Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Di Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) sarana angkutan orang di
jalan dengan kendaraan bermotor umum yang terikat dalam satu trayek
yang menjadi kewenangan pengaturan oleh Pemerintah Daerah
(Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah Angkutan
Perkotaan. Dalam Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Angkutan
Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum di Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dijelaskan bahwa angkutan perkotaan adalah angkutan
dari suatu kawasan ke kawasan lain yang terletak dalam 2 (dua) atau
lebih wilayah Kota dan Kabupaten yang berdekatan dan merupakan
satu kesatuan ekonomi dan sosial dengan menggunakan mobil bus
umum dan atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek
tetap dan teratur yang mempunyai sifat perjalanan ulang alik
(komuter).
Angkutan Perkotaan juga memiliki sifat terbatas dalam trayek tetap dan
teratur, dan beroperasi di dalam wilayah Perkotaan Yogyakarta, yaitu di
seluruh Kota Yogyakarta, sebagian Kabupaten Bantul dan sebagian
Kabupaten Sleman. Penetapan rute dan tarif Angkutan Perkotaan (baik
Reguler maupun Trans Jogja) ditetapkan oleh Pemda DIY melalui
Peraturan Gubernur.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD DIY Tahun
Anggaran 2022, dengan pagu Anggaran : Rp. 276.628.000,-.
6. Nama dan Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan ini adalah Kepala Bidang
Organisasi Pejabat Angkutan Dinas Perhubungan DIY
Pembuat Komitmen
Data Penunjang
7. Data Dasar Penyedia jasa harus mencari sendiri data dan informasi yang
dibutuhkan selain data dan informasi yang diberikan oleh PPK saat
konsultasi pelaksanaan pekerjaan, serta harus memeriksa kebenaran
data dan informasi yang didapat. Kesalahan informasi yang
menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan
pengawasan teknis menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
10. Referensi Hukum a. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan
Jalan;
d. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013
tentang Standar Pelayanan Angkutan Orang dengan Kendaraan
Bermotor Umum Dalam Trayek;
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Angkutan Orang
dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Jenis pekerjaan ini adalah merupakan pekerjaan konsultansi
studi/kajian evaluasi kinerja dan pengembangan trayek Angkutan
Perkotaan di DIY, dengan lingkup kegiatan sebagai berikut ini.
1. Mengumpulkan dan mengkompilasi seluruh data-data sekunder
dalam mendukung analisis kinerja angkutan perkotaan.
2. Melakukan survei data primer kinerja teknis, operasional dan
pelayanan angkutan perkotaan meliputi :
a. survei jumlah penumpang dan load factor (tingkat
keterisian),
b. survei survei headway (waktu antara),
c. survei circulation time (waktu sirkulasi),
d. survei kecepatan perjalanan,
e. survei sebab-sebab kelambatan,
f. survei availability (ketersediaan armada),
g. survei pola pergerakan orang di Kawasan Perkotaan
Yogyakarta,
h. survei karakteristik penumpang,
i. survei indeks kepuasan masyarakat pengguna angkutan
perkotaan, yang berpedoman pada Peraturan Gubernur
DIY Nomor 68 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat.
3. Melakukan analisis terhadap kinerja teknis, operasional serta
kinerja layanan angkutan perkotaan (load factor, headway,
circulation time, travel speed, analisis kelambatan, availability,
analisis pola pergerakan dan rute, analisis karakteristik
penumpang, analisis indeks kepuasan masyarakat).
4. Melakukan analisis pergerakan orang (penumpang dan non
penumpang) sebagai dasar skenario pengembangan angkutan
perkotaan.
5. Melakukan analisis finansial terhadap operasionalisasi angkutan
perkotaan.
6. Melakukan analisis lalu lintas (termasuk manajemen lalu lintas,
sebab-sebab kelambatan, analisis prioritas angkutan perkotaan).
7. Melakukan analisis terhadap penerapan dan pengembangan
teknologi informasi yang mendukung kelancaran operasional
angkutan perkotaan menuju konsep ITS (intelligent transport
system).
8. Melakukan analisis terhadap cakupan/wilayah operasional
angkutan perkotaan, yang dikaitkan dengan rencana tata ruang
wilayah di DIY dan kawasan perkotaan Yogyakarta.
9. Melakukan analisis sosial yang berhubungan dengan pola
operasionalisasi angkutan perkotaan.
10. Melakukan analisis terhadap skenario perencanaan dan
pengembangan angkutan perkotaan.
11. Melakukan analisis terhadap kondisi yang ada dan memberikan
rekomendasi sebagai langkah peningkatan pelayanan angkutan
yang mungkin dilakukan terhadap operasionalisasi angkutan
umum perkotaan.
12. Memberikan rekomendasi secara menyeluruh terhadap skema
perencanaan angkutan perkotaan.
17. Personil
Posisi Kualifikasi Jumlah
Orang Bulan
Tenaga Ahli:
Team Leader/Ahli - Minimal S2 bidang Teknik Sipil 1 org x 3 bln
Angkutan Umum Transportasi dengan pengalaman
minimal 5 tahun,
Ahli Teknologi - Minimal S2 bidang teknologi 1 org x 2 bln
Informasi informasi/sistem informasi/teknik
informatika/manajamen
informatika dengan pengalaman
minimal 3 tahun, atau S1 bidang
teknologi informasi/sistem
informasi/teknik
informatika/manajamen
informatika pengalaman minimal 8
tahun.