Anda di halaman 1dari 16

TUGAS : SISTEM ANGKUTAN UMUM

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN SOLUSI


PENANGANAN SISTEM ANGKUTAN UMUM
DI KOTA PALU

KELOMPOK 1
Fahmi Rahmayanti – F 112 21 003
Musdalifah – F 112 21 005
Agusalim S Yabasa – F 112 21 006
Latar Belakang
Angkutan Umum merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari sistem transportasi kota dan
merupakan komponen yang perannya sangat
signifikan.

Keberadaan angkutan umum sangat penting


untuk mendukung mobilitas masyarakat dan
mengurangi kemacetan lalu lintas.

Kondisi sistem angkutan umum di kota Palu dari


tahun ke tahun semakin mengalami penurunan.
Sistem Angkutan Umum
Kota Palu

Kota Palu Berada di teluk Palu, yang


merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi
Tengah, yang memiliki luas wilayah
395,06 Km2 dan jumlah penduduk
373,218 jiwa. 1. Angkutan Kota
2. Bus
3. Taksi
Transportasi darat di kota Palu 4. Ojek
meliputi transportasi tradisional dan 5. Dokar dan Becak
modern, yang terdiri dari 6. Angkutan Online
1. Angkutan
Angkutan kota (Angkot) merupakan komuter utama di Kota Palu. Pada
tahun 2017 telah ditetapkan untuk jaringan trayek angkutan yang baru dan
diharapkan menjadi salah satu cara agar dapat menurunkan tingkat

Kota
pertumbuhan kenderaan pribadi di kota Palu.

Sebagaimana ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku,


angkutan kota wajib tergabung dalam suatu badan usaha yang memiliki
badan hukum seperti koperasi. Adapun koperasi yang terdaftar
berdasarkan data Dishub Kota Palu tahun 2021 :
Bus dan Taxi 2. Bus

Moda bus hanya di gunakan untuk transportasi dalam


skala besar dan tidak bersifat public dalam kota. Moda
ini di gunakan untuk mengangkut penumpang anta kota
dalam maupun lintas provinsi.

3. Taxi

Taksi adalah komuter paling eksklusif di kota Palu.


Untuk menunjukkan perbedaan taksi dan angkot, maka
penduduk setempat menggunakan kata argo (taksi
argo) untuk menyebut komuter ini yang mengacu pada
argometer yang melengkapi setiap taksi
4. Ojek
Ojek adalah moda transportasi alternative di kota ini.
Sama seperti kota lain, ojek merupakan taksi motor yang
selalu siap mengantar penumpang langsung ke tujan
dengan tarif yang sesuai dengan jarak tempuh tujuannya.

Bila di kota lain tukang ojek menggunakan seragam , maka di


kota palu anda mungkin akan kesulitan untuk menemukannya
karena tidak adanya baju seragam bagi para tukang ojek. Kita
bisa menemukan mereka di sudut sudut perempatan jalan atau
mereka akan menawarkan jasanya langsung jika melewati anda
yang sedang menunggu ditepi jalan
5. Dokar dan Becak

Moda transportasi ini masih dijumpai di


beberapa wilayah di kota Palu. Namun
peredarannya di batasi agar tidak memasuki
pusat kota dan hanya terbatas untuk mengangkut
penumpang dan barang di sekitar lokasi pasar
pasar tradisional.
6. Angkutan Online
Angkutan online adalah sebuah moda transportasi
yang mulai dikenal masyarakat kota Palu mulai tahun

2017. cara pemesanannya pun tergolong canggih yaitu


dengan menggunakan telepon genggam (handphone).

Untuk kota Palu jenis angkutan ini cukup di gemari

dikarenakan angkutan ini terbilang cepat dalam


pelayanan dengan tarif yang transparan dan
terjangkau.
Terminal
Rencana pengembangan terminal di Kota Palu berdasarkan data Dinas Perhubungan
Kota Palu Tahun 2021 :

Terminal
Tipe C
Pengembangan terminal tipe C
meliputi:
Terminal - Terminal Petobo di Kec.
Terminal Palu Selatan

Tipe A - Terminal Manonda di Kec

Pengembangan terminal tipe A


Tipe B Palu Barat
- Terminal Pasar Tawaili
meliputi terminal Mamboro di - Terminal Pasar lasoani
Pengembangan terminal tipe B - Terminal Kota yang terletak
kecamatan Palu Utara
meliputi terminal Tipo di di jalan Sudirman Palu
kecamatan Palu Barat Timur
JARINGAN TRAYEK
ANGKUTAN KOTA

Jaringan Pelayanan trayek angkutan kota Palu


berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota
Palu tahun 2021 sebagai berikut :.
IDENTIFIKASI MASALAH
ANGKUTAN UMUM DI KOTA PALU

Identifikasi Masalah dan penyebab


yang ditinjau dari :

1. Sarana
2. Prasarana
3. Pengguna
4. Regulator
5. Operator
IDENTIFIKASI MASALAH
ANGKUTAN UMUM DI KOTA PALU

Identifikasi Masalah ditinjau dari Kinerja Pelayanan moda angkutan yaitu dari variabel : Keamanan, keselamatan, kenyamanan,
kesetaraan, dan keteraturan
Solusi Penanganan Sistem Angkutan Umum di Kota Palu
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
Sarana Prasarana Pengguna Regulator Operator
 Peremajaan Kembali  Penyediaan dan
 Memberikan  Mengoptimalkan  Sopir angkutan umum
armada yang sudah pemanfaatan Kembali
pemahaman kepada Kembali pengawasan menggunakan seragam
tidak layak pakai halte di kota Palu,
masyarakat bahwa dan pengaturan serta dan nama identitas
 Melengkapi identitas  Halte harus dilengkapi
penggunaan angkutan pengendalian kinerja pengemudi
kenderaan yaitu nama dengan rute perjalanan
umum menjadi sangat angkutan umjum di  Pelayanan yang kurang
dan nomor trayek dan jadwal angkutan
penting untuk kota palu baik perlu dibenahi
 Kenderaan angkutan umum yang melayani
mengurangi masalah  Menetukan trayek dan  Sopir angkutan umum
umum harus dalam penumpang.
kemacetan lalu lintas tarif angkutan kota harus memiliki
kondisi baik, layak  Menyediakan terminal
sesuai dengan kondisi pengeahuan dan
jalan, kursi yang perkotaan
kota Palu keterampilan serta
nyaman, kebersihan  Meremajakan Kembali
 Pengawasan pada saat berperilaku yang baik
didalam angkutan terminal dengan
uji kenderaan di
umum diperhatikan, melengkapi fasilitas
perketat dengan
adanya alat yang memdai sehingga
pemberlakuan sangsi
keselamatan dan kotak bisa berfungsi dengan
yang tegas bagi
P3K baik
perusahaan angkutan
 Adanya stiker nomer
umum yang melanggar
telepon pengaduan
peraturan
Rencana Pengembangan Angkutan
Umum Kota palu
1. Pengembangan pelayanan angkutan massal berbasis kapasitas seperti pelayanan bus rapid transit (BRT).
2. Pengadaan Bus gratis untuk siswa sekolah
3. Penentuan Kembali titik titik penempatan halte berdasarkan survey dengan memperhtikan lokasi bangkitan dan tarikan perjalanan serta
kebutuhan pengguna
4. Perlu dilakukan survey terkait pembuatan matriks asal dan tujuan perjalanan penumpang untuk mendapatkan daerah atau lokasi yang menjadi
asal tujuan perjalanan penumpang, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya perpindahan moda dalam melakukan suatu perjalanan.
5. Penggunaan tarif angkutan yang tetap serta menggunakan smart card atau electronic card, sehingga memperkecil kemungkinan kebocoran
dana, untuk penumpang yang tidak memiliki smart card dapat membayar dikotak yang disediakan.
6. Perlu adanya subsidi dari pemerintah dalam pendanaan penyelenggaraan system angkutan umum
7. Operator yang mengoperasikan angkutan kota harus diberikan gaji yang sesuai sehingga meminimalisir terjadinya kejar setoran yang
mempengaruhi kenyaman penumpang.
Kesimpulan
Kesimpulan
1. Permasalahan angkutan umum di kota Palu antara lain :
armada yang kurang memadai, prasarana yang kurang

dan saran
mencukupi, minat pengguna angkutan umum yang rendah,
serta peran regulator dan operator yang belum optimal.

2. Peningkatan kinerja pelayanan angkutan umum di kota Palu


dilakukan dengan memperbaiki pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan serta di dukung oleh peran serta
pemerintah sebagai pemangku kebijakan.

Saran

1. Perlu penanganan yang lebih intensif terkait pengelolaan


angkutan umum sehingga menarik minat pengguna.

2. Penanganan perlu dilakukan secara menyeluruh karena


permasalahan angkutan umum baik penyebab maupun solusinya
terkait juga dengan bidang lainnya.
Terima kasih!

Fahmi Rahmayanti
F 112 21 003

Musdalifah
F 112 21 005

Agusalim S Yabasa
F 112 21 006

Anda mungkin juga menyukai