Anda di halaman 1dari 14

GAMBARAN SISTEM

ANGKUTAN UMUM KOTA


PALU

MOH. RUSLAN MARDANI


F11222023
1. Gambaran Sistem Angkutan Umum
Kota Palu Berada di teluk Palu, yang
merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah,
yang memiliki luas wilayah 395,06 Km2 dan
jumlah penduduk 373,218 jiwa.
Transportasi darat di kota Palu meliputi
transportasi tradisional dan modern, yang
terdiri dari:
1. Angkutan kota
2. Bus
3. Taksi
4. Ojek
5. Angkutan online
1. Angkutan kota
Angkutan kota (Angkot) merupakan komuter utama di Kota Palu.
Pada tahun 2017 telah ditetapkan untuk jaringan trayek
angkutan yang baru dan diharapkan menjadi salah satu cara
agar dapat menurunkan tingkat pertumbuhan kenderaan pribadi
di kota Palu
Sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, angkutan kota wajib tergabung dalam suatu badan
usaha yang memiliki badan hukum seperti koperasi. Adapun
koperasi yang terdaftar berdasarkan data Dishub Kota Palu
tahun 2021 :

Selasa 19 Desember 2023 3


2. Bus
Moda bus hanya di gunakan untuk transportasi dalam
skala besar dan tidak bersifat public dalam kota.
Moda ini di gunakan untuk mengangkut penumpang
anta kota dalam maupun lintas provinsi.

3. Taxi
Taksi adalah komuter paling eksklusif di kota Palu.
Untuk menunjukkan perbedaan taksi dan angkot,
maka penduduk setempat menggunakan kata argo
(taksi argo) untuk menyebut komuter ini yang
mengacu pada argometer yang melengkapi setiap
taksi
4. ojek
Ojek adalah moda transportasi alternativ di kota palu
sama seperti kota lainnya, ojek merupakan taksi
motor yang selalu siap mengantarpenumpang
langsung ke tujuan dengan tarif yang sesuai dengan
jarak tempuh tujuan

5. Angkutan online
Angkutan online adalah sebuah moda transportasi
yang mulai dikenal masyarakat kota Palu mulai tahun
2017. cara pemesanannya pun tergolong canggih
yaitu dengan menggunakan telepon genggam
(handphone). Untuk kota Palu jenis angkutan ini
cukup di gemari dikarenakan angkutan ini terbilang
cepat dalam pelayanan dengan tarif yang transparan
dan terjangkau. 5
Kota Palu memiliki angkutan umum perkotalan
yang melayani masyarakatnya dalam melakukan
pergerakan sehari-hari. Sesuali Peraturan Walikota
Palu nomor 551.2/361/ DISHUB/2017 tentang
Penetapaln Jaringaln Trayek Angkutan Umum di
Kota Palu, terdalpat 6 trayek angkutan umum
perkotalan yang melayalni di wilayalh Kota Palu.
Namun pascal gempa tahun 2018 hingga saat ini
hanyal adal 3 trayek yang masih beroperasi

Berdasarkan laporan hasil analisis tim PKL Kotal


Palu tahun 2021, angkutan perkotalan di Kota Palu
saat ini banyak yang beroperasi tidak sesuai
dengan trayek yang sudah ditetapkan. Angkutan
perkotalan tersebut beroperasi layaknya angkutan
charter sehingga rute pelayanannya mengikuti
6
keinginan penumpalng
Kondisi Eksisting Angkutan Umum

7
8
PEMILIHAN MODA TRASPORTASI
Tahap pemilihan moda merupakan suatu tahapan proses
perencanaan angkutan yang berfungsi untuk mengetahui
proporsi penggunaan moda transportasi yang tersedia
untuk melayani suatu titik asal - tujuan tertentu,
Demi beberapa
maksud perjalanan
tertentu pula.
Berdasarkan hasil
survei, wawancara
rumah tangga (home
interview) didapatkan
proporsi penggunaan
moda yang terlihat
dalam diagram
dibawah ini.
9
Peta jaringan trayek

10
Kondisi angkot

Gambar Kondisi angkot Kota Palu Pada Saat itu


Solusi Penanganan Sistem Angkutan Umum di Kota Palu
1. pemerajaan armada yang sudah ada
Dalam penentuan jenis kendaraan yang akan digunakan sebagai
moda angkutan umum di Kota Palu, dilakukan berdasarkan : SK
DIRJENHUBDAT No. 687/AJ.206/DRJD/2002 tentang pedoman
teknis penyelenggaraan angkutan penumpang umum di wilayah
perkotaan dalam trayek tetap dan teratur.
jenis kendaraan yang sesuai dengan jumlah penduduk di Kota
Palu yang berjumlah 397.029 jiwa adalah jenis kendaraan bus
besar/bus sedang, hal ini dikarenakan Kota Palu termasuk ke
dalam kota sedang, akan tetapi dalam penentuan jenis armada
yang digunakan
tidak dapat ditentukan hanya berdasarkan satu kriteria saja
banyak
pertimbangan yang perlu dipertimbangkan seperti kemampuan
prasarana jalan yang akan dilalui, dimana tiap ruas jalan memilki
ketentuan mengenai dimensi dan tonase yang dapat dilayani.
2. Penyediaan dan pemanfaatan Kembali halte di kota Palu,
• Halte harus dilengkapi dengan rute perjalanan dan jadwal
angkutan umum yang melayani penumpang.
• Menyediakan terminal perkotaan
• Meremajakan Kembali terminal dengan melengkapi fasilitas yang
memadai sehingga bisa berfungsi dengan layak

3. Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa


penggunaan angkutan umum menjadi sangat penting untuk
mengurangi masalah kemacetan lalu lintas
SEKIAN & TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai