KELOMPOK 1
Fahmi Rahmayanti – F 112 21 003
Musdalifah – F 112 21 005
Agusalim S Yabasa – F 112 21 006
Latar Belakang
Angkutan Umum merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari sistem transportasi kota dan
merupakan komponen yang perannya sangat
signifikan.
Kota
pertumbuhan kenderaan pribadi di kota Palu.
3. Taxi
Terminal
Tipe C
Pengembangan terminal tipe C
meliputi:
Terminal - Terminal Petobo di Kec.
Terminal Palu Selatan
1. Sarana
2. Prasarana
3. Pengguna
4. Regulator
5. Operator
IDENTIFIKASI MASALAH
ANGKUTAN UMUM DI KOTA PALU
Identifikasi Masalah ditinjau dari Kinerja Pelayanan moda angkutan yaitu dari variabel : Keamanan, keselamatan, kenyamanan,
kesetaraan, dan keteraturan
Solusi Penanganan Sistem Angkutan Umum di Kota Palu
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
Sarana Prasarana Pengguna Regulator Operator
Peremajaan Kembali Penyediaan dan
Memberikan Mengoptimalkan Sopir angkutan umum
armada yang sudah pemanfaatan Kembali
pemahaman kepada Kembali pengawasan menggunakan seragam
tidak layak pakai halte di kota Palu,
masyarakat bahwa dan pengaturan serta dan nama identitas
Melengkapi identitas Halte harus dilengkapi
penggunaan angkutan pengendalian kinerja pengemudi
kenderaan yaitu nama dengan rute perjalanan
umum menjadi sangat angkutan umjum di Pelayanan yang kurang
dan nomor trayek dan jadwal angkutan
penting untuk kota palu baik perlu dibenahi
Kenderaan angkutan umum yang melayani
mengurangi masalah Menetukan trayek dan Sopir angkutan umum
umum harus dalam penumpang.
kemacetan lalu lintas tarif angkutan kota harus memiliki
kondisi baik, layak Menyediakan terminal
sesuai dengan kondisi pengeahuan dan
jalan, kursi yang perkotaan
kota Palu keterampilan serta
nyaman, kebersihan Meremajakan Kembali
Pengawasan pada saat berperilaku yang baik
didalam angkutan terminal dengan
uji kenderaan di
umum diperhatikan, melengkapi fasilitas
perketat dengan
adanya alat yang memdai sehingga
pemberlakuan sangsi
keselamatan dan kotak bisa berfungsi dengan
yang tegas bagi
P3K baik
perusahaan angkutan
Adanya stiker nomer
umum yang melanggar
telepon pengaduan
peraturan
Rencana Pengembangan Angkutan
Umum Kota palu
1. Pengembangan pelayanan angkutan massal berbasis kapasitas seperti pelayanan bus rapid transit (BRT).
2. Pengadaan Bus gratis untuk siswa sekolah
3. Penentuan Kembali titik titik penempatan halte berdasarkan survey dengan memperhtikan lokasi bangkitan dan tarikan perjalanan serta
kebutuhan pengguna
4. Perlu dilakukan survey terkait pembuatan matriks asal dan tujuan perjalanan penumpang untuk mendapatkan daerah atau lokasi yang menjadi
asal tujuan perjalanan penumpang, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya perpindahan moda dalam melakukan suatu perjalanan.
5. Penggunaan tarif angkutan yang tetap serta menggunakan smart card atau electronic card, sehingga memperkecil kemungkinan kebocoran
dana, untuk penumpang yang tidak memiliki smart card dapat membayar dikotak yang disediakan.
6. Perlu adanya subsidi dari pemerintah dalam pendanaan penyelenggaraan system angkutan umum
7. Operator yang mengoperasikan angkutan kota harus diberikan gaji yang sesuai sehingga meminimalisir terjadinya kejar setoran yang
mempengaruhi kenyaman penumpang.
Kesimpulan
Kesimpulan
1. Permasalahan angkutan umum di kota Palu antara lain :
armada yang kurang memadai, prasarana yang kurang
dan saran
mencukupi, minat pengguna angkutan umum yang rendah,
serta peran regulator dan operator yang belum optimal.
Saran
Fahmi Rahmayanti
F 112 21 003
Musdalifah
F 112 21 005
Agusalim S Yabasa
F 112 21 006