pelebaran jalan dengan lebar
terlalu kecil dari status dan fungsi jalan tersebut, masih banyak di beberapa
sesuai status dan fungsi jalan ini, dibeberapa titik harus dilengkapi
titik ruas jalan tidak dilengkapi rambu peringatan, larangan, dan penunjuk
JALAN rambu-rambu larangan, peringatan, dan penunujuk arah terutama di
arah, terutama terutama di daerah rawan kecelakaan dan beberapa pertigaan
KARAJALEMBAH daerah pertigaan dan pergudangan yang aktif. Di sepanjang jalan harus
di jalan ini, serta kurangnya perlengkapan jalan yang kurang memadai seperti
dilengkapi lampu jalan dan juga lampu peringatan (lampu kuning) pada
lampu jalan dan lampu peringatan (lampu kuning) didekat pergudangan karna
daerah rawan kecelakaan.
sering terjadinya keluar masuk kendaraan berat.
4.2. Saran
Disarankan terhadap pihak Dinas atau instansi yang bertanggung jawab agar berusaha keras
dalam penyediaan rambu-rambu lalu lintas, melakukan pemarkaan pada jalan, serta
perlengkapan jalan yang sesudai dengan kebutuhan dari masing-masing ruas jalan tersebut,
sehingga jalan-jalan tersebut menjadi aman dan informatif bagi para pengguna jalan yang
melintas di masing-masing ruas jalan tersebut.