Anda di halaman 1dari 6

Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


KAJIAN OD ANGKUTAN BARANG DAN
PENETAPAN JARINGAN LINTAS ANGKUTAN BARANG

1.1 LATAR BELAKANG : Kabupaten Badung sebagai wilayah penyangga ibukota provinsi Jawa
Barat, mempunayi peran strategis dalam menopang seluruh aktivitas
serta kebutuhan barang dan jasa yang dibutuhkan di wilayah
aglomerasi perkotaan Bandung Raya. Berdasarkan data Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bandung, kondtribusi
paling besar diperoleh dari sektor industri pengolahan. Data PDRB
Tahun 2013, atas harga konstan 2000, dari 8 sektor penerimaan PDRB
Kabupaten Bandung, 59,23% nya diperoleh dari sektor industri
pengolahan. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Bandung
mempunyai kewajiban dalam menjamin stabilitas distribusi baik hasil
produksi maupun bahan pokok termasuk sumber energi yang
dibutuhkan pada sektor Industri.

Namun demikian, terkadang pola distribusi hasil produksi dan bahan


pokok yang dibutuhkan dalam industri pengolahan acap kali
berdampak pada kinerja jaringan transportasi. Jaminan pasokan
bahan baku dan distribusi hasil produksi pada industri pengolahan
membutuhkan efisiensi dan efektifitas biaya, yang menuntut kepada
para pelaku industri untuk dapat mengangkut bahan pokok dan hasil
produksi sebanyak-banyaknya, sehingga membutuhkan kendaraan
dengan dimensi besar. Akan tetapi kenyataan dihadapkan pada
kondisi lalu lintas perkotaan di Kabupaten Bandung yang semakin
padat, ditambah dengan adanya keterbatasan prasarana ruas jalan
yang belum semuanya mampu dilewati oleh kendaraan barang
berdimensi besar.

Terkait dengan hal tersebut diatas, serta guna menciptakan


keberlangsungan kegiatan industri pengolahan di Kabupaten Bandung
dengan tetap memperhatikan kondisi jaringan jalan yang ada di
wilayah Kabupaten Bandung, maka Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung, pada tahun anggaran 2016 ini, akan melaksanakan kegiatan
“KAJIAN OD ANGKUTAN BARANG DAN PENETAPAN JARINGAN LINTAS
ANGKUTAN BARANG”.

1.2 MAKSUD, TUJUAN : Maksud :


DAN SASARAN Untuk mendukung keberlangsungan pola distribusi logistik di
Kabupaten Bandung dengan tetap memperhatikan kondisi jaringan
jalan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.
Tujuan :
Adapun tujuankegiatan sebagai berikut :
1. Tersedianya dokumenOD angkutan barang di Kabupaten
Bandung.
2. Sebagai bahan acuan dalam implementasi penetapan jaringan
lintas angkutan barang di wilayah Kabupaten Bandung.
3. Sebagai dasar dalam penyusunan kebutuhan fasilitas
perlengkapan jalan pada lokasi jaringan lintas angkutan barang
yang telah ditetapkan.
Sasaran :
Sedangkan sasaran kegiatan adalah tersusunnya dokumen OD
Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang.

1.3 LINGKUP KEGIATAN : Sebagaimana yang diuraikan pada maksud, tujuan dan sasaran diatas
lingkup kegiatan Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan
Lintas Angkutan Barang, sekurang-kurangnya memuat antara lain :
1) Melakukan pengumpulan data sekunder meliputi : Wilayah Studi,

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung T.A. 2016 Hal -1


Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang 2016

Kependudukan, Jaringan Jalan, Pola Ruang, Kawasan Industri


dan Pertanian, Jumlah Kendaraan Barang, Sarana dan Prasarana
Transportasi dll,
2) Melakukan Data Primer, terdiri dari Survey Inventarisasi Jalan,
Survey Volumen Lalu Lintas, Survey Kecepatan Perjalanan, dan
Survey OD Angkutan Barang (wawancara).
3) Rekapitulasi Data
4) Melakukan identifikasi potensi angkutan barang.
5) Analisis Permintaan Angkutan Barang (Trip Generation, Trip
Distribution, Modal Split, Asignment)
6) Analisis kondisi dan pengembangan jaringan jalan
7) Penetapan jaringan lintas angkutan barang
8) Estimasi kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan pada lokasi
jaringan lintas angkutan barang

1.4 SUMBER : Jumlah anggaran dan biaya yang tersedia dalam rangka pelaksanaan
PENDANAAN Penelitian Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas
Angkutan Barang ini adalah sebesar Rp. 225.335.000,00 (Dua Ratus
Dua Puluh Lima Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan
sumber dana dari APBD Kab. Bandung Tahun Anggaran 2016.

1.5 ORGANISASI/PPK : Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung pada Bidang Lalu Lintas

1.6 DATA PENUNJANG : Dasar dan Pertimbangan :


a. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
b. Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
c. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
d. Peraturan Pemerintah No.36 tahun 2006 tentang Jalan
e. Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2011 tentang Angkutan Multi
Moda
f. Peraturan Pemerintah No 79 tahun 2013 tentang Jaringan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
g. Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011
tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis
Jalan ;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2014
tentang Rambu Lalu Lintas ;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014
tentang Marka Jalan ;
k. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2014
tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ;
l. Peraturan Menteri Perhubungungan Nomor PM 96 Tahun 2015
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas ;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan Dalam
Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri
(JAP) dan Jalan Kolektor-1 (JKP-1) ;
n. Perda No.3 Tahun 2008 tentang RTRW Kabupaten Bandung
2007-2027.

1.7 KEBUTUAH TENAGA A.TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAFF)


AHLI 1. Ketua Tim /Ahli Perencana Transportasi
Adalah lulusan Perguruan tinggi Negeri / Swasta Sarjana S2 Teknik
Transportasi minimal 3 Tahun dengan kualifikasi sebagai berikut :
- Memiliki keahlian dan pengalaman dalam penyusunan
perencanaan transportasi
- Memiliki keahlian terhadap pengkajian dan evaluasi terkait pola
dan sistem transportasi.
Adapun Ketua Tim akan ditempatkan penuh waktu selama 2 (Dua)

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung T.A. 2016 Hal -2


Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang 2016

bulan atau selama periode kontrak.


Selanjutnya Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi
(namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
 Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi diantara Tim
Konsultan dengan Pengguna Jasa, serta pihak pihak lain yang
terkait selama kegiatan berlangsung;
 Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola seluruh
kegiatan Tim Konsultan untuk mencapai tujuan sebagaimana
yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja, baik dari sisi
waktu, kualitas maupun kuantitasnya;
 Bertanggung jawab atas pengendalian personil Tim Konsultan
yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai target yang ditetapkan;
 Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan hasil pekerjaan
setiap personil dan melaporkannya kepada Pengguna Jasa;
 Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk memastikan
tercapainya validitas dokumen yang disusun.

2. Ahli Jalan
Adalah lulusan Perguruan tinggi Negeri / Swasta Sarjana S1 Teknik
Sipil minimal 6 Tahun dengan kualifikasi sebagai berikut :
- Memiliki keahlian dan pengalaman dalam penyusunan rencana
teknik jalan
- Memiliki keahlian terhadap pengkajian dan evaluasi terkait
struktur jalan
Adapun Ahli Jalan akan ditempatkan penuh waktu selama 2 (dua)
bulan atau selama periode kontrak.Adapun Tugas dan tanggung
jawab Ahli Jalan akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut:
 Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan tugas Penetapan
Jaringan Lintas Angkutan Barang, khususnya terkait daya dukung
jalan ;
• Melakukan penyusunan jaringan lintas angkutan barang sesuai
dengan daya dukung jalan ;
• Melakukan kajian pengembangan jaringan jalan.
 Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Jalan menyusun
laporan pekerjaan di terkait OD Angkutan Barang dan Penetapan
Jaringan Lintas Angkutan Barang;
 Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Jalan melaksanakan
pembahasan dengan Pengguna Jasa.

- 3. Ahli Teknik Transportasi


Berpengalaman di bidangnya selama minimal 6 Tahun dan pendidikan
minimalSarjana S1 Teknik Sipil yang memiliki keahlian bidang Teknik
Transportasidengan diutamakan yang berpengalaman dalam studi
terkait sekurang-kurangnya dengan kualifikasi sebagai berikut :
- Memiliki keahlian dan pengalaman di bidang pemodelan
transportasi
- Memiliki keahlian terhadap perancangan survey asal tujuan (O-D)
angkutan barang.

Tenaga Ahli Teknik Transportasi akan ditempatkan penuh waktu


selama 2 (dua) bulan atau selama periode kontrak.
Adapun Tugas dan tanggung jawab Ahli Teknik Transportasi akan
meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
 Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan tugas penyusunan
survey O-D angkutan barang, khususnya terkait perancangan
formulir survey dan teknik pelaksanaan dilapangan;
• Melakukan pemodelan transportasi 4 (empat) tahap terhadap O-D
angkutan barang.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung T.A. 2016 Hal -3


Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang 2016

 Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Teknik Transportasi


menyusun laporan pekerjaan di terkait hasil pemodelan O-D
Angkutan Barang;
 Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Sipil/Trasportasi
melaksanakan pembahasan dengan Pengguna Jasa.

4. Ahli Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas


Berpengalaman di bidangnya selama minimal 4 Tahun untuk Sarjana
S1 Teknik Sipil/D4 Sekolah Tinggi Transportasi Darat, dengan
diutamakan yang berpengalaman dalam studi terkait sekurang-
kurangnya dengan kualifikasi sebagai berikut :
- Memiliki keahlian dan pengalaman dalam manajemen dan
rekayasa lalu lintas angkutan barang
- Memiliki keahlian dalam analisis kebutuhan fasilitas perlengkapan
jalan.
Tenaga Ahli Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas yang dibutuhkan
ialah sebanyak 2 (dua) orang yangkeduanya akan ditempatkan penuh
waktu selama 2 (dua) bulan.
Adapun Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-
hal sebagai berikut:
• Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan analisis penetapan
jaringan lintas angkutan barang;
• Melakukan kajian kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan pada
ruas jalan yang telah ditetapkan sebagai jaringan lintas angkutan
barang ;
• Dibawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas menyusun laporan pekerjaan desain
manajemen dan rekayasa lalu lintas.
• Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintasmelaksanakan pembahasan dengan
Pengguna Jasa.

B. TENAGA PENDUKUNG
a. Operator Komputer 1 Orang, Berpendidikan Minimal D3
Komputer
b. Drafter Autocad 1 org, Berpendidikan minimal SMK atau
sederajat
c. Surveyor 4 orang, Berpendidikan minimal SMA atau sederajat

1.8 ALUR PIKIR DAN : Alur pikir dari Kajian O-D Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan
METODOLOGI Lintas Angkutan Barang adalah bagaimana melakukan identifikasi asal
PEKERJAAN dan tujuan angkutan barang di Kabupaten Bandung saat ini, serta
inventarisasi jaringan jalan serta rencana pengembangan jaringan
jalan kepdepan, yang selanjutnya berdasarkan potensi serta pedoman
penyelenggaraa angkutan barang dilakukan penetapan jaringan lintas
angkutan baran. Hal ini dilakukan guna menjamin keberlangsungan
kondisi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar. Secara makro tahapan
pelaksanaan kegiatan terdiri dari kegiatan tahap persiapan dan
pengumpulan data, analisis data, dan finalisasi pekerjaan. Sedangkan
substansi pekerjaan selama proses dilakukan, diperinci sedemikian
rupa sehingga dapat menggambarkan fokus dan arah pelaksanaan
pekerjaan. Bagan alur sebagai berikut :
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
3. Analisis O-D Angkutan Barang
4. Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang
5. Kebutuhan Fasilitas Perlengkapan Jalan

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung T.A. 2016 Hal -4


Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang 2016

PERSIAPAN

Pengumpulan Data Primer


& Sekunder

Analisis Data
O-D Angkutan Barang

Penetapan Jaringan Lintas


Angkutan Barang

Kebutuhan Fas. Perlengakapan Jalan

1.7 JANGKA WAKTU : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Kajian O-D Angkutan Barang
PEKERJAAN dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang adalah 60 hari
kalender
1.8 HASIL YANG : Dokumen Kajian O-D Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas
DIHARAPKAN Angkutan Barang ini, terdiri dari :
a. Laporan Pendahuluan 5 buku
Yang berisikan :
• Tinjauan /Gambaran Umum Kabupaten Bandung
 Tinjauan literatur dan kajian kebijakan Transportasi
• Rencana Kerja Tim Kegiatan per Tenaga Ahli
• Metoda Pelaksanaan Kegiatan.
• Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
eksemplar.

b. Laporan Antara 5 Buku


Laporan Antara diantaranya memuat antara lain :
1. Data Umum berupa data sekunder yang meliputi kondisi
geografi; topografi; tataruang; aspek social ekonomi;
demografi; sarana dam prasarana perkotaan; utilitas kota dll.
2. Data dasar perencanaan yang meliputi : Data inventarisasi
jaringan jalan, volume lalu lintas, kecepatan perjalanan, O-D
angkutan barang, dll.
3. Identifikasi permasalahan transportasi di Kabupaten Bandung.
4. Analisis sementara sesuai dengan metodologi dan kriteria
analisis yang disepakati.
5. Analisispemodelan transportasi.
hasil pelaksanaan kegiatan survey lapangan. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya 35 (tiga puluh lima) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

c. Laporan Akhir 5 Buku


Laporan Akhir memuat seluruh hasil pelaksanaan kegiatan
adapun pokok-pokok materi yang terkandung dalam Laporan
Akhir ini adalah sebagai berikut:
• Pendahuluan.
• Gambaran kondisi wilayah perencanaan
• Hasil identifikasi dan analisis pemodelan
• Output pemodelan O-D angkutan barang
• Rumusan jaringan lintas angkutan barang

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung T.A. 2016 Hal -5


Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan Jaringan Lintas Angkutan Barang 2016

• Rencana kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan


• Kesimpulan dan rekomendasi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (Enam puluh
hari) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
eksemplar dan berikut file dalam cakram padat (compact disc).
d. DVD Kumpulan Laporan dan Gambar 5 bh

1.9 PENUTUP Demikian KAK ini dibuat sebagai pedoman konsultan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan.

1 003 Soreang, 2016


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PERHUBUNGAN KAB. BANDUNG

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung T.A. 2016 Hal -6

Anda mungkin juga menyukai