Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

Term Of Refference

PRA PERENCANAAN
PEMBANGUNAN TERMINAL PENUMPANG TIPE B
DI PROVINSI JAWA BARAT
(TERMINAL CIKARANG dan TERMINAL CILEDUG)

TAHUN ANGGARAN 2020

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWABARAT


Jl. Sukabumi No.1, Kacapiring, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40271
1. Latar : Transportasi pada zaman sekarang ini bukanlah sesuatu hal yang baru, karena
Belakang hampir setiap hari kita menggunakannya. Transportasi merupakan
alat/teknik/cara untuk melawan jarak/mempersingkat jarak yang dipergunakan
oleh menusia dalam menjalankan segala macam dan bentuk aktivitas
kehidupannya. Sistem transportasi merupakan kegiatan professional yang tidak
dibatasi oleh batas geografi, kegiatan lalu lintas tertentu dan moda transportasi.
Transportasi merupakan sistem yang terdiri dari elemen-elemen:
• Manusia dan barang yang diangkut;
• Kendaraan dan peti kemas (alat angkut);
• Jalan (tempat alat angkut bergerak);
• Terminal; dan
• Sistem pengoperasian (yang mengatur 4 komponen di atas).

Berdasarkan sistem transportasi diatas terminal memegang peranan yang


membantu memperlancar kegiatan transportasi. Untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional, transportasi memiliki posisi yang strategis dalam
pembangunan bangsa yang berwawasan lingkungan. Menyadari peranan
transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam salah satu
sistem transportasi secara terpadu. Dalam merencanakan suatu terminal,
sangat penting untuk mengetahui secara rinci fungsi dari terminal, baik fungsi
ditinjau dari sistem jaringan rute secara keseluruhan, maupun fungsi ditinjau dari
aktifitas maupun mekanisme yang ada di dalam terminal. Selanjutnya aspek
lainnya yang perlu diketahui adalah intensitas dari pergerakan yang harus
diantisipasi. Karena terminal pada dasarnya dibangun dalam usaha untuk
mengatisipasi aktifitas maupun mekanisme pergerakan yang ada dengan tingkat
intensitas tertentu. Komponen prasarana transportasi yang seharusnya ada
pada sebuah terminal adalah disesuaikan dengan fungsi terminal yang ingin
dicanangkan. Karena pada dasarnya komponen prasarana yang disediakan
dalam sebuah terminal dimaksudkan untuk mengantisipasi ataupun melayani
mekanisme pergerakan yang mungkin muncul. Ditinjau dari mekanisme
pergerakan yang mungkin timbul dari sebuah terminal, maka gambar
pergerakan diatas dapat dijadikan sebagai dasar dari suatu mekanisme
pergerakan yang paling lengkap yang mungkin ada dalam sebuah terminal.

Demikian pula yang kelak akan dialami oleh Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Cirebon, dimana terjadi perubahan sistem kegiatan. Untuk mengantisipasi
perubahan sistem kegiatan ini diperlukan sarana transportasi dalam bentuk
Terminal AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi), maupun terminal AKAP
(Angkutan Kota Dalam Provinsi dan Angkutan Kota Antar Provinsi).
Dimana kebutuhan pengembangan terminal ini merupakan salah satu modal
pertumbuhan pergerakan barang dan jasa yang dapat memicu laju perkonomian
di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon serta interaksinya terhadap di
wilayah sekitarnya. Dalam rencana pembangunan dan penataan terminal tipe B
sebagai tujuan antar kota, daerah dan provinsi tersebut, sarana prasarana yang
ada perlu ditata dan dikembangkan sebagai fasilitas pendukung utama yang
diperlukan, terutama keberadaan terminal bus dan angkutan umum lainnya yang
merupakan salah satu fasilitas transportasi yang cukup penting. Kondisi terminal
pada saat ini, baik fasilitas operasional, fungsional maupun penunjang yang ada
kurang memadai. Rencana lokasi pembangunan terminal antar kota, daerah dan
provinsi terpadu saat ini sudah beralih fungsi menjadi lokasi jualan bagi para
pedagang dan parkir kendaraan liar, sementara plang trayek angkot masih
terpasang di setiap jalur yang ada. Di lokasi yang terpilih ini, nantinya akan
direncanakan menggunakan konsep keterpaduan antara terminal penumpang
lokal dan interlokal.
Untuk menunjang rencana tersebut perlu dilakukan identifikasi perencanaan
detail dengan sebelumnya menyusun masterplan. Pra Perencanaan
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe B Di Provinsi Jawa Barat
(Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug) di Kabupaten Bekasi dan
Kabupaten Cirebon pembangunan dan penataan terminal tipe B di Kabupaten
Bekasi dan Kabupaten Cirebon ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen
teknis masterplan yang dapat dijadikan dasar acuan dalam tahap pekerjaan
selanjutnya serta operasional nantinya. Berdasarkan pertimbangan di atas
maka, diperlukan suatu kajian identifikasi terhadap masterplan kawasan terminal
Cikarang dan Ciledug yang berkenaan dengan Pra Perencanaan
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe B Di Provinsi Jawa Barat
(Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug) di Kabupaten Bekasi dan
Kabupaten Cirebon.

2. Dasar : Landasan Hukum yang dijadikan acuan dalam Pra Perencanaan Pembangunan
Hukum Terminal Penumpang Tipe B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan
Terminal Ciledug) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon terdiri dari
berbagai Undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan lainnya baik
 Undang-undang RI No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
 Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
 Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Undang-undang RI No. 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah.
 Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi berikut perubahannya sampai dengan yang terakhir Peraturan
Pemerintah RI No. 59 Tahun 2010
 Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
 Peraturan Pemerintah RI No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah,
 Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 1993 tentang Penentuan Tipe Dan
Kelas Terminal Dilakukan Berdasarkan Fungsi Pelayanan, Fasilitas
Pelayanan Dan Kewenagan. Berdasarkan Fungsi Pelayanannya, Terminal
Penumpang Diklasifikasikan Kedalam Tiga Tipe Terminal :
a. Terminal penumpang Tipe A, yaitu yang berfungsi melayani kendaraan
penumpang umum untuk angkutan antar kota antar propinsi (AKAP), dan
angkutan lintas batas antar negara, angkutan antar kota dalam propinasi
(AKDP), angkutan kota (AK) serta angkutan pedesaan (ADES).
b. Terminal penumpang Tipe B, yaitu yang berfungsi melayani kendaraan
penumpang umum untuk angkutan antar kota dalam propinasi (AKDP),
angkutan kota (AK) serta angkutan pedesaan (ADES).
c. Terminal penumpang Tipe C, yaitu yang berfungsi melayani kendaraan
penumpang umum untuk angkutan pedesaan (ADES).
 Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
 Perpres RI No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
 Perpres RI No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara,
 Permen PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung.
 Permen PU No. 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
 Permen PU No. 30/PRT/M/2007 tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan;
 Permen Perhubungan No. 132 Tahun 2015 tentang Pembagian Kelas
Terminal Ditetapkan Melalui Kajian Teknis Terhadap Intensitas Kendaraan
Yang Didasari Pada Tingkat Permintaan Angkutan, Keterpaduan Pelayanan
Angkutan, Jumlah Trayek, Jenis Pelayanan Angkutan, Fasilitas Utama Dan
Penunjang Terminal Serta Simpul Asal Dan Tujuan Angkutan
 Permen Perhubungan No. 40 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan
 Permen Perhubungan No. 79 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan
KodeTerminal Penumpang Angkutan Jalan
 Permen Perhubungan No. 15 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek
 Permen Perhubungan No. 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi
Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19)
 Permen PU No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
 Permen PUPR No. 01/PRT/M/2015 Tentang Bangunan Gedung Cagar
Budaya yang Dilestarikan.
 Permen LH No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup;
 Permen Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki dengan Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), sebagai penentuan usaha
wajib DOKUMEN UKL-UPL.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 17 Tahun 2012
tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan
Hidup dan Izin Lingkungan.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta
Penerbitan Izin Lingkungan.
 Pergub Jabar No. 99 Tahun 1999 tentang Pedoman Pelaksanaan Jasa
Konstruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah.
 Peraturan Daerah setempat tentang Bangunan Gedung.
 Kepgub Jabar No. 910/Kep.544-Org/2018 tentang Perubahan kedua atas
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.605-org/2017 Tentang
Standar Biaya Umum Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2018
 Kepgub Jabar No. 910/Kep.692-Org/2018 tentang Standar Biaya Umum
(SBU) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat TA. 2019
 Kepgub Jabar No. 910/Kep.693-Org/2018 tentang Standar Biaya Khusus
(SBK) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat TA. 2019
 Kepgub Jabar No. 550.22/kep.1197-Dishub/2016 tentang Terminal
Penumpang Tipe B di Daerah Provinsi Jawa Barat
 Peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

3. Maksud, : a. Maksud :
Tujuan Maksud dari Kegiatan ini adalah
Dan Sasaran - Tersusunnya dokumen hasil Pra Perencanaan Pembangunan Terminal
Penumpang Tipe B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan
Terminal Ciledug) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon.
- Untuk melakukan perancangan terminal yang terinci bagi pembangunan
terminal beserta fasilitas – fasilitas pendukungnya sehingga tersedia
laporan, produk rancangan teknis dan data sesuai dengan kriteria yang
diinginkan
b. Tujuan :
 Tersusunnya gambaran hasil perencanaan detail pra perencanaan dan
penataan terminal tipe B, di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon
 Tersusunnya rencana tapak Terminal AKDP disajikan dengan peta
kedalaman skala 1 : 5000
 Membantu Pengguna Jasa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai desain, persyaratan dan ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.
c. Sasaran :
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang penyusunan
dokumen hasil Pra Perencanaan Pembangunan Terminal Penumpang Tipe
B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug) di
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon, khususnya pengembangan
kawasan terminal terutama dalam penciptaan dan pengembangan iklim
investasi/iklim usaha. Oleh karena itu sasarannya meliputi:
 Teridentifikasinya kondisi eksisting pada kawasan terminal
 Teridentifikasinya potensi dan permasalahan pada kawasan terminal.
 Tersusunnya Pra Perencanaan Pembangunan Terminal Penumpang Tipe
B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug)di
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon

4. Output / : c. Konsepsi skematik perencanaan/ gagasan, termasuk zoning, besaran


Keluaran ruang, hubungan masa bangunan dan hubungan ruang-ruang
d. Studi literatur mencakup standar-standar teknis yang digunakan serta
peraturan yang terkait.
2. Tahap Perencanaan Teknis:
a. Gambar-gambar Pra rencana mencakup: Gambar situasi, Gambar Pra
rencana Landscape (pekerjaan taman,perkerasan sirkulasi jalan, pohon
dll) Gambar Rencana Tapak/ Siteplan, dan gambar pra rencana
bangunan (denah, tampak dan potongan)
b. Perkiraan kebutuhan lahan tiap-tiap gedung berdasarkan hitungan
kebutuhan ruang setiap gedung
c. Peletakan Bangunan-bangunan berdasarkan aspek fungsi, aspek
teknikal dan behavioral
3. Tahap Rencana Teknis Pelaksanaan
a. Gambar-gambar pengembangan rencana yaitu:
1) Gambar detail Gambar Rencana Arsitektur, berupa rencana tapak,
denah, tampak, potongan, rencana dinding, rencana lantai, plafond,
kusen dan detail-detailnya sesuai dengan peraturan untuk gedung.
2) Gambar Rencana Struktur, berupa rencana pondasi, sloof, kolom,
balok, beserta detail-detailnya (untuk bangunan)
3) Gambar-gambar rencana utilitas bangunan mengenai pencahayaan,
sirkulasi udara, plumbing, akustik, sistem tanda dan pemadam
kebakaran dll
b. Konsep Perencanaan yaitu:
1) Konsep Perencanaan Arsitektur beserta uraian dan visualisasinya.
2) Konsep Perencanaan struktur beserta uraian dan perhitungannya
3) Konsep Perencanaan Mekanikal beserta uraian dan perhitungannya
4) Konsep Perencanaan Elektrikal beserta uraian dan perhitungannya
menyangkut juga perhitungan pencahayaan alami untuk siang hari
dan buatan untuk malam hari atau gabungan keduanya
4. Tahap Rencana Detail
a. Pada Tahap dilakukan perencanaan Detail (Gambar Kerja/gambarDetail
Pelaksanaan):
1. Gambar Arsitektur
2. Gambar Struktur

5. Ruang : a. Lingkup Wilayah


Lingkup Ruang Lingkup Wilayah Pra Perencanaan Pembangunan Terminal
Penumpang Tipe B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan
Terminal Ciledug) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon
b. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan perencanaan teknis meliputi perencanaan lingkungan atau site
atau tapak bangunan dan perencanaan fisik bangunan gedung terminal.
Kegiatan perencanaan teknis terdiri atas:
1. Persiapan dan penyusunan konsepsi perancangan meliputi:
- Mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan
tanah).
- Membuat interpretasi secara garis besar terhadap kerangka acuan
kerja (KAK).
- Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan
daerah atau perizinan bangunan.
2. Membuat program perencanaan dan perancangan yang merupakan
batasan sasaran atau tujuan penataan terminal dan ketentuan atau
persyaratan penataan terminal hasil analisis data dan informasi dari
pengguna jasa maupun pihak lain.
3. Program perencanaan perancangan berupa laporan yang mencakup:
 Program rencana kerja, menjelaskan rencana penanganan
pekerjaan perencanaan perancangan.
 Program ruang, menjelaskan susunan kebutuhan, besaran dan
jenis ruang serta analisa hubungan fungsi ruang.
 Program Bangunan Gedung Terminal.
 Membuat gagasan dan interpretasi terhadap program perencanaan
dan perancangan sebagai landasan perencanaan dan
perancangan diwujudkan dalam uraian tertulis, diagram-diagram
dan/atau gambar.
 Membuat sketsa gagasan merupakan gambar sketsa dalam skala
yang memadai yang menggambarkan gagasan perencanaan dan
perancangan yang jelas tentang pola pembagian ruang dan bentuk
bangunan terminal.
 Persetujuan Konsepsi perancangan dari Pengguna Jasa untuk
dijadikan dasar perencanaan perancangan tahap selanjutnya.
4. Persetujuan pra rancangan dari Pengguna Jasa untuk dijadikan dasar
perencanaan perancangan tahap selanjutnya.

1. Pelaksanaan : Pekerjaan Kegiatan Pra Perencanaan Pembangunan Terminal Penumpang Tipe


Kegiatan B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug) di
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon dilaksanakan dalam waktu 2 (dua)
bulan atau 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak penandatanganan
kontrak/SPMK kerjasama yang dilaksanakan oleh pihak ketiga atau konsultan
melalui proses pengadaan barang dan jasa seleksi sederhana.

2. Nama dan
Organisasi : Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Jl. Sukabumi No.1, Kacapiring, Kec.
Pengguna Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40271
Jasa
3. Pembiyaan : Pembiayaan Kegiatan Pra Perencanaan Pembangunan Terminal Penumpang
Tipe B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug) di
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon ini menggunakan sumber dana
Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp.
………........................................................................ (...
…………………………………………………. Rupiah).

4. Personil yg : Pekerjaan Kegiatan Pra Perencanaan Pembangunan Terminal Penumpang Tipe


Dibutuhkan B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug) di
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon dilaksanakan dengan persyaratan
personil sebagai berikut
a. Ketua Tim / Team Leader :
- S1 Teknik Arsitektur, dengan Pengalaman Minimal 5 Tahun memiliki SKA
Arsitektur Madya dalam bidang design
b. Tenaga Ahli :
- S1 Teknik Arsitektur, dengan Pengalaman Minimal 5 Tahun memiliki SKA
Arsitektur Madya dalam bidang lansekap dan design interior
- S1 Teknik Sipil (Gedung), dengan Pengalaman Minimal 5 Tahun memiliki
SKA Bangunan Gedung Madya dalam bidang bangunan gedung dan
struktur
- S1 Teknik Sipil (Transportasi), dengan Pengalaman Minimal 5 Tahun
memiliki SKA Sipil Madya dalam bidang Transportasi
- S1 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, dengan Pengalaman Minimal
5 Tahun memiliki SKA Perenc. Wilayah dan Kota Madya dalam bidang
Perencanaan Wilayah dan Kota
c. Tenaga Pendukung :
- Ass. Tenaga Ahli Teknik Arsitektur Lansekap dan Desain
- Ass. Tenaga Ahli Teknik Sipil Gedung dan Struktur
- CAD/Animator
- Tenaga Administrasi Proyek
5. Pelaporan : Pelaporan kegiatan Pra Perencanaan Pembangunan Terminal Penumpang
Tipe B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang Dan Terminal Ciledug) di
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon disusun dalam bentuk :
1. Laporan Pendahuluan (A4) sebanyak 5 (lima) buku, diserahkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal SPMK diterbitkan.
 Laporan ini merupakan penjabaran kerangka acuan yang meliputi latar
belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode pendekatan, alur
rangkaian kegiatan, strategi yang akan ditempuh serta cara pengolahan
data dan metode. Dalam laporan ini dicantumkan pula langkah-langkah,
rencana pentahapan pekerjaan, organisasi dan jadwal, serta hal-hal yang
dianggap perlu
2. Laporan Antara (A4) sebanyak 5 (lima) buku , diserahkan paling lambat 30
(tiga puluh) hari kalender setelah tanggal SPMK diterbitkan.
 Laporan ini merupakan Gambar-gambar Pra rencana mencakup:
Gambar situasi, Gambar Pra rencana Landscape (pekerjaan
taman,perkerasan sirkulasi jalan, pohon dll) Gambar Rencana Tapak/
Siteplan, dan gambar pra rencana bangunan (denah, tampak dan
potongan)
 Perkiraan kebutuhan lahan tiap-tiap gedung berdasarkan hitungan
kebutuhan ruang setiap gedung
 Peletakan Bangunan-bangunan berdasarkan aspek fungsi, aspek
teknikal dan behavioral
 hasil dari survey yang telah dilakukan. Dalam laporan ini dicantumkan
pula rencana langkah-langkah, rencana pentahapan pekerjaan, rencana
pendekatan yang akan dilaksanakan untuk analisis studi berdasarkan
data yang diperoleh dilapangan.
3. Laporan Akhir (A4) sebanyak 5 (lima) buku, diserahkan paling lambat 60
(enam puluh) hari kalender setelah tanggal SPMK diterbitkan.
 Pada Laporan Akhir, Konsultan harus menyampaikan perbaikan atau
penyempurnaan dari masukan/koreksi Laporan Antara dalam diskusi dan
mendapat persetujuan pihak proyek/tim terkait.
 Laporan Akhir berisi : Konsep Perencanaan Arsitektur beserta uraian dan
visualisasinya.
 Konsep Perencanaan struktur beserta uraian dan perhitungannya
4. Album Gambar (A3 dan A1) sebanyak 5 (lima) buku , diserahkan paling
lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah tanggal SPMK diterbitkan.
5. Soft Copy File dalam bentuk Hardisk Eksternal sebanyak 1 (satu) unit .
diserahkan paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah tanggal
SPMK diterbitkan.

6. Penutup : Demikian Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Pra Perencanaan Pembangunan


Terminal Penumpang Tipe B Di Provinsi Jawa Barat (Terminal Cikarang
Dan Terminal Ciledug) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Cirebon
disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Semoga kegiatan
penyusunan dokumen ini dapat dilaksanakan dengan baik, mampu
menghasilkan perencanaan yang berkualitas serta mampu mensinergikan
berbagai program dan kegiatan untuk menjadi arahan dalam pengembangan
sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Cirebon.

Kota Bandung, September 2020

Menyetujui,
Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
……………………………………………. ………………………………………..
NIP. ……………………………………… NIP. ………………………………….

Mengetahui,
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat

…………………………………………………….
NIP. ……………………………………………

Anda mungkin juga menyukai