Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Program Pembangunan Prasarana Fasilitas Perhubungan


Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Pekerjaan : Penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kota Denpasar

1. LATAR Transportasi adalah urat nadi pembangunan suatu wilayah, oleh karena
BELAKANG itu sistem transportasi harus dapat mendukung tujuan pengembangan
suatu wilayah. Untuk mewujudkan transportasi yang andal dalam
menunjang pembangunan wilayah, maka sistem transportasi harus
direncanakan secara terintegrasi. Sebagai bagian dari sistem
transportasi, Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai
karakteristik yang mampu memadukan moda dan sistem transportasi
lainnya. Mengingat demikian pentingnya peran sistem LLAJ, maka perlu
disusun Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RIJ
LLAJ). Sistem lalu lintas dan angkutan jalan kota yaitu yang mempunyai
nilai strategis bagi kepentingan kota terdiri dari sistem lalu lintas dan
angkutan jalan antar kota kecamatan dan sistem LLAJ perkotaan yang
melayani kawasan perkotaan.

Sesuai dengan Pasal 14 UU No. 22 Tahun 2009, untuk mewujudkan


Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terpadu dilakukan pengembangan
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan untuk menghubungkan semua
wilayah di daratan. Pengembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan di Kota Denpasar berpedoman pada Rencana Induk Jaringan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Kota sesuai dengan kebutuhan.

Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota dilakukan
dengan mempertimbangkan kebutuhan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
serta ruang kegiatan berskala kota. Penyusunan dan penetapan
Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota
Denpasar dilakukan dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Rencana Induk
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Bali dan Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar.

Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar
akan memuat prakiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut
asal tujuan perjalanan lingkup Kota Denpasar, arah kebijakan perana
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar, rencana lokasi dan
kebutuhan Simpul Kota Denpasar dan rencana kebutuhan Ruang Lalu
Lintas Kota Denpasar.

Mengingat pentingnya peran Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


sebagai bagian dari sistem transportasi darat di Kota Denpasar untuk
menunjang pembangunan wilayah di Kota Denpasar maka perlu
disusun Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota
Denpasar (RIJ LLAJ Kota Denpasar). RIJ LLAJ Kota Denpasar ini akan
menjadi acuan dalam pengembangan jaringan lalu lintas dan angkutan
jalan di Kota Denpasar.

1. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN Maksud dari pekerjaan ini adalah dimilikinya Rencana Induk
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RIJ LLAJ) Kota
Denpasar.
b. Tujuan
Sedangkan tujuan dari studi ini adalah untuk :
1. Memperkirakan perpindahan orang dan barang dalam wilayah
kota;
2. Menentukan arah dan kebijakan pembagian peran moda
transportasi untuk angkutan orang;
3. Menentukan arah dan kebijakan pembagian peran untuk
angkutan barang;
4. Merencanakan kebutuhan jaringan jalan kota;
5. Merencanakan kebutuhan simpul angkutan orang;
6. Merencanakan kebutuhan simpul transportasi angkutan barang
kota; dan
7. Merencanakan sistem keterpaduan moda, sistem transportasi
perkotaan.

2. TARGET Target / sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan jasa
/SASARAN konsultansi adalah tersedianya dokumen Rencana Induk Jaringan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar untuk Jangka Pendek,
Jangka Menengah dan Jangka Panjang.

3. NAMA Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pengadaan


ORGANISASI jasa konsultansi :
PENGADAAN  Dinas Perhubungan Kota Denpasar
BARANG/JASA
4. SUMBER DANA a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan jasa
DAN konsultansi adalah APBD Kota Denpasar.
PERKIRAAN b. Total perkiraan biaya yang diperlukan adalah Rp. 290.000.000,- (Dua
BIAYA ratus sembilan puluh juta rupiah).

5. DATA DASAR Data-data dasar yang diperlukan dalam Penyusunan Rencana Induk
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar bersumber
dari data sekunder (instansional) maupun data primer (survey
lapangan), antara lain :
a. Peraturan Menteri Perhubungan
b. Peta Dasar Kota Denpasar (telah mendapat validasi dari BIG)
c. Peta Topografi
d. Peta Penggunaan Lahan
e. Perda RTRW Kota Denpasar
f. Perda terkait

6. STANDAR Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan


TEKNIS Angkutan Jalan Kota Denpasar mengacu pada standar teknis yang
berdasarkan kepada Undang-undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.

7. STUDI-STUDI a. RTRW Provinsi Bali


TERDAHULU b. RTRW Kota Denpasar
c. RPJMD Kota Denpasar
d. RI LLAJ Provinsi Bali
e. Rencana Induk Kereta Api Bali
f. Studi transportasi terkait terdahulu

8. DASAR HUKUM a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah;
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4438);
c. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentangJalan;
d. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan
Jalan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan
dan Pengemudi;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
h. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 35 Tahun 2003
tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan
Angkutan Umum.

9. RUANG a. Ruang lingkup pekerjaan / pengadaan jasa konsultansi meliputi :


LINGKUP  Pekerjaan persiapan
PENGADAAN  Pengumpulan data terkait kebijakan umum, kebijakan sektoral,
/LOKASI DAN serta dokumen perencanaan / peraturan yang terkait.
DATA DAN  Pengumpulan data terkait pemanfaatan tata ruang dan kondisi
FASILITAS social ekonomi serta studi-studi terdahulu yang terkait
PENUNJANG  Survei lapangan / pengumpulan data primer, yang meliputi: kinerja
lalu lintas dan angkutan jalan, angkutan orang, angkutan barang,
survey lokasi distribusi angkutan, kondisi jalan, kondisi geometric
jalan, kondisi karakteristik lalu lintas, serta inventarisasi jaringan
jalan.
 Survei wawancara keinstansi terkait, pengguna jasa maupun
operator.
 Kompilasi, input dan verifikasi data.
 Analisis produksi dan tarikan perjalanan.
 Analisis distribusi perjalanan.
 Analisis pemilihan moda.
 Analisis pembebanan perjalanan.
 Analisis kebutuhan pengembangan jaringan lalu lintas dan
angkutan jalan.
b. Lokasi pekerjaan / pengadaan jasa konsultansi adalah sebagai
berikut :
- Wilayah Administrasi Kota Denpasar

10. KELUARAN Keluaran yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah tersusunnya suatu
rencana induk lalu lintas dan angkutan jalan yang menjadi pedoman
bagi pengembangan transportasi di Kota Denpasar.

11. PERALATAN, Ruangan serta fasilitasnya akan disediakan sesuai dengan kebutuhan
MATERIAL, dan koordinasi sesuai kesepakatan bersama.
PERSONIL,
DAN FASILITAS
DARI PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN
12. PERALATAN Kendaraan roda empat, komputer, printer dan Peralatan, material,
DAN MATERIAL personil dan fasilitas akan disediakan sesuai dengan kebutuhan dan
DARI koordinasi sesuai kesepakatan bersama.
PENYEDIA
JASA
KONSULTASI
13. LINGKUP Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa meliputi :
KEWENANGAN a. Konsultan akan bekerja bersama tim pengarah / tim teknis yang
PENYEDIA dibentuk atau ditunjuk oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar,
JASA dengan mengadakan koordinasi, konsultasi dan diskusi untuk semua
aspek perencanaan.
b. Konsultan akan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan ini
kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Semua
hubungan kontrak, laporan dan bahan-bahan yang berhubungan
dengan proyek / pekerjaan akan disampaikan kepada Kepala Dinas
Perhubungan Kota Denpasar, melalui pejabat pembuat komitmen
kegiatan Penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Kota Denpasar.

14. WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan / pengadaan jasa konsultansi
PELAKSANAAN selama120 (seratus dua puluh) hari kalender
YANG
DIPERLUKAN

15. PERSYARATAN Klasifikasi : Perencanaan Rekayasa


PENYEDIA Sub Klasifikasi : Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik
(RE101)
Kualifikasi : Kecil

16. TENAGA AHLI a. Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :


YANG 1) Ahli Perencanaan Transportasi Kota/Ketua Tim
DIBUTUHKAN Tingkat pendidikan minimal S2 Teknik Sipil Bidang Transportasi,
berpengalaman dalam menangani pekerjaan sejenis selama 5
(lima) tahun, jumlah tenaga ahli sebanyak 1 (satu) orang, waktu
penugasan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
Memiliki SKA Ahli Keselamatan Jalan Madya
2) Ahli Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas
Tingkat pendidikan minimal S1Teknik Sipil bidang transportasi,
berpengalaman dalam menangani pekerjaan sejenis selama 4
(empat) tahun, jumlah tenaga ahli sebanyak 1 (satu) orang,
waktu penugasan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
Memiliki SKA Ahli Keselamatan Jalan Madya.
3) Ahli Prasarana Transportasi
Tingkat pendidikan minimal S1Teknik Sipil, berpengalaman
dalam menangani pekerjaan sejenis selama 4 (empat) tahun,
jumlah tenaga ahli sebanyak 1 (satu) orang, waktu penugasan
selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender. Memiliki SKA Ahli
Keselamatan Jalan Madya.

b. AsistenTenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :


1) Asisten Ahli Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas
Tingkat pendidikan minimal S1Teknik Sipil, berpengalaman
dalam menangani pekerjaan sejenis selama 2 (dua) tahun,
jumlah tenaga ahli sebanyak 1 (satu) orang, waktu penugasan
selama 60 (enam puluh) hari kalender.
2) Asisten Ahli PrasaranaTransportasi
Tingkat pendidikan minimal S1Teknik Sipil, berpengalaman
dalam menangani pekerjaan sejenis selama 2 (dua) tahun,
jumlah tenaga ahli sebanyak 1 (satu) orang, waktu penugasan
selama 60 (enam puluh) hari kalender.
c. Tenaga Pendukung meliputi :
1) Administrasi
Tingkat pendidikan Minimal SMU/SMK, jumlah tenaga sebanyak
1 (satu) orang, waktu penugasan selama 120 (seratus dua
puluh) hari kalender.
2) Juru Gambar / CAD
Tingkat pendidikan Minimal STM/SMK Bangunan, jumlah tenaga
sebanyak 1 (satu) orang, waktu penugasan selama 60 (enam
puluh) hari kalender.

17. PENDEKATAN - Metode survey dan analisis lalulintas sesuai dengan Manual
DAN Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) dan peraturan terkait.
METODOLOGI - Metode prediksi bangkitan lalulintas dengan model factor
pertumbuhan, regresi atau kategori.
- Metode prediksi distribusi perjalanan dengan metode analogi atau
sintetis.

18. SPESIFIKASI - Surveyor dalam melaksanakan survey harus dilengkapi dengan


TEKNIS kelengkapan peralatan survei, surat ijin dan tanda pengenal.
- Pemodelan 4 tahap dengan software VISUM.
- Penggambaran jaringan lalu lintas dan angkutan jalan dillakukan
dengan software Auto Cad atau Map Info

19. LAPORAN Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi,
KEMAJUAN meliputi :
PEKERJAAN 1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi rincian maksud dan tujuan kegiatan, review hasil-
hasil penelitian yang ada, metodologi yang mengacu pada kerangka
acuan / TOR serta rencana dan jadwal kerja. Dalam laporan
disampaikan pula kegiatan lanjutan dari penelitian ini. Laporan
diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan pendahuluan
diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan sejak diterbitkannya SPMK.
2. Laporan Antara
Laporan ini berisi uraian hasil survey dan kajian awal yang terkait
dengan evaluasi kondisi kondisi jaringan lalulintas dan angkutan
jalan saat ini. Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
Laporan antara diserahkan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
diterbitkannya SPMK.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir ini merupakan penyempurnaan lebih lanjut dari
laporan sebelumnya, menguraikan hasil analisis kebutuhan
pengembangan jaringan lalulintas dan angkutan jalan di masa
mendatang, sesuai dengan masukan dan kesepakatan hasil diskusi
yang dilakukan antara Pemberi Tugas dan instansi terkait lainnya.
Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Laporan
akhir diserahkan paling lambat 4 (empat) bulan sejak diterbitkannya
SPMK.
4. Backup CD
Seluruh dokumen pelaporan dibuatkan soft copy dalam bentuk CD
sebanyak 10 keping. Backup CD diserahkan paling lambat 4 (empat)
bulan sejak diterbitkannya SPMK.

20. ALIH Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


PENGETAHUAN menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek / satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen
21. PENUTUP Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pekerjaan “Penyusunan Rencana Induk Jaringan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar” sehingga tujuan yang
diinginkan dari pelaksanaan pekerjaan ini dapat tercapai secara optimal

Denpasar, 27 Pebruari 2019


Pejabat Pembuat Komitmen Pada
Dinas Perhubungan Kota
Denpasar

I Gede Redika. ST, MT.


Pembina
Nip.19660610 199803 1 010

Anda mungkin juga menyukai